Anda di halaman 1dari 27

DATA FOKUS

1. Data Subjektif
- Pasien mengatakan nyeri pada kepala
- riwayat stoke pada tahun 2005
- pasien mengatakan sulit menggerakkan ekstremitas bagian kiri
- Keluarga mengatakan Pasien Mandi 2x per hari saat dirumah, saat dirumah sakit
hanya seka 1x per hari pada pagi hari dibantu oleh keluarga

2. Data Objektif
- GCS : E3M6V4
- kesadaran apatis 13
- Pupil isokor 2/2
-P : Peningkatan teknan intra kranial yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh
darah
Q : tertusuk tusuk
R: Kepala
S: Skala 5
T: terus menerus
- pasien tampak kesulitan dalam membolak balikkan posisi tubuh
- Nampak adanya keterbatasan rentang gerak
- 5 3
5 2
- pasien mengalami penrunan pada ekstrimitas kiri
- Penurunan Kesadaran
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak gelisah
- pasien tampak meringis
- Pasien menggunakan restrain pada tangan kanan
- TTV
TD: 210/110 N: 99
RR: 20 T: 36,8
Spo2 : 99% dengan nasal kanul 3 LPM
- Pasien tampak tidak mampu mandi , mengenakan pakaian , berhias secara
mandiri
- Seluruh aktivitas dibantu oleh perawat dan anak
- Pasien tidak dapat melakukan personal hygine secara mandiri
- Pasien tampak tersedak saat dilatih menelan
- lidah mengalami defiasi
- Penilaian resiko decubitus 11 (high risk)
- klien tirah baring
- mobilisasi klien terbats
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. S Jenis Kelamin :

Umur : Ruangan :

No. Data (DO & DS) Masalah Penyebab


1. DS : Resiko Perfusi Suplay daah dan o2
-pasien mengatakan nyeri cerebral Tidak Efektif ke jaringan serebral
pada kepala tidak adekuat
- istri pasien mengatakan
bahwa pasien memiliki
riwayat hipertensi
-istri pasien mengatakan
riwayat stoke pada tahun
2005

DO :
- P : Peningkatan teknan
intra kranial yang
disebabkan oleh pecahnya
pembuluh darah
Q : tertusuk tusuk
R: Kepala
S: Skala 5
T: terus menerus
- pasien mengalami
penurunan kesadaran apatis
(E3M6V4=13)
-Hasil CT SCAN
menunjukkan adanya
pendarahan pada intra
cerebral
- akral teraba dingin
- TTV :
TD: 210/110 N: 99
RR: 20 T: 36,8
Spo2 : 99% dengan nasal
kanul 3 LPM Agen pencedera
2. Nyeri Akut fisiologis

DS :
-pasien mengatakan nyeri
pada kepala

DO:
- Pasien tampak gelisah
- pasien tampak meringis
-P : Peningkatan teknan intra
kranial yang disebabkan oleh
pecahnya pembuluh darah
Q : tertusuk tusuk
R: Kepala
S: Skala 5
T: terus menerus
- TTV :
TD: 210/110 N: 99
RR: 20 T: 36,8
Spo2 : 99% dengan nasal
3. kanul 3 LPM Gangguan Mobilitas Gangguan
Fisik neuromuscular

DS :
-pasien mengatakan sulit
menggerakkan ekstremitas
bagian kiri

DO :
- pasien tampak kesulitan
dalam membolak balikkan
posisi tubuh
- Nampak adanya
keterbatasan rentang gerak
- kekuatan otot

5 3
5 2
- Massa otot menurun
4. - pasien mengalami
kelemahan pada ekstrimitas Defisit perawatan diri Defisit perawatan
kiri diri
B.D Gangguan
DS: neuromuscular
-Keluarga mengatakan
Pasien Mandi 2x per hari saat
dirumah, saat dirumah sakit
hanya seka 1x per hari pada
pagi hari dibantu oleh
keluarga

DO :
- pasien tampak tidak mampu
mandi , mengenakan pakaian,
berhias secara mandiri
- adanya penurunan
kesadaran
- GCS : E3M6V4
- kesadaran apatis 13
5. - Seluruh aktivitas dibantu Resiko Aspirasi
oleh perawat dan anak Terpasang selang
- Pasien tidak dapat nasogastrik
melakukan personal hygine
secara mandiri

DS :
6. DO :
-Penurunan Tingkat Resiko gangguan Penurunan mobilitas
kesadaran Integritas kulit
-Pasien tampak tersedak saat
dilatih menelan
- lidah mengalami defiasi

DS:
DO:
-Penilaian resiko decubitus
7 11 (high risk)
- klien tirah baring Resiko jatuh Gangguan
- mobilisasi klien terbats neuromuscular
adanya penurunan kesadaran
- GCS : E3M6V4

DS:
-Pasien mengatakan nyeri
pada kepala

DO:
-adanya penurunan
kesadaran
- GCS : E3M6V4
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak gelisah
- TTV :
TD: 210/110 N: 99
RR: 20 T: 36,8
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal Teratasi
1. Resiko Perfusi cerebral Tidak Senin,16 september Senin,21 september
Efektif D.D Suplay darah dan o2 ke 2019 2019
jaringan serebral tidak adekuat

2. Nyeri Akut B.D Agen pencedera Senin, 16 september


fisiologis Senin,16 september
2019 2019

Gangguan Mobilitas Fisik B.D


3. Gangguan neuromuscular Senin,16 september Rabu, 21 september
2019 2019
4. Defisit perawatan diri B.D
Gangguan neuromuscular Selasa,17 september Rabu, 21 september
2019 2019
5. Resiko Aspirasi D.D terpasang
selang nasogastric Senin,16 september Senin,16 september
2019 2019
6.
Resiko gangguan Integritas kulit
D.D Penurunan mobilitas Senin,17september
Selasa, 17 september
2019 2019

Resiko jatuh D.D Gangguan Senin,16 september Senin,21 september


7. 2019
neuromuscular 2019
PERENCANAAN
Nama Pasien : Tn. S Jenis Kelamin :Laki- Laki
Umur : Ruangan : Unit
Stroke

No Hari/Tgl/Jam Diagnose Tujuan & Rencana Tindakan


Keperawatan Kriteria Hasil
1. Resiko Perfusi Setelah dilakukan 1.1 Kaji tanda gejala
cerebral Tidak tindakan keperawatan peningkatan TIK
Efektif D.D selama 1 x 8 jam 1.2 monitor tanda gejala
Suplay darah diharapkan perfusi peningkatan TIK
dan O2 ke jaringan serebral dapat 1.3 Monitor status
jaringan adekuat dengan Kriteria pernafasan pasien
serebral tidak hasil : 1.4 monitor intake dan
adekuat 1. tingkat kesadaran output cairan
membaik 1.5 minimalkan stimulus
2. TIK menurun dengan menyediakan
3. Tidak ada tanda tanda lingkungan yang tenang
pasien gelisah 1.6 berikan posisi semi
4. TTV dalam batas fowler
normal 1.7 perthankan suhu tubuh
normal
1.8 kolaborasi pemberian
obat deuretik osmosis

2. Nyeri Akut Setelah dilakukan 2.1 identivikasi lokasi ,


B.D Agen tindakan keperawatan karakteristik, durasi,
pencedera selama 1x 8 jam frekuensi, kulaitas nyeri,
fisiologis diha+rapkan nyeri dapat skala nyeri
terata+si atau berkurang 2.2 identivikasi respon
dengan Kriteria Hasil nyeri non verbal
1. klien melaporkan nyeri 2.3 berikan posisi yang
berkurang nyaman
2. pasien tampak tenang 2.4 ajarkan teknik distraksi
dan tidak meringis dengan teknik nafas dalam
3. TTV dalam batas 2.5 kolaborasi pemberian
nomal analgetik

