Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS

OLEH:

Dita Febriyanti PO.62.20.1.18.008

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN


KESEHATAN PALANGKA RAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
2019

Patofisiologi dan Penyimpangan KDM

Hepatitis

Invasi virus

IG Anti HAV HBc AB


(Hepatitis A) (Hepatitis B)
Kerusakan sel parenkim hati terutama Retikulum Endoplasma

Detoksifikasi sintesa protein dan


Terganggu steroid terganggu

pembentukan dan sekresi me ↓ energi


Resiko Infeksi empedu terganggu u/metabolisme

ggn metabolisme GI ggn bilirubin tidak terkonyugasi letih / lelah

Anoreksia, nausea, vomitus Pe↑ bilirubin serum Intolerans Aktifitas

Ggn Nutrisi Ikterus

Perubahan status kesehatan warna kulit & merangsang sel mast


mukosa kuning mengeluarkan mediator kimia

Koping tidak adekuat akumulasi garam nosiseptor terangsang


empedu

Kecemasan gatal pada kulit proses transduksi, transmisi,


(pruritus) modulasi, persepsi nyeri

Gangguan Integritas Kulit Nyeri (akut)

Asuhan keperawatan pada Tn CR


Di Ruang Baji Pamai II
RS Labuang Baji Makassar

I. Identitas Klien

Nama : Tn. CR
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Alamat : Bontang
Pekerjaan : Tukang Bangunan
Suku : Makassar
Pendidikan : SD
Tanggal Masuk : 17 – 5 – 2004
Tanggal Pengkajian : 18 – 5 – 2004
Sumber Informasi : Klien dan Keluarga

II. Riwayat Kesehatan Saat Ini

a. Keluhan Utama
Nyeri perut kanan atas
b. Riwayat Keluhan Utama
Nyeri perut kanan atas dialami sejak 1 bulan yang lalu dan dirasakan
memberat 1 minggu terakhir. Nyeri terus-menerus seperti tertusuk – tusuk tembus
ke belakang. Mual (+). Klien cepat merasa kenyang.

III. Riwayat kesehatan masa lalu


Klien belum pernah menderita penyakit ini sebelumnya. Klien memiliki
riwayat mengkonsumsi alkohol sejak 5 tahun yang lalu ( 3 -4 botol/hari). Riwayat
merokok (+). Sebelumnya klien pernah dirawat 4 hari di RS Bontang kemudian
dirujuk di RS Labuang Baji

IV. Riwayat Genogram

Ket :
- Pada Generasi I , kakek dan nenek klien sudah meninggal, penyebab kematian
tidak diketahui
- Pada Generasi II, kedua orangtua klien juga sudah meninggal, penyebab
kematian tidak diketahui
- Klien berada pada Generasi III, anak terakhir dari 9 bersaudara. Kakak klien
yang ke-1 s.d. ke-7 sudah meninggal (penyebab tidak diketahui). Tidak ada
yang menderita penyakit yang sama dengan klien. Klien sudah berkeluarga
dan mempunyai anak 4 orang. Klien tinggal bersama istri dank e-4 orang
anaknya

V. Pengkajian berdasarkan Divisi Kebutuhan

1. Aktivitas-Istirahat
Klien bekerja sebagai tukang bangunan dan waktunya dihabiskan hanya untuk
menyelesaikan pekerjaannya sedangkan untuk istirahat kurang. Semenjak sakit,
klien tidak dapat lagi melakukan pekerjaannya. Waktu tidur pada malam hari mulai
jam 21.30 WITA sampai jam 05.00 WITA tapi semenjak sakit klien sering terbangun
karena nyeri perutnya
Pemeriksaan Fisik : Tonus otot kuat. Berorientasi terhadap waktu, tempat dan
orang. ROM penuh. Tidak ada dispnea. Rentang perhatian baik
dan k,lien masih dapat melakukan ADLnya sendiri, misalnya
b.a.b,b.a.k, dan makan

