Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Disusun Oleh :

Anis Setiawati Supiah


(PO.62.20.1.17.317)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


DIV KEPERAWATAN REGULER 4
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Defisit Perawatan Diri

Sub Pokok Bahasan : Personal Hygiene Pada Pasien Gangguan Jiwa

Hari/ Tanggal : Senin, Oktober 2019

Waktu : 25 Menit

Sasaran : Pasien Gangguan Jiwa dan Keluarga

Tempat : Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum

Penyuluh : Anis Setiawati Supiah

I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini, sasaran mampu memahami dan
melakukan kebersihan diri.
II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x25 menit, diharapkan sasaran
mampu :
1. Menyebutkan kembali Pengertian harga diri rendah.
2. Menyebutkan kembali Tanda dan gejala harga diri rendah.
3. Menyebutkan kembali Penyebab harga diri rendah.
4. Menyebutkan kembali Cara meningkatkan harga diri.
5. Menyebutkan kembali Peran keluarga dalam meningkatkan harga diri.

III. Materi (Terlampir)


1. Pengertian personal hygiene
2. Tujuan dilakukan personal hygiene
3. Manfaat dilakukannya personal hygiene
4. Cara melaksanakan personal hygiene yang baik dan benar kepada Pasien

IV. Metode Penyuluhan


Ceramah, dan diskusi tanya jawab

V. Media Penyuluhan
1. Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan


No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. ( 5 Menit ) Pembukaan: Membalas salam
1. Memberi salam Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri Memberi respon
3. Menjelaskan tujuan
4. Kontrak waktu

2. ( 10 Menit ) M Materi: Mendengarkan dengan


penuh perhatian
Menjelaskan materi penyuluhan secara Menanyakan yang belum
berurutan dan teratur jelas
Materi :
1. Pengertian personal hygiene
2. Tujuan dilakukan personal hygiene
3. Manfaat dilakukannya personal
hygiene
4. Cara melaksanakan personal
hygiene yang baik dan benar
kepada Pasien

3. ( 5 Menit ) Evaluasi : Dapat menjelasakan


kembali materi yang telah
1. Memberikan kesempatan kepada disampaikan
peserta untuk bertanya
2. Menanyakan kembali pada peserta
tentang materi yang disampaikan
4. ( 5 Menit ) Penutup: Mendengarkan dan
menjawab salam
1. Menyimpulkan materi
2. Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam

VII. Evaluasi

Evaluasi dilakukan secara langsung (lisan) dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan


terbuka, sebagai berikut:

1. Apakah pengertian personal hygiene?


2. Apa saja tujuan dilakukan personal hygiene?
3. Apa saja manfaat dilakukannya personal hygiene?
4. Bagaimana cara melaksanakan personal hygiene yang baik dan benar kepada
Pasien?

Evaluasi Hasil
Audience mampu mejelaskan dan menyebutkan :
1. Pengertian personal hygiene
2. Tujuan dilakukan personal hygiene
3. Manfaat dilakukannya personal hygiene
4. Cara melaksanakan personal hygiene yang baik dan benar kepada Pasien

VIII. Lampiran
Materi Penyuluhan :
1. Pengertian Personal Hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis.
Menurut beberapa ahli :
a. Sjarifuddin
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan.
Sjarifudin. 1979 (dalam Basyar.2005).
b. Efendy
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting
dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan
psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu
dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,
sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta
tingkat perkembangan. (dalam Astutiningsih, 2006).
c. Depkes
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).
d. Nurjannah
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas
perawatan diri (mandi, berhias,makan, toileting).
e. Poter.
Perry Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah
2006 ).

2. Tujuan Dilakukan Personal Hygiene

3. Manfaat Dilakukannya Personal Hygiene

4. Cara Melaksanakan Personal Hygiene Yang Baik dan Benar Kepada Pasien
DAFTAR PUSTAKA

Herdman. (2011). Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta : Nuha Medika.

Iskandar,M.D. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa.Bandung : PT Refika Aditama.

Keliat. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa : edisi 2. Jakarta: EGC.

Keliat, C. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas.Yogyakarta: EGC.

Prabowo, E. (2014). Konsep &Aplikasi ASUHAN KEPERAWATAN JIWA.Yogyakarta:


Nuhamedika.

Sundeen, S. &. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa.Jakarta : EGC.

Townsend. (2008). Nursing Diagnosis in Psuchiatric Nursing a Pocket Guide for Care Plan
Construction. Jakarta: EGC.

Sari, Kartika. (2015). Panduan Lengkap Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta: CV.
Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai