Anda di halaman 1dari 167

Periode Kondisi Uncrack

Period
Case Mode UX UY Sum UX Sum UY
sec
Modal 1 1.229 0.0018 0.7384 0.0018 0.7384
Modal 2 1.034 0.7551 0.0081 0.7569 0.7465
Modal 3 0.921 0.0344 0.051 0.7913 0.7974
Modal 4 0.352 0.0001 0.0987 0.7914 0.8961
Modal 5 0.292 0.1053 0.0006 0.8967 0.8967
Modal 6 0.271 0.0035 0.0055 0.9002 0.9022
Modal 7 0.171 0.0001 0.0326 0.9003 0.9348
Modal 8 0.137 0.0355 0.0009 0.9358 0.9357
Modal 9 0.123 0.0031 0.0055 0.9388 0.9412
Modal 10 0.105 6.95E-07 0.0129 0.9388 0.9541
Modal 11 0.086 0.0155 0.0003 0.9543 0.9544
Modal 12 0.081 0.0008 0.0084 0.9551 0.9628

Periode Kondisi Crack


Period
Case Mode UX UY Sum UX Sum UY
sec
Modal 1 1.61 0.0019 0.7143 0.0019 0.7143
Modal 2 1.409 0.7443 0.0046 0.7462 0.7189
Modal 3 1.185 0.0121 0.0386 0.7583 0.7575
Modal 4 0.411 0.0002 0.122 0.7584 0.8795
Modal 5 0.361 0.1299 0.0004 0.8884 0.8799
Modal 6 0.321 0.0007 0.009 0.8891 0.8889
Modal 7 0.18 0.0003 0.0369 0.8894 0.9258
Modal 8 0.155 0.043 0.001 0.9324 0.9268
Modal 9 0.132 0.0012 0.0081 0.9336 0.9348
Modal 10 0.105 2.32E-05 0.0143 0.9336 0.9491
Modal 11 0.092 0.0186 0.0002 0.9522 0.9493
Modal 12 0.079 0.0004 0.0091 0.9526 0.9585
Ta min apabila Tcrack lebih kecil dari Tmin maka gunakan Tm
Ct 0.0466 apabila Tcrack lebih besar dari T min dan kurang dari
x 0.9 apabila Tcrack lebih besar dari Tmax maka gunakan Tm
Hn 22 m apabila Tmax lebih dari Tuncrack maka gunakan Tmax
Ta min 0.753

Ta max 0.7 crack


Cu 1.4 1 uncrack
Ta max 1.054
0.896

Pengecekan periode struktur


ETABS
Ta min Ta max
Crack Uncrack
T1x 0.753 1.054 1.409 1.034
T1y 0.753 1.054 1.610 1.229

Rekapitulasi Periode
TI-X 1.034 detik
TI-Y 1.054 detik

Gempa Statik Rekapitulasi Nilai Cs


SDS 0.597 T1 Cs min Cs hitung Cs max
SD1 0.426 X 1.034 0.026 0.075 0.051
le 1 Y 1.054 0.026 0.075 0.051
R 8
Maka
Cs hitung 0.0746 Cs - X 0.051
Cs X - Max 0.0515 Cs - Y 0.051
Cs Y - Max 0.0505
Cs min 0.0263

Gaya Geser Dasar (Base Shear) Respon Sprektum


Vrsp - X 2594.0358 2594.036 192.1514
Vrsp - Y 2229.044 192.1514 2229.044

Faktor Skala (dihitung apabila Vrsp < 0.85V1)


SF - X 1.454
SF - Y 1.661

Gaya Geser Dasar (Base Shear) Respon Sprektum dengan SF


Vrsp - X 3774.31 3774.314 279.5797
Vrsp - Y 3704.68 319.356 3704.6757

Pengecekan Simpangan Antar Lantai

Kinerja Batas Ultimate Arah X akibat beban Eqx


Cd
Beban Lateral Arah X
Hsx ∆ijin I
Lantai Ket ∆ < ∆a
ẟxe ẟx ∆
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
6 3000 40.58493 223.2171 24.4449 60 OK
5 4000 36.1404 198.7722 41.854 80 OK Kurva Simpang
4 4000 28.53058 156.9182 50.36353 80 OK
0
3 4000 19.37358 106.5547 52.21717 80 OK 00
24
9.879549 54.33752 0
2 4000 41.81765 80 OK 00

Ti nggi Lantai (mm)


20
1 3000 2.27634 12.51987 12.51987 60 OK 00
0
16
0
00
Kinerja Batas Ultimate Arah Y akibat beban Eqy 12
00
80
Beban Lateral Arah Y 00
Hsx ∆a 40
Lantai Ket ∆ < ∆a 0
ẟxe ẟx ∆ 0 50 100 15
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
6 3000 56.03166 308.1742 33.4205 60 OK
5 4000 49.95521 274.7537 57.50098 80 OK Si mpangan nom
39.50049 217.2527 s i mpangan Anta
4 4000 69.3852 80 OK
3 4000 26.885 147.8675 72.21599 80 OK
2 4000 13.75481 75.65148 58.17364 80 OK
1 3000 3.177788 17.47783 17.47783 60 OK
Kurva Simpan
22000 420
3000 19000 360 0
00
15000 24
7000 300 0
00
Tinggi La ntai (mm)

11000 20
11000 220 0
7000 00
15000 140 16
0
18000 3000 60 200
1
00
80
00
40
0
0 50 100

Si mpa nga n N
Si mpa nga n An
kecil dari Tmin maka gunakan Tmin
besar dari T min dan kurang dari Tmax maka gunakan Tcrack'
besar dari Tmax maka gunakan Tmax
dari Tuncrack maka gunakan Tmax

40175.3624
15797.3358
39225.2992

Reaksi
ETABS (kN) Kontribusi (kN)

Dead Load 43007.5416 100% 43007.54


Super Dead Load 39225.2992 100% 39225.3
Live Load 15797.3358 25% 3949.334
W 86182.17

V1 - X 4438.30 kN 37175.62
V1 - Y 4355.55 kN 15797.34
41160.89
0.85V1 - X 3772.55 kN
0.85V1 - Y 3702.21 kN
2301.78

5.5
1

Kurva Simpangan Terhadap Ketinggian


0
00
24
0
00
Ti nggi Lantai (mm)

20
0
00
16
0
00
12
00
80
00
40
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Si mpa ngan (mm)

Si mpangan nomi na l s impa ngan ul timate


s i mpangan Antar La ntai Simpa ngan Izi n

Kurva Simpangan Terhadap Ketinggian


0
00
24
0
00
Tinggi La ntai (mm)

20
0
00
16
0
200
1
00
80
00
40
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Si mpa ngan (mm)

Si mpa nga n Nomi nal Si mpangan Ul timate


Si mpa nga n Anta r La ntai Si mpangan Izi n
Balok D45-2 Balok D56-2
Kondisi Lokasi Arah goyangan Momen Kondisi
1 Ujung Kanan Negatif Kanan -253.793 1
2 Ujung Kiri Negatif Kiri -255.481 2
3 Ujung Kiri Positif Kiri 111.252 3
4 Ujung Kanan Positif Kanan 114.275 4
5 Tengah Bentang Positif Kanan dan Kiri 92.887 5

Balok D45-3 Balok D56-3


Kondisi Lokasi Arah goyangan Momen Kondisi
1 Ujung Kanan Negatif Kanan -268.132 1
2 Ujung Kiri Negatif Kiri -264.743 2
3 Ujung Kiri Positif Kiri 119.681 3
4 Ujung Kanan Positif Kanan 121.577 4
5 Tengah Bentang Positif Kanan dan Kiri 93.378 5
Balok D56-2 Kolom lantai 2,3,4
Lokasi Arah goyangan Momen
Ujung Kanan Negatif Kanan -256.072
Ujung Kiri Negatif Kiri -257.823
Ujung Kiri Positif Kiri 114.424
Ujung Kanan Positif Kanan 117.76
Tengah Bentang Positif Kanan dan Kiri 100.303

Balok D56-3
Lokasi Arah goyangan Momen
Ujung Kanan Negatif Kanan -264.649
Ujung Kiri Negatif Kiri -265.762
Ujung Kiri Positif Kiri 121.139
Ujung Kanan Positif Kanan 124.09
Tengah Bentang Positif Kanan dan Kiri 95.751
dimensi kolom 1000

900
balok harus memenuhi definisi komponen lentur : SNI 2847-2013

mensyaratkan bahwa komponen struktur lentur SRPMK harus memenuhi hal-hal


berikut :
1 gaya aksial tekan terfaktor pada komponen strutur lentur dbatasi maksimum
0,1AgFc'
Ag
b balok 0.35
h balok 0.65
maka Ag di dapat sebesar 0.2275
0,1 x Ag x Fc'
fc' 25 Mpa
0.56875 568.75
dari analisis struktur, gaya aksial tekan akibat kombinasi gaya gempa dan
gravitasi pada komponen struktur adalah
0 kN < 568.75 kN Ok!
2 bentang bersih komponen struktur tidak boleh kurang dari 4 kali tinggi
efektifnya
asumsikan : 1 lapis
selimut beton 40 mm h balok 650 mm
diamter sengkang 10 mm b balok 350 mm
diamter tulangan 16 mm 2600 4
l 6000 mm
hkolom 1000 mm
bkolom 900 mm
ln 5100 mm
d = h balok - ( selimut beton + diamter sengkang + 1/2* diamter tulangan)
d 592 mm
ln/d 8.6148648649 mm Ok
3 perbandingan lebar terhadap tinggi komponen tidak boleh kurang dari 0,3
diketahui b balok 350
h balok 650
b/h 0.538462 ok
4 lebar komponen tidak boleh
tidak boleh kurang dari 250 mm ok 675
lebar balok b = 350 < lebar kolom = 900 mm Ok
lebar balok < 0.75*lebar penumpu balok pada kolom
5 Mome

Kondisi Lokal

1 Ujung Kanan (2) Negatif

2 Ujung Kiri (1) Negatif

3 Ujung Kiri (1) Positif

4 Ujung Kanan (2) Positif

5 Tengah Bentang Positif

6 Baja Tulangan
Kondisi 1, kolom I, momen ne
Mu -253.793
fy 400
Asumsi 2 lapis tulangan
Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j =
As Mu
∅ fy jd
Jenis Dimensi

D Diameter
(mm)
16 16
16 16

diperlukan 7

d= 592
a= 71.48869
Cek momen nomi

∅𝑚�= 281.8414
Cek As minim
Asmin
Asmin 647.5
tidak boleh kurang dari

Asmin 725.2
Cek rasio tula

Cek apakah penampang t


dt = 592
a/dt 0.120758

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan u


reinforcem
Gunakan baja tulangan 7D16, dipasang 2
lapis 40 mm>2
ok syarat spasi bersih minimum antar tu
Momen Desain
Arah Momen, Mu jarak antar tulangan 40 mm
Lokal
Goyangan (kN-m)

Ujung Kanan (2) Negatif kanan -253.793

Ujung Kiri (1) Negatif Kiri -255.481

Ujung Kiri (1) Positif Kanan 111.252

Ujung Kanan (2) Positif Kiri 114.275

Tengah Bentang Positif Kanan dan kiri 92.887

Baja Tulangan Lentur


Kondisi 1, kolom I, momen negatif tumuan, goyangan ke kanan
kN-m 253793000 N-mm
MPa
Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan D16
592 mm
0.85 ∅ 0.9
= 1400.99474474 mm
∅ fy jd
Jumlah As
luas/bar mm2
buah
mm2
201.062 4 804.248 25
201.062 3 603.186
1407.434

diperlukan 7D16

mm
mm
Cek momen nominal aktual

OKE 140.920713182
Cek As minimum
h kurang dari

OKE
Cek rasio tulangan

0.0067926328

0.02709375

0.0203203125 OKE

Cek apakah penampang tension controlled


mm

0.31875 OKE

a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
baja tulangan 7D16, dipasang 2 lapis dengan spasi bersih antar
lapis 40 mm>25 mm
spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
7. kondisi 2,kolom 2, momen negatif, goyangan ke kiri 8.kondisi 3,
Mu -255.481 kN-m 255481000 N-mm
fy 400 MPa
Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan D16
Tinggi efektif balok,d 592 mm
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9
As Mu = 1410.31288642 mm
∅ fy jd
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter luas/bar mm2
D buah
(mm) mm2
16 16 201.062 6 1206.372 25
19 19 283.529 1 283.5287
1489.9

diperlukan 6D16 dan 1D19 . Bila spasi bersih antar lapis diambil
40 mm, tinggi efektif d yang baru
d= 540.5 mm
a= 80.1290926 mm
Cek momen nominal aktual

∅𝑚�= 268.415619 OKE 134.207809303


Cek As minimum
Asmin

Asmin 591.171875
tidak boleh kurang dari

Asmin 662.1125 OKE


Cek rasio tulangan

0.0078757781
0.02709375

0.0203203125 OKE

Cek apakah penampang tension controlled


dt = 590.5 mm
a/dt 0.136

0.31875 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
Gunakan baja tulangan 6D16 dan 1D19 , dipasang 2 lapis dengan
spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
8.kondisi 3,kolom 3, momen positif, goyangan ke kanan 9.kondisi 4,kolom 4, mo
Mu 111.252 kN-m ∅𝑚� 134.208 Mu
fy 400 MPa 134207809.3 fy
Asumsi 1 lapis tulangan. Tulangan D16 Asumsi 1 lapis tu
Tinggi efektif balok,d 592 mm Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9 Asumsi awal, j =
As Mu = 740.857 mm As
∅ fy jd
Jenis Dimensi Jumlah As Jenis
Diameter luas/bar mm 2

