Anda di halaman 1dari 12

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS BRPN
DI RUANG PICU RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO

VITA FAMIA SARI


P1337420919100

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN - POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG
2019
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS BRPN
DI RUANG PICU RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO

PENGKAJIAN
1. Data Demografi
A. Identitas Klien
Nama : An. A
Tempat Tgl Lahir / Usia : Semarang, 30 November 2017
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Sambiroto
Tgl. Masuk : 26 Desember 2019
Tgl. Pengkajian : 8 Januari 2020
Diagnosa Medik : BRPN
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
Nama : Tn. F
Usia : 28 tahun
Pendidkan : SMA
Pekerjaan : Pegawai swasta
Agama : Islam
Alamat : Sambiroto
2. Ibu
Nama : Ny.M
Usia : 26 tahun
Pendidkan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Alamat : Sambiroto
3. Identitas Saudara Kandung
No. Nama Usia Hubungan Status Kesehatan
1. An. A 5 th Kakak Sehat

4. Genogram

Keterangan :

: Garis Keturunan : : Perempuan

: Garis perkawinan : : Laki laki


: Tinggal serumah : Klien
Keterangan : Klien berjenis kelamin perempuan yang merupakan
anak kedua dari Tn. F dan Ny. M, klien tinggal bersama kedua orangtua serta
kakaknya. Di dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit serupa
dengan klien baik dari pihak keluarga ibu ataupun ayah klien.

2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama: ibu mengatakan kliien tidak bisa mengeluarkan dahak.
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dirumah klien mengalami sesak napas. 1 minggu sebelum dibawa ke
RSWN klien di rawat di RS Romani dengan diagnosa kejang demam.
3. Riwayat kesehatan Lalu
Klien sebelumnya sudah pernah di rawat di rumah sakit dengan diagnosa
kejang demam.
4. Riwayat persalinan
Klien lahir secara premature dengan usia kehamilan 7 bulan 2 minggu
dengan indikasi PEB secara spontan,berat saat lahir 1,7 kg dan panjang
saat lahir 51 cm.
5. Riwayat imunisasi
No. Jenis Imunisasi yang di telah didapatkan
An.A
1. BCG
2. Campak
3. Polio I
4. Polio II
5. DPT I
6. DPT II
7. Hepatitis B I
6. Perkembangan tiap tahap
Berguling : 6 bulan
Duduk : 8 bulan
Merangkak : 8 bulan
Berdiri : 1.5 tahun
Berjalan : 2 tahun
Bicara pertama : 2 tahun

7. Pemeriksaan Fisik
Tinggi badan : 72 cm
Lingkar kepala : 42 cm
Keadaan umum : composmentis
Suhu : 37.2◦C
Respirasi : 37x/menit
Nadi : 180x/menit
SpO2 : 96%
Pengkajian Primer
Airway Pasien tidak terpasang alat bantu pernafasan.

Breathing Inspeksi: terdapat retraksi dada, pengembangan dada simetris, pernapasan cepat
dan dangkal, terdengar suara ronkhi basah pada lobus midle dan inferior.
SpO2 : 100%
RR : 37 kali/menit

Circulation N : 180x/menit, RR 37 x/mnt, SPO2: 96%.


Suhu : 37.20C
Akral hangat

Disability GCS composmentis (E:4 M:6 V:5)

Explosure Tidak terdapat jejas pada tubuh pasien

8. Data Penunjang
Tanggal pemeriksaan: 5 Januari 2020
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
Kimia Klinik
GDS 118 H Mg/Dl 70-110
Natrium 138.0 H mmol/L 135.0-147.0
Kalium 4.30 mmol/L 3.50-5.0
Calsium 1.26 H mmol/L 1.00-1.15
Ureum 11.9 L mg/dL 15.0-36.0
Hematologi
Hemoglobin 13.5 g/dL 11-15
Hematocrit 42.00 ∞ 35-47
Leukosit 22.7 /Ul 3.6-11
Hitung Jenis
Netrofil 85.6 H ∞ 50.0-70.0
Limfosit 2.4 L ∞ 15.0-46.0
Monosit 1.4 L ∞ 2.0-8.0
Eosinofil 0.0 L ∞ 2-4
Basofil 0.4 ∞ 0-1
Trombosit 195 /uL 150-400

Program Terapi:
a. Kaen 3B 33cc/jam
b. Entrakid 6x60cc
c. Ranitidine 15mg/12jam
d. Metilpred 6.25mg/12jam
e. Citicolin 20mg/24jam
f. Mecobdomin 10mg/24jam
g. Fluconazole 55mg/24jam
h. Ceftriaxone 550mg/24jam
i. Nebul combivent 1/2R/12 jam
j. Nebul flexco 1/2R/12jam
k. Asam vaproct 2x2cc
l. Paracetamol 1cth K/P
m. Ambroxol 5mg 3x1
n. Cetirizine 1/6tab 3x1
o. Salbutamol 1mg 3x1
p. Ulsofat 3x1/2 cth
q. Kotrimoksazole 2x1cth

X Foto Thorax AP

Tampak terpasang ETT dengan ujung distal setinggi V Th. 4

COR :CTR = 42,75 %, bentuk dan letak normal


Pulmo : corakan vaskuler meningkat. tampak bercak pada kedua perihiler
dan parakardial.