2. Sirkulasi
Klien tidak ada riwayat hipertensi dan tidak ada masalah dengan jantungnya.
Klien tidak batuk. Tidak ada udema pada kaki
Pemeriksaan Fisik : TD = 110/80 mmHg, Nadi = 80 x/m, P= 24 x/m, tidak ada
udema , tidak ada napas pendek, tidak ada distensi vena
jugularis. Capillary refilling kurang dari 2 detik, Konjungtiva
merah muda. Sklera ikterik. Ekstremitas hangat bila disentuh

3. Eliminasi
Selama di RS klien tidak mengalami perubahan / masalah dalam b.a.b dan
b.a.k
Pemeriksaan Fisik : Pada pemeriksaan abdomen teraba pembesaran hepar dan nyeri
tekan pada hipokondria kanan, peristaltic usus (+) 20-22 /menit
dengan durasi < 1 detik, ginjal dan kandung kemih tidak teraba

4. Reaksi Emosional
Klien merasa cemas dengan kondisinya saat ini, karena baru kali ini klien
menderita penyakit seperti ini. Tapi klien percaya pada semua tindakan medis dan
menyerahkan semuanya pada Tuhan. Dalam menghadapi masalah, klien berusaha
mencari penyelesaiannya dengan dibantu oleh keluarga. Dan untuk biaya
pengobatan klien tidak terlalu memikirkan, karena ditanggung oleh pemerintah
(JPS)

5. Makanan – Cairan
Klien biasa mengkonsumsi makanan nasi, sayur dan lauk pauk dengan
frekuensi 3 x sehari. Klien sering mengkonsumsi makanan yang pedas dan kecut.
Sejak di RS klien mengatakan nafsu makannya menurun. Klien hanya bisa
menghabiskan 2 sendok dari 1 porsi makanan yang disajikan. Klien merasa mual
dan nyeri ulu hati tidak ada
Pemeriksaan Fisik: TB = 155 cm BB = 48 kg
Perawakan kecil. Turgor kulit baik. Dasar kuku tampak ikterus.
Rongga mulut : bibir, lidah, tonsil, faring dan kelenjar saliva
dalam batas normal. Klien mengeluh terasa pahit pada
tenggorokannya pada saat menelan

6. Higiene
Klien dapat melakukan ADLnya sehari – hari tapi tidak maksimal dan untuk
perawatan diri klien dibantu keluarga (lap basah 2 x sehari)
Pemeriksaan Fisik : Badan tidak berbau, kulit bersih, rambut dan kuku tidak ada
masalah / bersih

7. Neurologis
Klien saat ini tidak merasa pusing / sakit kepala hanya kadang – kadang
apabila baru bangun tidur. Sakit kepala (-), kesemutan (-). Tidak ada gangguan
dalam penglihatan dan pendengaran
Pemeriksaan Fisik : Sadar, pupil isokor. Bereaksi terhadap cahaya. Genggaman
tangan sama kuat. Berbicara jelas dan berorientasi terhadap
waktu, tempat dan orang.

8. Nyeri
Saat pengkajian klien merasa nyeri pada daerah perut kanan atas. Klien selalu
mencari posisi yang nyaman yaitu posisi klien menekan daerah yang nyeri, sehingga
nyerinya berkurang. Klien mengatakan nyerinya timbul terus-menerus
Pemeriksaan Fisik : Ekspresi wajah meringis saat nyeri, kulit lembab, terdapat
pembesaran hepar, nyeri tekan (+)

9. Interaksi Sosial
Klien sudah menikah dan untuk membiayai hidup keluarganya, klien bekerja
sebagai tukang bangunan. Hubungan dengan istri dan anak – anaknya baik dan yang
menjadi pengambil keputusan adalah klien sendiri dan dibantu anak-anaknya. Klien
aktif dalam kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya

10. Keamanan
Klien tidak mempunyai alergi makanan dan obat-obatan serta riwayat penyakit
menular seksual (-). Klien tidak pernah mengalami kecelakaan

11. Penyuluhan dan Pembelajaran


Bahasa yang digunakan adalah bahasa Makasssar. Pendidikan terakhir SD.
Klien kurang mendengar informasi mengenai penyebab penyakitnya dan selama di
RS sering bertanya-tanya seputar kondisinya sekarang. Klien tampak gelisah dan
ekspresi wajah tampak cemas. Klien menyerahkan semua perawatan dan
pengobatan pada dokter dan perawat. Harapan klien untuk cepat sembuh dan
berkumpul kembali bersama keluarga dan beraktifitas seperti semula
12. Ventilasi
Klien tidak mengalami gangguan pada saluran pernapasan. Sesak napas (-).
Dispnea (-)
Pemeriksaan Fisik : Pernapasan 24 x/m.
Irama dan frekuensi teratur
VI. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Laboratorium:

Protein total : 6,62 gr/100 ml (6,6 – 8,7)


Albumin : 3,51 gr/100 ml (3,8 – 4,4)
BIlirubin total : 5,44 mg/100 ml ( 0,00 – 1,00)
Bilirubin direk : 4,16 mg/100 ml (0,00-0,30)
SGOT : 221 U/L (0-38)
SGPT : 107 U/L (0-41)
Alkali Phospahate : 777 U/L ( 0-270)
Ureum : 32,7 mg/100 ml (10-50)
Kreatinin : 0,76 mg/100 ml (0,0 – 1,1)
Asam Urat : 14,5 mg/100 ml (3,4 – 7,0)
Glukosa sewaktu : 65 mg/100 ml (140)
HbsAg : (+) / positif

VII. Pengobatan
B Comp 3x1
Vit C 3x1
Novalgin 1 amp/ drips/ 8 jam

KLASIFIKASI DATA

Data Subyektif Data Obyektif


- Klien mengatakan nyeri pada perut - Nyeri tekan pada perut kanan atas
kanan atas - Porsi makan tidak dihabiskan
- Klien mengatakan nyerinya terus- - Klien gelisah
menerus - Mual (+)
- Klien mengatakan nafsu makan - Peristaltik usus (+)
berkurang - Klien selalu menekan daerah
- Klien mengatakan setiap kali makan perutnya yang nyeri
merasa mual - Sklera ikterus (+)
- Klien mengatakan tidak terlalu - Ekspresi wajah meringis (+)
mengerti tentang kondisi - Terdapat penbesaran hepar
penyakitnya - Klien sering bertanya-tanya tentang
kondisi penyakitnya
- Tanda – tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/m
P : 24 x/m
S : 36ºC

ANALISA DATA
NO Data Etiologi Masalah
1 DS: Nyeri b.d. infiltrasi
- klien mengatakan Hepatitis hati
nyeri pada perut
kanan atas
- klien mengatakan Invasi virus
nyerinya terus –
menerus
DO: Kerusakan sel parenkim hati
- nyeri tekan pada terutama reticulum
perut kanan atas endoplasma
- klien gelisah
- ekspresi wajah
meringis merangsang sel mast
- terdapat mengeluarkan mediator kimia
pembesaran hepar
- klien selalu
menekan daerah nosiseptor terangsang
yang nyeri
proses transduksi, transmisi,
modulasi, persepsi nyeri

Nyeri (akut)

2 DS: Hepatitis Perubahan Nutrisi


- klien mengatakan kurang dari
nafsu makan kebutuhan tubuh b.d.
berkurang Invasi virus mual, muntah
- klien mengatakan
setiap kali makan
merasa mual Kerusakan sel parenkim hati
DO: terutama reticulum
- porsi makan tidak endoplasma
dihabiskan
- mual (+)
- peristaltik usus (+) Sekresi empedu terganggu