D buah D
(mm) mm2
16 16 201.062 3 603.186 16
19 19 283.529 1 283.529 22
886.715

diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila spasi bersih antar lapis diambil diperlukan 2D16 dan 1D2
40 mm, tinggi efektif d yang baru diambil 40 mm, tin
d= 540.5 mm d=
a= 47.689 mm a=
Cek momen nominal aktual Cek momen

∅𝑚�= 164.925362 OKE ∅𝑚�=


Cek As minimum Cek As
Asmin Asmin

Asmin 591.172 Asmin


tidak boleh kurang dari tidak boleh kurang dari

Asmin 662.1125 OKE Asmin


Cek rasio tulangan Cek ras

0.00469
0.0271

0.020320313 OKE

Cek apakah penampang tension controlled Cek apakah penam


dt = 590.5 mm dt =
a/dt 0.0808 a/dt

0.319 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced maka ok a/dt <atcl/dt desai
reinforcement reinfo
Gunakan baja tulangan 2D16 + 1D19, dipasang 1 lapis dengan Gunakan baja tulangan 2
spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm dengan spasi bersih a
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi ok syarat spasi bersih minim
9.kondisi 4,kolom 4, momen positif, goyangan ke kiri 10.kondisi 5,kolom 5, momen positif,
114.275 kN-m ∅𝑚� 140.9207 Mu 92.887
400 MPa 140920713 fy 400
Asumsi 1 lapis tulangan. Tulangan D16 Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan
Tinggi efektif balok,d 592 mm Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9 Asumsi awal, j =
Mu = 777.9142 mm As Mu
∅ fy jd ∅ fy jd
Dimensi Jumlah As Jenis Dimensi
Diameter luas/bar mm2
buah D Diameter (mm)
(mm) mm2
16 201.062 2 402.124 16 16
22 380.133 1 380.133 16 16
782.257

diperlukan 2D16 dan 1D22. Bila spasi bersih antar lapis maka digunakan 3D16
diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru
539 mm d= 592
42.071 mm a= 32.4402441406
Cek momen nominal aktual Cek momen nominal aktual

145.8652 OKE ∅𝑚�= 125.0288064868


Cek As minimum Cek As minimum
Asmin

589.53125 Asmin 647.5


tidak boleh kurang dari tidak boleh kurang dari

660.275 OKE Asmin 725.2


Cek rasio tulangan Cek rasio tulangan

0.00415
0.027094

0.02032 OKE

Cek apakah penampang tension controlled Cek apakah penampang tension con
589 mm dt = 592
0.071427745 a/dt 0.0548

0.31875 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under r
reinforcement reinforcement
Gunakan baja tulangan 2D16 + 1D22, dipasang 1 lapis Gunakan baja tulangan 3D16 , dipasang 1 lap
dengan spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm bersih antar lapis 40 mm>25 m
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi ok syarat spasi bersih minimum antar tulanga
isi 5,kolom 5, momen positif, goyangan ke kiri
kN-m ∅𝑚� 67.1039047 diambil dari momen negatif 2 D16 dari kedua momen tersebut
MPa 67103905 kapasitas momen positif dan negatif minimum
msi 2 lapis tulangan. Tulangan D16 Jenis Dimensi Jumlah
592 mm Diameter luas/bar
D
0.85 ∅ 0.9 (mm) mm2
= 512.7572 mm 16 16 201.0619298297

Jumlah As
luas/bar mm2 diperpanang 2D16, tinggi efektif d yang baru :
buah
mm2 d= 592
201.062 2 402.124 a 16.1638022 mm
201.062 1 201.062 Cek mome
603.186

maka digunakan 3D16

mm ∅𝑚�= 79.2247453 > 1/4ØMn


mm
Cek momen nominal aktual Cek A

OKE
Cek As minimum Asmin 647.5 mm^2
tidak boleh kurang dari

Asmin 725.2 OKE

Cek ra
pb = 0.02709375

0.0018548149
OKE
Cek rasio tulangan
0.0203203125
0.002911
batas tulangan maksimum adalah 0,025
0.027094

Cek penampan
0.02032 OKE dt 592
a/dt 0.02982251
atcl/dt 0.31875 OKE
Rein
maka dignakan baja tulangan atas 2D16 sebagai tulangan m
momen negatif di tengah
OKE
akah penampang tension controlled pasal 23.3.2 (1) SNI 03-2847-2013 mengharuskan sekurang-ku
mm kontinyu (d

0.31875 OKE

tcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
ulangan 3D16 , dipasang 1 lapis dengan spasi Muka Tumpuan I Muka Tumpuan H
ersih antar lapis 40 mm>25 mm
ersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
Kapasitas Momen Minimum
6 dari kedua momen tersebut diambil paling minimm agar bisa menjadi balok menerus
atif minimum mn negatif terbesar 268.4156
Jumlah As 1/4 mn 67.1039

buah mm2

2 402.1239
402.1239

d yang baru :

Cek momen nominal aktual

67.1039 OK

Cek As minimum

Cek rasio tulangan

OKE
Cek penampang tension controlled

a/dt<atcl/dt desain tulangan under reinforced


Reinforcement
atas 2D16 sebagai tulangan menerus di sepanjanng balok. Tulangan ini memberikan kapasitas
momen negatif di tengah bentang mn =79.225 > 72.201

3 mengharuskan sekurang-kurangnya ada dua tulangan atas dan dua tulangan bawah yang dibuat
kontinyu (dipasang menerus)

Muka Tumpuan H Tengah Bentang


Momen Nominal Penampang
momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 1

94.617 mm

383.308 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 2

100.161 mm

365.338 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 3

59.611 mm

226.420 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 4

52.589 mm

200.534 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 5

40.550305176 mm
172.42815 kN/m

Detailing momen nominal

Kondisi Lokasi Arah Gempa Mu (kN-m) Reinf As (mm^2)

1 Ujung Interior
Kanan -253.793 7D16 1407.434
kanan negatif (I)
2 Ujung Interior kiri 6D16
Kiri -255.481 1489.900
negatif (H) 1D19
3 Ujung Interior kiri 3D16
Kanan 111.252 886.715
Positif (H) 1D19
4 Ujung Interior 2D16
Kiri 114.275 782.257
Kanan Positif (I) 1D22
5
Tengah Bentang, 2D16
Kanan dan Kiri 67.104 603.186
Momen Positif 1D16
Wu = 30.04448

115.141

6000 mm
a struktur bergoyang ke kanan

dik ln 5100 cm
Vsway 119.55461 kN
total reaksi geser diujung kiri balok
Total reakssi geser di ujung kanan balok
struktur bergoyang ke kiri

110.9552

total reaksi geser diujung kiri balok 226.0962


total reaksi geser diujung kanan balok 8.966778
Goyangan ke kiri
226.4201024361
115.141

4.185778 110.9552
∅𝑴� Mpr (kN-m)

281.841 383.308

4.1857776398
268.416 365.338

164.925 200.534

164.925 200.534
Akibat goyangan ke kiri

125.029 172.428
Diagram Geser

Wu vg goyangan arah kiri vg goyangan arah kanan


Live 7.618383 kN/m DL 40.423 kN/m DL 39.776
DL 10.33025 kN/m SDL 34.187 kN/m SDL 34.494
SDL 8.358167 kN/m LL 25.609 kN/m LL 30.798
Wu 30.04448 kN/m Vg 115.141 kN/m Vg 119.922

119.922

5.1 m fy 400

-4.413609 kN (arah gaya geser ke bawah)


239.477 kN (arah gaya geser ke atas)

kN

kN (arah gaya geser ke atas)


kN (arah gaya geser ke bawah)
ngan ke kiri Goyangan ke kanan
365.3379
383.3084
119.922 115.141
230.8772 234.6956
110.9552 119.5546

kN 234.6956

230.8772 kN

Akibat goyangan ke kanan


t goyangan ke kiri
Sengkang untuk gaya geser
a
gaya geser vsway akibat sendi plastik diujung-ujung balok melebihi
geser perlu maksimum, vw di sepanjang bentang
b
gaya tekan aksial terfaktor, termasuk akibat pembebanan gempa

tabel gaya geser balok B23


arah gerakan Vsway Perletakan kiri joint H
gempa (kN) Vu (kN) 1/2 Vu (kN)
angan arah kanan Kanan 119.555 234.696 117.348
kN/m Kiri 110.955 4.186 2.093
kN/m gaya Vsway < 1/2 Vu tidak oke
kN/m
kN/m 1 gaya aksial tekan terfaktor akibat gaya gempa dan gravitasi adalah
2 sedangkan Agfc'/20 284375
284.375 kN > 0 kN
muka perletakan kiri
dik Vu 230.877
∅ 0.75
Vc 0
Vs 307.83629648 kN
SNI 03 - 2847 -2013 pasal 13.5.6 (9)
maksimum Vs

690.66666667

spasi tulangan diatur melalui persamaan :

coba tulangan sengkang D10 dengan 2 kaki (


Av 157.0796326795
s 110.3203779853 gunakan spasi 100 mm
jenis Dimensi Luas/bar Jumlah
D Diameter (mm) mm 2
kaki
10 10 78.53981634 2
Vs
kanan 339.60616585
200.5337
jadi, gunakan sengkang 2 kaki D10 dengan spasi 100 mm
muka perletakan kanan
119.922 Vu 234.696 kN
0.367391 Vs 312.9274780924 kN
119.5546 maksimum Vs

690.66666667
0.367391 kN

coba tulangan sengkang 2 kaki diameter 10 mm


Av 265.4645792283

183.408125036 gunakan spasi 150 mm


ke kanan

jenis Dimensi Luas/bar Jumlah

D Diameter (mm) mm2 buah

10 10 78.53981634 2
Vs 573.93442029

jadi gunakan sengkang 2 kaki D13 dengan spasi 150 mm


ujung zona sendi plastis kiri, vu di kiri ujung zona sendi plastis, 1300 mm dari

VU diujung sendi plastis 1300 mm


vu = 230.877
wu = 30.044483333
vu diujung sendi plastis = 191.81939403
distribusi Vc

157.64583333 kN

Vs 98.1133587025 kN

dicoba tulangan sengkang 2 kaki diameter 10 :


Av 157.0796326795 d
fy 400
Vs 98.1133587025
s 346.1365203924 mm

s 200 mm
jenis Dimensi Luas/bar Jumlah
D Diameter (mm) mm2 buah
10 10 78.53981634 2
Vs = 169.8030829265 kN
OKE
gaya geser SNI 03-2847-2013 Pasal 21.5.3.1. Diperlukan hoops (sengkang tertutup) di s
(muka kolom) terdekat.
2h = 1300 mm
ujung-ujung balok melebihi 1/2 atau lebih kuat
g bentang
Berdasarkan SNI 2847 pasal 21.5.3.2 : Hoop pertama harus di tempatkan tidak lebi
akibat pembebanan gempa, kurang dari agfc'/20 struktur penumppu. Spasi hoop tidak boleh melebihi yang terkecil d

r balok B23 6 x diameter tulangan longitudinal terkecil =


Perletakan kanan joint I
Vu (kN) 1/2 Vu (kN)
0.367 0.184 Dengan demikian, tulangan geser sendi plastis (yaitu di daerah sepanjang 2h
kolom) dipasang sengkang tertutup 2 kaki D10 mm di ujung kiri dan sengkan
230.877 115.439 kanan dengan spasi 100 mm

Berdasarkan SNI 03-2847 pasal 21.5.3.4 : Bila sengkang tertutup tidak di per
empa dan gravitasi adalah kait gempa pada kedua ujung harus dispasikan dengan jarak tidak lebih dari
N komponen struktur.

akan kiri Smax = d/2 296


d 10
fy 400 Ok, dari hasil perhitungan di atas , untuk bentang di luar zona sendi plasti
d 540.5 dipasang dengan Spasi 250 mm
h 650
2h 1300 1248 1.248 m
m Vs

kN OKE

Av s
mm2 (mm) 237.03703704 0.237037037 m
157 100

kN OKE Smax 148 mm


Jadi spasi hoops di daerah penyambungan lewatan tulangan sebesar 100 m
kan kanan

m Vs

kN OKE

kaki diameter 10 mm

Av s

mm2 (mm)

157 100
kN OKE

endi plastis, 1300 mm dari muka kolom adalah

1.3 m

540.5
Av s
mm2 (mm)
157 200
s (sengkang tertutup) di sepanjang jarak 2h dari sisi
m) terdekat.

s di tempatkan tidak lebih fari 50 mm dari muka komponen


h melebihi yang terkecil dari syarat berikut :
135.125 mm
96 mm
150 mm

u di daerah sepanjang 2h = 1.3 m dari muka


di ujung kiri dan sengkang 2 kaki D10 di ujung

kang tertutup tidak di perlukan, sengkang dengan


gan jarak tidak lebih dari d/2 sepanjang panjang

g di luar zona sendi plastis, sengkang 2 kaki D10


n Spasi 250 mm

tulangan sebesar 100 mm


dimensi kolom 1000

900
balok harus memenuhi definisi komponen lentur : SNI 2847-2013

mensyaratkan bahwa komponen struktur lentur SRPMK harus memenuhi hal-hal


berikut :
1 gaya aksial tekan terfaktor pada komponen strutur lentur dbatasi maksimum
0,1AgFc'
Ag
b balok 0.35
h balok 0.65
maka Ag di dapat sebesar 0.2275
0,1 x Ag x Fc'
fc' 25 Mpa
0.56875 568.75
dari analisis struktur, gaya aksial tekan akibat kombinasi gaya gempa dan
gravitasi pada komponen struktur adalah
0 kN < 568.75 kN Ok!
2 bentang bersih komponen struktur tidak boleh kurang dari 4 kali tinggi
efektifnya
asumsikan : 1 lapis
selimut beton 40 mm h balok 650 mm
diamter sengkang 10 mm b balok 350 mm
diamter tulangan 16 mm 2600 4
l 6000 mm
hkolom 1000 mm
bkolom 900 mm
ln 5100 mm
d = h balok - ( selimut beton + diamter sengkang + 1/2* diamter tulangan)
d 592 mm
ln/d 8.6148648649 mm Ok
3 perbandingan lebar terhadap tinggi komponen tidak boleh kurang dari 0,3
diketahui b balok 350
h balok 650
b/h 0.538462 ok
4 lebar komponen tidak boleh
tidak boleh kurang dari 250 mm ok 675
lebar balok b = 350 < lebar kolom = 900 mm Ok
lebar balok < 0.75*lebar penumpu balok pada kolom
5 Mome

Kondisi Lokal

1 Ujung Kanan (2) Negatif

2 Ujung Kiri (1) Negatif

3 Ujung Kiri (1) Positif

4 Ujung Kanan (2) Positif

5 Tengah Bentang Positif

6 Baja Tulangan
Kondisi 1, kolom I, momen ne
Mu -256.072
fy 400
Asumsi 2 lapis tulangan
Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j =
As Mu
∅ fy jd
Jenis Dimensi

D Diameter
(mm)
16 16
19 19

diperlukan 3D16

d= 590.5
a= 73.84239
Cek momen nomi

∅𝑚�= 289.7199
Cek As minim
Asmin
Asmin 645.8594
tidak boleh kurang dari

Asmin 723.3625
Cek rasio tula

Cek apakah penampang t


dt = 590.5
a/dt 0.125051

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan u


reinforcem
Gunakan baja tulangan 3D16 dan 3D19
bersih antar lapis 40
ok syarat spasi bersih minimum antar tu
Momen Desain
Arah Momen, Mu jarak antar tulangan 40 mm
Lokal
Goyangan (kN-m)

Ujung Kanan (2) Negatif kanan -256.072

Ujung Kiri (1) Negatif Kiri -257.823

Ujung Kiri (1) Positif Kanan 114.424

Ujung Kanan (2) Positif Kiri 117.76

Tengah Bentang Positif Kanan dan kiri 100.303

Baja Tulangan Lentur


Kondisi 1, kolom I, momen negatif tumuan, goyangan ke kanan
kN-m 256072000 N-mm
MPa
Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan D16
592 mm
0.85 ∅ 0.9
= 1413.57534005 mm
∅ fy jd
Jumlah As
luas/bar mm2
buah
mm2
201.062 3 603.186 25
283.529 3 850.586
1453.772

diperlukan 3D16 dan 3D19

mm
mm
Cek momen nominal aktual

OKE 144.859926365
Cek As minimum
h kurang dari

OKE
Cek rasio tulangan

0.007034097

0.02709375

0.0203203125 OKE

Cek apakah penampang tension controlled


mm

0.31875 OKE

a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
baja tulangan 3D16 dan 3D19 , dipasang 2 lapis dengan spasi
bersih antar lapis 40 mm>25 mm
spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
7. kondisi 2,kolom 2, momen negatif, goyangan ke kiri 8.kondisi 3,kolo
Mu -257.823 kN-m 257823000 N-mm
fy 400 MPa
Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan D16
Tinggi efektif balok,d 592 mm
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9
As Mu = 1423.24125596 mm
∅ fy jd
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter luas/bar mm2
D buah
(mm) mm2
16 16 201.062 6 1206.372 25
19 19 283.529 1 283.5287
1489.9

diperlukan 6D16 dan 1D19 . Bila spasi bersih antar lapis diambil
40 mm, tinggi efektif d yang baru
d= 540.5 mm
a= 80.1290926 mm
Cek momen nominal aktual

∅𝑚�= 268.415619 OKE 134.207809303


Cek As minimum
Asmin

Asmin 591.171875
tidak boleh kurang dari

Asmin 662.1125 OKE


Cek rasio tulangan

0.0078757781
0.02709375

0.0203203125 OKE

Cek apakah penampang tension controlled


dt = 590.5 mm
a/dt 0.136
0.31875 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
Gunakan baja tulangan 6D16 dan 1D19 , dipasang 2 lapis dengan
spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
8.kondisi 3,kolom 3, momen positif, goyangan ke kanan 9.kondisi 4,kolom 4, momen p
Mu 114.424 kN-m ∅𝑚� 134.208 Mu
fy 400 MPa 134207809.3 fy
Asumsi 1 lapis tulangan. Tulangan D16 Asumsi 1 lapis tulangan
Tinggi efektif balok,d 592 mm Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9 Asumsi awal, j =
As Mu = 740.857 mm As
∅ fy jd
Jenis Dimensi Jumlah As Jenis
Diameter luas/bar mm 2

D buah D
(mm) mm2
16 16 201.062 3 603.186 16
19 19 283.529 1 283.529 19
886.715

diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila spasi bersih antar lapis diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila
diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru diambil 40 mm, tinggi efe
d= 540.5 mm d=
a= 47.689 mm a=
Cek momen nominal aktual Cek momen nomi

∅𝑚�= 164.925362 OKE ∅𝑚�=


Cek As minimum Cek As minim
Asmin Asmin

Asmin 591.172 Asmin


tidak boleh kurang dari tidak boleh kurang dari

Asmin 662.1125 OKE Asmin


Cek rasio tulangan Cek rasio tula

0.00469
0.0271

0.02032 OKE

Cek apakah penampang tension controlled Cek apakah penampang t


dt = 590.5 mm dt =
a/dt 0.0808 a/dt
0.319 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced maka ok a/dt <atcl/dt desain tula
reinforcement reinforcem
Gunakan baja tulangan 3D16 dan 1D19, dipasang 1 lapis Gunakan baja tulangan 3D16 +
dengan spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm dengan spasi bersih antar la
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi ok syarat spasi bersih minimum a
9.kondisi 4,kolom 4, momen positif, goyangan ke kiri 10.kondisi 5,kolom 5, momen positif,
117.76 kN-m ∅𝑚� 144.8599 Mu 100.303
400 MPa 144859926 fy 400
Asumsi 1 lapis tulangan. Tulangan D16 Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan
Tinggi efektif balok,d 592 mm Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9 Asumsi awal, j =
Mu = 799.6595 mm As Mu
∅ fy jd ∅ fy jd
Dimensi Jumlah As Jenis Dimensi
Diameter luas/bar mm2
buah D Diameter (mm)
(mm) mm2
16 201.062 3 603.186 16 16
19 283.529 1 283.529 16 16
886.715

diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila spasi bersih antar lapis maka digunakan 3D16
diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru
540.5 mm d= 592
47.689 mm a= 32.4402441406
Cek momen nominal aktual Cek momen nominal aktual

164.9254 OKE ∅𝑚�= 125.0288064868


Cek As minimum Cek As minimum
Asmin

591.171875 Asmin 647.5


tidak boleh kurang dari tidak boleh kurang dari

662.1125 OKE Asmin 725.2


Cek rasio tulangan Cek rasio tulangan

0.00469
0.027094

0.02032 OKE

Cek apakah penampang tension controlled Cek apakah penampang tension con
590.5 mm dt = 592
0.080760116 a/dt 0.0548
0.31875 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under r
reinforcement reinforcement
Gunakan baja tulangan 3D16 + 1D19, dipasang 1 lapis Gunakan baja tulangan 3D16 , dipasang 1 lap
dengan spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm bersih antar lapis 40 mm>25 m
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi ok syarat spasi bersih minimum antar tulanga
isi 5,kolom 5, momen positif, goyangan ke kiri
kN-m ∅𝑚� 67.1039047 diambil dari momen negatif 2 D16 dari kedua momen tersebut
MPa 67103905 kapasitas momen positif dan negatif minimum
msi 2 lapis tulangan. Tulangan D16 Jenis Dimensi Jumlah
592 mm Diameter luas/bar
D
0.85 ∅ 0.9 (mm) mm2
= 553.6952 mm 16 16 201.0619298297

Jumlah As
luas/bar mm2 diperpanang 2D16, tinggi efektif d yang baru :
buah
mm2 d= 592
201.062 2 402.124 a 16.1638022 mm
201.062 1 201.062 Cek mome
603.186

maka digunakan 3D16

mm ∅𝑚�= 79.2247453 > 1/4ØMn


mm
Cek momen nominal aktual Cek A

OKE
Cek As minimum Asmin 647.5 mm^2
tidak boleh kurang dari

Asmin 725.2 OKE

Cek ra
pb = 0.02709375

0.0018548149
OKE
Cek rasio tulangan
0.0203203125
0.002911
batas tulangan maksimum adalah 0,025
0.027094

Cek penampan
0.02032 OKE dt 592
a/dt 0.02982251
atcl/dt 0.31875 OKE
Rein
maka dignakan baja tulangan atas 2D16 sebagai tulangan m
momen negatif di tengah
OKE
akah penampang tension controlled pasal 23.3.2 (1) SNI 03-2847-2013 mengharuskan sekurang-ku
mm kontinyu (d

0.31875 OKE

tcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
ulangan 3D16 , dipasang 1 lapis dengan spasi Muka Tumpuan I Muka Tumpuan H
ersih antar lapis 40 mm>25 mm
ersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
Kapasitas Momen Minimum
6 dari kedua momen tersebut diambil paling minimm agar bisa menjadi balok menerus
atif minimum mn negatif terbesar 268.4156
Jumlah As 1/4 mn 67.1039

buah mm2

2 402.1239
402.1239

d yang baru :

Cek momen nominal aktual

67.1039 OK

Cek As minimum

Cek rasio tulangan

OKE
Cek penampang tension controlled

a/dt<atcl/dt desain tulangan under reinforced


Reinforcement
atas 2D16 sebagai tulangan menerus di sepanjanng balok. Tulangan ini memberikan kapasitas
momen negatif di tengah bentang mn =79.225 > 67.103

3 mengharuskan sekurang-kurangnya ada dua tulangan atas dan dua tulangan bawah yang dibuat
kontinyu (dipasang menerus)

Muka Tumpuan H Tengah Bentang


Momen Nominal Penampang
momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 1

97.733 mm

393.706 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 2

100.161 mm

365.338 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 3

59.611 mm

226.420 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 4

59.611 mm

226.420 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 5

40.550305176 mm
172.42815 kN/m

Detailing momen nominal

Kondisi Lokasi Arah Gempa Mu (kN-m) Reinf As (mm^2) ∅𝑴�

Ujung Interior 3D16


1 Kanan -256.072 1453.772 289.720
kanan negatif (I) 3D19
Ujung Interior kiri 6D16
2 Kiri -257.823 1489.900 268.416
negatif (H) 1D19
Ujung Interior 3D16
3 Kanan 114.424 886.715 164.925
Kiri Positif (H) 1D19
Ujung Interior 3D16
4 Kiri 117.760 886.715 164.925
Kanan Positif (I) 1D19

5 Tengah Bentang, 2D16


Kanan dan Kiri 67.104 603.186 125.029
Momen Positif 1D16
Diagram Ge

Wu = 106.8377

127.708 126.106

6000 mm
a struktur bergoyang ke kanan

dik ln 5100 cm 5.1 m


Vsway 121.59335 kN
total reaksi geser diujung kiri balok 6.114654 kN (arah gaya geser ke bawah)
Total reakssi geser di ujung kanan balok 247.699 kN (arah gaya geser ke atas)
struktur bergoyang ke kiri

116.031 kN

total reaksi geser diujung kiri balok 243.739 kN (arah gaya geser ke atas)
total reaksi geser diujung kanan balok 10.07501 kN (arah gaya geser ke bawah)
Goyangan ke kiri
226.4201024361
127.708

11.67701 116.0310
Mpr (kN-
m)

393.706

11.6770097656
365.338

226.420

226.420
Akibat goyangan ke kiri

172.428
Diagram Geser

Wu vg goyangan arah kiri vg goyangan arah kanan


Live 9.8126 kN/m DL 40.423 kN/m DL 39.776 kN/m
DL 10.1828 kN/m SDL 34.187 kN/m SDL 34.494 kN/m
SDL 8.03545 kN/m LL 25.609 kN/m LL 30.798 kN/m
Wu 106.8377 kN/m Vg 127.708 kN/m Vg 126.106 kN/m

fy 400

kN (arah gaya geser ke bawah)


kN (arah gaya geser ke atas)

gaya geser ke atas)


gaya geser ke bawah)
Goyangan ke kanan
365.3379 226.4201
393.706
126.106 127.708 126.106
242.137 249.3013
116.031 121.5933 121.5933

