Anda di halaman 1dari 53

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT _____________________ TANGGAL DIRAWAT ______________

I. IDENTITAS KLIEN s
Inisial : _________________ (L/P) Tanggal Pengkajian : __________________
Umur : _________________ RM No. : _________________
Informan : _________________

II. ALASAN MASUK


_______________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 : _____________________________________________________________________


Masalah Keperawatan : ____________________________________________________

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

_______________________ _____________________ ___________________

_______________________ _____________________ ___________________

Masalah Keperawatan : _________________________________________________________

1
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

___________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan ________________________________________________________________

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : __________ N : ________ S : _________ P : _______________
2. Ukur : TB : __________ BB : ________

3. Keluhan fisik : Ya Tidak

Jelaskan : ______________________________________________________________
Masalah keperawatan : ______________________________________________________________

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Jelaskan : _______________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________________________

2. Konsep diri
a Gambaran diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
b. Identitas diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
c. Peran diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
d. Ideal diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
e. Harga diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________________________

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : _______________________________________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : _______________________________________
__________________________________________________________________________________
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : ________________________________________
__________________________________________________________________________________
Masalah keperawatan: ________________________________________________________________

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : _________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
b. Kegiatan ibadah : _________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan__________________________________________________________________________

1
VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya
Jelaskan : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :________________________________________________________________________

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan
lelaskan :_______________________________________________________________________________
Masalah Keperawan : _____________________________________________________________

3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________

4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
1
8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

1
14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual total

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : ………………….s/d…………………………

Tidur malam lama : …………………s/d…………………………

Kegiatan sebelum / sesudah tidur

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak

Mencuci pakaian Ya tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak

1
9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : __________________

Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan ________________________________________


______________________________________________________________________________
Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan _____________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan pendidikan, uraikan ________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan pekerjaan, uraikan _________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan perumahan, uraikan ________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah ekonomi, uraikan _________________________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan ________________________________________
______________________________________________________________________________
Masalah lainnya, uraikan __________________________________________________________
______________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan : _________________________________________________________________


_____________________________________________________________________________________

1
X. Pengetahuan Kurang Tentang:

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

Lainnya : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : _____________________________________________________________________


_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Terapi Medik : _____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

XII. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1. DS : ........................................................ ........................................................
........................................................

DO : ........................................................
........................................................

2. DS : ........................................................ ........................................................
........................................................

DO : ........................................................
........................................................

XIII. DAFTAR MASALAH

1. ..................................................................
2. ...................................................................
3. ...................................................................

XIV. POHON MASALAH

.......................................

................................................

...................................................

1
XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. ...............................................................
2. ...............................................................
3. ...............................................................

1
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN
JIWA

Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.
I. Identitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan Klien tentang :
nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat
pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.

II. Alasan Masuk


Tanyakan kepada klien / keluarga:
1. Apa yang menyebabkan klien / keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini ?
2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ?
3. Bagaimana hasilnya ?

III. Faktor Predisposisi


1. Tanyakan kepada Klien / keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu,
bila ya beri tanda " V " pada kotak " ya " dan bila tidak beri tanda " V " pada kotak " tidak ".

2. Apabila pada poin 1 " ya " maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya apabila dia
dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala - gejala gangguan jiwa maka beri tanda " V "
pada kotak " berhasil " apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada gejala - gejala sisa maka
beri tanda " V " pada kotak " kurang berhasil " apabila tidah ada kemajuan atau gejala - gejala
bertambah atau menetap maka beri tanda " V " pada kotak " tidak berhasil ".

3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau
menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam
keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda " V " sesuai dengan penjelasan klien / keluarga
apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda " V " pada kotak
pertama, isi usia saat kejadian pada kotak ke dua. Jika klien pernah sebagai pelaku dan korban
dan saksi ( 2 atau lebih ) tuliskan pada penjelasan.
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami klien terkait No.
1,2,3.
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga Iainnya yang mengalami
gangguan jiwa, jika ada beri tanda " V " pada kotak " ya " dan jika tidak beri tanda " V " pada
kotak " tidak ".
Apabila ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana
hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala yang dialami serta
riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.

1
5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan (kegagalan,
kehilangan/ perpisahan/ kematian, trauma selama tumbuh kembang) Yang pernah dialami
klien pada masa lalu.

IV. Fisik

Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ;

1 Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien, bila ada
beri tanda " V " di kotak " ya " dan bila " tidak " beri tanda " V " pada kotak tidak.
4. Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang ada.
5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.

V. Psikososial

1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga gcncrasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dan keluarga.
contoh

= perempuan

= laki-laki

= cerai/putus hubungan

= meninggal

= orang yang tinggal serumah

= orang yang terdekat

= klien
45
47 = umur klien

= hamil
kembar
1
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

2. Konsep diri
a. Gambaran diri
 Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang
 Status dan posisi klien sebelum dirawat.
 Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja, keompok).
 Kepuasan klien sebagai laki-Iaki/perempuan.
c. Peran: Tanyakan,
 Tugas/ peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/ masyarakat
• Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/ peran tersebut
d. Ideal diri : Tanyakan,
 Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
 Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat)
 Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri : Tanyakan,
 Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c, d.
• Penilaian/ penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

3. Hubungan sosial
a, Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan.
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat.
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dimasyarakat. d Masalah
keperawatan ditulis sesuai dengan data

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang:
 Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan
agama yang dianut.
 Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan:
 Kegiatan ibadah dirumah secara individu dan kelompok.
 Pendapat klien/ keluarga tentang kegiatan ibadah.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

VI. Status Mental


Beri tanda " V " pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu
1. Penampilan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak rapih. Misalnya : rambut acak-acakan, kancing
baju tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.

b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya : pakaian dalam, dipakai


1
diluar baju.
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika . penggunaan pakaian tidak tepat (waktu,
tempat, identitas, situasi/ kondisi).
a. Jelaskann hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras,
gagap, membisu, apatis dan atau lambat
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang tak ada
kaitannya beri tanda " V " pada kotak inkoheren.
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga.
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan,
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol.
d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat
Dikontrol klien.
e. Tremor = jari- jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan
tangan dan merentangkan jari-jari.
f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan seperti
berulang kali mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan dan
sebagainya.
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

4. Alam perasaan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga.
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas
b. Ketakutan = objek yang ditakuti sudah jelas.
c. Khawatir = objeknya belum jelas.
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.

5. Afek
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga.
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan.

1
b. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
c. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah.
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada.
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

6. lnteraksi selama wawancara


Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat dan keluarga
a Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas.
b. Kontak mata kurang - tidak mau menatap lawan bicara.
c. Defensif - selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran
dirinya.
d. Curiga - menunjukan sikap/ perasaan tidak percaya pada orang lain
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

7. Persepsi.
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien
berhalusinasi.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data

8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara
a. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan.
b. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan.
c. Kehilangan asosiasi : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalitnat
lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
d. Flight of ideas : pembicaraan.yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya, masih ada
hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
e. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian dilanjutkan
kembali.
f. Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali-kali.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

9. lsi pikir.
Data didapatkan melalui wawancara.
a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkannya.
b. Phobia : ketakutan yang phatologis/ tidak logis terhadap objek/ situasi tertentu.
c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya
tidak ada.
d. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan.
e. Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi lingkungan yang
bermakna dan terkait pada dirinya.

1
f. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang
mustahil/ diluar kemampuannya.
g. Waham.
 Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan
secara berulang tetapt tidak sesuai dengan kenyataan.
 Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
 Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuannya
yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
 Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang dan
tidak sesuai dengan kenyataan.
 Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal yang
dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Waham yang bizar

 Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam pikiran
yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
 siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun
dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara berulang dan
tidak sesuai dengan kenyataan.
 Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.

h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.


i. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

10. Tingkat kesadaran


Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawancara dan observasi, stupor
diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat, orang) diperoleh melalui
wawancara
a. Bingung . tampak bingung dan kacau.
b. Sedasi : mengatakan merasa melayang-layang antara sadar/ tidak sadar.
c. Stupor : gangguan motorik seperti kekakuan, gcrakan-gerakan yang diulang, anggota
tubuh klien dapat dikatakan dalam sikap canggung dan dipertahankan klien, tapi klien
mengerti semua yang terjadi dilingkungan.
d. Orientasi waktu, tempat, orang jelas
e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait hal-hal diatas.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara

11. Memori.
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih
dari satu bulan

1
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam
minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukan cerita yang
tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya.
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Data diperoleh melalui wawancara
a. Mudah dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek lain.
b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar pertanyaan diulang/ tidak dapat
menjelaskan kembali pembicaraan.
c. Tidak mampu berhitung : tidak dapat melakukan penambahan/ pengurangan pada benda-
benda nyata.
d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
e. Masalah keperawatan sesuai data.

13. Kemampuan penilaian


a. Gangguan kemampuan penilaian ringan: dapat mengambil keputusan yang sederhana
dengan bantuan orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk memilih
mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi penjelasan,
klien dapat mengambil keputusan.
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna : tidak mampu mengambil keputusan
walaupun dibantu orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk memilih
mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum mandi. Jika diberi penjelasan klien
masih tidak mampu mengambil keputusan.
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

14. Daya tilik diri


Data diperoleh melalui wawancara
a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala penyakit (perubahan fisik,
emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya : menyalahkan orang lain/ lingkungan yang
menyebabkan kondisi saat orang lain/ lingkungan yang menyebabkan kondisi saat ini.
c. Jelaskan dengan data terkait.
d Masalah keperawatan sesuai dengan data

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/ tidak suka/
pantang) dan cara makan.
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan.

1
2. BAB/BAK,
Observasi kemampuan klien untuk BAB / BAK.
- Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
- Membersihkan diri dan merapikan pakaian

3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut,
gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.

4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian dan
alas kaki.
b. Observasi penampilan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien: mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian.

5. lstirahat dan tidur


Observasi dan tanyakan tentang:
- Lama dan waktu tidur siang / tidur malam
- Persiapan sebelum tidur seperti: menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa.
- Kegiatan sesudah tidur, seperti: merapikan tempat tidur, mandi/ cuci muka dan menyikat
gigi.

6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara.
- Reaksi obat.

7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.
- Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan lembaga
pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.

8. Kegiatan di dalam rumah


Tanyakan kemampuan klien dalam:
- Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
- Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel).
- Mencuci pakaian sendiri
- Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari

9. Kegiatan di luar rumah


Tanyakan kemampuan klien
- Belanja untuk keperluan sehari-hari
1
- Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan jalan kaki, menggunakan kendaraan pribadi,
kendaraan umum)
- Kegiatan lain yang dilakukan klien di luar rumah (bayar listrik/ telpon/ air, kantor pos dan
bank).

VIII. Mekanisme Koping

Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda "V" pada kotak
koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan

Data didapatkan melalui wawancara pada kilen atau keluarganya. Pada tiap masalah yang
dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.

X. Pengetahun

Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki oleh klien
simpulkan dalam masalah.

XI. Aspek Medik

Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat. Tuliskan
obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi lain.

XII. Daftar Diagnosis Keperawatan

1. Rumuskan diagnosis dengan rumusan P (permasalahan) dan E (etiologi) berdasarkan pohon


masalah
2. Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.

Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama jelas
mahasiswa.

1
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (Contoh)
KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

Nama Klien : …………………… DX Medis : …………………..


RM No. : ……………………

Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan konsep TUM:
diri : Harga diri Klien mempunyai
rendah. harga diri

TUK:
1. Klien dapat 1. Setelah … kali interaksi, klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan meng-gunakan
membina hubungan menunjukkan eskpresi wajah prinsip komunikasi terapeutik :
saling percaya bersahabat, menun-jukkan rasa  Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun
dengan perawat. senang, ada kontak mata, mau non verbal.
berjabat tangan, mau  Perkenalkan diri dengan sopan.
menyebutkan nama, mau  Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
menjawab salam, klien mau yang disukai klien.
duduk berdampingan dengan  Jelaskan tujuan pertemuan.
perawat, mau mengutarakan  Jujur dan menepati janji.
masalah yang dihadapi.  Tunjukan sikap empati dan menerima klien
apa adanya.
 Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar
klien.
2. Klien dapat 2. Setelah … kali interaksi klien 2.1. Diskusikan dengan klien tentang:
mengidentifikasi menyebutkan:  Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga,
aspek positif dan o Aspek positif dan lingkungan.
kemampuan yang kemampuan yang  Kemampuan yang dimiliki klien.
dimiliki. dimiliki klien.
o Aspek positif keluarga. 2.2 Bersama klien buat daftar tentang:
o Aspek positif lingkung-  Aspek positif klien, keluarga, lingkungan.
an klien.  Kemampuan yang dimiliki klien.
2.3. Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi
penilaian negatif.

1
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
3. Klien dapat me- 3. Setelah … kali interaksi klien 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang
nilai kemampuan menyebutkan kemampuan dapat dilaksanakan.
yang dimiliki un- yang dapat dilaksanakan. 3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan
tuk dilaksanakan pelaksanaannya.

4. Klien dapat 4. Setelah … kali interaksi klien 4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
merencanakan membuat rencana kegiatan dilakukan setiap hari sesuai kemampuan klien:
kegiatan sesuai harian  kegiatan mandiri.
dengan  kegiatan dengan bantuan.
kemampuan yang 4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien.
dimiliki 4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat
klien lakukan.
5. Klien dapat 5. Setelah … kali interaksi klien Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah
melakukan melakukan kegiatan sesuai direncanakan.
kegiatan sesuai jadual yang dibuat. Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien.
rencana yang Beri pujian atas usaha yang dilakukan klien.
dibuat. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan setelah
pulang.
6. Klien dapat 6. Setelah … kali interaksi klien 6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang
memanfaatkan memanfaatkan sistem cara merawat klien dengan harga diri rendah.
sistem pendu-kung pendukung yang ada di 6.2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien
yang ada. keluarga. di rawat.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.

1
CATATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ

Nama : RM No.:

DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI


KEPERAWATAN

Catatan: form ini digunakan untuk di rumah sakit jiwa

1
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

I. Proses Keperawatan
A. Kondisi klien
Ibu B, 25 tahun, mengatakan bahwa dirinya sering mendengar suara-suara yang
mengatakan bahwa dia adalah jelek dan dia merasa kesal terhadap suara-suara itu. Ibu
B sering tampak berbicara sendiri,apalagi pada saat dia sendiri. Ketika perawat sedang
berinteraksi, beberapa kali klien berhenti ditengah-tengah pembicaraan dan terdiam
seolah-olah klien sedang mendengarkan sesuatu.

B. Diagnosa keperawatan: Gangguan sensori persepsi: halusinasi dengar


Tujuan khusus : SP I halusinasi + pengkajian lanjut.
1. Klien mampu mengenali jenis halusinasinya
2. Klien mampu mengenali isi halusinasinya
3. Klien mampu mengenali waktu halusinasinya
4. Klien mampu mengenali frekuensi halusinasinya
5. Klien mampu mengenali situasi yang menimbulkan halusinasinya
6. Klien mampu mengenali responnya tehadap halusinasi
7. Klien mampu menghardik halusinasi
8. Klien mampu membuat jadwal untuk latihan cara menghardik halusinasi

C. Tindakan keperawatan:
1. Mengadakan kontak yang sering tapi singkat secara
bertahap
2. Mengobservasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya
3. Menanyakan kepada klien tentang isi, waktu, dan
frekuensi terjadinya halusinasi.
4. Menanyakan kepada klien tentang situasi dan kondisi
yang dapat menimbulkan halusinasi
5. Diskusikan bersama klien tentang respon klien terhadap
halusinasinya

1
6. Mengajarkan kepada klien cara mengontrol
halusinasinya
7. Menganjurkan dan bersama klien memasukkan cara
mengontrol halusinasi ke dalam jadwal kegiatan harian klien

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


A. ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“Selamat siang Ibu B . Perkenalkan, nama saya Ibu ............., saya yang akan
merawat Ibu hari ini, dari jam 08.00 sampai jam 14.00 siang nanti.
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?” Apakah Ibu sudah sarapan pagi ini,gimana buk ?
Habis menunya hari ini ? Ibu selama di sini apa saja yang sudah Ibu lakukan? Apakah
Ibu punya jadwal kegiatan? Wah bagus Ibu,, sudah melaksanakan banyak kegiatan
ya… o iya Buk kalau boleh saya tau apa yang terjadi di rumah sampai Ibu di bawa
ke sini?
3. Kontrak
“Baiklah Ibu B, hari ini selama kurang lebih 10 menit ke depan, kita akan berbincang-
bincang tentang suara-suara yang Ibu B dengar agar Ibu dapat mengontrol suara-
suara tersebut. Apakah Ibu B setuju?Bagusnya dimana ya Bu kita ngobrolnya ? Kalau
di sini saja gimana Bu ?”

B. KERJA
Tadi Ibu B bilang mendengar suara – suara yang sering mengejek-ngejek bapak ya.
Apakah sering datangnya Bu ? Kapan saja biasanya suara itu Ibu dengar ? lalu
biasanya apa yang Ibu B lakukan saat mendengar suara-suara tersebut? Bagaimana
perasaan Ibu pada saat mendengar suara-suara itu ? Apakah ibu merasa terganggu ?
“ O Begitu ya Bu..Buk,,coba lihat saya ya Buk,,,Ibuk masih ngobrol dengan saya kan
Buk ? Saya mengerti kalau Ibu mengatakan barusan mendengarkan suara-suara yang
mengejek – ngejek itu lagi tapi saya yang sekarang sedang duduk dan ngobrol dengan
Ibuk disini tidak ada mendengarkannya. Teman Ibuk yang ada disini juga ada kok
yang mengalami hal seperti ini. Ibuk B apakah dulu pernah mengalami hal seperti ini
juga? Kalau dulu apa yang Ibu dengar? Dan Apa yang Ibu lakukan untuk