Gangguan metabolisme GI

Anoreksia, mual, vomitus

Gangguan nutrisi

3 DS : Perubahan status kesehatan Kurang pengetahuan


- klien megatakan tentang kondisi,
tidak terlalu prognosis dan
mengerti tentang Kurang informasi kebutuhan
kondisi penyakitnya pengobatan b.d.
DO : tidak mengenal
- klien sering Kesalahan interpretasi sumber informasi
bertanya- tanya
tentang kondisi
penyakitnya
- klien gelisah Kurang pengetahuan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NDx Tujuan Intervensi Rasional
1 Meminimalkan / 1. Kaji karakteristik nyeri dan - Memberikan dasar untuk
mengontrol nyeri ketidaknyamanan ( lokasi, mengkaji perubahan pada
dengan kriteria: durasi, intensitas, frekuensi) tingkat nyeri dan
- klien tampak mengevaluasi intervensi
rileks 2. Observasi TTV klien - Mengidentifikasi tingkat
- ekspresi wajah nyeri klien dan pedoman
tenang untuk intervensi selanjutnya
3. Ajarkan penggunaan teknik - Membantu klien untuk
relaksasi, mis: bimbingan istirahat lebih efektif dan
imajinasi, visualisasai, teknik memfokuskan kembali
napas dalam. Berikan perhatian, sehingga
aktivitas senggang menurunkan nyeri dan
ketidaknyamanan
4. Kolaborasi pemberian - Menurunkan nyeri,
analgetik sesuai indikasi meningkatkan kenyamanan

2 Kebutuhan nutrisi 1. Kaji pola makan klien, kaji - cara menghidangkan


terpenuhi dengan cara penyajian makanan makanan dapat
kriteria : mempengaruhi nafsu makan
- nafsu makan klien
meningkat 2. Beri makan dalam porsi kecil - makan banyak sulit untuk
- klien mampu dan frekuensi sering sesuai mengatur bila klien
menghabiskan selera anoreksia. Anoreksia juga
porsi makan paling buruk selama siang
yang diberikan hari membuat masukan
- tidak terjadi makanan sulit pada sore hari
penurunan BB dan menghindari kejenuhan
yang berlebihan 3. Jelaskan manfaat makanan / serta rangsang mual muntah
nutrisi bagi klien dan - meningkatkan pengetahuan
keluarga terutama saat klien klien dan keluarga tentang
sakit nutrisi sehingga motivasi
4. Beri umpan balik positif saat untuk makan meningkat
klien mau berusaha - motivasi dan meningkatkan
menghabiskan makanannya semangat makan klien

5. Penatalaksanaan pemberian - asupan vitamin akan dapat


multivitamin memenuhi kebutuhan
vitamin dalam tubuh dan
membantu proses
penyembuhan
6. Timbang berat badan tiap hari - penurunan BB menunjukkan
tidak adekuatnya nutrisi
klien

3 Klien akan 1. Kaji tingkat pemahaman - mengidentifikasi kurang


menunjukkan proses penyakit, harapan / pengetahuan / salah
pemahaman tentang prognosis, kemungkinan informasi dan memberikan
proses penyakitnya pilihan pengobatan kesempatan untuk
dengan criteria : memberikan informasi
- klien dapat tambahan sesuai keperluan
menghubungkan 2. Berikan informasi khusus - kebutuhan/ rekomendasi
gejala dengan tentang pencegahan / akan bervariasi karena tipe
factor penyebab penularan penyakit, hepatitis (agen penyebab)
- klien dapat dan situasi individu
berpartisipasi 3. Jelaskan pentingnya istirahat - Tirah baring dipertahankan
dalam dalam rencana pengobatan selama fase akut untuk
perawatan dan perlunya keseimbangan menurunkan kebutuhan
beraktifitas metabolic, menghemat
energi untuk penyembuhan

4. Anjurkan perlunya - Alkohol dapat meningkatkan


menghindari makanan / iritasi hepatic dan
minuman alkohol yang dapat mempengaruhi pemulihan
memperberat penyakit

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl NDx Jam Implementasi Evaluasi
Jam 13.00
Selasa, 1 11.00 1. Mengkaji karakteristik nyeri dan
18 Mei ketidaknyamanan S: klien mengatakan
2004 Hasil : masih nyeri pada
- Nyeri pada perut kanan atas, perut kanan atasnya
tembus ke belakang dan
berlangsung secara terus- O:
menerus - ekspresi wajah
- Nyeri pada skala 6 (sedang) meringis
2. Mengobservasi Tanda- Tanda - nyeri tekan pada
Vital perut kanan atas
Hasil : - klien gelisah
TD = 110/80 mmHg
N = 80 x/m A: masalah belum
P = 24 x/m teratasi
S = 36 0 C
3. Mengajarkan teknik relaksasi P: Lanjutkan intervensi
dengan mengusap daerah sekitar 1,2,3, dan 4
nyeri
Hasil :
Klien belum bisa bertoleransi
dengan nyeri
12.00 4. Penatalaksanaan dalam
pemberian analgetik
Hasil :
Pemberian obat Novalgin 1
amp / drips