3. Gangguan Setelah dilakukan 3.1 monitor tingkat


Mobilitas Fisik tindakan keperawatan kesadaran pasien
B.D Gangguan selama 3 x 24 diharapkan 3.2 kaji keterbatasan
neuromuscular mobilitas fisik meningkat rentang gerak (ROM)
dengan Kriteria Hasil 3.3 identifikasi adanya
1. pergerakan ekstremitas nyeri atau keluan fisik
meningkat lainnya
2. kekuatan otot 3.4 libatkan keluaarga
meningkat untuk membantu pasien
3. rentang gerak (ROM) dalam meningkatkan
meningkat pergerakan

4.
Defisit Setelah dilakukan 4.1 Identifikasi kebiasaan
perawatan diri tindakan keperawatan aktivias perawatan diri
B.D Gangguan selama 3 x 24 jam pasien
neuromuscular diharapkan kebutuhan 4.2 Monitor tingkat
perawatan diri pasien kemandirian
meningkat dengan kriteia 4.3 identivikasi kebutuhan
hasil alat bantu ( kebersihan diri
1. pasien dapat , berpakaian )
mempertahankan 4.4. jadwalkan rutinitas
kebersihan diri perawatan diri
2. pasien berminat 4.5 ajarkan kepada
melakukan perawatan diri keluarga cara
3. verbalisasi keinginan mempertahankan
melakukan perawatan diri kebersihan diri pasien
4.5 jelaskan manfaat
melakukan kebersihan diri

5.
Resiko Setelah dilakukan 5.1 identifikasi indikasi
Aspirasi D.D tindakan keperawatan pemasangan NGT
terpasang selama 1 x 24 jam 5.2 Monitor tanda bahaya
selang diharapkan tingkat pernafasan
nasogastric aspirasi menurun dengan 5.3 fiksasi selang NGT
kriteria hasil pasien dengan plaster
1. kemampuan menelan 5.4 posisikan semi fowler
meningkat saat latihan menelan
5.5 ajarkan kelurga
memposisikan semi fowler
saat latihan menelan
6.
Resiko Setelah dilakukan 6.1 identifikasi penyebab
gangguan tindakan keperawatan gangguan itegritas kulit
Integritas kulit selama 1 x 24 jam 6.2 ubah posisi tiap 2 jam
D.D Penurunan diharapkan integritas kulit saat tirah baring
mobilitas dan jaringan meningkat 6.3 pertahankan kebiasaan
dengan kriteria hasil kebersihan diri
1. elastisitas kulit 6.4 ajarkan cara menjaga
meningkat kebersihan diri dan
2. hidrasi meningkat lingkungan
3. tidak terjadi kerusakan
lapisan kulit

Resiko jatuh Setelah dilakukan 6.1 identifikasi faktor


D.D Gangguan tindakan keperawatan resiko jatuh
neuromuscular selama 1 x 24 diharapkan 6.2 identiikasi faktor
tingkat resiko jatuh lingkungan yang
menurun dengan kriteria meningkatkan resiko jatuh
hasil 6.3 hitung resiko jatuh
menggunakan skala
1. resiko jatuh dari tempat 6.4 pastikan roda tmpat
tidur menurun tidur dalam kondisi
2. tidak ada laporan terkunci
pasien jatuh 6.5 pasang restrain tempat
3. tidak terdapat tanda tidur
tanda potensial jatuh 6.6 atur posisi tempat tidur
serendah mungkin
PELAKSANAAN TINDAKAN
Nama Pasien : Tn . S Jenis Kelamin :Laki –
Laki

Umur : Ruangan : Unit


Stroke

No Hari/Tgl/Jam Tindakan Evaluasi Paraf


Keperawatan
1. Senin, 16 Melakukan bhsp Telah dilakukan
september pada pasien dan tindakan keperawatan
2019 keluarga sesuai SOP, dengan
Jam 15.00 1.1melakukan hasil :
pengkajian tanda DS : pasien
dan gejala TIK mengangguk saat
1.2melakukan ditanya sakit kepala
monitor tanda dan DO :
gejala peningkatan - pasien tampak gelisah
TIK -pasien mengalami
1.3 melakukan penururnan kesadaran
monitor status -apatis skor 13
pernafasan -TD meningkat
pasien 205/102
1.5meminimalkan -Nadi 82
stimulus dengan -Status pernapasan
menyediakan pasien adekuat dengan
lingkungan yg RR 20x/menit
tenang -P:
2.1melakukan Q:
identifikasi lokasi, R:
karakteristik, S:
durasi, frekuensi, T:
kualitas nyeri, dan -kekuatan otot
skala nyeri, menurun
2.2melakukan
identifikasi respon 5 3
nyeri non verbal
3.1melakukan
monitor tingkat 5 2
kesadaran pasien
3.2melakukan
pengkajian
keterbatasaan -Penilaian resiko jatuh
rentang gerak skala morse (65 resiko)
3.3melakukan -roda tempat tidur
identifikasi adanya dalam kondisi terkunci
nyeri atau keluhan -restrain tempat tidur
fisik lainnya telah terpasang
6.1melakukan -posisi tempat tidur
identifikasi factor telah di atur serendah
resiko jatuh mungkin
6.2melakukan
identifikasi factor
lingkungan yang
meningkatkan
resiko jatuh
6.3menghitung
resiko jatuh dengan
skala
6.4memastikan
roda tempat tidur
dalam posisi
terkunci
6.5memasang
restrain tempat
tidur
6.6atur posisi
tempat tidur
senyaman
mungkin

Senin,16 1.8 memberikan Telah di lakukan


september obat deuretik tindakan keperawatan
2019 osmosis sesuai SOP dengan
hasil:
16:00 Ds: -
Do: rate 100 limit 300

19:00 4.1 melakukan Telah di lakukan


identifikasi tindakan keperawatan
kebiasaan aktivitas sesuai SOP dengan
perawatan diri hasil:
pasien Ds: keluarga pasien
4.2 melakukan mengatakan pasien
monitor tingkat biasa mandi 2x/hari
kemandirian selama di rawat di
4.3 melakukan rumah sakit belum ada
identifikasi mandi.
kebutuhan alat
Do:
bantu (kebersihan -pasien tampak tidak
diri pakaian) mampu
4.4 menjadwalkan mandi,mengenakan
rutinitas perawatan pakaian,berhias secara
diri pasien mandiri.
-pasien tirah baring
-pasien tidak mampu
melakukan personal
hygiene secara mandiri
-seluruh aktivitas di
bantu oleh perawat dan
anak

5 3

5 2

-seka di rumah sakit di


jadwal kan 1x/hari di
saat pagi hari

20:00 1.8 memberikan Telah di lakukan


obat deuretik tindakan keperawatan
osmosis sesuai SOP dengan
hasil:
Ds: -
Do: rate 100 limit 300

21:00 7.1 melakukan Telah di lakukan


identifikasi tindakan keperawatan
penyebab sesuai SOP dengan
gangguan hasil:
integritas kulit Ds:-
Do:
-pasien mengalami
penurunan kesadaran
apatis
913)
-pasien tirah baring
-penilaian resiko
decubitus skor 11 (high
risk)
Selasa, 17
september
2019

21:00

EVALUASI

(CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN)


Nama Pasien : Jenis Kelamin :

Umur : Ruangan :

No. Hari/Tgl/Jam Dx. Kep. Evaluasi (S O A P)


1. Senin 16 Resiko perfusi Telah dilakukan tindakan
september serebral tidak keperawatan sesuai SOP dengan
2019 efektif hasil :
14 : 00
S: pasien mengangguk saat di
Tanya sakit kepala