1
menghilangkannya? Apakah ada di keluarga Ibu yang pernah mengalami gangguan
seperti yang Ibu alami?Apakah Ibu pernah dirawat sebelumnya? Kira- kira kapan ya
Buk ? o iya Buk,, apakah Ibu pernah mengalami kecelakaan sebelum ini ? misalnya
tabrakan atau terjatuh? Apakah Ibu B pernah mengkonsumsi obat-obatan dan
tergantung kepada obat tersebut atau pernah keracunan?”
“Ibu saat dirumah tinggal bersama siapa? Siapakah orang yang terdekat dengan Ibuk
B?
“ Apakah Ibu punya masa lalu yang tidak menyenangkan? Bagaimana Ibu
menanggapi jika ada hal yang tidak menyenangkan dalam hidup? Bagaimana menurut
Ibu tentang diri Ibu sendiri? Adakah bagian dari anggota tubuh Ibu yang tidak
disenangi? Apa sebabnya Buk? Buk apakah Ibu sudah menikah? Berapa Orang anak
Ibuk? Bagaimana menurut Ibuk peran Ibuk sebagai istri dan sebagai orang tua? apa
saja peran Ibu di masyarakat?” apakah Ibu ada mengikuti kegiatan organisasi yang
ada di masyarakat tempat tinggal ibuk ? Apakah ada harapan Ibu B yang belum
tercapai? Lalu bagaimana menurut Ibu dengan harapan tersebut? Nah sekarang kan
Buk apa harapan ibu untuk masa yang akan datang ?
Bagaimana tanggapan Ibu B mengenai pelayanan kesehatan?
“Tadi Ibu B mengatakan sering mendengar suara-suara yang mengejek-ngejek tapi
tidak ada wujudnya dan itu membuat Ibu B merasa kesal ya, Apakah Ibu B pernah
menceritakan ini kepada teman dekat atau keluarga Ibu B ? Siapa yang membantu Ibu
B saat sakit ini? Apakah masyarakat di lingkungan tempat tinggal Ibu masih bisa
menerima Ibu ? Siapa yang membiayai dalam pengobatan Ibu ini ? Apakah Ibu ada
mengurus BPJS ? Apakah ada puskesmas yang dekat dengan tempat tinggal Ibu ?
Apakah Ibu yakin kalau berobat Ibu bisa sembuh?
“ Bagus lah kalau begitu ya Buk,,
Buk,, sebenarnya kan Buk ada beberapa cara untuk mengatasi suara - suara itu, saya
akan ajarkan Ibu, tapi untuk pertemuan kita kali ini saya akan ajarkan satu aja dulu ya
Buk. Nah..kalau suara-suara tersebut datang, Ibuk harus menghardik suara
tersebut.Ibuk bisa menghardiknya dengan menutup kedua telinga Ibuk dengan tangan
dan berkata “saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar, kamu palsu”. Ibuk bisa
menghardik suara-suara tersebut hingga suaranya hilang.
”Coba sekarang Ibuk praktekkan cara menghardik suara tersebut seperti yang sudah
saya contohkan tadi. ” Iya, benar seperti itu caranya Buk.

1
C. TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif:
“Bagaimana perasaannya Buk setelah kita membahas suara-suara yang Ibuk
dengar dan cara menghilangkannya tadi ?”

b. Evaluasi objektif:
“ Nah sekarang coba Ibuk cobakan lagi bagaimana cara Ibuk menghardik ketika
suara-suara tersebut datang…” Bagus ya Buk..

2. Rencana tindak lanjut


Nah, sekarang kita buat jadwal kegiatannya ya Buk. Setiap jam berapa saja Ibu mau
untuk latihan cara menghardik? Nah nanti di lakukan ya buk, supaya Ibuk terbiasa
untuk melakukan cara menghardik saat suara – suara itu Ibu dengar.

3. Kontrak yang akan datang


“Baiklah kalau begitu, sampai di sini dulu ya Buk,”Kalau Ibuk tidak keberatan nanti
akan saya ajarkan cara yang lain untuk mengontrol suara-suara yang Ibuk dengar,
yaitu dengan berbicara kepada orang lain, Ibuk bersedia? Ibuk maunya jam berapa?
Ibuk mau dimana? Baiklah, sampai jumpa besok ya Buk, Selamat pagi Buk…”

1
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Proses Keperawatan
Kondisi klien
Tn R, 30 tahun, sering marah-marah tanpa sebab di ruangannya sehingga sering mengganggu
klien lain yang ada di ruangan. Klien mengatakan bahwa dirinya marah karena istrinya tidak
pernah menjenguk klien. Menurut pengakuan klien istrinya pasti sedang berselingkuh di
rumah.
Diagnosa keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan
Tujuan khusus: SP I halusinasi
9. Klien mampu mengidentifikasi penyebab marahnya.
10. Klien mampu mengidentifikasi tanda dan gejala marah
11. Klien mampu mengidentifikasi akibat marah
12. Klien mampu responnya tehadap halusinasi
13. Klien mampu melatih cara fisik untuk mengatasi marah (pukul bantal kasur)
14. Klien mampu membuat jadwal untuk latihan cara fisik.

Tindakan keperawatan:
8. Mengadakan kontak yang sering tapi singkat secara bertahap
9. Mengobservasi tingkah laku klien terkait dengan perilaku kekerasan
10. Menanyakan kepada klien tentang penyebab, tanda dan gejala, dan akibat dari perilaku
kekerasan.
11. Mengajarkan kepada klien melatih cara fisik untuk mengatasi marah
12. Menganjurkan dan bersama klien memasukkan latihan cara fisik ke dalam jadwal
kegiatan harian klien

1
Proses Pelaksanaan Tindakan
ORIENTASI
4. Salam terapeutik
“Selamat pagi Tn.R. Perkenalkan, nama saya………, saya senang dipanggil……..,
Tn. R senang dipanggil apa?”
5. Evaluasi/validasi
“Bagaimana kabar bapak hari ini?”
6. Kontrak
“Baiklah pak, hari ini selama kurang lebih 10 menit ke depan, kita akan berbincang-
bincang tentang bagaimana cara mengatasi marah yang bapak alami. Bapak bersedia?
Bapak mau dimana ngobrolnya? Di sini saja ya…”

KERJA
” Bapak mau bercerita kepada saya, kenapa bapak sampai dibawa ke rumah sakit ini ?
“Begitu ya pak...bapak mau bercerita lebih lanjut tentang diri dan keluarga bapak kepada
saya?orangtua bapak juga sering marah-marah atau keluarga yang lain pernah mengalami
gangguan seperti yang bapak alami?Apakah bapak mempunyai riwayat penyakit
misalnya terjatuh atau pernah diopname , tergantung kepada obat atau pernah
keracunan?”
“Saat ini bapak tinggal dengan siapa?apakah bapak sudah menikah?bapak merasa cocok
dengan tempat tinggal bapak yang dulu dan sekarang?
“ Apakah bapak punya masa lalu yang tidak menyenangkan? Bagaimana bapak
menanggapi jika ada hal yang tidak menyenangkan dalam hidup?Bagaimana menurut
bapak tentang diri bapak sendiri, apa peran bapak dalam keluarga dan masyarakat?”
“ Maaf pak, saya boleh tahu bapak tamatan apa? Kerja dimana?Apakah penghasilan
bapak cukup menurut bapak? Agamanya apa pak?Apakah bapak percaya adanya Tuhan?
Bapak ada ikut dalam partai-partai politik yang banyak akhir-akhir ini pak?”

1
“Jika bapak punya masalah, biasanya apa yang bapak lakukan?Apakah bapak biasa
berbagi masalah dengan keluarga?Apakah keluarga ikut juga mengatasi masalah Bapak?
Siapa orang yang paling berarti bagi diri Bapak?Bagaimana tanggapan bapak mengenai
pelayanan kesehatan?
“Tadi bapak mengatakan sering marah-marah di rumah, Kalau saya boleh tau apa yang
sering menyebabkan bapak marah? Sewaktu bapak ingin marah, biasanya apa tanda-
tandanya pak? Setelah marah kepada istri, apa akibatnya pak? Lalu apa yang bapak
rasakan setelah itu, apakah bapak menyesal ?
“ O,,,begitu ya pak. Jika ada masalah, kadang emosi memang kadang tidak terkontrol,
tetapi agar tidak berakibat buruk, ada beberapa cara untuk rasa marah itu, nanti saya akan
ajarkan bapak semua, tapi untuk pertemuan ini saya akan ajarkan satu aja dulu pak.
Nah..kalau perasaan ingin marah tersebut datang, bapak bisa mencoba dengan latihan
fisik yaitu nafas dalam, caranya coba bapak hirup udara melalui hidung, tahan sebentar
kemudian keluarkan dari mulut, ini bisa dilakukan beberapa kali sampai bapak merasa
enak, coba saya praktekkan bapak bisa lihat !
” Coba sekarang bapak praktekkan cara nafas dalam tersebut seperti yang sudah saya
contohkan tadi.” Iya, benar seperti itu caranya. Nah, jika dengan nafas dalam belum bisa,
bapak bisa coba dengan cara kedua latihan fisik yaitu memukul bantal kasur, jadi sewaktu
bapak ingin memukul seseorang, luapkan aja amarah bapak pada bantal atau kasur yang
ada di ruangan, atau jika tidak sedang di ruangan, benda apapun boleh, asal jangan
melukai tangan atau merugikan..Coba sekarang bapak pukul bantal ini, misalnya bapak
sekarang sedang marah..”
” Bagus pak, sekarang kita buat jadwal kegiatannya ya pak. Setiap jam berapa saja bapak
mau latihan fisik? ”

TERMINASI
4. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif:
“Bagaimana bapak perasaannya setelah kita membahas cara mengatasi marah
tadi? Apakah bapak merasa senang?”
b. Evaluasi objektif:
“Sekarang coba bapak contohkan lagi bagaimana cara bapak mengatasi marah
dengan cara fisik..
5. Rencana tindak lanjut

1
“Pak, akan lebih baik mulai sekarang bapak melakukan jadwal kegiatan yang tadi
kita buat, sehingga bapak bisa terbiasa untuk melakukan cara nafas dalam dan pukul
bantal.”
6. Kontrak yang akan datang
“Baiklah kalau begitu, sampai di sini dulu, apakah masih ada hal-hal yang kurang
jelas yang ingin bapak tanyakan?
”Kalau Bapak tidak keberatan nanti akan saya ajarkan cara yang lain untuk mengatasi
marah yang bapak alami, yaitu dengan berbicara kepada orang lain, Bapak bersedia?
Bapak mau jam berapa? Bapak mau dimana? Baiklah, selamat pagi, pak…”

1
STRATEGI PELAKSANAAN I: PASIEN
BERDUKA ANTISIPASI

(Membantu pasien mengenali tahap berduka yang dialami dan cara mengatasinya)
I. Orientasi :
1. Salam terapeutik : Assalamuaalaikum WW... Selamat pagi ibu. Saya suster ......,
mahasiswa dari FIK UI, Biasa dipanggil Suster ..... Nama ibu siapa ? Biasanya
dipanggil apa ?
2. Evaluas / validasi : Bagaimana perasaan ibu pagi ini, apakah ibu sudah
merenungkan apa yang sudah dibicarakan dengan dokter kemarin?
3. Kontrak :
a. Topik : Seperti yang sudah dibicarakan dengan dokter kemarin, Bagaimana bu
kalau kita bicara tentang prosedur pengangkatan kaki ibu yang akan kita lakukan
siang nanti?
b. Tempat : menurut ibu dimana enaknya kita berbincang – bincang ? Bagaimana
kalau diruang ini saja?
c. Waktu : Berapa lama ibu bersedia berbincang – bincang dengan saya ?
Bagaimana jika 30 menit saja?
II. Kerja :
Apakah ibu sudah memahami mengapa kami harus melakukan prosedur tersebut?
Bagaimana pemahaman ibu tersebut, bisa ibu ceritakan pada saya? Betul sekali bu,
jika tidak dilakukan amputasi, luka di kaki ibu akan semakin memburuk dan akibatnya
akan lebih berbahaya bagi keselamatan ibu. Bagaimana perasaan ibu tentang
prosedur tersebut? Ibu, saya berada di sini untuk membantu ibu mengeluarkan
perasaan ibu tersebut, perasaan marah dan ttidak menerima, menangis adalah wajar
dirasakan oleh seseorang yang merasa akan kehilangan sesuatu. Begitu juga dengan
ibu, dengan ibu mengeluarkan perasaan ibu akan membantu ibu menghadapi rasa
kehilangan yang amat sangat nantinya.

1
Apakah ibu sudah pernah mengalami kehilangan sebelumnya? Peristiwa apa
yang sebelumnya terjadi, bisa ibu ceritakan pada saya? Bagaimana perasaan ibu saat
peristiwa lalu terjadi? Apa yang sudah ibu lakukan terhadap rasa kehilangan tersebut?
Apakah menurut ibu cara tersebut berhasil menghilangkan perasaan tersebut? Berapa
lama setelah cara tersebut dilakukan ibu mulai menghilangkan rasa kehilangan
tersebut dan kembali percaya diri? Menurut ibu apakah cara tersebut dapat
bermanfaat bagi ibu? Apa saja manfaat bagi ibu? Menurut ibu apakah cara ibu
tersebut dapat merugikan diri ibu dan orang lain? (Jika ada) bisa ibu sebutkan?
Bagus, apa yang ibu lakukan itu sudah benar. Saat ibu merasakan kegalauan
akibat kehilangan, ibu menangis. Itu hal yang wajar bu. Menangis adalah ekspresi
perasaan, ibu bisa mencurahkan perasaan ibu melalui menangis. Saya punya cara lain
untu menghilangkan perasaan sementara itu yaitu teknik relaksasi nafas dalam,
disertai meditasi, perenungan. Caranya ibu tarik nafas melalui hidung, rasakan paru-
paru ibu penuh dengan ketenangan, kemudian hembuskan melalui mulut, sambil
membuang jauh-jauh rasa kehilangan yang dialami ibu. Bisa kita lakukan bu? Bagus
apa yang ibu sudah lakukan.
Kemudian ibu coba lakukan perenungan, ibu cari dulu apa arti kehilangan
tersebut bagi ibu, lalu ibu pahami alasan mengapa harus mengalami kehilangan
tersebut dari pandangan yang positif. Ibu bisa mengingat apa yang ibu bisa lakukan
terhadap kehilangan tersebut. Dahulu ibu katakan, ibu mengikuti kegiatan sosial untuk
mengurangi rasa kehilangan orangtua ibu. Pada kondisi saat ini, mungkin ibu bisa
mencari kemampuan ibu yang lain yang tanpa harus mengandalkan kaki ibu? Menurut
ibu kemampuan apa yang ibu miliki? Bagus bu, ibu sudah banyak menceritakan banyak
hal yang bermanfaat bagi ibu untuk menghadapi kehilangan nanti. Wajar bagi ibu
untuk merasakan kesedihan tersebut selama beberapa waktu, namun saya yakin ibu
akan menghadapinya secara positif nantinya. Saya rasa ibu sudah siap secara mental.

III .Terminasi
a. Evaluasi subyektif :
Nah ... ibu, kita sudah bagaimana ibu menghadapi prosedur nanti / Bagaimana
perasaan ibu sekarang ? Adakah manfaat yang ibu dapatkan?
b.Evaluasi objektif :

1
 Coba ibu sebutkan tadi, bagaimana ibu akan menghadapi rasa
kehilangan setelah prosedur siang ini? Betul sekali ...... bagus ibu mengingat dengan
baik.

c. Rencana tindak lanjut :


Baiklah bu sesuai dengan waktu yang kita sepakati kita telah berbincang – bincang
selama 30 menit. Kalau begitu bu ... ibu bisa mulai latihan relaksasi dan belajar
memahami kehilangan setelah ini.
d. Kontrak yang akan datang :
 Topik : Bu ..... nanti saya akan kesini lagi. Mungkin saya tidak mendampingi ibu saat
prosedur. Tapi saya akan kembali setelah ibu pulih dan kembali ke ruang
perawatan. Kita coba belajar teknik relaksasi pada situasi nanti.
 Tempat : Mungkin nanti kita akan bertemu lagi di ruang ini.
 Waktu : Ibu, prosedur akan selesai sekitar jam 12, dan terdapat waktu sampai ibu
pulih dan kembali ke ruang rawat, sekitar pukul 13.30 saya akan kembali ke
sini. Baiklah ibu.... Saya permisi dulu . Assalamualaikum WW.

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
DEVISIT PERAWATN DIRI
A. PENGERTIAN
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia didalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan hidupnya,kesehatannya dan
kesejahteraannya Defisit sesuai dengan kondisi kesehatannya.Klien dinyatakan
terganggu perawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan dirinya. (Aziz R.,
2003)
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri
secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian atau berhias, makan, dan BAB
atau BAK (toileting) (Fitria, 2009). Pengertian yang hampir sama diungkapkan oleh
Wilkinson, (2006) defisit perawatan diri menggambarkan suatu keadaan seseorang
yang mengalami gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri,
seperti mandi, berganti pakaian, makan dan toileting.
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya
perubahan proses piker sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan
diri menurun.Kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan merawat
kebersihan diri diantaranya mandi,makan dan minum secara mandiri,berhias secara
mandiri, dan toileting.

B. KARAKTERISTIK PERILAKU
Menurut Nanda-I (2012),jenis perawatan diri terdiri dari :
1. Defisit perawatan diri : mandi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan mandi/beraktivitas
perawatan diri untuk diri sendiri
2. Defisit perawatan diri : berpakaian

1
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas berpakaian
dan berhias untuk diri sendiri
3. Defisit perawatan diri : makan
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas makan
secara mandiri.
4. Defisit perawatan diri : eliminasi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas eliminasi
sendiri
C. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Faktor Predisposisi
a. Biologis
1) Riwayat keluarga dengan gangguan jiwa, diturunkan melalui
kromososm orang tua ( kromososm keberapa masih dalam
penelitian). Diduga pada kromososm ke 6 dengan kontribusi
genetik tambahan 4,8,15 dan 22. Pada anak yang kedua orang
tua tidak menderita, kemungkinan terkena penyakit adalah
satupersen sedangkan pada anak yang salah satunya penderita
mempunyai kemungkinan terkena adalah 15% dan jika
keduanya penderita kemungkinan terkena adala 35%
2) Kembar identik beresiko mengalami gangguan sebesar 50%
sedangkan kembar fraterna beresiko mengalami gangguan 15%
3) Riwayat janin saat pranatal dan perinatal trauma, penurunan
konsumsi oksigen pada saat dilahirkan, preklamsi, malnutrisi,
stres, ibu perokok, alkohol, pemakaian obat-obat, infeksi,
hipertensi dan agen teratonik. Anak yang dilahirkan dalam
kondisi ini pada saat dewasa ( 25 tahun ) mengalami
pembesaran vertikel otak dan atrofi kortek otak.
4) Nnutrisi : adanya riwayatgangguan nutrisi ditandai dengan
penurunan BB, rambut rontok, anoreksia, bulimia nervosa
5) Keadaan kesehatan secara umum : gangguan neuromuskuler,
gangguan muskuloskletal, kelemahan dan kelelahan dan
kecacatan
6) sensitivitas biologi : riwayat penggunaan obat, riwayat
terkenainfeksi, trauma kepala serta radiasi dan riwayat
pengobatan ketidak seimbangan dopamin dengan serotonin
neurotrransmitter.

1
7) Paparan terhadap racun : paparan virus influenza pada trimester
kehamilan dan riwayat keracunan CO, asbestos karna
menganggu fisiologi otak
b. Psikologis
1) Adanya riwayat kerusakan struktur dilobus frontal yang
menyebabkan suplay oksigen dan glukosa terganggu dimana
lobus tersebut berepengaruh pada proses kognitif sehingga anak
mempunyai inelegensi dibawah rata-rata dan menyebabkan
kurangnya kemampuan menerima informasi dari luar
2) Keterampilan komunikasi verbal yang kurang, minsalnya tidak
mampu berkomunikasi, komunikasi tertutup ( non verbal) ,
gagap, riwayat kerusakan yang mempunyai fungsi bicara
minsalnya taruma kepala dan berdampak kerusakan pada area
broca dan area wenich.
3) Moral : riwayat tinggal dilingkungan yang dapat
mempengaruhi moral individu, minsalnya keluarga broken
home, ada konflik keluarga ataupun dimasyarakat
4) Kepribadian : orangg yang mudah kecewa, mudah putus asa,
kecemasan yang tinggi dan menutup diri
5) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
6) Konsep diri : ideal diri yang tida realistis, harga diri rendah,
identitas diri tidak jelas, krisis peran, gambar diri negatif
7) Motivasi : adanya riwayat kegagalan dan kurang penghargaan
8) Pertahanan psikologis, ambang toleransi terhadap stres yang
rendah , riwayat perkembangan sebelumnya
9) Self kontrol : tidak mampu melawan dorongan untuk
menyendiri
c. Sosial budaya
1) Usia : ada tugas perkembanga yang tidak sesuai
2) Gender : riwayat ketidak jelasan identitas dan kegagalan peran
gender
3) Pendidikan ; pendidkan yang rendah dan riwayat putus sekolah
atau gagal sekolah
4) Pendapatan : pengasilan rendah
5) Pekerjaan : stress full dan beresiko tinggi
6) Status sosial : tuna wisma, kehidupan terisolasi ( kehilangan
kontak sosial apada lansia )
7) Latar belakang budaya yang berbeda
8) Agama dan keyakinan : riwayat tidak bisa menjalankan
aktivitas keagamaan secara rutin

1
9) Keikutsertaan dalam politik : riwayat kegagalan politik
10) Pengalaman sosial : perubahan dalam kehidupan, minsalnya
bencana, kerusuhan. Kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan
dan ketidaktahuan keluarga
11) Peran sosial : isolasi sosial : khususnya usia lanjut, stigma
negatif dari masyarakat, praduga negatif dan stereotipi, perilaku
sosial tidak diterima oleh masyarakat.

2. Faktor presipitasi
a. Nature
1) Biologi
a) Dalam enam bulan terakir mengalami penyakit infeksi
otak atau trauma kepala yang mengakibatkan lesi
daerah frontal, temporal, dan limbic sehingga terjadi
ketidakseimbangan dopamin dan serotonin
neurotransmiter
b) Dalam enam bulan berakhir terjadi gangguan nutrisi
ditandai dengan penurunan BB, rambut rontok,
anoreksia, bulimia nervosa yang berdampak pada
pemenuhan glukosa di otak yang dapat mempengaruhi
fisiologi otak terutama bagian fungsi kognitif
c) Sensitivitas biologi : putus obat atau mengalami
obesitas, kecacatan fisik, kanker dan pengobatannya
yang dapat menyebabkan perubahan penampilan fisik
d) Paparan terhadap racun minsalnya, CO dan asbestosos
yang dapat mempengaruhi metabolisme di otak
sehingga mempengaruhi fisiologi otak
2) Psikologis
a) Dalam enam bulan terakir terjadi trauma atau kerusakan
struktur di lobus frontal dan terjadi suplay oksigen dan
glukosa terganggu sehingga mempengaruhi kemampuan
dalam memahami informasi atau mengalami gangguan
persepsi dan kognitif
b) Keterampilan verbal, tidak mampu komunikasi, gagap,
mengalami kerusakan yang mempengaruhi fungsi
bicara
c) Dalam enam bulan terakir tinggal dilingkungan yang
dapat mempengaruhi moral : lingkungan keluarga yang

1
broken home, konflik atau tinggal dalam lingkungan
dengan prilaku sosial yang tidak diharapkan
d) Konsep diri : harga diri rendah, perubahan penampilan
fisik, ideal diri, tidak realistik, gangguan pelaksanaan
peran ( konflik peran, peran ganda, ketidak mampuan
menjalankan peran, tuntutan peran tidak sesuai dengan
usia)
e) Self kontrol : tidak mampu melawn dorongan untuk
menyendiri dan ketidakmampuan mempercayai orang
lain
f) Motvasi :tidak mempunyai motivasi untuk melakukan
aktivitas
g) Kepribadian : mudah kecewa, mudah putus asa,
kecemasn yang tinggi sampai panik, menutup diri
3) Sosial budaya
a) Usia : dalam enam bulan terakir alami ketidak sesuaian
tugas perkembangan dengan usia, atau terjadi
perlambatan dalam penyelesaian tugas perkembangan
atau regresi ketahap perkembangan sebelumnya
b) Gender : enem bulan terakir alami ketidak jelasan
identitas dan kegagalan peran gender
c) Pendidikan : dalam enam bulan terakir mengalami putus
sekolah dan kegagalan sekolah
d) Pekerjaan : pekerjaan strssfull dan beresiko atau tidak
bekerja
e) Pendapatan : pengasilan rendah atau dalam enam bulan
terakir tidak mendapatkan mengasilan
f) Status sosial : tuna wisma dan kehidupan asolasi, tidak
mempunyai sistem pendukung dan menarik diri
g) Agama dan keyakinan : tidak bisa menjalankan aktifitas
keagamaan secara rutin, terdapat nilai-nilai sosial
dimasyarakat yang tidak diharapkan
h) Kegagalan dalam berpolitik
i) Kejadian sosial saat ini: perubahan dalam kehidupan
j) Peran sosial : dlam enam bulan terakhir isolasi sosial,
deskriminasi dan praduga negatif, ketidak mampuan
mempercayai orang lain
b. Orgin

1
a) Internal : persepsi klien yang buruk tentang personal
higiene, toilet training, berdandan dan berias.
b) Eksternal ; kurangnya dukungan sosial keluarga dan
ketersediaan alat/fasilitas
c. Time
1) Wktu terjadi stresor pada`waktu yang tida tepat
2) Stresor terjadi secara tiba-tiba atau bisa juga secara bertahap
3) Stresor terjadinya berulang kalli dan antara satu stressor dengan
stresor yang lain saling berdekatan,
d. Number
1) Sumber stress lebih dari satu
2) Stress dirasakan sebagai masalah berat

3. Penilaian Terhadap Stresor


a. Kognitif
1) Mengatakan penolakan atau tidak mampu untuk membersihkan
tubuh atau bagian tubuh
2) Mengatakan malas melakukan perawatan diri
3) Kurang konsentrasi saat melakukan aktivitas
4) Bingung
5) Kerusakan/ gangguan perhatian
6) Kesadaran menurun
7) Tidak bersedia melakukan defekasi dan urinasi tanpa bantuan
b. Afektif
1) Merasa malu, marah, dan perasaan bersalah
2) Merasa tidak punya harapan
3) Merasa frustasi

c. Fisiologis
1) Ketidak seimbangan neurotransmiter dopamin dan serotonin
2) Peningkatan efinefrin dan non efinefrin
3) Peningkatan efineprin dan non efineprin
4) Peningkatan denyut nadi, TD, pernafasan jika terjadi
kecemasan
5) Kelemahan otot
6) Gangguan tidur
7) Badan kotor, bau tidak rapi
d. Perilaku
1) Menggaruk badan
2) Banyak diam
3) Kadang gelisah
4) Hambatan kemampuan atau kurang berminat dalam memilih
pakaian yang tepat untuk dikenakan
5) Tidak mampu melakukan defekasi atau urinasi pada tempat
yang tepat
e. Sosial
1) Menarik diri dari hubungan sosial

1
2) Kadang menghindari kontak/aktivitas sosial
4. Sumber Koping
a. Personal ability
1) Tidak komunitatif dan cenderudng menarik diri
2) Kesehatan umum klien, terdapat kecacatan atau kelemahan otot
3) Ketidak mampuan mengambil keputusan dan memecahkan
masalah
4) Kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak adekuat
5) Pengetahuan tentang masalah perawatan diri
6) Kurang mampu melakukan perawtan diri
7) Integritas ego yang tidak adekuat
b. Sosial support
1) Tidak ada orang yang terdekat yang mendukung keluarga,
teman, kelompok
2) Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat tidak
adekuat
3) Kurang terlibat dalam organisasi sosial
4) Adanya konflik nilai budaya
c. Material asset
1) Pengasilan individu atau keluarga yang tidak mencukupi
2) Sulit mendapatkan pelayanan kesehatan
3) Tidak memiliki pekerjaan
4) Tidak mempunyai uang untuk berobat, tidak ada tabungan
5) Tidak memiliki kekayanan dalam bentuk barang berharga

d. Positif belief
1) Tidak memiliki kekayaan dan nilai positif terhadap kesehatan
2) Tidak memiliki motivasi untuk sembuh
3) Penilaian negatif tentang pelayanan kesehatan
4) Tidak menganggap apa yang dialami merupakan sebuah
masalah
5. Mekanisme koping
1) Konstruktif : negosiasi, kompromi, minta saran, perbandingan
yang positif, penggatian reward dan antisipasi
2) Destruktif : regresi, proyeksi, supresi, Withdrawl, isolasi,
represi, kompensasi, displacement

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Devisit Perawatan Diri

E. POHON MASALAH
Penurunan kemampuan merawat diri

1
Isolasi Sosial : menarik diri

Devisit Perawatan Diri: mandi, berdandan,makan, BAB, BAK

Harga Diri Rendah

F. TINDAKAN KEPERAWATAN

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Pasien mampu : Setelah dilakukan ......X SP 1 :
 Melakukan  Identifikasi kebersihan diri,
pertemuan pasien dapat
kebersihan diri menjelaskan pentingnya : berdandan, makan,
 Melakukan  Kebersihan diri BAB/BAK
berhias/berdan  Berdandan/berhias  Jelaskan pentingnya
 Makan
dan secara kebersihan diri
 BAB/BAK  Jelaskan alat dan cara
baik  Dan mampu
 Melakukan kebersihan diri
melakukan cara  Melakukan dalam jadwal
makan dengan
merawat diri kegiatan harian pasien
baik
 Melakukan
BAB/BAK
secara mandiri
SP 2 :
 Evaluasi kegiatan yang lalu
(sp 1)
 Jelaskan pentingnya
berdandan,
 Latih cara berdandan
 Untuk pasien laki-laki
meliputi :
 cara berpakaian
 Menyisir rambut
 Bercukur
 Untuk pasien perempuan
 Berpakaian
 Menyisisr rambut
 Berhias
 Masukan kedalam jadwal
kegiatan harian pasien
SP 3 :

1
 Evaluasi kegiatan yang lalu
( SP1 dan SP 2 )
 Jelaskan cara dan alat
makan yang benar
 Jelaskan cara menyiapkan
makanan
 Jelaskan cara merapikan
alat makan setelah makan
 Praktek makan sesuai
dengan tahap makan yang
baik
 Latih kegiatan makan
 Masukan kejadwal harian
pasien
SP : 4
 Evaluasi kemampuan pasien
(SP 1, 2 dan 3 )
 Latih cara BAB dan BAK
yang baik
 Menjelaskan cara
membersihkan diri setelah
BAB/BAK
Keluarga mampu Setelah...x pertemuan, SP 1 :
merawat anggota keluarga mampu meneruskan  Identifikasi masalah
keluarga yang melatih pasien dan keluarga dalam merawat
mengalami masalah mendukung agar kemampuan pasien dengan masalah
kurang perawatan diri pasien dalam perawatan kebersihan diri, berdadndan,
dirinya meningkat makan, BAB/BAK
 Jelaskan devisit perawatan
diri
 Jelaskan cara merawat
kebersihan diri,berdandan,
makan, BAB/BAK
 Bermain peran cara
merawat
 Rencana tindak lanjut
keluarga/jadwal keluarga
untuk merawat pasien.

1
SP 2 :
 Evaluasi SP 1
 Latih keluarga merawat
langsung kepasien,
kebersihan diri dan
berdandan
 RTL keluarga/jadwal
keluarga untuk merawat
klien
SP 3 :
 Evaluasi kemampuan SP 2
 Latih keluarga merawat
langsung kepasien cara
makan
 RTL keluarga/jadwal
keluarga untuk merawat
pasien
SP 4 :
 Evaluasi kemampuan
keluarga
 Evaluasi kemampuan
pasien
 Rencana tindak lanjut
keluarga
 Follow up
 Rujukan

1
STRATEGI PELAKSANAAN 1 UNTUK PASIEN : PENGKAJIAN DAN MELATIH
CARA MENJAGA KEBERSIHAN DIRI ; MANDI ( GOSOK GIGI, KERAMAS,
MANDI PAKAI SABUN, PAKAI HANDUK, GANTI BAJU, POTONG KUKU )
Orientasi
Selamat pagi perkenalkan nama saya perawat R, senang dipanggil perawat R, nama ibuk
siapa ? senang dipanggil siapa ?
Baik A, apa yang terjadi dirumah sehingga A dibawa kesini ?
Apa yang sudah A lakukan dirumah ?
Baiklah , bagai mana kalau kita berbincang-bincang tentang penyebab A kesini ?
Saya disini akan membantu A untuk mengatasi apa yang A keluhkan tadi yaitu tidak mau
merawat diri supaya A dapat merawat diri secara mandir>
Bagaimana kalaw kita berbicara selama 30 menit?
Dimana? Disini saja ?
Kerja
Baiklah, coba kita telaah msalah yang terjadi pada A
Coba A ceritakan apa alasan A tidak mau merawat diri ? apa manfaat merawat diri ? ajapa
kerugian tidak merawat diri?
Masalah kebesihan dir : mandi ;
Bebeapa kali A mandi dalam sehari ? menurut A apa manfaat mandi? Mandi itu apa saja ?
Apa saja alat yang harus dilakukan saat mandi ? bagaimana cara mandi ?
Masalah berdandan untuk wanita :
Apa saja yang dilakukan ketika berdandan ? kapan saja berdandan ? apa saja alat untuk
berdandan ? apa manfaat berdandan ? apa kerugian jika tidak berdandan ? bagaimana cara
berdandan ?
Masalah berdandan untuk laki-laki :
Apa yang dilakukan saat bercukur? Apa saja alat yang dibutuhkan untuk bercukur kapan saja
bercukur ? apa manfaat bercukur ? apa kerugian tidak bercukur ?

1
Masalah makan dan minum :
Berapa kali makan sehari ? kalau minum berapa gelas ? apa saja alat yang disiapkan untuk
makan dan minum ? apa kerugian bila kita tidak makan dan minum? Bagaimana cara makan
dan minum dengan baik ? apa kerugian jika kita tidak makan dan minum dengan baik? Apa
yang dilakukan setelah makan dan minum ?
Masalah BAB dan BAK :
Berapa kali BAB ? berapa kali BAK ? dimana BAB dan BAK ? bagaimana cara BAB dan
BAK yang baik ? apa manfaat BAB dan BAK? Apa kerugian tidak BAB dan BAK dengan
baik ?
Baiklah A, sekrang kita sudah menemukan masalah yang terjadi pada A yaitu : masalah
mandi, berdandan, makan , minum BAB dan BAK
Hari ini kita akan melakukan latihan untuuk masalah yang pertama yaitu mandi, sekaranng
coba A ceritakan bagai mana cara mandi yang benar ? ya...bagus..gosok gigi dimulai dengan
membersihkan sikat gigi, kemudian menaruh pasta gigi pada sikat gigi, berkumur lalu
kosokkan secra berlahan pada gigu mulai dari gigi depan, gigi samping gigi dalam geraham
minimal 8 kali gososkan, baik kalau keramas, bagaimana caranya, bagus sekali,,,,mulai
dengan membasuh rambut lalu tuanngkan sampo dan gosokkan secara merata, jika sudah
dibilas dengan air bersih sampai bersih samponya, baik kalau mandi bagaimana?..bagus
sekali badan sudah dibasahi air kemudian sabun dibasahi air dan sabuni keseluruh badan dan
siram dengan air bersih sampai tidak ada sabun setelah itu apa lagi yang dilakukan,,?
Bagus...ya pakai handuk usap badan sampai kering, kemudian apa lagi yang dilakukan, ya
bagus sekali pakai baju yang baru dan sesuai kemudian apalagi ya..bagus sekali gunting
kuku,
Baiklah karna A sudah dapat menyebutkan cara-cara mandi dengan baik, kita akan ke kamar
mandi untukmempraktekkan ( bimbing A untuk Mandi ).
Bagus A sudah mandi. Sekarang kita akan masukkan kedalam jadwal kegiatan harian. Mandi,
gosok gigi, ganti baju sehari 2 kali, jam berapa ? ya, jam 07.00 WIB dan 15.30 WIB. Kalaw
keramas ? ya 2 hari sekali secara bergantian, hari ini keramas besok tidak begitu seterusnya,
kalau gunting kuku / ya..seminggu sekali. Mau hari apa ? jumat ? baik, gunting kuku hari
jum’at.
Terminasi
Apa yang A rasakan setelah kita bercakap-cakap ?
Coba A jelaskan kembali apa yang sudah kita bicarakan dan lakukan tadi ?

1
Nanti jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yang sudah kita susun, yaitu mandi, gosok
gigi, dan ganti baju sehari 2 kali, keramas 2 hari sekali, gunting kuku seminggu sekali.
Baik A kita akan bertemu lagi besok, jam berapa ? baik, jam 09.00 WIB ya ? dimana ?
disini ? kita akan bercakap-cakap tentang masalah yang kedua yaitu berdandan.