4.512654
kN 249.3013

242.137 kN

Akibat goyangan ke kanan


Sengkang untuk gaya geser
a
gaya geser vsway akibat sendi plastik diujung-ujung balok melebihi 1/2 atau lebih kuat
geser perlu maksimum, vw di sepanjang bentang
b
gaya tekan aksial terfaktor, termasuk akibat pembebanan gempa, kurang dari agfc'/20

tabel gaya geser balok B23


arah gerakan Vsway Perletakan kiri joint H Perletakan kanan joint I
gempa (kN) Vu (kN) 1/2 Vu (kN) Vu (kN)
Kanan 121.593 249.301 124.651 4.513
Kiri 116.031 11.677 5.839 242.137
gaya Vsway < 1/2 Vu tidak oke

1 gaya aksial tekan terfaktor akibat gaya gempa dan gravitasi adalah
2 sedangkan Agfc'/20 284375 N
284.375 kN > 0 kN
muka perletakan kiri
dik Vu 242.137 d
∅ 0.75 fy
Vc 0 d
Vs 322.84932031 kN h
SNI 03 - 2847 -2013 pasal 13.5.6 (9) 2h
maksimum Vs

688.91666667 kN

spasi tulangan diatur melalui persamaan :

coba tulangan sengkang D10 dengan 2 kaki (


Av 157.0796326795
s 105.1902991539 gunakan spasi 100 mm
jenis Dimensi Luas/bar Jumlah Av
D Diameter (mm) mm 2
kaki mm2
10 10 78.53981634 2 157
Vs
339.60616585 kN
jadi, gunakan sengkang 2 kaki D10 dengan spasi 100 mm
muka perletakan kanan
Vu 249.301 kN
4.512654 Vs 332.4017951867 kN
maksimum Vs

688.91666667 kN
kN

coba tulangan sengkang 2 kaki diameter 10 mm


Av 265.4645792283

172.6628521875 gunakan spasi 150 mm

jenis Dimensi Luas/bar Jumlah Av


D Diameter (mm) mm2 buah mm2
10 10 78.53981634 2 157
Vs 573.93442029 kN

jadi gunakan sengkang 2 kaki D13 dengan spasi 150 mm


ujung zona sendi plastis kiri, vu di kiri ujung zona sendi plastis, 1300 mm dari muka kolom adalah

VU diujung sendi plastis 1300 mm 1.3


vu = 242.137
wu = 106.837748
vu diujung sendi plastis = 103.24791783
distribusi Vc

157.64583333 kN

Vs -19.9819428945 kN

dicoba tulangan sengkang 2 kaki diameter 10 :


Av 157.0796326795 d 540.5
fy 400
Vs -19.9819428945
s -1699.5652907567 mm
s 200 mm
jenis Dimensi Luas/bar Jumlah Av
D Diameter (mm) mm2 buah mm2
10 10 78.53981634 2 157
Vs = 169.8030829265 kN
OKE
SNI 03-2847-2013 Pasal 21.5.3.1. Diperlukan hoops (sengkang tertutup) di sepanjang jarak
(muka kolom) terdekat.
2h = 1300 mm
alok melebihi 1/2 atau lebih kuat

Berdasarkan SNI 2847 pasal 21.5.3.2 : Hoop pertama harus di tempatkan tidak lebih fari 50 mm d
banan gempa, kurang dari agfc'/20 struktur penumppu. Spasi hoop tidak boleh melebihi yang terkecil dari syarat ber
135.125
6 x diameter tulangan longitudinal terkecil = 96
Perletakan kanan joint I 150
1/2 Vu (kN)
2.256 Dengan demikian, tulangan geser sendi plastis (yaitu di daerah sepanjang 2h = 1.3 m dari m
kolom) dipasang sengkang tertutup 2 kaki D10 mm di ujung kiri dan sengkang 2 kaki D10 d
121.068 kanan dengan spasi 100 mm

Berdasarkan SNI 03-2847 pasal 21.5.3.4 : Bila sengkang tertutup tidak di perlukan, sengkan
vitasi adalah kait gempa pada kedua ujung harus dispasikan dengan jarak tidak lebih dari d/2 sepanjang
komponen struktur.

Smax = d/2 296


10
400 Ok, dari hasil perhitungan di atas , untuk bentang di luar zona sendi plastis, sengkang 2
540.5 dipasang dengan Spasi 250 mm
650
1300 1248 1.248 m

OKE

s
(mm) 237.03703704 0.237037037 m
100

OKE Smax 148 mm


Jadi spasi hoops di daerah penyambungan lewatan tulangan sebesar 100 mm
OKE

10 mm

s
(mm)
100
OKE

00 mm dari muka kolom adalah

m
s
(mm)
200
g tertutup) di sepanjang jarak 2h dari sisi
t.

kan tidak lebih fari 50 mm dari muka komponen


yang terkecil dari syarat berikut :
mm
mm
mm

h sepanjang 2h = 1.3 m dari muka


ri dan sengkang 2 kaki D10 di ujung

up tidak di perlukan, sengkang dengan


dak lebih dari d/2 sepanjang panjang

ona sendi plastis, sengkang 2 kaki D10


0 mm

ebesar 100 mm
dimensi kolom 1000

900
balok harus memenuhi definisi komponen lentur : SNI 2847-2013

mensyaratkan bahwa komponen struktur lentur SRPMK harus memenuhi hal-hal


berikut :
1 gaya aksial tekan terfaktor pada komponen strutur lentur dbatasi maksimum
0,1AgFc'
Ag
b balok 0.35
h balok 0.65
maka Ag di dapat sebesar 0.2275
0,1 x Ag x Fc'
fc' 25 Mpa
0.56875 568.75
dari analisis struktur, gaya aksial tekan akibat kombinasi gaya gempa dan
gravitasi pada komponen struktur adalah
0 kN < 568.75 kN Ok!
2 bentang bersih komponen struktur tidak boleh kurang dari 4 kali tinggi
efektifnya
asumsikan : 1 lapis
selimut beton 40 mm h balok 650 mm
diamter sengkang 10 mm b balok 350 mm
diamter tulangan 16 mm 2600 4
l 6000 mm
hkolom 1000 mm
bkolom 900 mm
ln 5100 mm
d = h balok - ( selimut beton + diamter sengkang + 1/2* diamter tulangan)
d 592 mm
ln/d 8.6148648649 mm Ok
3 perbandingan lebar terhadap tinggi komponen tidak boleh kurang dari 0,3
diketahui b balok 350
h balok 650
b/h 0.538462 ok
4 lebar komponen tidak boleh
tidak boleh kurang dari 250 mm ok 675
lebar balok b = 350 < lebar kolom = 900 mm Ok
lebar balok < 0.75*lebar penumpu balok pada kolom
5 Mome

Kondisi Lokal

1 Ujung Kanan (2) Negatif

2 Ujung Kiri (1) Negatif

3 Ujung Kiri (1) Positif

4 Ujung Kanan (2) Positif

5 Tengah Bentang Positif

6 Baja Tulangan
Kondisi 1, kolom I, momen ne
Mu -268.132
fy 400
Asumsi 2 lapis tulangan
Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j =
As Mu
∅ fy jd
Jenis Dimensi

D Diameter
(mm)
16 16
19 19

diperlukan 6D16

d= 590.5
a= 75.67748
Cek momen nomi

∅𝑚�= 296.4277
Cek As minim
Asmin
Asmin 645.8594
tidak boleh kurang dari

Asmin 723.3625
Cek rasio tula

Cek apakah penampang t


dt = 590.5
a/dt 0.128158

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan u


reinforcem
Gunakan baja tulangan 6D16 dan 1D19
bersih antar lapis 40
ok syarat spasi bersih minimum antar tu
Momen Desain
Arah Momen, Mu jarak antar tulangan 40 mm
Lokal
Goyangan (kN-m)

Ujung Kanan (2) Negatif kanan -268.132

Ujung Kiri (1) Negatif Kiri -264.743

Ujung Kiri (1) Positif Kanan 119.681

Ujung Kanan (2) Positif Kiri 121.577

Tengah Bentang Positif Kanan dan kiri 93.378

Baja Tulangan Lentur


Kondisi 1, kolom I, momen negatif tumuan, goyangan ke kanan
kN-m 268132000 N-mm
MPa
Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan D16
592 mm
0.85 ∅ 0.9
= 1480.14926691 mm
∅ fy jd
Jumlah As
luas/bar mm2
buah
mm2
201.062 6 1206.372 25
283.529 1 283.529
1489.900

diperlukan 6D16 dan 1D19

mm
mm
Cek momen nominal aktual

OKE 148.213833948
Cek As minimum
h kurang dari

OKE
Cek rasio tulangan

0.0072089044

0.02709375

0.0203203125 OKE

Cek apakah penampang tension controlled


mm

0.31875 OKE

a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
baja tulangan 6D16 dan 1D19 , dipasang 2 lapis dengan spasi
bersih antar lapis 40 mm>25 mm
spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
7. kondisi 2,kolom 2, momen negatif, goyangan ke kiri 8.kondisi 3,kolo
Mu -264.743 kN-m 264743000 N-mm
fy 400 MPa
Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan D16
Tinggi efektif balok,d 592 mm
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9
As Mu = 1461.44122063 mm
∅ fy jd
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter luas/bar mm2
D buah
(mm) mm2
16 16 201.062 6 1206.372 25
19 19 283.529 1 283.5287
1489.9

diperlukan 6D16 dan 1D19 . Bila spasi bersih antar lapis diambil
40 mm, tinggi efektif d yang baru
d= 540.5 mm
a= 80.1290926 mm
Cek momen nominal aktual

∅𝑚�= 268.415619 OKE 134.207809303


Cek As minimum
Asmin

Asmin 591.171875
tidak boleh kurang dari

Asmin 662.1125 OKE


Cek rasio tulangan

0.0078757781
0.02709375

0.0203203125 OKE

Cek apakah penampang tension controlled


dt = 590.5 mm
a/dt 0.136
0.31875 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
Gunakan baja tulangan 6D16 dan 1D19 , dipasang 2 lapis dengan
spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
8.kondisi 3,kolom 3, momen positif, goyangan ke kanan 9.kondisi 4,kolom 4, momen p
Mu 119.681 kN-m ∅𝑚� 134.208 Mu
fy 400 MPa 134207809.3 fy
Asumsi 1 lapis tulangan. Tulangan D16 Asumsi 1 lapis tulangan
Tinggi efektif balok,d 592 mm Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9 Asumsi awal, j =
As Mu = 740.857 mm As
∅ fy jd
Jenis Dimensi Jumlah As Jenis
Diameter luas/bar mm 2

D buah D
(mm) mm2
16 16 201.062 3 603.186 16
19 19 283.529 1 283.529 19
886.715

diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila spasi bersih antar lapis diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila
diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru diambil 40 mm, tinggi efe
d= 540.5 mm d=
a= 47.689 mm a=
Cek momen nominal aktual Cek momen nomi

∅𝑚�= 164.925362 OKE ∅𝑚�=


Cek As minimum Cek As minim
Asmin Asmin

Asmin 591.172 Asmin


tidak boleh kurang dari tidak boleh kurang dari

Asmin 662.1125 OKE Asmin


Cek rasio tulangan Cek rasio tula

0.00469
0.0271

0.02032 OKE

Cek apakah penampang tension controlled Cek apakah penampang t


dt = 590.5 mm dt =
a/dt 0.0808 a/dt
0.319 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced maka ok a/dt <atcl/dt desain tula
reinforcement reinforcem
Gunakan baja tulangan 3D16 dan 1D19, dipasang 1 lapis Gunakan baja tulangan 3D16 +
dengan spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm dengan spasi bersih antar la
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi ok syarat spasi bersih minimum a
9.kondisi 4,kolom 4, momen positif, goyangan ke kiri 10.kondisi 5,kolom 5, momen positif,
121.577 kN-m ∅𝑚� 148.2138 Mu 93.378
400 MPa 148213834 fy 400
Asumsi 1 lapis tulangan. Tulangan D16 Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan
Tinggi efektif balok,d 592 mm Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9 Asumsi awal, j =
Mu = 818.1739 mm As Mu
∅ fy jd ∅ fy jd
Dimensi Jumlah As Jenis Dimensi
Diameter luas/bar mm2
buah D Diameter (mm)
(mm) mm2
16 201.062 3 603.186 16 16
19 283.529 1 283.529 16 16
886.715

diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila spasi bersih antar lapis maka digunakan 3D16
diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru
540.5 mm d= 592
47.689 mm a= 32.4402441406
Cek momen nominal aktual Cek momen nominal aktual

