Anda di halaman 1dari 3

A.

Perkosaan

Pengertian perkosaan :

1. Perkosaan adalah tindak kekerasan atau kejahatan seksual berupa hubungan seksual yang dilakukan
oleh laki-laki terhadap perempuan diberbagai tingkat usia dengan kondisi tidak atas kehendak dan
persetujuan perempuan, dengan persetujuan perempuan tetapi dibawah ancaman,atau dengan
persetujuan perempuan tetapi melalui penipuan.

2. Dalam rumah tangga, hubungan seksual yang tidak diinginkan istri termasuk tindakan kekerasan,
merupakan tindakan yang salah.

3. Seorang perempuan mempunyai pilihan untuk menolak atau menyetujui pendekatan seksual dalam
setiap hubungan seksual. Saat perempuan menolak, pria mempunyai pilihan untuk menghormati
kehendak perempuan tersebut dan menerima keputusannya atau berupaya agar perempuan merubah
keputusannya dengan bujukan/rayuan bahkan dengan paksaan. Walaupun wanita mengenal pria
tersebut dan mengiyakan, akan tetapi bila karena tidak ada jalan lain untuk menolaknya, maka hal itu
termasuk perkosaan.

Jenis perkosaan :

Berikut ini adalah jenis perkosaan berdasarkan pelaku dan cara melakukan.

a. Berdasarkan pelaku

1. Perkosaan oleh orang yang dikenal. Perkosaan jenis ini dilakukan oleh orang yang dikenal baik atau
anggota keluarga. (bapak, paman, saudara).

2. Perkosaan oleh pacar (dating rape). Perkosaan terjadi ketika korban berkencan dengan pacarnya,
seringkali diawali dengan cumbuan yang diakhiri dengan pemaksaan hubungan seks.

3. Perkosaan dalam perkawinan (marital rape). Biasanya terjadi terhadap istri yang memiliki
ketergantungan sosial ekonomi pada suami; berupa pemaksaan hubungan yang tidak dikehendaki oleh
pihak istri.

4. Perkosaan oleh orang asing. Perkosaan jenis ini seringkali disertai dengan tindak kejahatan lain, seperti
perampokan, pencurian, penganiayaan, ataupun pembunuhan.

b. Berdasarkan cara melakukannya

1. Perkosaan dengan janji-janji/penipuan. Perkosaan ini biasanya diawali dengan janji-janji; korban akan
dinikahi, dan sebagainya.
2. Perkosaan dengan ancaman halus. Jenis perkosaan ini terjadi pada korban yang memiliki
ketergantungan sosial/ekonomi pada pemerkosa. Perkosaan majikan terhadap bawahan ataupun guru
terhadap murid termasuk jenis ini.

3. Perkosaan dengan paksaan (fisik). Perkosaan jenis ini dilakukan dengan mengancam menggunakan
senjata (tajam-api) ataupun dengan kekuatan fisik.

4. Perkosaan dengan memakai pengaruh tertentu. Perkosaan jenis ini dilakukan dengan memengaruhi
korban melalui pemakaian obat bius, obat perangsang, guna-guna, hipnotis, dsb.

Reaksi Korban Akibat Perkosaan :

Berikut ini merupakan berbagai reaksi yang dimunculkan oleh korban perkosaan.

a. Perasaan mudah marah

b. Takut, cemas, gelisah

c. Merasa bersalah

d. Malu dan berbagi reaksi lain yang bercampur aduk

e. Menyalahkan diri sendiri

f. Menangis bila teringat peristiwa tersebut

g. Ingin melupakan peristiwan perkosaan yang telah dialami

h. Merasa diri tidak normal, kotor, berdosa, tidak berguna

i. Merasa lelah, tidak ada gaira, dan tidak bisa tidur.

j. Selalu ingin muntah, perut dan vagina terasa sakit.

k. Ingin bunuh diri

Perempuan yang rentan terhadap korban perkosaan :

a. Kekurangan pada fisik dan mental, adanya suatu penyakit atau permasalahan yang berkaitan dengan
fisik sehingga perempuan duduk di atas kursi roda, bisu, tuli, buta atau keterlambatan mental. Mereka
tidak mampu mengadakan perlawanan

b. Pengungsi, imigran, tidak mempunyai rumah, anak jalanan/gelandangan, di daerah peperangan.

c. Korban tindak kekerasan suami/pacar.


Pencegahan perkosaan :

a. berpakaian santun, berperilaku, bersolek tidak mengundang perhatian pria

b. melakukan aktivitas secara bersamaan dalam kelompok dengan banyak teman, tidak berduaan

c. di tempat kerja bersama teman atau berkelompok, tidak berduaan dengan sesama pegawai atau
atasan

d. tidak menerima tamu laki-laki ke rumah, Bila di rumah seorang diri

e. berjalan-jalan bersama banyak teman, terlebih di waktu malam hari

f. bila merasa diikuti orang, ambil jalan ke arah yang berlainan, atau berbalik dan bertanya ke orang
tersebut dengan nada keras dan tegas, Apa maksud dia

g. membawa alat yang bersuara keras seperti peluit, atau alat bela diri seperti parfum spray, bubuk cabe
atau merica yang bisa ditiupkan ke mata

h. berteriak sekencang mungkin bila diserang

i. jangan ragu mencegah Dengan mengatakan "tidak", Walaupun pada atasan yang punya kekuasaan
atau pada pacar yang sangat dicintai

j. ketika berpergian koma hindari sendirian, tidak menginap, bila orang tersebut merayu tegaskan bahwa
perkataan dan sentuhannya membuat anda merasa risih, tidak nyaman, dan cepatlah meninggalkannya

cara menghindari perkosaan dari orang yang dikenal dengan belajar percaya pada perasaan atau insting,
meningkatkan kewaspadaan bila :

a. mempunyai perasaan tidak enak bahwa ada sesuatu yang tidak wajar

b.

Anda mungkin juga menyukai