STRATEGI PELAKSANAAN 2 BERDANDAN : BERHIAS UNTUK PEREMPUAN


Orientasi
“ Assalammu’alaikum ! selamat pagi A, sesuai kontrak kita kemarin, kita bertemu hari ini jam
09.00 diruangan ini
Wah sepertinya hari ini A sudah tanpak bersih sekali dan tidak bau. Coba suster lihat
giginya...wah sudah bersih ya...kukunya sudah dipotong juga ? semua A lakukan sendiri atau
dibantu ? wah..A memang hebat ya..mana jadwal haria A coba suster lihat. Oh ya..mandinya
sudah dilakukan 2 kali sehari, gososk gigi 2 kali sehari, keramasnya sudah dilakukan 2 hari
sekali ya, dan gunting kukunya juga sudah dilakukan 1 miggu sekali, dan semuanya sudah
biasa A lakukan dengan mandiri, A luar biasa ya sudah bisa menjaga kebersihan diri.
A masih ingat apa yang mau kkita bicarakan hari ini ? hari ini kita akan latihan
berdandan..yaitu latihan untuk menyisir rambut dengan rapi dan merias muka A supaya
keliatan lebih cantik.
Kerja
( Mengulang SP sebelumnya jika mampu )
Sebelum berdandan, alat-alat apa saja yang harus A siapkan? Yaa benar sekali, sisir, bedak
dan kalau ada lipstik. Bagaimana cara A berdandan ? apakah menyisir rambut dulu
bagaimana cara A menyisir rambut ? caba A sisir rambutnya, suster mau liat. Ya..bagus
sekali..sekarang coba kita lihat dikaca, sudah kelihatan rapi kan ? setelah menyisir rambut,
biasanya yang A lakukan apa lagi ? apakah A biasanya memakai bedak? Nah kalo iya, ayo
sekarang kita lanjutkan dengan merias muka. Iya bedaknya dipakai tipis saja dan rata ke
semua muka. Nah kan cantik kalau begitu..A kelihatan lebih berseri. Setelah memakai bedak,
biasanya A memakai apalagi ? oh..ya lipstik ya,,coba suster mau lihat bagai mana cara A
memakai lipstik. Iya benar dipoles tipis saja lipstiknya. Nah sekarang coba kita lihat lagi diri
A di kaca, cantik kan ? mana yang cantik sebelum apa sesudah berdandan?
Bagaimana rasanya setelah A berdandan? Lebih cantik dan rapi ya...!!

1
A kita tadi sudah latihan berdandan. Sekarang apa yang sudah kita lakukan, kita masukkan
kedalam jadwal, berapa kali berdandan ini akan A lakukan dalam sehari? Iya bagus sekali ya
2 kali sehari..setelah mandi ya ? jadi A bisa ditulis dijadwal harian setiap habis mandi A bisa
langsung berdandan
Terminasi
Apa yang A rasakan setelah kita latihan berdandan?
Coba A mari kita ualang kembali apa manfaat dari berdandan? Apa saja alat-alat yang harus
disiapkan untuk berdandan? Bagaimana langkah-langkah berdandan? Bagus sekali semua
sudah disebutkan dengan baik. Selanjutnya jangan lupa A untuk melakukan kegiatan yang
kita lakukan sesuai dengan jadwal ya, mandinya 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari,
keramas 2 hari sekali, dan gunting kuku 1 kali seminggu, nah tambahkan lagi untuk menyisir
rambut 2 kali sehari, memakai bedak 2 kali sehari, dan memakai lipstik juga 2 kali sehari,
ya..bagus A harus bisa lakukan semuanya sesuai dengan jadwal ya supaya makin cantik
Baiklah besok kita akan bertemu lagi untuk latihan tentang makan dan minum yang benar,
saya akan datang jam 9 pagi. Sekarang saya permisi dulu, selamat pagi.
STRATEGI PELAKSANA 3 MELATIH CARA MAKAN DAN MINUM YANG BAIK
Orientasi
Selamat pagi A bagaiman perasaannya hari ini? Hari ini saya lihat A sudah bersih rambutnya
dan rambutnya jga sudah disisr rapi, pakai bedak, kukunya sudah digunting, bajunya juga
sudah cantik. Bagus sekali, kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali A ternyata sudah
dilakukan sama A. Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali A sudah melakukanya. Mandi 2
kali sehari A lakukan sendiri, gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 2 hari sekali juga mandiri
A lakukan dan gunting kuku jga A lakukan secara mandiri jadi A sudah bagus sekali dalam
melakukan kebersihan diri. Baiklah A kalau A berdandan siapa yang melakukanya,,oh
ya,,,bagus sekali A sudah bisa melakukanya secara mandiri tapi kadang-kadang A masih lupa
jadi masih diingatkan sama perawat, kalau berpakaian bagaiman? Dilakukan sendiri, bagus
sekali. Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini?. Hari ini kita akan berbicara tentang
kebutuhan makan dan minum, cara makan dan minum, berapa lama kita akan berbincang@
ibu 30 menit aja bagaimana? Baiklah A. Mari keruang saya.
Kerja
Kalau kita mau makan alat apa saja? Jadi harus ada piring, gelas dan sendok. Sekarang piring
gunanya buat apa A? Benar sekali A, selanjutnya sendok buat apa A? Bagus sekali A, kalau
gelas disiapkan untuk apa A? Bagus sekali A, A sangat baik sekali menjawab nya. Bagaimana
kebiasaan sebelum maupun setelah makan? Makan dimeja makan dan sebelum makan kita

1
harus mencuci tangan memakai sabun, mari kita praktekkan A! Bagus sekali A setelah itu kita
duduk dan ambil makanan, sebelum makan kita berdoa dulu. Silahkan A pimpin
doanya,,,bagus sekali ya A
Mari kita makan. Saat makan kita harus menyuap makan satu-satu dengan perlahan, ya mari
kita makan
Setelah makan kita bereskan piring, gelas kontor, ya betul..dan kita akiri dengan cuci tangan,
bagus sekali A.
Kalau yang membersihkan piring, gelas dan sendok siapa? Bagai mana kalau A mencoba
untuk membersihkanya. Bagaimana kalau kita masukakn kedalam jadwal harian A. Coba A
tulis disini, jam berapa saja makan? Jadi ada 3 kali ya A, kalau pagi jam berapa A, siang dan
malam. Bagus A sudah bisa measukan kedalam jadwal harianya.
Terminasi
Bagaimana perasaan setelah kita belajar cara makan dan minum
Alat apa saja yang digunakan untuk makan? Setelah makan apa yang sebaiknya kita lakukan?
Bagus sekali, bisa mengingat dengan baik apa yang harus kita lakukan dan jangan lupa untuk
melakukan sesuai dengan jadwal. Melakukan, mandi, keramas, gosok gigi dan gunting kuku
sesuai dengan jadwal yang sudah ditulis, mandi sehari 2 kali, sikat gigi 2 kali perhari, cuci
rambut 2 hari sekali, potong kuku 1 kali seminggu. Berdandan dan mengganti pakaian dua
kali sehari habis mandi pagi dan sore hari.
Baik A bagaimana kalau saya datang lagi hari Jumat untuk membicarakan cara BAB dab
BAK, bagaimana kalau jam 09.00 seperti biasa. Disini. Selamat pagi A.

STRATEGI PELAKSANA 4 MELATIH BAB DAN BAK


Orientasi
Selamat pagi A, bagaimana perasaan hari ini A? A hari ini rambutnya sudah bersih dan sudah
disisir rapi juga ya,,pakai bedak, kuku pendek bajunya juga cantik. Bagus sekali ya A. Kalau
gosok gigi bagaimana? Bagus sekali A ternyata semua sudah dilakukan oleh A. Bagaimana
dengan makan danminum pagi inni A? Jam berapa? Jam 8? Bisa saya lihat jadwal harian A.
Bagus sekali ya A sudah melakukanya. Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas
2 hari sekali, gunting kuku 1 kali seminggu dan ganti baju setelah mandi pagi dan sore bagus
sekalai y a A sudah mampu melakukanya sendiri walaupun masih ada yang lupa, kalau
makan dan minum A sudah melakukanya sendiri? Bagus sekali ya A...!
A masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini? Hari ini kita akan membicarakan tentang
BAB dan BAK, berapa lama nih..? 30 menit aja, baiklah A diruang ini.

1
Kerja
Untuk pasien wanita :
A kalau mau BAB dan BAK dimana? Ya...bagus ! jadi klw kita BAB dan BAK di WC ya A.
Hati-hati dengan pakaianya jangan sampai kena air dari WC. Kalau cebok setelah BAB dan
BAK yang baik bagaimana A? Ya..dari arah depan kearah belakang jangan terbalik ya A.
Gunanya agar tidak masuk kotoran/tinja dari anus ke kemaluan kita A.
Setelah selesai cebok. Jangan lupa tinja/ air kencing yang ada di WC disiram denga air
sampai bersih dan tidak tersisa di di WC. Klw A melakukanya berarti A mencegah
penyebaran kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran dan air kencing.
Setelah selesai A jangan lupa merapikan kembali pakianya sebelum keluar kamar mandi,
pastikan resletingnya terpasang dengan baik. Sekarang mari kita mari kita lihat WC dan
kamar mandinya A.
Sekarang mari kita masukkan kedalam jadwal kegiatan harian A, klw BAB kapan biasanya?
Kalau BAK gak pasti kapanya ya A..
Untuk pasien laki-laki :
A kalau mau BAB dan BAK dimana? Ya...bagus ! jadi klw kita BAB dan BAK di WC ya A.
Hati-hati dengan pakaianya jangan sampai kena air dari WC. Kalau cebok setelah BAB dan
BAK yang baik bagaimana A? Ya..dari arah depan kearah belakang jangan terbalik ya A.
Gunanya agar tidak masuk kotoran/tinja dari anus ke kemaluan kita A.
Sekarang coba A ulang kembali bagaimana cara cebok? Ya bagius sekali A.
Setelah selesai cebok. Jangan lupa tinja/ air kencing yang ada di WC disiram denga air
sampai bersih dan tidak tersisa di di WC. Klw A melakukanya berarti A mencegah
penyebaran kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran dan air kencing.
Setelah selesai A jangan lupa merapikan kembali pakianya sebelum keluar kamar mandi,
pastikan resletingnya terpasang dengan baik
Terminasi
Bagaimana perasaanya, setelah kita membicarakan tentang BAB dan BAK, bagus sekali
sudah menyebutnyadengan benar. Nah...sekarang coba sebutkan 4 cara merawat diri yang
sudah kita pelajari dan kita latih,,,ya bagus sekali ya A. Bagaimana A bisa melakukanya
sesuai dengan jadwal? Bagus sekali A mau mencoba
Baik A bagai mana kalau senin depan kita meevaluasi semua kegiatan dan latihan perawatan
diri yang sudah kita diskusikan, jamnya jam 08.00 WIB ya A. Selamat pagi

1
DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. and Perry, Anee G. (1985). Fundamentals of Nursing concept, process, and
practice. St. Louis : The C.V. Mosby Compan

Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar Asuhan
Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Progaram Magister Keperawatan Jiwa
FIK UI

Stolte, K. (2004), Diagnosa Keperawatan Sejahtera. Jakarta: EGC.

Stuart. (2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 9th ed. Canada: Mosby
Elsevier.

Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing. 6th ed. Philadelphia : FA Davis
Company.

Kelia, B.A, Helena, N dan Farida, P. (2011). Manajemen Keperawatan Psikosial & Kader
Kesehatan Jiwa. Cetakan I, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

1
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

II. Proses Keperawatan


D. Kondisi klien
Ibu B, 25 tahun, mengatakan bahwa dirinya sering mendengar suara-suara yang
mengatakan bahwa dia adalah jelek dan dia merasa kesal terhadap suara-suara itu. Ibu
B sering tampak berbicara sendiri,apalagi pada saat dia sendiri. Ketika perawat sedang
berinteraksi, beberapa kali klien berhenti ditengah-tengah pembicaraan dan terdiam
seolah-olah klien sedang mendengarkan sesuatu.

E. Diagnosa keperawatan: Gangguan sensori persepsi: halusinasi dengar


Tujuan khusus : SP I halusinasi + pengkajian lanjut.
15. Klien mampu mengenali jenis halusinasinya
16. Klien mampu mengenali isi halusinasinya
17. Klien mampu mengenali waktu halusinasinya
18. Klien mampu mengenali frekuensi halusinasinya
19. Klien mampu mengenali situasi yang menimbulkan halusinasinya
20. Klien mampu mengenali responnya tehadap halusinasi
21. Klien mampu menghardik halusinasi
22. Klien mampu membuat jadwal untuk latihan cara menghardik halusinasi

F. Tindakan keperawatan:
13. Mengadakan kontak yang sering tapi singkat secara
bertahap
14. Mengobservasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya

1
15. Menanyakan kepada klien tentang isi, waktu, dan
frekuensi terjadinya halusinasi.
16. Menanyakan kepada klien tentang situasi dan kondisi
yang dapat menimbulkan halusinasi
17. Diskusikan bersama klien tentang respon klien terhadap
halusinasinya
18. Mengajarkan kepada klien cara mengontrol
halusinasinya
19. Menganjurkan dan bersama klien memasukkan cara
mengontrol halusinasi ke dalam jadwal kegiatan harian klien

II. Proses Pelaksanaan Tindakan


D. ORIENTASI
7. Salam terapeutik
“Selamat siang Ibu B . Perkenalkan, nama saya Ibu ............., saya yang akan
merawat Ibu hari ini, dari jam 08.00 sampai jam 14.00 siang nanti.
8. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?” Apakah Ibu sudah sarapan pagi ini,gimana buk ?
Habis menunya hari ini ? Ibu selama di sini apa saja yang sudah Ibu lakukan? Apakah
Ibu punya jadwal kegiatan? Wah bagus Ibu,, sudah melaksanakan banyak kegiatan
ya… o iya Buk kalau boleh saya tau apa yang terjadi di rumah sampai Ibu di bawa
ke sini?
9. Kontrak
“Baiklah Ibu B, hari ini selama kurang lebih 10 menit ke depan, kita akan berbincang-
bincang tentang suara-suara yang Ibu B dengar agar Ibu dapat mengontrol suara-
suara tersebut. Apakah Ibu B setuju?Bagusnya dimana ya Bu kita ngobrolnya ? Kalau
di sini saja gimana Bu ?”

E. KERJA
Tadi Ibu B bilang mendengar suara – suara yang sering mengejek-ngejek bapak ya.
Apakah sering datangnya Bu ? Kapan saja biasanya suara itu Ibu dengar ? lalu
biasanya apa yang Ibu B lakukan saat mendengar suara-suara tersebut? Bagaimana
perasaan Ibu pada saat mendengar suara-suara itu ? Apakah ibu merasa terganggu ?

1
“ O Begitu ya Bu..Buk,,coba lihat saya ya Buk,,,Ibuk masih ngobrol dengan saya kan
Buk ? Saya mengerti kalau Ibu mengatakan barusan mendengarkan suara-suara yang
mengejek – ngejek itu lagi tapi saya yang sekarang sedang duduk dan ngobrol dengan
Ibuk disini tidak ada mendengarkannya. Teman Ibuk yang ada disini juga ada kok
yang mengalami hal seperti ini. Ibuk B apakah dulu pernah mengalami hal seperti ini
juga? Kalau dulu apa yang Ibu dengar? Dan Apa yang Ibu lakukan untuk
menghilangkannya? Apakah ada di keluarga Ibu yang pernah mengalami gangguan
seperti yang Ibu alami?Apakah Ibu pernah dirawat sebelumnya? Kira- kira kapan ya
Buk ? o iya Buk,, apakah Ibu pernah mengalami kecelakaan sebelum ini ? misalnya
tabrakan atau terjatuh? Apakah Ibu B pernah mengkonsumsi obat-obatan dan
tergantung kepada obat tersebut atau pernah keracunan?”
“Ibu saat dirumah tinggal bersama siapa? Siapakah orang yang terdekat dengan Ibuk
B?
“ Apakah Ibu punya masa lalu yang tidak menyenangkan? Bagaimana Ibu
menanggapi jika ada hal yang tidak menyenangkan dalam hidup? Bagaimana menurut
Ibu tentang diri Ibu sendiri? Adakah bagian dari anggota tubuh Ibu yang tidak
disenangi? Apa sebabnya Buk? Buk apakah Ibu sudah menikah? Berapa Orang anak
Ibuk? Bagaimana menurut Ibuk peran Ibuk sebagai istri dan sebagai orang tua? apa
saja peran Ibu di masyarakat?” apakah Ibu ada mengikuti kegiatan organisasi yang
ada di masyarakat tempat tinggal ibuk ? Apakah ada harapan Ibu B yang belum
tercapai? Lalu bagaimana menurut Ibu dengan harapan tersebut? Nah sekarang kan
Buk apa harapan ibu untuk masa yang akan datang ?
Bagaimana tanggapan Ibu B mengenai pelayanan kesehatan?
“Tadi Ibu B mengatakan sering mendengar suara-suara yang mengejek-ngejek tapi
tidak ada wujudnya dan itu membuat Ibu B merasa kesal ya, Apakah Ibu B pernah
menceritakan ini kepada teman dekat atau keluarga Ibu B ? Siapa yang membantu Ibu
B saat sakit ini? Apakah masyarakat di lingkungan tempat tinggal Ibu masih bisa
menerima Ibu ? Siapa yang membiayai dalam pengobatan Ibu ini ? Apakah Ibu ada
mengurus BPJS ? Apakah ada puskesmas yang dekat dengan tempat tinggal Ibu ?
Apakah Ibu yakin kalau berobat Ibu bisa sembuh?
“ Bagus lah kalau begitu ya Buk,,
Buk,, sebenarnya kan Buk ada beberapa cara untuk mengatasi suara - suara itu, saya
akan ajarkan Ibu, tapi untuk pertemuan kita kali ini saya akan ajarkan satu aja dulu ya
Buk. Nah..kalau suara-suara tersebut datang, Ibuk harus menghardik suara

1
tersebut.Ibuk bisa menghardiknya dengan menutup kedua telinga Ibuk dengan tangan
dan berkata “saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar, kamu palsu”. Ibuk bisa
menghardik suara-suara tersebut hingga suaranya hilang.
”Coba sekarang Ibuk praktekkan cara menghardik suara tersebut seperti yang sudah
saya contohkan tadi. ” Iya, benar seperti itu caranya Buk.

F. TERMINASI
7. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif:
“Bagaimana perasaannya Buk setelah kita membahas suara-suara yang Ibuk
dengar dan cara menghilangkannya tadi ?”

b. Evaluasi objektif:
“ Nah sekarang coba Ibuk cobakan lagi bagaimana cara Ibuk menghardik ketika
suara-suara tersebut datang…” Bagus ya Buk..

8. Rencana tindak lanjut


Nah, sekarang kita buat jadwal kegiatannya ya Buk. Setiap jam berapa saja Ibu mau
untuk latihan cara menghardik? Nah nanti di lakukan ya buk, supaya Ibuk terbiasa
untuk melakukan cara menghardik saat suara – suara itu Ibu dengar.

9. Kontrak yang akan datang


“Baiklah kalau begitu, sampai di sini dulu ya Buk,”Kalau Ibuk tidak keberatan nanti
akan saya ajarkan cara yang lain untuk mengontrol suara-suara yang Ibuk dengar,
yaitu dengan berbicara kepada orang lain, Ibuk bersedia? Ibuk maunya jam berapa?
Ibuk mau dimana? Baiklah, sampai jumpa besok ya Buk, Selamat pagi Buk…”

1
1

Anda mungkin juga menyukai