164.9254 OKE ∅𝑚�= 125.0288064868


Cek As minimum Cek As minimum
Asmin

591.171875 Asmin 647.5


tidak boleh kurang dari tidak boleh kurang dari

662.1125 OKE Asmin 725.2


Cek rasio tulangan Cek rasio tulangan

0.00469
0.027094

0.02032 OKE

Cek apakah penampang tension controlled Cek apakah penampang tension con
590.5 mm dt = 592
0.080760116 a/dt 0.0548
0.31875 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under r
reinforcement reinforcement
Gunakan baja tulangan 3D16 + 1D19, dipasang 1 lapis Gunakan baja tulangan 3D16 , dipasang 1 lap
dengan spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm bersih antar lapis 40 mm>25 m
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi ok syarat spasi bersih minimum antar tulanga
isi 5,kolom 5, momen positif, goyangan ke kiri
kN-m ∅𝑚� 67.1039047 diambil dari momen negatif 2 D16 dari kedua momen tersebut
MPa 67103905 kapasitas momen positif dan negatif minimum
msi 2 lapis tulangan. Tulangan D16 Jenis Dimensi Jumlah
592 mm Diameter luas/bar
D
0.85 ∅ 0.9 (mm) mm2
= 515.4677 mm 16 16 201.0619298297

Jumlah As
luas/bar mm2 diperpanang 2D16, tinggi efektif d yang baru :
buah
mm2 d= 592
201.062 2 402.124 a 16.1638022 mm
201.062 1 201.062 Cek mome
603.186

maka digunakan 3D16

mm ∅𝑚�= 79.2247453 > 1/4ØMn


mm
Cek momen nominal aktual Cek A

OKE
Cek As minimum Asmin 647.5 mm^2
tidak boleh kurang dari

Asmin 725.2 OKE

Cek ra
pb = 0.02709375

0.0018548149
OKE
Cek rasio tulangan
0.0203203125
0.002911
batas tulangan maksimum adalah 0,025
0.027094

Cek penampan
0.02032 OKE dt 592
a/dt 0.02982251
atcl/dt 0.31875 OKE
Rein
maka dignakan baja tulangan atas 2D16 sebagai tulangan m
momen negatif di tengah
OKE
akah penampang tension controlled pasal 23.3.2 (1) SNI 03-2847-2013 mengharuskan sekurang-ku
mm kontinyu (d

0.31875 OKE

tcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
ulangan 3D16 , dipasang 1 lapis dengan spasi Muka Tumpuan I Muka Tumpuan H
ersih antar lapis 40 mm>25 mm
ersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
Kapasitas Momen Minimum
6 dari kedua momen tersebut diambil paling minimm agar bisa menjadi balok menerus
atif minimum mn negatif terbesar 268.4156
Jumlah As 1/4 mn 67.1039

buah mm2

2 402.1239
402.1239

d yang baru :

Cek momen nominal aktual

67.1039 OK

Cek As minimum

Cek rasio tulangan

OKE
Cek penampang tension controlled

a/dt<atcl/dt desain tulangan under reinforced


Reinforcement
atas 2D16 sebagai tulangan menerus di sepanjanng balok. Tulangan ini memberikan kapasitas
momen negatif di tengah bentang mn =79.225 > 67.103

3 mengharuskan sekurang-kurangnya ada dua tulangan atas dan dua tulangan bawah yang dibuat
kontinyu (dipasang menerus)

Muka Tumpuan H Tengah Bentang


Momen Nominal Penampang
momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 1

100.161 mm

402.585 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 2

100.161 mm

365.338 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 3

59.611 mm

226.420 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 4

59.611 mm

226.420 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 5

40.550305176 mm
172.42815 kN/m

Detailing momen nominal


Kondisi Lokasi Arah Gempa Mu (kN-m) Reinf As (mm^2) ∅𝑴�

1 Ujung Interior Kanan -268.132 6D16 1489.900 296.428


kanan negatif (I) 1D19
2 Ujung Interior kiri Kiri -264.743 6D16 1489.900 268.416
negatif (H) 1D19
3 Ujung Interior Kanan 119.681 3D16 886.715 164.925
Kiri Positif (H) 1D19
4 Ujung Interior Kiri 121.577 3D16 886.715 164.925
Kanan Positif (I) 1D19
5 Tengah Bentang, Kanan dan Kiri 67.104 2D16 603.186 125.029
Momen Positif 1D16
Diagram Ge

Wu = 29.85758

117.171 117.893

6000 mm
a struktur bergoyang ke kanan

dik ln 5100 cm 5.1 m


Vsway 123.33442 kN
total reaksi geser diujung kiri balok -6.163423 kN (arah gaya geser ke bawah)
Total reakssi geser di ujung kanan balok 241.227 kN (arah gaya geser ke atas)
struktur bergoyang ke kiri

116.031 kN

total reaksi geser diujung kiri balok 233.202 kN (arah gaya geser ke atas)
total reaksi geser diujung kanan balok 1.86201 kN (arah gaya geser ke bawah)
Goyangan ke kiri
226.4201024361
117.171

1.14001 116.0310
Mpr (kN-
m)
402.585

365.338 1.1400097656

226.420

226.420
Akibat goyangan ke kiri
172.428
Diagram Geser

Wu vg goyangan arah kiri vg goyangan arah kanan


Live 7.546883 kN/m DL 40.423 kN/m DL 39.776 kN/m
DL 10.30915 kN/m SDL 34.187 kN/m SDL 34.494 kN/m
SDL 8.2831 kN/m LL 25.609 kN/m LL 30.798 kN/m
Wu 29.85758 kN/m Vg 117.171 kN/m Vg 117.893 kN/m

fy 400

kN (arah gaya geser ke bawah)


kN (arah gaya geser ke atas)

gaya geser ke atas)


gaya geser ke bawah)
Goyangan ke kanan
365.3379 226.4201
402.5855
117.893 117.171 117.893
233.924 240.5054
116.031 123.3344 123.3344

5.441423
kN 240.5054

233.924 kN

Akibat goyangan ke kanan


Sengkang untuk gaya geser
a
gaya geser vsway akibat sendi plastik diujung-ujung balok melebihi 1/2 atau lebih kuat
geser perlu maksimum, vw di sepanjang bentang
b
gaya tekan aksial terfaktor, termasuk akibat pembebanan gempa, kurang dari agfc'/20

tabel gaya geser balok B23


arah gerakan Vsway Perletakan kiri joint H Perletakan kanan joint I
gempa (kN) Vu (kN) 1/2 Vu (kN) Vu (kN)
Kanan 123.334 240.505 120.253 5.441
Kiri 116.031 1.140 0.570 233.924
gaya Vsway < 1/2 Vu tidak oke

1 gaya aksial tekan terfaktor akibat gaya gempa dan gravitasi adalah
2 sedangkan Agfc'/20 284375 N
284.375 kN > 0 kN
muka perletakan kiri
dik Vu 233.924 d
∅ 0.75 fy
Vc 0 d
Vs 311.89865365 kN h
SNI 03 - 2847 -2013 pasal 13.5.6 (9) 2h
maksimum Vs

688.91666667 kN

spasi tulangan diatur melalui persamaan :

coba tulangan sengkang D10 dengan 2 kaki (


Av 157.0796326795
s 108.8834984965 gunakan spasi 100 mm
jenis Dimensi Luas/bar Jumlah Av
D Diameter (mm) mm 2
kaki mm2
10 10 78.53981634 2 157
Vs
339.60616585 kN
jadi, gunakan sengkang 2 kaki D10 dengan spasi 100 mm
muka perletakan kanan
Vu 240.505 kN
5.441423 Vs 320.673897541 kN
maksimum Vs

688.91666667 kN
kN

coba tulangan sengkang 2 kaki diameter 10 mm


Av 265.4645792283

178.9775920936 gunakan spasi 150 mm

jenis Dimensi Luas/bar Jumlah Av


D Diameter (mm) mm2 buah mm2
10 10 78.53981634 2 157
Vs 573.93442029 kN

jadi gunakan sengkang 2 kaki D13 dengan spasi 150 mm


ujung zona sendi plastis kiri, vu di kiri ujung zona sendi plastis, 1300 mm dari muka kolom adalah

VU diujung sendi plastis 1300 mm 1.3


vu = 233.924
wu = 29.857583333
vu diujung sendi plastis = 195.1091319
distribusi Vc

157.64583333 kN

Vs 102.499675868 kN

dicoba tulangan sengkang 2 kaki diameter 10 :


Av 157.0796326795 d 540.5
fy 400
Vs 102.499675868
s 331.3241363712 mm
s 200 mm
jenis Dimensi Luas/bar Jumlah Av
D Diameter (mm) mm2 buah mm2
10 10 78.53981634 2 157
Vs = 169.8030829265 kN
OKE
SNI 03-2847-2013 Pasal 21.5.3.1. Diperlukan hoops (sengkang tertutup) di sepanjang jarak
(muka kolom) terdekat.
2h = 1300 mm
alok melebihi 1/2 atau lebih kuat

Berdasarkan SNI 2847 pasal 21.5.3.2 : Hoop pertama harus di tempatkan tidak lebih fari 50 mm d
banan gempa, kurang dari agfc'/20 struktur penumppu. Spasi hoop tidak boleh melebihi yang terkecil dari syarat ber
135.125
6 x diameter tulangan longitudinal terkecil = 96
Perletakan kanan joint I 150
1/2 Vu (kN)
2.721 Dengan demikian, tulangan geser sendi plastis (yaitu di daerah sepanjang 2h = 1.3 m dari m
kolom) dipasang sengkang tertutup 2 kaki D10 mm di ujung kiri dan sengkang 2 kaki D10 d
116.962 kanan dengan spasi 100 mm

Berdasarkan SNI 03-2847 pasal 21.5.3.4 : Bila sengkang tertutup tidak di perlukan, sengkan
vitasi adalah kait gempa pada kedua ujung harus dispasikan dengan jarak tidak lebih dari d/2 sepanjang
komponen struktur.

Smax = d/2 296


10
400 Ok, dari hasil perhitungan di atas , untuk bentang di luar zona sendi plastis, sengkang 2
540.5 dipasang dengan Spasi 250 mm
650
1300 1248 1.248 m

OKE

s
(mm) 237.03703704 0.237037037 m
100

OKE Smax 148 mm


Jadi spasi hoops di daerah penyambungan lewatan tulangan sebesar 100 mm
OKE

10 mm

s
(mm)
100
OKE

00 mm dari muka kolom adalah

m
s
(mm)
200
g tertutup) di sepanjang jarak 2h dari sisi
t.

kan tidak lebih fari 50 mm dari muka komponen


yang terkecil dari syarat berikut :
mm
mm
mm

h sepanjang 2h = 1.3 m dari muka


ri dan sengkang 2 kaki D10 di ujung

up tidak di perlukan, sengkang dengan


dak lebih dari d/2 sepanjang panjang

ona sendi plastis, sengkang 2 kaki D10


0 mm

ebesar 100 mm
dimensi kolom 1000

900
balok harus memenuhi definisi komponen lentur : SNI 2847-2013

mensyaratkan bahwa komponen struktur lentur SRPMK harus memenuhi hal-hal


berikut :
1 gaya aksial tekan terfaktor pada komponen strutur lentur dbatasi maksimum
0,1AgFc'
Ag
b balok 0.35
h balok 0.65
maka Ag di dapat sebesar 0.2275
0,1 x Ag x Fc'
fc' 25 Mpa
0.56875 568.75
dari analisis struktur, gaya aksial tekan akibat kombinasi gaya gempa dan
gravitasi pada komponen struktur adalah
0 kN < 568.75 kN Ok!
2 bentang bersih komponen struktur tidak boleh kurang dari 4 kali tinggi
efektifnya
asumsikan : 1 lapis
selimut beton 40 mm h balok 650 mm
diamter sengkang 10 mm b balok 350 mm
diamter tulangan 16 mm 2600 4
l 6000 mm
hkolom 1000 mm
bkolom 900 mm
ln 5100 mm
d = h balok - ( selimut beton + diamter sengkang + 1/2* diamter tulangan)
d 592 mm
ln/d 8.6148648649 mm Ok
3 perbandingan lebar terhadap tinggi komponen tidak boleh kurang dari 0,3
diketahui b balok 350
h balok 650
b/h 0.538462 ok
4 lebar komponen tidak boleh
tidak boleh kurang dari 250 mm ok 675
lebar balok b = 350 < lebar kolom = 900 mm Ok
lebar balok < 0.75*lebar penumpu balok pada kolom
5 Mome

Kondisi Lokal

1 Ujung Kanan (2) Negatif

2 Ujung Kiri (1) Negatif

3 Ujung Kiri (1) Positif

4 Ujung Kanan (2) Positif

5 Tengah Bentang Positif

6 Baja Tulangan
Kondisi 1, kolom I, momen ne
Mu -264.649
fy 400
Asumsi 2 lapis tulangan
Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j =
As Mu
∅ fy jd
Jenis Dimensi

D Diameter
(mm)
16 16
19 19

diperlukan 6D16

d= 590.5
a= 75.67748
Cek momen nomi

∅𝑚�= 296.4277
Cek As minim
Asmin
Asmin 645.8594
tidak boleh kurang dari

Asmin 723.3625
Cek rasio tula

Cek apakah penampang t


dt = 590.5
a/dt 0.128158

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan u


reinforcem
Gunakan baja tulangan 6D16 dan 1D19
bersih antar lapis 40
ok syarat spasi bersih minimum antar tu
Momen Desain
Arah Momen, Mu jarak antar tulangan 40 mm
Lokal
Goyangan (kN-m)

Ujung Kanan (2) Negatif kanan -264.649

Ujung Kiri (1) Negatif Kiri -265.762

Ujung Kiri (1) Positif Kanan 121.139

Ujung Kanan (2) Positif Kiri 124.09

Tengah Bentang Positif Kanan dan kiri 95.751

Baja Tulangan Lentur


Kondisi 1, kolom I, momen negatif tumuan, goyangan ke kanan
kN-m 264649000 N-mm
MPa
Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan D16
592 mm
0.85 ∅ 0.9
= 1460.92231938 mm
∅ fy jd
Jumlah As
luas/bar mm2
buah
mm2
201.062 6 1206.372 25
283.529 1 283.529
1489.900

diperlukan 6D16 dan 1D19

mm
mm
Cek momen nominal aktual

OKE 148.213833948
Cek As minimum
h kurang dari

OKE
Cek rasio tulangan

0.0072089044

0.02709375

0.0203203125 OKE

Cek apakah penampang tension controlled


mm

0.31875 OKE

a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
baja tulangan 6D16 dan 1D19 , dipasang 2 lapis dengan spasi
bersih antar lapis 40 mm>25 mm
spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
7. kondisi 2,kolom 2, momen negatif, goyangan ke kiri 8.kondisi 3,kolo
Mu -265.762 kN-m 265762000 N-mm
fy 400 MPa
Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan D16
Tinggi efektif balok,d 592 mm
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9
As Mu = 1467.06633104 mm
∅ fy jd
Jenis Dimensi Jumlah As
Diameter luas/bar mm2
D buah
(mm) mm2
16 16 201.062 6 1206.372 25
19 19 283.529 1 283.5287
1489.9

diperlukan 6D16 dan 1D19 . Bila spasi bersih antar lapis diambil
40 mm, tinggi efektif d yang baru
d= 540.5 mm
a= 80.1290926 mm
Cek momen nominal aktual

∅𝑚�= 268.415619 OKE 134.207809303


Cek As minimum
Asmin

Asmin 591.171875
tidak boleh kurang dari

Asmin 662.1125 OKE


Cek rasio tulangan

0.0078757781
0.02709375

0.0203203125 OKE

Cek apakah penampang tension controlled


dt = 590.5 mm
a/dt 0.136
0.31875 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
Gunakan baja tulangan 6D16 dan 1D19 , dipasang 2 lapis dengan
spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
8.kondisi 3,kolom 3, momen positif, goyangan ke kanan 9.kondisi 4,kolom 4, momen p
Mu 121.139 kN-m ∅𝑚� 134.208 Mu
fy 400 MPa 134207809.3 fy
Asumsi 1 lapis tulangan. Tulangan D16 Asumsi 1 lapis tulangan
Tinggi efektif balok,d 592 mm Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9 Asumsi awal, j =
As Mu = 740.857 mm As
∅ fy jd ∅ fy jd
Jenis Dimensi Jumlah As Jenis
Diameter luas/bar mm 2

D buah D
(mm) mm2
16 16 201.062 3 603.186 16
19 19 283.529 1 283.529 19
886.715

diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila spasi bersih antar lapis diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila
diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru diambil 40 mm, tinggi efe
d= 540.5 mm d=
a= 47.689 mm a=
Cek momen nominal aktual Cek momen nomi

∅𝑚�= 164.925362 OKE ∅𝑚�=


Cek As minimum Cek As minim
Asmin Asmin

Asmin 591.172 Asmin


tidak boleh kurang dari tidak boleh kurang dari

Asmin 662.1125 OKE Asmin


Cek rasio tulangan Cek rasio tula

0.00469
0.0271

0.02032 OKE

Cek apakah penampang tension controlled Cek apakah penampang t


dt = 590.5 mm dt =
a/dt 0.0808 a/dt
0.319 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced maka ok a/dt <atcl/dt desain tula
reinforcement reinforcem
Gunakan baja tulangan 3D16 dan 1D19, dipasang 1 lapis Gunakan baja tulangan 3D16 +
dengan spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm dengan spasi bersih antar la
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi ok syarat spasi bersih minimum a
9.kondisi 4,kolom 4, momen positif, goyangan ke kiri 10.kondisi 5,kolom 5, momen positif,
124.09 kN-m ∅𝑚� 148.2138 Mu 95.751
400 MPa 148213834 fy 400
Asumsi 1 lapis tulangan. Tulangan D16 Asumsi 2 lapis tulangan. Tulangan
Tinggi efektif balok,d 592 mm Tinggi efektif balok,d
Asumsi awal, j = 0.85 ∅ 0.9 Asumsi awal, j =
Mu = 818.1739 mm As Mu
∅ fy jd ∅ fy jd
Dimensi Jumlah As Jenis Dimensi
Diameter luas/bar mm2
buah D Diameter (mm)
(mm) mm2
16 201.062 3 603.186 16 16
19 283.529 1 283.529 16 16
886.715

diperlukan 3D16 dan 1D19. Bila spasi bersih antar lapis maka digunakan 3D16
diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru
540.5 mm d= 592
47.689 mm a= 32.4402441406
Cek momen nominal aktual Cek momen nominal aktual

164.9254 OKE ∅𝑚�= 125.0288064868


Cek As minimum Cek As minimum
Asmin

591.171875 Asmin 647.5


tidak boleh kurang dari tidak boleh kurang dari

662.1125 OKE Asmin 725.2


Cek rasio tulangan Cek rasio tulangan

0.00469
0.027094

0.02032 OKE

Cek apakah penampang tension controlled Cek apakah penampang tension con
590.5 mm dt = 592
0.080760116 a/dt 0.0548
0.31875 OKE

maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under reinforced maka ok a/dt <atcl/dt desain tulangan under r
reinforcement reinforcement
Gunakan baja tulangan 3D16 + 1D19, dipasang 1 lapis Gunakan baja tulangan 3D16 , dipasang 1 lap
dengan spasi bersih antar lapis 40 mm>25 mm bersih antar lapis 40 mm>25 m
ok syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi ok syarat spasi bersih minimum antar tulanga
isi 5,kolom 5, momen positif, goyangan ke kiri
kN-m ∅𝑚� 67.1039047 diambil dari momen negatif 2 D16 dari kedua momen tersebut
MPa 67103905 kapasitas momen positif dan negatif minimum
msi 2 lapis tulangan. Tulangan D16 Jenis Dimensi Jumlah
592 mm Diameter luas/bar
D
0.85 ∅ 0.9 (mm) mm2
= 528.5672 mm 16 16 201.0619298297

Jumlah As
luas/bar mm2 diperpanang 2D16, tinggi efektif d yang baru :
buah
mm2 d= 592
201.062 2 402.124 a 16.1638022 mm
201.062 1 201.062 Cek mome
603.186

maka digunakan 3D16

mm ∅𝑚�= 79.2247453 > 1/4ØMn


mm
Cek momen nominal aktual Cek A

OKE
Cek As minimum Asmin 647.5 mm^2
tidak boleh kurang dari

Asmin 725.2 OKE

Cek ra
pb = 0.02709375

0.0018548149
OKE
Cek rasio tulangan
0.0203203125
0.002911
batas tulangan maksimum adalah 0,025
0.027094

Cek penampan
0.02032 OKE dt 592
a/dt 0.02982251
atcl/dt 0.31875 OKE
Rein
maka dignakan baja tulangan atas 2D16 sebagai tulangan m
momen negatif di tengah
OKE
akah penampang tension controlled pasal 23.3.2 (1) SNI 03-2847-2013 mengharuskan sekurang-ku
mm kontinyu (d

0.31875 OKE

tcl/dt desain tulangan under reinforced


reinforcement
ulangan 3D16 , dipasang 1 lapis dengan spasi Muka Tumpuan I Muka Tumpuan H
ersih antar lapis 40 mm>25 mm
ersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi
Kapasitas Momen Minimum
6 dari kedua momen tersebut diambil paling minimm agar bisa menjadi balok menerus
atif minimum mn negatif terbesar 268.4156
Jumlah As 1/4 mn 67.1039

buah mm2

2 402.1239
402.1239

d yang baru :

Cek momen nominal aktual

67.1039 OK

Cek As minimum

Cek rasio tulangan

OKE
Cek penampang tension controlled

a/dt<atcl/dt desain tulangan under reinforced


Reinforcement
atas 2D16 sebagai tulangan menerus di sepanjanng balok. Tulangan ini memberikan kapasitas
momen negatif di tengah bentang mn =79.225 > 67.103

3 mengharuskan sekurang-kurangnya ada dua tulangan atas dan dua tulangan bawah yang dibuat
kontinyu (dipasang menerus)

Muka Tumpuan H Tengah Bentang


Momen Nominal Penampang
momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 1

100.161 mm

402.585 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 2

100.161 mm

365.338 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 3

59.611 mm

226.420 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 4

59.611 mm

226.420 kN/m

momen nominal untuk struktur bergoyang ke kanan kondisi 5

40.550305176 mm
172.42815 kN/m

Detailing momen nominal


Kondisi Lokasi Arah Gempa Mu (kN-m) Reinf As (mm^2) ∅𝑴�

1 Ujung Interior Kanan -264.649 6D16 1489.900 296.428


kanan negatif (I) 1D19
2 Ujung Interior kiri Kiri -265.762 6D16 1489.900 268.416
negatif (H) 1D19
3 Ujung Interior Kanan 121.139 3D16 886.715 164.925
Kiri Positif (I) 1D19
4 Ujung Interior Kiri 124.090 3D16 886.715 164.925
Kanan Positif (I) 1D22
5 Tengah Bentang, Kanan dan Kiri 67.104 2D16 603.186 125.029
Momen Positif 1D16
Diagram Ge

Wu = 29.26472

118.211 116.853

6000 mm
a struktur bergoyang ke kanan

dik ln 5100 cm 5.1 m


Vsway 123.33442 kN
total reaksi geser diujung kiri balok -5.123423 kN (arah gaya geser ke bawah)
Total reakssi geser di ujung kanan balok 240.187 kN (arah gaya geser ke atas)
struktur bergoyang ke kiri

116.031 kN

total reaksi geser diujung kiri balok 234.242 kN (arah gaya geser ke atas)
total reaksi geser diujung kanan balok 0.82201 kN (arah gaya geser ke bawah)
Goyangan ke kiri
226.4201024361
118.211

2.18001 116.0310
Mpr (kN-
m)
402.585

365.338 2.1800097656

226.420

226.420
Akibat goyangan ke kiri
172.428
Diagram Geser

Wu vg goyangan arah kiri vg goyangan arah kanan


Live 7.399617 kN/m DL 40.423 kN/m DL 39.776 kN/m
DL 10.1835 kN/m SDL 34.187 kN/m SDL 34.494 kN/m
SDL 8.037417 kN/m LL 25.609 kN/m LL 30.798 kN/m
Wu 29.26472 kN/m Vg 118.211 kN/m Vg 116.853 kN/m

fy 400

kN (arah gaya geser ke bawah)


kN (arah gaya geser ke atas)

gaya geser ke atas)


gaya geser ke bawah)
Goyangan ke kanan
365.3379 226.4201
402.5855
116.853 118.211 116.853
232.884 241.5454
116.031 123.3344 123.3344

6.481423
kN 241.5454

232.884 kN

Akibat goyangan ke kanan


Sengkang untuk gaya geser
a
gaya geser vsway akibat sendi plastik diujung-ujung balok melebihi 1/2 atau lebih kuat
geser perlu maksimum, vw di sepanjang bentang
b
gaya tekan aksial terfaktor, termasuk akibat pembebanan gempa, kurang dari agfc'/20

tabel gaya geser balok B23


arah gerakan Vsway Perletakan kiri joint H Perletakan kanan joint I
gempa (kN) Vu (kN) 1/2 Vu (kN) Vu (kN)
Kanan 123.334 241.545 120.773 6.481
Kiri 116.031 2.180 1.090 232.884
gaya Vsway < 1/2 Vu tidak oke

1 gaya aksial tekan terfaktor akibat gaya gempa dan gravitasi adalah
2 sedangkan Agfc'/20 284375 N
284.375 kN > 0 kN
muka perletakan kiri
dik Vu 232.884 d
∅ 0.75 fy
Vc 0 d
Vs 310.51198698 kN h
SNI 03 - 2847 -2013 pasal 13.5.6 (9) 2h
maksimum Vs

688.91666667 kN

spasi tulangan diatur melalui persamaan :

coba tulangan sengkang D10 dengan 2 kaki (


Av 157.0796326795
s 109.3697441947 gunakan spasi 100 mm
jenis Dimensi Luas/bar Jumlah Av
D Diameter (mm) mm 2
kaki mm2
10 10 78.53981634 2 157
Vs
339.60616585 kN
jadi, gunakan sengkang 2 kaki D10 dengan spasi 100 mm
muka perletakan kanan
Vu 241.545 kN
6.481423 Vs 322.0605642077 kN
maksimum Vs

688.91666667 kN
kN

coba tulangan sengkang 2 kaki diameter 10 mm


Av 265.4645792283

178.2069846719 gunakan spasi 150 mm

jenis Dimensi Luas/bar Jumlah Av


D Diameter (mm) mm2 buah mm2
10 10 78.53981634 2 157
Vs 573.93442029 kN

jadi gunakan sengkang 2 kaki D13 dengan spasi 150 mm


ujung zona sendi plastis kiri, vu di kiri ujung zona sendi plastis, 1300 mm dari muka kolom adalah

VU diujung sendi plastis 1300 mm 1.3


vu = 232.884
wu = 29.264716667
vu diujung sendi plastis = 194.83985857
distribusi Vc

157.64583333 kN

Vs 102.1406447569 kN

dicoba tulangan sengkang 2 kaki diameter 10 :


Av 157.0796326795 d 540.5
fy 400
Vs 102.1406447569
s 332.4887625893 mm
s 200 mm
jenis Dimensi Luas/bar Jumlah Av
D Diameter (mm) mm2 buah mm2
10 10 78.53981634 2 157
Vs = 169.8030829265 kN
OKE
SNI 03-2847-2013 Pasal 21.5.3.1. Diperlukan hoops (sengkang tertutup) di sepanjang jarak
(muka kolom) terdekat.
2h = 1300 mm
alok melebihi 1/2 atau lebih kuat

Berdasarkan SNI 2847 pasal 21.5.3.2 : Hoop pertama harus di tempatkan tidak lebih fari 50 mm d
banan gempa, kurang dari agfc'/20 struktur penumppu. Spasi hoop tidak boleh melebihi yang terkecil dari syarat ber
135.125
6 x diameter tulangan longitudinal terkecil = 96
Perletakan kanan joint I 150
1/2 Vu (kN)
3.241 Dengan demikian, tulangan geser sendi plastis (yaitu di daerah sepanjang 2h = 1.3 m dari m
kolom) dipasang sengkang tertutup 2 kaki D10 mm di ujung kiri dan sengkang 2 kaki D10 d
116.442 kanan dengan spasi 100 mm

Berdasarkan SNI 03-2847 pasal 21.5.3.4 : Bila sengkang tertutup tidak di perlukan, sengkan
vitasi adalah kait gempa pada kedua ujung harus dispasikan dengan jarak tidak lebih dari d/2 sepanjang
komponen struktur.

Smax = d/2 296


10
400 Ok, dari hasil perhitungan di atas , untuk bentang di luar zona sendi plastis, sengkang 2
540.5 dipasang dengan Spasi 250 mm
650
1300 1248 1.248 m

OKE

s
(mm) 237.03703704 0.237037037 m
100

OKE Smax 148 mm


Jadi spasi hoops di daerah penyambungan lewatan tulangan sebesar 100 mm
OKE

10 mm

s
(mm)
100
OKE

00 mm dari muka kolom adalah

m
s
(mm)
200
g tertutup) di sepanjang jarak 2h dari sisi
t.

kan tidak lebih fari 50 mm dari muka komponen


yang terkecil dari syarat berikut :
mm
mm
mm

h sepanjang 2h = 1.3 m dari muka


ri dan sengkang 2 kaki D10 di ujung

up tidak di perlukan, sengkang dengan


dak lebih dari d/2 sepanjang panjang

ona sendi plastis, sengkang 2 kaki D10


0 mm

ebesar 100 mm
Kolom
b = 900 mm 900000
h = 1000 mm
fc = 25 Mpa
fy = 400 Mpa h balok 650
Tinggi Kolom = 4000
= 3350 mm
Tinggi bentang bersih kolom

d = 934.5 mm
Balok D45-2 tumpuan kiri
Mpr- = 383.3084 KNm
Mpr+ = 200.53369 KNm

Balok D45-3 tumpuan kiri


Mpr- = 402.58546 KNm
Mpr+ = 226.4201 KNm
combo 2
Gaya - gaya dalam : combo geser
combo 7-9
Gaya Aksial Momen
Kolom
KN KNm
Kolom lantai atas (Lantai 4)(3)
LC 1.2 D + 1.6 L combo 2 1940.683
LC 1.2 D + 1.0 L
Goyangan ke kanan combo geser 1655.424 325.1886
Goyangan ke kiri 1740.577 325.1886
Kolom yang didesain (Lantai 3)(2)
LC 1.2 D + 1.6 L 2747.267
LC 1.2 D + 1.0 L
Goyangan ke kanan 2360.523 438.378
Goyangan ke kiri 2445.676 438.378
Kolom di lantai bawah (2)(1)
LC 1.2 D + 1.6 L 3672.03
LC 1.2 D + 1.0 L
Goyangan ke kanan 3167.265 760.0547
Goyangan ke kiri 3252.418 760.0547
1 Definisi Kolom

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh kolom yang akan di desain ( SNI 03 2847 2002 Pasal 2

a. Gaya Akasial terfaktor maksimum yang bekerja pada komponen struktur kolom adalah tida
Ag fc / 10 =
gaya aksial terfaktor maksimum tabel =

b. Sisi terpendek penampang kolom tidak kurang dari 300 mm


b =
h =

c. Rasio dimensi penampang tidak kurang dari 0.4


b/h =

2 Cek Konfigurasi Penulangan


Berdasarkan gaya dalam yang bekerja, dimensi kolom yang digunakan adalah
b =
Shear h =
KN
Dimensi
Jenis
Diameter
D (mm)
145.5258 25 25
145.5258
Rasio tulangan pg dibatasi tidak kurang dari 0.01 dan tidak lebih dari 0.06.
pg =

174.7191 3 Kuat Kolom


174.7191 SNI Pasal 21.6.2.2
kuat kolom ØMn harus memenuhi ΣMnc > 1.2 ΣMnb
ΣMc =
ΣMg =
193.8847
193.8847 dengan :
ØMn D45-2 (- Kanan) =
ØMn D56-2 (+Kiri) =
Jadi :
1.2 ΣMg =

1. Kuat lantai atas


ØPn-abv =
=
Dari diagram interaksi kolom, ØPn bersesuaian dengan ØMn
ØMn-abv =

2. Kuat lantai desain


ØPn-dsn =
=
Dari diagram interaksi kolom, ØPn bersesuaian dengan ØMn
ØMn-dsn =

ΣMc =
=

3. Kuat lantai bawah


ØPn =
=
Dari diagram interaksi kolom, ØPn bersesuaian dengan ØMn
ØMn =

ΣMc =
=

4 Desain Tulangan Pengekang

a. SNI 03-2847-2013 Pasal 21.6.4.4 =

0.3 ((𝑠 ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ)


Ash =
(𝐴𝑔/𝐴𝑐ℎ -1)
(0.09 𝑠 ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ
Ash =

Coba tulangan diamater 13 Untuk hoops

Dimensi
Jenis
Diameter
D (mm)
13 13

hc =
=
=

Ach =
=
=
Sehingga

Ash/s = 0.3 (( ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ)


(𝐴𝑔/𝐴𝑐ℎ -1)

Ash/s = (0.09 ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ

=
diambil yang terbesar =

b. SNI Pasal 03-2847-2013 Pasal 21.6.4.3


Spasi maksimum adalah yang terkecil diantara :
1. 1/4 dimensi penemapang kolom terkecil
2. 6 kali diamater tulangan longitudinal
3. Besar S0 menurut persamaan
S𝑜≤100+ (350 −ℎ𝑥)/3

dengan : hx
hc
asumsi spasi horizontal maksimum kaki kaki pengikat silang
So =
Spasi yang digunakan =
Namun So tidak perlu lebih kecil dari 100 mm, jadi gunakan spasi = 100 mm
sehingga :
As_h1 =
As_h2 =

c. SNI Pasal 03-2847-2013 Pasal 21.6.4.1


Tulangan Hoop tersebut diperlukan sepanjang Lo dari ujung kolom, lo dipilih yang terbesar
1. tinggi elemen struktur
2. 1/6 tinggi bersih kolom
3. 500 mm

dipakai

3. SNI Pasal 03-2847-2013 Pasal 21.6.4.5


Sepanjang sisa tinggi kolom bersih (tinggi kolom total dikurangi Lo dimasing -masing ujung
diberi hoops dengan spasi minimum 150 mm, atau 6 x diameter tulangan longitudinal
=
6 x db =
dipasang =

5 Desain Tulangan Geser


a. Vu tidak perlu lebih besar dari Vsway yang dihitung berdasarkan Mpr Balok

V sway = (𝑀𝑝𝑟_𝑡𝑜𝑝 𝑥 𝐷𝐹+𝑀𝑝𝑟𝑏𝑜𝑡 𝑥 𝐷𝐹

Karena kekakuan kolom atas =


dan bawah sama DF = 0.5

b. Tapi Ve tidak boleh lebih kecil dari gaya geser terfaktor hasil analisis (Tabel)

Ve = Vu 181.022

c. Vc dapat diambil = 0 apabila Ve akibat gempa lebih besar dari 1/2 Vu dan gaya aksial terf
0.05 Ag fc'. Selain itu Vc dapat diperhitungkan
Ve : 1/2 Vu =
0.05 Ag fc' =

Vc =

d. Cek apakah dibutuhkan tulangan geser


Vc =
Vu/Ø =
1/2 Vc =
𝑉𝑐+ 1/3 √(𝑓𝑐 ) =
bw d

e. Cek apakah cukup dipasang tulangan geser minimum


Vu/Ø < 𝑉𝑐+ 1/3 √(𝑓𝑐 ) =
bw d
Av min =

Karena sebelumnya dipasang tulangan confiment D13 dengan spasi 100 mm berarti :
Av min =

Sementara Av untuk 4 Kaki D13 =

f. Untuk bentang di luar Lo SNI 03-2847-2013 Persamaan (11-4) memberikan harga Vc bila
𝑉𝑐= ( 1+ 𝑁�/(14 𝐴𝑔) ) √(𝑓𝑐 ) bw d

Nu = gaya aksial terkecil dari semua combo 13


6 Desain Panjang Lewatan
a SNI Pasal 23.4.3.2
Lap splices hanya boleh dipasang ditengah tinggi kolom, dan harus diikat dengan tulangan
sepanjang lap splices, spasi tulangan transeversal dipasang sesuai spasi tulangan confimen

SNI Pasal 14.17.2.2


Digunakan Class B Lap Splices jika semua tulangan disalurkan dilokasi yang sama.
Panjang lewatan kelas B = 1.3 Ld
Untuk baja tulangan dengan Diameter 19, ld

SNI Pasal 14.17.2.4


1.3 Ld dapat dikurangi dengan cara dikalikan 0.83 , jika confiment sepanjang lewatan mem
dari 0.0015 h x s. Untuk s = 100 mm area efektif
Area hoop
dengan demikian lap splices menjadi 0.83 x 1.3 ld
g akan di desain ( SNI 03 2847 2002 Pasal 21.6.1)

pada komponen struktur kolom adalah tidak kurang dari Agfc/10


2250 kN
2747.267 KN OKE

ari 300 mm
OKE
OKE

0.9 OKE

olom yang digunakan adalah


900 mm
1000 mm

Dimensi
Jumlah As
Luas/bar
(mm2) Buah (mm2)
490.874 20 9817.477

dan tidak lebih dari 0.06.


0.011 OKE

Jumlah Mn dua kolom yang bertemu di join

Jumlah Mn dua balok yang bertemu di join ( termasuk sambungan tulangan pelat diselebar efektif pelat lantai).

281.841 KNm
164.925 KNm

536.120 KNm

gaya aksial terfaktor di kolom atas ( Tabel )


1938 KN
engan ØMn
2309 KNm

gaya aksial terfaktor di kolom atas ( Tabel )


2666 KN
engan ØMn
2500 KNm

ØMn-abv + ØMn-dsn
4809 KNm OKE

gaya aksial terfaktor di kolom atas ( Tabel )


3674 KN
engan ØMn
2735 KNm

ØMn-abv + ØMn-dsn
5235 KNm OKE

Total luas penampang hoops tidak kurang dari salah satu yang terbesar antara:

0.3 ((𝑠 ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ)


(𝐴𝑔/𝐴𝑐ℎ -1)
09 𝑠 ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ

Dimensi
Jumlah As
Luas/bar
(mm2) buah (mm2)
132.732 4 530.929

Lebar penampang inti beton ( yang terkekang )


bw - 2 (40+dg +1/2 db)
807 mm

Luas penampang inti beton diukur dari serat terluar hoop ke serat terluar hoop disisi lainnya.
( bw - 2 (40)) x ( bw - 2 (40))
672400 mm2

0.3 (( ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ)
(𝐴𝑔/𝐴𝑐ℎ -1)

5.122 mm2/mm

(0.09 ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ

4.539 mm2/mm
5.122 mm2/mm

=
=
=
100+ (350 −ℎ𝑥)/3

= 538.000 =
= 807.000 mm
gikat silang
50.000 mm =
100 mm =
adi gunakan spasi = 100 mm

512.176 mm2
512.176
453.938 mm3

o dari ujung kolom, lo dipilih yang terbesar diantara :


= 1000 mm
= 558 mm
= 500 mm

= 1000 mm

total dikurangi Lo dimasing -masing ujung kolom)


au 6 x diameter tulangan longitudinal
150 mm
150 mm
150 mm

itung berdasarkan Mpr Balok

(𝑀𝑝𝑟_𝑡𝑜𝑝 𝑥 𝐷𝐹+𝑀𝑝𝑟𝑏𝑜𝑡 𝑥 𝐷𝐹 )/𝐼�

181.022 KN dianggap Vu

terfaktor hasil analisis (Tabel)

KN OKE 90.511
174.719
lebih besar dari 1/2 Vu dan gaya aksial terfaktor tidak melampaui

OKE
1125 KN TIDAK OKE MAKA V

700.875 KN

700.875 KN
241.363 KN
350.438 KN Vu/Ø > 1/2 Vc
981.225 KN

OK (CUKUP TUL. MIN) maka


1/3 x (bw x s / fy)

t D13 dengan spasi 100 mm berarti :


75.000 mm2

530.929 mm2 MEMENUHI

rsamaan (11-4) memberikan harga Vc bila ada gaya aksial yang bekerja :
= 4205250.416
4205.250 KN
Sudah Memenuhi
= 1246.139
i kolom, dan harus diikat dengan tulangan sengkang ( confiment)
al dipasang sesuai spasi tulangan confiment diatas yaitu : 100

an disalurkan dilokasi yang sama.