2 1. Mengkaji pola makan klien S: Klien mengatakan


Hasil : masih merasa mual
- klien makan tiga kali /hari
- jenis makanan : bubur dan O:
lauk (TKTP) - porsi tidak
2. Memberi makan dalam porsi dihabiskan
kecil dan dengan frekuensi sering - klien makan 3
dan sesuai selera sendok
Hasil : - mual (+)
- klien hanya makan / - infuse terpasang
menghabiskan 3 sendok RL
- tiap kali makan klien - minum  250 cc/hr
mengeluh terasa pahit pada
tenggorokan pada saat A: Masalah belum
menelan teratasi
3. Menjelaskan manfaat makanan /
nutrisi bagi klien dan keluarga P: Lanjutkan intervensi
Hasil: 1,2,4,5 dan 6
Klien mengerti tentang manfaat
makanan terutama TKTP
4. Memberi umpan balik positif saat
klien mau menghabiskan
makanannya
Hasil :
Klien ada kemauan untuk
menghabiskan makanannya tapi
klien takut karena kalau berusaha
makan banyak akan mual dan
bahkan muntah
5. Penatalaksanaan pemberian
multivitamin dan cairan per IV
Hasil :
12.05 - klien minum Vit C + B Comp
= 1:1
- Infus terpasang dangan RL
- Klien minum  250 cc / hari
6. Menimbang berat badan klien
Hasil :
Berat badan klien = 48 kg

3 1. Mengkaji tingkat pemahaman S: klien mengatakan


proses penyakit, harapan dan sudah mulai mengerti
proses pengobatan tentang proses
Hasil : penyakitnya tapi
Pemahaman klien tentang proses belum puas
penyakit dan pengobatan masih
kurang O: klien masih sering
2. Memberikan informasi khusus bertanya – tanya
tentang pencegahan dan tentang penyakitnya
penularan penyakit, contoh :
untuk pencegahan, spt : klien A: Masalah teratasi
disuruh istirahat yang cukup sebagian
sedangkan untuk penularan, spt :
melalui keringat P: Lanjutkan intervensi
Hasil : 2 dan 4
Klien mengerti dan paham tapi
masih sering bertanya
3. Menjelaskan pentingnya istirahat
dalam rencana pengobatan dan
perlunya keseimbangan aktifitas
Hasil :
Klien mengerti dan akan
beristirahat semaksimal mungkin
4. Menganjurkan perlunya
menghindari makanan/ minuman
beralkohol yang dapat
memperberat penyakitnya
Hasil :
Klien menyadari / tobat dan tidak
akan mengkonsumsi minuman/
makanan beralkohol seumur
hidup

Rabu, 1 09.00 1. Mengkaji karakteristik nyeri dan Jam 13.00


19 Mei ketidaknyamanan
2004 Hasil : S: klien mengatakan
- Klien mengatakan nyeri masih nyeri pada
masih ada tapi sifatnya perut kanan atasnya
hilang-timbul
- serangan nyeri sejak pukul O:
08.00-1400 muncul  6 kali - sifat nyeri hilang –
2. Mengobservasi Tanda- Tanda timbul (timbulnya
Vital serangan nyeri tiap
Hasil : 10 menit)
TD = 110/70 mmHg - ekspresi wajah
N = 80 x/m meringis
P = 24 x/m A: masalah belum
S = 36 0 C teratasi
3. Mengajarkan teknik relaksasi
dengan mengusap daerah sekitar P: Lanjutkan intervensi
nyeri 1,2,3, dan 4
Hasil :
Klien belum bisa bertoleransi
dengan nyeri
12.00 4. Penatalaksanaan dalam
pemberian analgetik
Hasil :
Pemberian obat Novalgin 1
amp / drips

2 1. Mengkaji pola makan klien S: Klien mengatakan


sekarang masih merasa mual
Hasil :
- klien makan tiga kali /hari O:
- jenis makanan : bubur dan - porsi tidak
lauk (TKTP) dihabiskan
2. Memberi makan dalam porsi - klien makan 3
kecil dan dengan frekuensi sering sendok
dan sesuai selera - mual (+)
Hasil : - infuse terpasang
- klien hanya makan / RL
menghabiskan 3 sendok - minum  250 cc/hr
- tiap kali makan klien
mengeluh terasa pahit pada A: Masalah belum
tenggorokan pada saat teratasi
menelan

4. Memberi umpan balik positif saat P: Lanjutkan intervensi


klien mau menghabiskan 1,2,4,5 dan 6
makanannya
Hasil :
Klien ada kemauan untuk
menghabiskan makanannya tapi
klien takut karena kalau berusaha
makan banyak akan mual dan
bahkan muntah
12.05 5. Penatalaksanaan pemberian
multivitamin dan cairan per IV
Hasil :
- klien minum Vit C + B Comp
= 1:1
- Infus terpasang dangan RL
- Klien minum  250 cc / hari
6. Menimbang berat badan klien
Hasil :
Berat badan klien sama se[perti
kemarin = 48 kg

3 2. Memberikan informasi khusus


tentang pencegahan dan S: klien mengerti dan
penularan penyakit, contoh : merasa puas dengan
untuk pencegahan, spt : klien penjelasan yang
disuruh istirahat yang cukup diberikan
sedangkan untuk penularan, spt :
melalui keringat O: klien tidak bertanya –
Hasil : tanya / bingung lagi
Klien mengerti dan paham dan tentang penyakitnya
tidak bertanya - tanya lagi
tentang penyakitnya A: Masalah teratasi
4. Menganjurkan perlunya
menghindari makanan/ minuman P: -
beralkohol yang dapat
memperberat penyakitnya
Hasil :
Klien menyadari / tobat dan tidak
akan mengkonsumsi minuman/
makanan beralkohol seumur
hidup

Jumat, 1 09.00 1. Mengkaji karakteristik nyeri dan Jam 13.00


21 Mei ketidaknyamanan
2004 Hasil : S: Klien mengatakan
- Klien mengatakan nyeri masih nyeri pada
masih ada tapi sifatnya perut kanan atasnya
hilang-timbul
- serangan nyeri sejak pukul O:
08.00-1400 muncul  4 kali - Klien tampak
3. Mengobservasi Tanda- Tanda sudah disa
Vital beradaptasi dengan
Hasil : nyerinya
TD = 120/70 mmHg - Ekspresi wajah
N = 82 x/m tampak ceria
P = 24 x/m
S = 36,2 0 C A: masalah teratasi
3. Mengajarkan teknik relaksasi sebagian
dengan mengusap daerah sekitar
nyeri P: Lanjutkan intervensi
Hasil : 1,2,3, dan 4
Klien sudah dapat bertoleransi
dengan nyerinya
12.00 4. Penatalaksanaan dalam
pemberian analgetik
Hasil :
Pemberian obat Novalgin 1
amp / drips

2 1. Mengkaji pola makan klien


Hasil : S: Klien mengatakan
- klien makan tiga kali /hari masih merasa mual
- jenis makanan : bubur dan
lauk (TKTP) O:
2. Memberi makan dalam porsi - porsi tidak
kecil dan dengan frekuensi sering dihabiskan
dan sesuai selera - klien makan 6
Hasil : sendok
- klien menghabiskan porsi - mual (+)
makan 6 sendok - infuse terpasang
- klien masih mengeluh terasa RL
pahit pada tenggorokan pada - minum  1000
saat menelan cc/hr

4. Memberi umpan balik positif saat A: Masalah belum


klien mau menghabiskan teratasi
makanannya
Hasil : P: Lanjutkan intervensi
Klien ada kemauan untuk 1,2,4,5 dan 6
menghabiskan makanannya tapi
klien takut karena kalau berusaha
makan banyak akan mual dan
bahkan muntah
12.05 5. Penatalaksanaan pemberian
multivitamin dan cairan per IV
Hasil :
- klien minum Vit C + B Comp
= 1:1
- Infus terpasang dangan RL
- Klien minum  1000 cc / hari
6. Menimbang berat badan klien
Hasil :
Berat badan klien sama seperti
kemarin = 48 kg

Anda mungkin juga menyukai