Diafragma dan sinus kostofrenikus kanan kiri normal. Tulang dan soft
tissue baik

Kesan :

Kedalaman ETT cukup

Cor tak membesar

Gambaran bronkopneumonia

9. Analisa Data
No Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah
1. Rabu, 8 DS : ibu Penumpukan Bersihan
Januari mengatakan klien Sekret Jalan Napas
2020 tidak bisa tidak efektif
mengeluarkan
dahak
DO :
Terdengar suara
ronki saat
auskultasi, terdapat
penumpukan sekret
di lobus midle dan
lobus inferior, RR
37kali/menit.
2. Rabu, 8 DS: ibu klien Kondisi Defisit
Januari mengatakan kurang klinis yang pengetahuan
2020 tahu cara baru dihadapi
klien
mengeluarkan
dahak
DO:
terjadi penumpukan
secret pada lobus
midle dan lobus
inferior

10. Diagnosa Keperawatan


a. Bersihan Jalan Napas tidak efektif b.d penumpukan secret
b. Defisit Pengetahuan b.d kondisi klinis yang baru dihadapi klien

11. Intervensi
No Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi Ttd
1. Rabu, 8 Bersihan jalan Setelah dilakukan asuhan Observasi
Januari 2020 nafas tidak keperawatan selama 7 jam a. Monitor pola napas
efektif diharapkan bersihan jalan (frekuensi, kedalaman,
berhubungan nafas efektif dengan usaha napas)
dengan adanya kriteria hasil : b. Monitor bunyi napas
jalan nafas a. Produk sputum tambahan (mis :
buatan, menurun gurgling, wheezing,
penumpukan b. Dispnea menurun ronkhi).
sekret. c. Frekuensi nafas c. Monitor sputum
membaik (jumlah, warna, aroma).
d. Pola nafas membaik. Nursing (Terapeutik)
a. Pertahankan kepatenan
jalan napas
b. Posisikan semi fowler
atau fowler
c. Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
d. Lakukan penghisapan
lendir <15 detik.
e. Lakukan
hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal.
f. Berikan oksigen jika
perlu.
Edukasi
a. Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari
b. Ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
bronkodilator
b. Kolaborasi fisioterapi.
2. Rabu, 8 Defisit Setelah dilakukan asuhan a. Identifikasi kesiapan
januari 2020 Pengetahuan keperawatan selama 7jam menerima informasi
b.d kondisi diharapkan tingkat b. Sediakan materi dan
klinis yang pengetahuan meningkat media pendidikan
baru dihadapi dengan kriteria hasil: kesehatan
klien Perilaku sesuai dengan c. Jadwalkan pendidikan
pengetahuan kesehatan sesuai
kesepakatan
d. Jelaskan tujuan dan
manfaat tindakan
e. Jelaskan keuntungan
dilakukan tindakan
f. Jelaskan kerugian jika
tidak dilakukan
tindakan
g. Jelaskan langkah-
langkah tindakan
h. Jelaskan persiapan
sebelum dilakukan
tindakan
i. Jelaskan durasi tindakan
j. Anjurkan bertanya jika
kurang paham

12. Implementasi
No Tanggal/ Diagnosa Implementasi Respon ttd
Jam
1. Rabu, 8 Bersihan jalan a. Memonitor pola napas DS : klien tidak terpasang
Januari nafas tidak efektif (frekuensi, kedalaman, alat bantu pernafasan
2020 berhubungan usaha napas) DO :
11.00 dengan adanya RR : 37 kali/menit.
jalan nafas buatan,
penumpukan b. Memonitor bunyi napas DS :
sekret. tambahan (mis : gurgling, Klien tidak terpasang alat
wheezing, ronkhi). bantu pernafasan.
DO :
Terdengar suara tambahan
ronkhi basah saat
auskultasi di area lobus
midle dan lobus inferior.
RR : 37 kali/menit.
DS :
c. Memonitor sputum Klien tidak terpasang alat
(jumlah, warna, aroma). bantu pernafasan
DO : terjadi penumpukan
sekret di lobus midle dan
lobus inferior

DS :
d. Melakukan penghisapan Klien tidak terpasang alat
lendir. bantu pernafasan
DO :
Tidak terdapat sianosis,
produksi sputum ±2cc.
HR : 180 kali/menit
RR : 37 kali/menit
SPO2 : 96%.

DO:
e. Berkolaborasi dalam klien tidak terpasang alat
fisioterapi bantu pernafasan
DS:
Ibu klien bersedia anaknya
dilakukan tindakan
fisioterapi dada, klien
tidak rewel, fisioterapi
dada dilakukan di
punggung klien dengan
metode claping dan
vibrasi.
13. Catatan Perkembangan

No Tanggal Diagnosa SOAP TTD


1. Rabu, 8 Bersihan jalan S :
Januari nafas tidak Klien tidak terpasang alat bantu pernafasan
2020 efektif O:
berhubungan RR : 37 kali/menit, Napas dangkal
dengan adanya Usaha napas ada, Terdengar suara tambahan
jalan nafas ronkhi basah saat auskultasi di area lobus
buatan, midle dan lobus inferior.
penumpukan Terdapat penumpukan sekret dijalan napas,
sekret. dan di mulut Jumlah ±2cc , warna putih
bening dan kental, bau khas.
HR : 180 kali/menit
RR : 37 kali/menit
SPO2 : 96%.
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan kondisi

Anda mungkin juga menyukai