O : - pasien tampak gelisah


- Pasien tampak
mengalami
penurunan kesadaran
( Apatis )
- Pupil isokor 2/2
- TTV :
TD :205/102 mmhg
N : 87x/mnt
RR : 20x/ mnt
T : 36.1
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan semua intervensi

2. Senin 16 Resiko perfusi


september serebral tidak Telah dilakukan tindakan sesuai
2019 efektif SOP dengan hasil :
16 : 00
S: -
O:
Pasien tampak nyaman
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan semua intervensi
3.
Senin 16 Nyeri akut Telah dilakukan tindakan
september keperawatan sesuai sop dengan
2019 hasil :
16 : 10
S:
Pasien mengangguk saat di tanya
sakit kepala

O:
Pasien tampak meringis
-Peningkatan teknan intra kranial
yang disebabkan oleh pecahnya
pembuluh darah
Q : tertusuk tusuk
R:Kepala
S: Skala 5
T: terus menerus
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
4. Senin 16 Resiko jatuh
september Telah dilakukan tindakan
2019 keperawatan sesuai SOP dengan
16 : 10 hasil :

S:-
O:
- Pasien tampak gelisah
-Pasien tampak penggunaan
restrain pada tanggan kanan
-Pasien mengalami penurunan
kesadaran (Apatis)
- skala resiko jatuh 65 (resiko)
-roda tampat tidur terkunci
- Mengatur posisi tempat tidur yang
rendah
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

5. Senin 16 Resiko perfusi


september serebral tidak Telah dilakukan tindakan
2019 efektif keperawatan sesuai SOP dengan
20 :00 hasil :

S:-
O:
rate 100 limit 300
A: masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

6. Senin 16 Resiko perfusi


september serebral tidak Telah dilakukan tindakan
2019 efektif keperawatan sesuai SOP dengan
22:00 hasil :

S:-
O:
Urine : 1500ml
Ngt : 300 cc
Infus 512 ml/hr
IWL : 29 ml/hr
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

7. Selasa 17 Resiko Aspirasi


september Telah dilakukan tindakan
2019 keperawatan sesuai dengan SOP
00 :00 dengan hasil :
S:
O:
- Pasien tampak penurunan
kesadaran (apatis)
- Pasien tampak tersedak
- Lidah saat di latih menelan
lidah mengalami defiasi

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

8. Selasa 17 Resiko perfusi


september cerebral tidak Telah dilakukan tindakan
2019 efektif keperawatan sesuai SOP dengan
04 :00 hasil :

S:-
O:
- rate 100 limit 300
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

9. Selasa 17 Resiko perfusi


september cerebral tidak Telah dilakukan tindakan
2019 efektif keperawatan sesuai SOP dengan
06:00 hasil :

S:-
O : rate 100 limit 300
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

10. Selasa 17 Deficit perawatan


september diri Telah dilakukan tindakan
2019 keperawatan sesuai SOP dengan
06:10 hasil :

S : keluarga mengatakan pasien


biasa mandi 2x/ hari selama di Rs
hanya seka 1 x/ hari

O:
- Pasien tampak
mengalami
penurunan kesadaran
( Apatis)
- Pasien tampak
bedrest
- Pasien tampak sulit
menggerakan
eskstermitas kiri
- Kekuatan otot :

5 3
5 2
- ADL di bantu oleh
keluarga dan perawat

A : masalah belum teratasi


11. Selasa 17 Resiko perfusi P : lanjutkan intervensi
september cerebral tidak
2019 efektif
08: 00 Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan SOP
dengan hasil :

S : pasien mengangguk saat di


Tanya pusing

O : pasien masih tampak gelisah


Pasien tampak mengalami
penurunan kesadaran
Ttv :
TD : 117/93 mmhg
N : 66x/mnt
RR : 22 x/mnt
T :36,0 c