= 1125
1,3 Id = 1463
1500

3 , jika confiment sepanjang lewatan mempunyai area efektif yang tidak kurang
= 150.000 mm2
= 530.929 mm2
= 1650.235 mm
165 cm
ektif pelat lantai).
0.3 (( ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ)
(𝐴𝑔/𝐴𝑐ℎ -1)

(0.09 ℎ𝑐 𝑓𝑐′)/𝑓𝑦ℎ

225 mm
150 mm
mm
S𝑜≤100+ (350 −ℎ𝑥)/3

500 mm

50 mm
100

OKE
ve gempa

TIDAK OKE MAKA VC DIHITUNG

= TIDAK OKE(TDK BUTUH TUL. GESER

TIDAK BUTUH
mm
TULANGAN SENGKANG DI LUAR Lo

mm
mm a=1
mm beta=1
lamda=1 1529.412 mm 1988.2352941177
1.529412 mm 1.9882352941

1250
mm
mm
1. Luas efektif Join
a. SNI Pasal 23.5.3.1
Luas efektif hubungan balok kolom, dinyatakan dalam Aj, adalah
b = 900 mm
h = 1000 mm
fy = 400 Mpa
Aj = 900000 mm2
fc = 25 Mpa

b. SNI Pasal 23.5.1.4


Panjang join yang diukur pararel terhadap tulangan lentur balok yang menyebabkan
geser di join sedikitnya 20 kali db longitudinal terbesar
Panjang join = 380 mm diameter terbesar 19

2. Tulangan Transversal Pengekang


a. SNI Pasal 23.5.2.1
Harus ada tulangan confinement dalam joint

b. SNI Pasal 23.5.2.2


Untuk joint interior, jumlah tulangan confinement yang dibutuhkan setidaknya
setengah tulangan confinement yang dibutuhkan di ujung - ujung kolom.
dari langkah sebelumnya dalam desain kolom diperloleh bahwa :
0.5 As/s = 2.561 mm2/mm

spasi vertikal hoops diijinkan untuk diperbesar hingga 150 mm.


jarak bersih antar tulangan tekan dan tulangan tarik balok adalah.. 480 mm

Area tulangan hoops yang dibutuhkan


= 150 x 2.561
= 384.13212 mm2

Coba Gunakan baja tulangan diameter 13 mm 2 kaki


Dimensi
Jenis Jumlah As
Diameter Luas/bar
D (mm) (mm2) buah (mm2)
13 13 132.732 3 398.197 OKE

3. Kuat Geser dan Shear Check pada Join


Balok yang memasuki joint memiliki probable moment
= 383.308 KNm
= 365.338 KNm
Pada joint , kekakuan kolom atas dan kekakuan kolom bawah sama, sehingga DF = 0.5
untuk setiap kolom, sehingga :
Me = 374.323 KNm
Geser Pada Kolom atas :
V sway = 223.477 KN

Dibagian lapis atas balok , baja tulangan yang dipakai adalah

Gaya tarik yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kiri
T1 = 1.25 x As x Fy 7D16, As =
= 703.717 KN
Gaya tekan yang bekerja pada balok ke arah kanan adalah
C1 = T1 = 703.717 KN

Gaya tarik yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kanan
T2 = 1.25 x As x Fy 6D16+1D19, As =
= 443.357 KN
Gaya tekan yang bekerja pada balok ke arah kanan adalah
C2 = T2 = 443.357 KN

Vu = Vj = Vsway - T1 - C2
= 923.597 KN

Arah sesuai dengan T1 yaitu ke kiri

SNI Pasal…………..kuat geser nominal joint yang dikekang di 4 sisi

Vn = 7650 KN
ØVn = 6120 KN OKE
tinggi balok 650
jarak antar tulangan 40
karena balok atas dan balok bawah diameternya sama maka dikalikan 2
diameter lapis pertama 16
diameter lapis kedua 19
selimut bethonnyah 40
diameter sengkang 10
1407.434

886.715
Data Umum
Mutu Beton (fc) = 25 MPA
Mutu Tulangan (fy) = 400 MPa
Berat Jenis Beton = 24 kN/m3
Tebal Pelat Lantai = 120 mm 0.12 m
Lebar Pelat = 6m (Pada Gambar)
Panjang Pelat = 6m

Perhitungan Beban Beban


Beban Mati (DL)
Beban Pelat Lantai = 2.88 kN/m2
Berat Total = 1.726 4.606 kN/m2

Beban Hidup (LL) = 4.6974 kN/m2 etabs

Beban Terfaktor (Wu) = 1.2 DL + 1.6 LL


Wu = 13.04304 kN/m2

Momen Lentur Pelat


Momen = 0.001 x Wu x Lx2 x C
Ly/Lx = 1
Berdasarkan tabel Vis dan Kusuma, 1993 interpolasi
Clx = 25 Cek kuat terhadap uplif
Cly = 25 Q =
Ctx = 51 Masih dibawah beban air, sehingga tulanga
Cty = 51
W =
Mlx = 11.738736 kNm SF =
Mly = 11.738736 kNm
Mtx = 23.9470214 kNm
Mty = 23.9470214 kNm

Perhitungan Tulangan
Selimut Beton = 20 mm
Asumsi Tulangan = 13 mm
Tinggi Efektif X (dx) = 93.5 mm
Tinggi Efektif Y (dy) = 80.5 mm

Momen Lapangan Arah X


Mu = Mlx = 11.738736 kNm
Mu/b.d2 = 1342.75913 kN/m2
Berdasarkan tabel Vis dan Kusuma, 1993
Interpolasi Mu/b.d2 fy 400Mpa
1300 0.0042
1400 0.0046
ρ = 0.00437104
ρmin = 0.0035
ρb = 0.02709375
ρmaks = 0.02032031
Syarat
ρmin < ρ < ρmaks Min OKE
Maks OKE
Maka digunakan ρmin

As butuh tulangan = 408.691914 mm2

Diamter Tul Luas s As Cek Tulangan


13 132.785714 150 885.2381 OKE

Maka digunakan tulangan D13-200

Momen Lapangan Arah Y


Mu = Mly = 11.738736 kNm
Mu/b.d2 = 1811.46345 kN/m2
Berdasarkan tabel Vis dan Kusuma, 1993
Interpolasi Mu/b.d2 fy 400Mpa
1800 0.006
1900 0.0063
ρ = 0.00603439
ρmin = 0.0035
ρb = 0.02709375
ρmaks = 0.02032031
Syarat
ρmin < ρ < ρmaks Min OKE
Maks OKE
Maka digunakan ρmin

As butuh tulangan = 485.768422 mm2

Diamter Tul Luas s As Cek Tulangan


13 132.785714 150 885.2381 OKE

Maka digunakan tulangan D13-150

Momen Tumpuan Arah X


Mu = Mtx = 23.9470214 kNm
Mu/b.d2 = 2739.22862 kN/m2
Berdasarkan tabel Vis dan Kusuma, 1993
Interpolasi Mu/b.d2 fy 400Mpa
2600 0.0089
2800 0.0096
ρ = 0.0093873
ρmin = 0.0035
ρb = 0.02709375
ρmaks = 0.02032031
Syarat
ρmin < ρ < ρmaks Min OKE
Maks OKE
Maka digunakan ρ

As butuh tulangan = 877.712567 mm2

Diamter Tul Luas s As Cek Tulangan


13 132.785714 150 885.2381 OKE

Maka digunakan tulangan D13-100

Momen Tumpuan Arah Y


Mu = Mty = 23.9470214 kNm
Mu/b.d2 = 3695.38543 kN/m2
Berdasarkan tabel Vis dan Kusuma, 1993
Interpolasi Mu/b.d2 fy 400Mpa
3600 0.0128
3800 0.0136
ρ = 0.01318154
ρmin = 0.0035
ρb = 0.02709375
ρmaks = 0.02032031
Syarat
ρmin < ρ < ρmaks Min OKE
Maks OKE
Maka digunakan ρ

As butuh tulangan = 1061.11411 mm2

Diamter Tul Luas s As Cek Tulangan


13 132.785714 100 1327.857 OKE

Maka digunakan tulangan D13-150

Rekapitulasi
Lokasi Arah D Tulangan s As(bagi x) =
Lapangan x 13 150 =
Lapangan y 13 150 =
Tumpuan x 13 150 =
Tumpuan y 13 100 As(bagi y) =
=
Kontrol Lebar Retak =
Syarat lebar retak =
Akibat Cuaca = 0.3 mm
Dtul = 13 mm
Selimut = 20 mm

dc = 26.5 mm
A = 7950 mm2
w = 0.18850499 mm

Maka syarat < w OKE


terhadap uplif
#REF! kN/m2
bawah beban air, sehingga tulangan tercukupi

2.88 kN/m2
#REF! > 1.25 #REF!
20% x As,u
175.542513455 mm2
0,0018xbxh
216 mm2
20% x As,u
212.222821764 mm2
0,0018xbxh
216 mm2
Data Spesifikasi
PELAT
Tebal pelat h = 120 mm
Tebal selimut beton sb = 20 mm
Lebar pelat b = 3000 mm
Diameter tulangan longitudinal D = 10 mm
Diameter tulangan bagi D = 10 mm
Kuat tekanbeton fc' = 25 Mpa
Kuat tarik tulangan fy = 400 Mpa
Faktor reduksi (∅) = 0.8
β1 = 0.85
Mu = 33.636 KNm
Digunakan tulangan = D-10 200

1 Perhitungan tulangan longitudinal

Luas tulangan terpakai


(1/4 π 〖 �〗
As = ^2 𝑏)/𝑠

= 1178.097 mm2

Tinggi balok regangan (𝐴𝑠 𝑥 𝐹𝑦)/


a = (0.85 𝑓𝑐^
′ 𝑏)

= 7.392 mm

Tinggi efektif

d = h - sb - (∅/2)
= 95 mm

Momen Nominal

∅Mn = ∅ As x fy x (d - a/2)
= 34.421 KNm OK

2 Perhitungan Tulangan Bagi

Luas tulangan minimum

Asb = 0,0018 x b x h
= 648.000 mm2

Perhitungan Spasi Tulangan maksimum


Smax = 5xh
= 600 mm

Smax harus ≤ 450 mm sehingga Smax = 450 mm

Perhitungan spasi tulangan

S = (1/4 π 〖 �〗
^2 𝑏)/𝐴𝑠𝑏

= 363.610 mm
Maka diambil jarak terkecil 200 mm

Perhitungan Luas Tulangan

As = (1/4 π 〖 �〗
^2 𝑏)/𝑠

= 1178.097 mm2 OKE

BORDES dorbes

Tebal pelat h = 120 mm


Tebal selimut beton sb = 20 mm
Lebar pelat b = 3000 mm
Diameter tulangan longitudinal D = 10 mm
Diameter tulangan bagi D = 10 mm
Kuat tekanbeton fc' = 25 Mpa
Kuat tarik tulangan fy = 400 Mpa
Faktor reduksi (∅) = 0.8
β1 = 0.85
Mu = 5.88 KNm
Digunakan tulangan = D-10 200

1 Perhitungan tulangan longitudinal

Luas tulangan terpakai


(1/4 π 〖 �〗
As =
^2 𝑏)/𝑠

= 1178.097 mm2

Tinggi balok regangan (𝐴𝑠 𝑥 𝐹𝑦)/


a = (0.85 𝑓𝑐^
′ 𝑏)
= 7.392 mm

Tinggi efektif

d = h - sb - (∅/2)
= 95 mm

Momen Nominal

∅Mn = ∅ As x fy x (d - a/2)
= 34.421 KNm OK

2 Perhitungan Tulangan Bagi

Luas tulangan minimum

Asb = 0,0018 x b x h
= 648 mm2

Perhitungan Spasi Tulangan maksimum

Smax = 5xh
= 600 mm

Smax harus ≤ 450 mm sehingga Smax = 450 mm

Perhitungan spasi tulangan

S = (1/4 π 〖 �〗
^2 𝑏)/𝐴𝑠𝑏

= 363.610 mm
Maka diambil jarak terkecil 200 mm

Perhitungan Luas Tulangan

As = (1/4 π 〖 �〗
^2 𝑏)/𝑠

= 1178.097 mm2 OKE

Anda mungkin juga menyukai