A : masalah belum teratasi

12. Selasa 17 Resiko perfusi P : lanjutkan semua intervensi


september serebral tidak
2019 efektif
08: 00 Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-
O : rate 100 limit 300
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
13. Selasa 17 Resiko gangguan
september integritas kulit
2019
08: 10 Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :
S:-
O:
- pasien tampak bedrest
- Pasien tampak
penurunan kesadaran
( apatis )
- Seprai tampak bersih
- Mengubah posisi
pasien miring kanan
- Lingkungan pasien
tampak bersih
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
14. Selasa 17 Resiko perfusi
september serebral tidak
2019 efektif
08: 20 Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S : pasien mengangguk saat di


Tanya pusing

O:
- pasien masih tampak
gelisah
- Pasien tampak
mengalami
penurunan kesadaran
- Ttv :
TD : 182/95 mmhg
N : 72x/mnt
RR : 20 x/mnt
T :37,0 c

A : masalah belum teratasi


15. Selasa 17 Resiko perfusi P : lanjutkan intervensi
september serebral tidak
2019 efektif
12: 00 Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-
O : rate 100 limit 300
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
16. Selasa, 17 Resiko aspirasi
september
2019
16:00 Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:
keluarga pasien mengatakan pasien
selalu ingin melepas selang ngt dan
selalu ingin memegang bagian
hidung

O:
telah di lakukan fiksasi kembali

A : masalah belum teratasi

17. Selasa 17 Resiko gangguan P : lanjutykan intervensi


september integritas kulit
21:30
Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-

O : tidak terlihat kemerahan pada


kulit

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
18. Rabu 18 Resiko perfusi
september serebral tidak
00:00 efektif
Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-

O:
-tidak terjadi peningkatan TIK dan
tidak terdapat tanda peningkatan
TIK
- rr: 20x/menit

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
19. Rabu 18
september
02:00 Resiko perfusi
serebral tidak
efektif Telah dilakukann tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-

O : : rate 100 limit 300

A : masalah belum teratasi


20. Rabu 18
september P : lanjutkan intervensi
04:00 Resiko perfusi
serebral tidak
efekktif Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-

O:
- phytomedion 10gr
- Asam traksenamat
500mg

A : masalah belum teratasi


21. Rabu 18
september P : lanjutkan intervensi
06:00 Resiko perfusi
serebral tidak
efekktif Telah dilakukann tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-

O : : rate 100 limit 300

A : masalah belum teratasi


22. Rabu 18
september P : lanjutkan intervensi
06:10 Deficit perawatan
diri
Telah dilakukan tindakan
keperawaatan sesuai SOP dengan
hasil :
S : pasien tampak mengangguk saat
di tnya seka dan di bersikan
mulutnya dulu

O : klien tampak tenang saat di seka


dan oral hygine
Mengajarkan keluarga cara
mempertahakan kebersihan diri
pasien

23. Rabu, A : masalah belum teratasi


18 September
2019 Resiko perfusi P : lanjutkan intervensi
08:10 serebral tidak
efektif

Telah dilakukan tindakan


keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S : : pasien mengangguk saat di


Tanya sakit kepala

O : pasien masih tampak gelisah


Pasien masih mengalami
penurunan kesadaran
( Apatis )
Pupil isokor 2/2
TTV :
TD :163/97mmhg
N : 77x/mnt
RR : 36x/ mnt
24. Rabu, 18 T : 36
September
2019 Resiko perfusi A : masalah belum teratasi
08:30 serebral tidak
efektif P : lanjutkan intervensi

Teelah dilakukan tindakan


keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-

O : rate 100 limit 300


25. Rabu, 18
September A : masalah belum teratasi
2019 Resiko gangguan
12:00 integritas kulit P : lanjutkan intervensi
Telah dilakukan tindakan
keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-

O : pasien tampak terlihat nyaman


setelah diubah posisinya

Resiko perfusi A : masalah belum teratasi


serebral tidak
efektif P : lanjutkan intervensi

Telah dilakukan tindakan


keperawatan sesuai SOP dengan
hasil :

S:-

O : Urine : 1500ml
Ngt : 300 cc
Infus 512 ml/hr
IWL : 29 ml/hr

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai