Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa
Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa
I. IDENTITAS KLIEN s
Inisial : _________________ (L/P) Tanggal Pengkajian : __________________
Umur : _________________ RM No. : _________________
Informan : _________________
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
1
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : __________ N : ________ S : _________ P : _______________
2. Ukur : TB : __________ BB : ________
Jelaskan : ______________________________________________________________
Masalah keperawatan : ______________________________________________________________
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : _______________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________________________
2. Konsep diri
a Gambaran diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
b. Identitas diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
c. Peran diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
d. Ideal diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
e. Harga diri : _______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________________________
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : _______________________________________________________________
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : _______________________________________
__________________________________________________________________________________
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : ________________________________________
__________________________________________________________________________________
Masalah keperawatan: ________________________________________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : _________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
b. Kegiatan ibadah : _________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan__________________________________________________________________________
1
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
4. Alam perasaaan
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
5. Afek
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : _______________________________________________
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
1
8. Proses Pikir
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
Disorientasi
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
1
14. Daya tilik diri
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
1. Makan
2. BAB/BAK
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
1
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan : __________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ______________________________________________________________
Adaptif Maladaptif
1
X. Pengetahuan Kurang Tentang:
Koping obat-obatan
Lainnya : ______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : ________________________________________________________________
NO DATA MASALAH
1. DS : ........................................................ ........................................................
........................................................
DO : ........................................................
........................................................
2. DS : ........................................................ ........................................................
........................................................
DO : ........................................................
........................................................
1. ..................................................................
2. ...................................................................
3. ...................................................................
.......................................
................................................
...................................................
1
XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ...............................................................
2. ...............................................................
3. ...............................................................
1
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN
JIWA
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.
I. Identitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan Klien tentang :
nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat
pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.
2. Apabila pada poin 1 " ya " maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya apabila dia
dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala - gejala gangguan jiwa maka beri tanda " V "
pada kotak " berhasil " apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada gejala - gejala sisa maka
beri tanda " V " pada kotak " kurang berhasil " apabila tidah ada kemajuan atau gejala - gejala
bertambah atau menetap maka beri tanda " V " pada kotak " tidak berhasil ".
3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau
menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam
keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda " V " sesuai dengan penjelasan klien / keluarga
apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda " V " pada kotak
pertama, isi usia saat kejadian pada kotak ke dua. Jika klien pernah sebagai pelaku dan korban
dan saksi ( 2 atau lebih ) tuliskan pada penjelasan.
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami klien terkait No.
1,2,3.
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga Iainnya yang mengalami
gangguan jiwa, jika ada beri tanda " V " pada kotak " ya " dan jika tidak beri tanda " V " pada
kotak " tidak ".
Apabila ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana
hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala yang dialami serta
riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.
1
5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan (kegagalan,
kehilangan/ perpisahan/ kematian, trauma selama tumbuh kembang) Yang pernah dialami
klien pada masa lalu.
IV. Fisik
1 Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien, bila ada
beri tanda " V " di kotak " ya " dan bila " tidak " beri tanda " V " pada kotak tidak.
4. Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang ada.
5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.
V. Psikososial
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga gcncrasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dan keluarga.
contoh
= perempuan
= laki-laki
= cerai/putus hubungan
= meninggal
= klien
45
47 = umur klien
= hamil
kembar
1
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang
Status dan posisi klien sebelum dirawat.
Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja, keompok).
Kepuasan klien sebagai laki-Iaki/perempuan.
c. Peran: Tanyakan,
Tugas/ peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/ masyarakat
• Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/ peran tersebut
d. Ideal diri : Tanyakan,
Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat)
Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri : Tanyakan,
Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c, d.
• Penilaian/ penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Hubungan sosial
a, Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan.
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat.
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dimasyarakat. d Masalah
keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang:
Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan
agama yang dianut.
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan:
Kegiatan ibadah dirumah secara individu dan kelompok.
Pendapat klien/ keluarga tentang kegiatan ibadah.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras,
gagap, membisu, apatis dan atau lambat
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang tak ada
kaitannya beri tanda " V " pada kotak inkoheren.
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga.
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan,
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol.
d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat
Dikontrol klien.
e. Tremor = jari- jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan
tangan dan merentangkan jari-jari.
f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan seperti
berulang kali mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan dan
sebagainya.
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Alam perasaan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga.
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas
b. Ketakutan = objek yang ditakuti sudah jelas.
c. Khawatir = objeknya belum jelas.
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.
5. Afek
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga.
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan.
1
b. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
c. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah.
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada.
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
7. Persepsi.
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien
berhalusinasi.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data
8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara
a. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan.
b. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan.
c. Kehilangan asosiasi : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalitnat
lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
d. Flight of ideas : pembicaraan.yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya, masih ada
hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
e. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian dilanjutkan
kembali.
f. Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali-kali.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
9. lsi pikir.
Data didapatkan melalui wawancara.
a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkannya.
b. Phobia : ketakutan yang phatologis/ tidak logis terhadap objek/ situasi tertentu.
c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya
tidak ada.
d. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan.
e. Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi lingkungan yang
bermakna dan terkait pada dirinya.
1
f. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang
mustahil/ diluar kemampuannya.
g. Waham.
Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan
secara berulang tetapt tidak sesuai dengan kenyataan.
Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuannya
yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang dan
tidak sesuai dengan kenyataan.
Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal yang
dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam pikiran
yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun
dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara berulang dan
tidak sesuai dengan kenyataan.
Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.
11. Memori.
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih
dari satu bulan
1
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam
minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukan cerita yang
tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya.
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data
1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/ tidak suka/
pantang) dan cara makan.
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan.
1
2. BAB/BAK,
Observasi kemampuan klien untuk BAB / BAK.
- Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
- Membersihkan diri dan merapikan pakaian
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut,
gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian dan
alas kaki.
b. Observasi penampilan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien: mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian.
6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara.
- Reaksi obat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.
- Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan lembaga
pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda "V" pada kotak
koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.
Data didapatkan melalui wawancara pada kilen atau keluarganya. Pada tiap masalah yang
dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.
X. Pengetahun
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki oleh klien
simpulkan dalam masalah.
Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat. Tuliskan
obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi lain.
Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama jelas
mahasiswa.
1
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (Contoh)
KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan konsep TUM:
diri : Harga diri Klien mempunyai
rendah. harga diri
TUK:
1. Klien dapat 1. Setelah … kali interaksi, klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan meng-gunakan
membina hubungan menunjukkan eskpresi wajah prinsip komunikasi terapeutik :
saling percaya bersahabat, menun-jukkan rasa Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun
dengan perawat. senang, ada kontak mata, mau non verbal.
berjabat tangan, mau Perkenalkan diri dengan sopan.
menyebutkan nama, mau Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
menjawab salam, klien mau yang disukai klien.
duduk berdampingan dengan Jelaskan tujuan pertemuan.
perawat, mau mengutarakan Jujur dan menepati janji.
masalah yang dihadapi. Tunjukan sikap empati dan menerima klien
apa adanya.
Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar
klien.
2. Klien dapat 2. Setelah … kali interaksi klien 2.1. Diskusikan dengan klien tentang:
mengidentifikasi menyebutkan: Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga,
aspek positif dan o Aspek positif dan lingkungan.
kemampuan yang kemampuan yang Kemampuan yang dimiliki klien.
dimiliki. dimiliki klien.
o Aspek positif keluarga. 2.2 Bersama klien buat daftar tentang:
o Aspek positif lingkung- Aspek positif klien, keluarga, lingkungan.
an klien. Kemampuan yang dimiliki klien.
2.3. Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi
penilaian negatif.
1
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
3. Klien dapat me- 3. Setelah … kali interaksi klien 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang
nilai kemampuan menyebutkan kemampuan dapat dilaksanakan.
yang dimiliki un- yang dapat dilaksanakan. 3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan
tuk dilaksanakan pelaksanaannya.
4. Klien dapat 4. Setelah … kali interaksi klien 4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
merencanakan membuat rencana kegiatan dilakukan setiap hari sesuai kemampuan klien:
kegiatan sesuai harian kegiatan mandiri.
dengan kegiatan dengan bantuan.
kemampuan yang 4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien.
dimiliki 4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat
klien lakukan.
5. Klien dapat 5. Setelah … kali interaksi klien Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah
melakukan melakukan kegiatan sesuai direncanakan.
kegiatan sesuai jadual yang dibuat. Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien.
rencana yang Beri pujian atas usaha yang dilakukan klien.
dibuat. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan setelah
pulang.
6. Klien dapat 6. Setelah … kali interaksi klien 6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang
memanfaatkan memanfaatkan sistem cara merawat klien dengan harga diri rendah.
sistem pendu-kung pendukung yang ada di 6.2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien
yang ada. keluarga. di rawat.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
1
CATATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ
Nama : RM No.:
1
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI
I. Proses Keperawatan
A. Kondisi klien
Ibu B, 25 tahun, mengatakan bahwa dirinya sering mendengar suara-suara yang
mengatakan bahwa dia adalah jelek dan dia merasa kesal terhadap suara-suara itu. Ibu
B sering tampak berbicara sendiri,apalagi pada saat dia sendiri. Ketika perawat sedang
berinteraksi, beberapa kali klien berhenti ditengah-tengah pembicaraan dan terdiam
seolah-olah klien sedang mendengarkan sesuatu.
C. Tindakan keperawatan:
1. Mengadakan kontak yang sering tapi singkat secara
bertahap
2. Mengobservasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya
3. Menanyakan kepada klien tentang isi, waktu, dan
frekuensi terjadinya halusinasi.
4. Menanyakan kepada klien tentang situasi dan kondisi
yang dapat menimbulkan halusinasi
5. Diskusikan bersama klien tentang respon klien terhadap
halusinasinya
1
6. Mengajarkan kepada klien cara mengontrol
halusinasinya
7. Menganjurkan dan bersama klien memasukkan cara
mengontrol halusinasi ke dalam jadwal kegiatan harian klien
B. KERJA
Tadi Ibu B bilang mendengar suara – suara yang sering mengejek-ngejek bapak ya.
Apakah sering datangnya Bu ? Kapan saja biasanya suara itu Ibu dengar ? lalu
biasanya apa yang Ibu B lakukan saat mendengar suara-suara tersebut? Bagaimana
perasaan Ibu pada saat mendengar suara-suara itu ? Apakah ibu merasa terganggu ?
“ O Begitu ya Bu..Buk,,coba lihat saya ya Buk,,,Ibuk masih ngobrol dengan saya kan
Buk ? Saya mengerti kalau Ibu mengatakan barusan mendengarkan suara-suara yang
mengejek – ngejek itu lagi tapi saya yang sekarang sedang duduk dan ngobrol dengan
Ibuk disini tidak ada mendengarkannya. Teman Ibuk yang ada disini juga ada kok
yang mengalami hal seperti ini. Ibuk B apakah dulu pernah mengalami hal seperti ini
juga? Kalau dulu apa yang Ibu dengar? Dan Apa yang Ibu lakukan untuk
1
menghilangkannya? Apakah ada di keluarga Ibu yang pernah mengalami gangguan
seperti yang Ibu alami?Apakah Ibu pernah dirawat sebelumnya? Kira- kira kapan ya
Buk ? o iya Buk,, apakah Ibu pernah mengalami kecelakaan sebelum ini ? misalnya
tabrakan atau terjatuh? Apakah Ibu B pernah mengkonsumsi obat-obatan dan
tergantung kepada obat tersebut atau pernah keracunan?”
“Ibu saat dirumah tinggal bersama siapa? Siapakah orang yang terdekat dengan Ibuk
B?
“ Apakah Ibu punya masa lalu yang tidak menyenangkan? Bagaimana Ibu
menanggapi jika ada hal yang tidak menyenangkan dalam hidup? Bagaimana menurut
Ibu tentang diri Ibu sendiri? Adakah bagian dari anggota tubuh Ibu yang tidak
disenangi? Apa sebabnya Buk? Buk apakah Ibu sudah menikah? Berapa Orang anak
Ibuk? Bagaimana menurut Ibuk peran Ibuk sebagai istri dan sebagai orang tua? apa
saja peran Ibu di masyarakat?” apakah Ibu ada mengikuti kegiatan organisasi yang
ada di masyarakat tempat tinggal ibuk ? Apakah ada harapan Ibu B yang belum
tercapai? Lalu bagaimana menurut Ibu dengan harapan tersebut? Nah sekarang kan
Buk apa harapan ibu untuk masa yang akan datang ?
Bagaimana tanggapan Ibu B mengenai pelayanan kesehatan?
“Tadi Ibu B mengatakan sering mendengar suara-suara yang mengejek-ngejek tapi
tidak ada wujudnya dan itu membuat Ibu B merasa kesal ya, Apakah Ibu B pernah
menceritakan ini kepada teman dekat atau keluarga Ibu B ? Siapa yang membantu Ibu
B saat sakit ini? Apakah masyarakat di lingkungan tempat tinggal Ibu masih bisa
menerima Ibu ? Siapa yang membiayai dalam pengobatan Ibu ini ? Apakah Ibu ada
mengurus BPJS ? Apakah ada puskesmas yang dekat dengan tempat tinggal Ibu ?
Apakah Ibu yakin kalau berobat Ibu bisa sembuh?
“ Bagus lah kalau begitu ya Buk,,
Buk,, sebenarnya kan Buk ada beberapa cara untuk mengatasi suara - suara itu, saya
akan ajarkan Ibu, tapi untuk pertemuan kita kali ini saya akan ajarkan satu aja dulu ya
Buk. Nah..kalau suara-suara tersebut datang, Ibuk harus menghardik suara
tersebut.Ibuk bisa menghardiknya dengan menutup kedua telinga Ibuk dengan tangan
dan berkata “saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar, kamu palsu”. Ibuk bisa
menghardik suara-suara tersebut hingga suaranya hilang.
”Coba sekarang Ibuk praktekkan cara menghardik suara tersebut seperti yang sudah
saya contohkan tadi. ” Iya, benar seperti itu caranya Buk.
1
C. TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif:
“Bagaimana perasaannya Buk setelah kita membahas suara-suara yang Ibuk
dengar dan cara menghilangkannya tadi ?”
b. Evaluasi objektif:
“ Nah sekarang coba Ibuk cobakan lagi bagaimana cara Ibuk menghardik ketika
suara-suara tersebut datang…” Bagus ya Buk..
1
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
Proses Keperawatan
Kondisi klien
Tn R, 30 tahun, sering marah-marah tanpa sebab di ruangannya sehingga sering mengganggu
klien lain yang ada di ruangan. Klien mengatakan bahwa dirinya marah karena istrinya tidak
pernah menjenguk klien. Menurut pengakuan klien istrinya pasti sedang berselingkuh di
rumah.
Diagnosa keperawatan: Resiko Perilaku Kekerasan
Tujuan khusus: SP I halusinasi
9. Klien mampu mengidentifikasi penyebab marahnya.
10. Klien mampu mengidentifikasi tanda dan gejala marah
11. Klien mampu mengidentifikasi akibat marah
12. Klien mampu responnya tehadap halusinasi
13. Klien mampu melatih cara fisik untuk mengatasi marah (pukul bantal kasur)
14. Klien mampu membuat jadwal untuk latihan cara fisik.
Tindakan keperawatan:
8. Mengadakan kontak yang sering tapi singkat secara bertahap
9. Mengobservasi tingkah laku klien terkait dengan perilaku kekerasan
10. Menanyakan kepada klien tentang penyebab, tanda dan gejala, dan akibat dari perilaku
kekerasan.
11. Mengajarkan kepada klien melatih cara fisik untuk mengatasi marah
12. Menganjurkan dan bersama klien memasukkan latihan cara fisik ke dalam jadwal
kegiatan harian klien
1
Proses Pelaksanaan Tindakan
ORIENTASI
4. Salam terapeutik
“Selamat pagi Tn.R. Perkenalkan, nama saya………, saya senang dipanggil……..,
Tn. R senang dipanggil apa?”
5. Evaluasi/validasi
“Bagaimana kabar bapak hari ini?”
6. Kontrak
“Baiklah pak, hari ini selama kurang lebih 10 menit ke depan, kita akan berbincang-
bincang tentang bagaimana cara mengatasi marah yang bapak alami. Bapak bersedia?
Bapak mau dimana ngobrolnya? Di sini saja ya…”
KERJA
” Bapak mau bercerita kepada saya, kenapa bapak sampai dibawa ke rumah sakit ini ?
“Begitu ya pak...bapak mau bercerita lebih lanjut tentang diri dan keluarga bapak kepada
saya?orangtua bapak juga sering marah-marah atau keluarga yang lain pernah mengalami
gangguan seperti yang bapak alami?Apakah bapak mempunyai riwayat penyakit
misalnya terjatuh atau pernah diopname , tergantung kepada obat atau pernah
keracunan?”
“Saat ini bapak tinggal dengan siapa?apakah bapak sudah menikah?bapak merasa cocok
dengan tempat tinggal bapak yang dulu dan sekarang?
“ Apakah bapak punya masa lalu yang tidak menyenangkan? Bagaimana bapak
menanggapi jika ada hal yang tidak menyenangkan dalam hidup?Bagaimana menurut
bapak tentang diri bapak sendiri, apa peran bapak dalam keluarga dan masyarakat?”
“ Maaf pak, saya boleh tahu bapak tamatan apa? Kerja dimana?Apakah penghasilan
bapak cukup menurut bapak? Agamanya apa pak?Apakah bapak percaya adanya Tuhan?
Bapak ada ikut dalam partai-partai politik yang banyak akhir-akhir ini pak?”
1
“Jika bapak punya masalah, biasanya apa yang bapak lakukan?Apakah bapak biasa
berbagi masalah dengan keluarga?Apakah keluarga ikut juga mengatasi masalah Bapak?
Siapa orang yang paling berarti bagi diri Bapak?Bagaimana tanggapan bapak mengenai
pelayanan kesehatan?
“Tadi bapak mengatakan sering marah-marah di rumah, Kalau saya boleh tau apa yang
sering menyebabkan bapak marah? Sewaktu bapak ingin marah, biasanya apa tanda-
tandanya pak? Setelah marah kepada istri, apa akibatnya pak? Lalu apa yang bapak
rasakan setelah itu, apakah bapak menyesal ?
“ O,,,begitu ya pak. Jika ada masalah, kadang emosi memang kadang tidak terkontrol,
tetapi agar tidak berakibat buruk, ada beberapa cara untuk rasa marah itu, nanti saya akan
ajarkan bapak semua, tapi untuk pertemuan ini saya akan ajarkan satu aja dulu pak.
Nah..kalau perasaan ingin marah tersebut datang, bapak bisa mencoba dengan latihan
fisik yaitu nafas dalam, caranya coba bapak hirup udara melalui hidung, tahan sebentar
kemudian keluarkan dari mulut, ini bisa dilakukan beberapa kali sampai bapak merasa
enak, coba saya praktekkan bapak bisa lihat !
” Coba sekarang bapak praktekkan cara nafas dalam tersebut seperti yang sudah saya
contohkan tadi.” Iya, benar seperti itu caranya. Nah, jika dengan nafas dalam belum bisa,
bapak bisa coba dengan cara kedua latihan fisik yaitu memukul bantal kasur, jadi sewaktu
bapak ingin memukul seseorang, luapkan aja amarah bapak pada bantal atau kasur yang
ada di ruangan, atau jika tidak sedang di ruangan, benda apapun boleh, asal jangan
melukai tangan atau merugikan..Coba sekarang bapak pukul bantal ini, misalnya bapak
sekarang sedang marah..”
” Bagus pak, sekarang kita buat jadwal kegiatannya ya pak. Setiap jam berapa saja bapak
mau latihan fisik? ”
TERMINASI
4. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif:
“Bagaimana bapak perasaannya setelah kita membahas cara mengatasi marah
tadi? Apakah bapak merasa senang?”
b. Evaluasi objektif:
“Sekarang coba bapak contohkan lagi bagaimana cara bapak mengatasi marah
dengan cara fisik..
5. Rencana tindak lanjut
1
“Pak, akan lebih baik mulai sekarang bapak melakukan jadwal kegiatan yang tadi
kita buat, sehingga bapak bisa terbiasa untuk melakukan cara nafas dalam dan pukul
bantal.”
6. Kontrak yang akan datang
“Baiklah kalau begitu, sampai di sini dulu, apakah masih ada hal-hal yang kurang
jelas yang ingin bapak tanyakan?
”Kalau Bapak tidak keberatan nanti akan saya ajarkan cara yang lain untuk mengatasi
marah yang bapak alami, yaitu dengan berbicara kepada orang lain, Bapak bersedia?
Bapak mau jam berapa? Bapak mau dimana? Baiklah, selamat pagi, pak…”
1
STRATEGI PELAKSANAAN I: PASIEN
BERDUKA ANTISIPASI
(Membantu pasien mengenali tahap berduka yang dialami dan cara mengatasinya)
I. Orientasi :
1. Salam terapeutik : Assalamuaalaikum WW... Selamat pagi ibu. Saya suster ......,
mahasiswa dari FIK UI, Biasa dipanggil Suster ..... Nama ibu siapa ? Biasanya
dipanggil apa ?
2. Evaluas / validasi : Bagaimana perasaan ibu pagi ini, apakah ibu sudah
merenungkan apa yang sudah dibicarakan dengan dokter kemarin?
3. Kontrak :
a. Topik : Seperti yang sudah dibicarakan dengan dokter kemarin, Bagaimana bu
kalau kita bicara tentang prosedur pengangkatan kaki ibu yang akan kita lakukan
siang nanti?
b. Tempat : menurut ibu dimana enaknya kita berbincang – bincang ? Bagaimana
kalau diruang ini saja?
c. Waktu : Berapa lama ibu bersedia berbincang – bincang dengan saya ?
Bagaimana jika 30 menit saja?
II. Kerja :
Apakah ibu sudah memahami mengapa kami harus melakukan prosedur tersebut?
Bagaimana pemahaman ibu tersebut, bisa ibu ceritakan pada saya? Betul sekali bu,
jika tidak dilakukan amputasi, luka di kaki ibu akan semakin memburuk dan akibatnya
akan lebih berbahaya bagi keselamatan ibu. Bagaimana perasaan ibu tentang
prosedur tersebut? Ibu, saya berada di sini untuk membantu ibu mengeluarkan
perasaan ibu tersebut, perasaan marah dan ttidak menerima, menangis adalah wajar
dirasakan oleh seseorang yang merasa akan kehilangan sesuatu. Begitu juga dengan
ibu, dengan ibu mengeluarkan perasaan ibu akan membantu ibu menghadapi rasa
kehilangan yang amat sangat nantinya.
1
Apakah ibu sudah pernah mengalami kehilangan sebelumnya? Peristiwa apa
yang sebelumnya terjadi, bisa ibu ceritakan pada saya? Bagaimana perasaan ibu saat
peristiwa lalu terjadi? Apa yang sudah ibu lakukan terhadap rasa kehilangan tersebut?
Apakah menurut ibu cara tersebut berhasil menghilangkan perasaan tersebut? Berapa
lama setelah cara tersebut dilakukan ibu mulai menghilangkan rasa kehilangan
tersebut dan kembali percaya diri? Menurut ibu apakah cara tersebut dapat
bermanfaat bagi ibu? Apa saja manfaat bagi ibu? Menurut ibu apakah cara ibu
tersebut dapat merugikan diri ibu dan orang lain? (Jika ada) bisa ibu sebutkan?
Bagus, apa yang ibu lakukan itu sudah benar. Saat ibu merasakan kegalauan
akibat kehilangan, ibu menangis. Itu hal yang wajar bu. Menangis adalah ekspresi
perasaan, ibu bisa mencurahkan perasaan ibu melalui menangis. Saya punya cara lain
untu menghilangkan perasaan sementara itu yaitu teknik relaksasi nafas dalam,
disertai meditasi, perenungan. Caranya ibu tarik nafas melalui hidung, rasakan paru-
paru ibu penuh dengan ketenangan, kemudian hembuskan melalui mulut, sambil
membuang jauh-jauh rasa kehilangan yang dialami ibu. Bisa kita lakukan bu? Bagus
apa yang ibu sudah lakukan.
Kemudian ibu coba lakukan perenungan, ibu cari dulu apa arti kehilangan
tersebut bagi ibu, lalu ibu pahami alasan mengapa harus mengalami kehilangan
tersebut dari pandangan yang positif. Ibu bisa mengingat apa yang ibu bisa lakukan
terhadap kehilangan tersebut. Dahulu ibu katakan, ibu mengikuti kegiatan sosial untuk
mengurangi rasa kehilangan orangtua ibu. Pada kondisi saat ini, mungkin ibu bisa
mencari kemampuan ibu yang lain yang tanpa harus mengandalkan kaki ibu? Menurut
ibu kemampuan apa yang ibu miliki? Bagus bu, ibu sudah banyak menceritakan banyak
hal yang bermanfaat bagi ibu untuk menghadapi kehilangan nanti. Wajar bagi ibu
untuk merasakan kesedihan tersebut selama beberapa waktu, namun saya yakin ibu
akan menghadapinya secara positif nantinya. Saya rasa ibu sudah siap secara mental.
III .Terminasi
a. Evaluasi subyektif :
Nah ... ibu, kita sudah bagaimana ibu menghadapi prosedur nanti / Bagaimana
perasaan ibu sekarang ? Adakah manfaat yang ibu dapatkan?
b.Evaluasi objektif :
1
Coba ibu sebutkan tadi, bagaimana ibu akan menghadapi rasa
kehilangan setelah prosedur siang ini? Betul sekali ...... bagus ibu mengingat dengan
baik.
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
DEVISIT PERAWATN DIRI
A. PENGERTIAN
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia didalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan hidupnya,kesehatannya dan
kesejahteraannya Defisit sesuai dengan kondisi kesehatannya.Klien dinyatakan
terganggu perawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan dirinya. (Aziz R.,
2003)
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri
secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian atau berhias, makan, dan BAB
atau BAK (toileting) (Fitria, 2009). Pengertian yang hampir sama diungkapkan oleh
Wilkinson, (2006) defisit perawatan diri menggambarkan suatu keadaan seseorang
yang mengalami gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri,
seperti mandi, berganti pakaian, makan dan toileting.
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya
perubahan proses piker sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan
diri menurun.Kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan merawat
kebersihan diri diantaranya mandi,makan dan minum secara mandiri,berhias secara
mandiri, dan toileting.
B. KARAKTERISTIK PERILAKU
Menurut Nanda-I (2012),jenis perawatan diri terdiri dari :
1. Defisit perawatan diri : mandi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan mandi/beraktivitas
perawatan diri untuk diri sendiri
2. Defisit perawatan diri : berpakaian
1
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas berpakaian
dan berhias untuk diri sendiri
3. Defisit perawatan diri : makan
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas makan
secara mandiri.
4. Defisit perawatan diri : eliminasi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas eliminasi
sendiri
C. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Faktor Predisposisi
a. Biologis
1) Riwayat keluarga dengan gangguan jiwa, diturunkan melalui
kromososm orang tua ( kromososm keberapa masih dalam
penelitian). Diduga pada kromososm ke 6 dengan kontribusi
genetik tambahan 4,8,15 dan 22. Pada anak yang kedua orang
tua tidak menderita, kemungkinan terkena penyakit adalah
satupersen sedangkan pada anak yang salah satunya penderita
mempunyai kemungkinan terkena adalah 15% dan jika
keduanya penderita kemungkinan terkena adala 35%
2) Kembar identik beresiko mengalami gangguan sebesar 50%
sedangkan kembar fraterna beresiko mengalami gangguan 15%
3) Riwayat janin saat pranatal dan perinatal trauma, penurunan
konsumsi oksigen pada saat dilahirkan, preklamsi, malnutrisi,
stres, ibu perokok, alkohol, pemakaian obat-obat, infeksi,
hipertensi dan agen teratonik. Anak yang dilahirkan dalam
kondisi ini pada saat dewasa ( 25 tahun ) mengalami
pembesaran vertikel otak dan atrofi kortek otak.
4) Nnutrisi : adanya riwayatgangguan nutrisi ditandai dengan
penurunan BB, rambut rontok, anoreksia, bulimia nervosa
5) Keadaan kesehatan secara umum : gangguan neuromuskuler,
gangguan muskuloskletal, kelemahan dan kelelahan dan
kecacatan
6) sensitivitas biologi : riwayat penggunaan obat, riwayat
terkenainfeksi, trauma kepala serta radiasi dan riwayat
pengobatan ketidak seimbangan dopamin dengan serotonin
neurotrransmitter.
1
7) Paparan terhadap racun : paparan virus influenza pada trimester
kehamilan dan riwayat keracunan CO, asbestos karna
menganggu fisiologi otak
b. Psikologis
1) Adanya riwayat kerusakan struktur dilobus frontal yang
menyebabkan suplay oksigen dan glukosa terganggu dimana
lobus tersebut berepengaruh pada proses kognitif sehingga anak
mempunyai inelegensi dibawah rata-rata dan menyebabkan
kurangnya kemampuan menerima informasi dari luar
2) Keterampilan komunikasi verbal yang kurang, minsalnya tidak
mampu berkomunikasi, komunikasi tertutup ( non verbal) ,
gagap, riwayat kerusakan yang mempunyai fungsi bicara
minsalnya taruma kepala dan berdampak kerusakan pada area
broca dan area wenich.
3) Moral : riwayat tinggal dilingkungan yang dapat
mempengaruhi moral individu, minsalnya keluarga broken
home, ada konflik keluarga ataupun dimasyarakat
4) Kepribadian : orangg yang mudah kecewa, mudah putus asa,
kecemasan yang tinggi dan menutup diri
5) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
6) Konsep diri : ideal diri yang tida realistis, harga diri rendah,
identitas diri tidak jelas, krisis peran, gambar diri negatif
7) Motivasi : adanya riwayat kegagalan dan kurang penghargaan
8) Pertahanan psikologis, ambang toleransi terhadap stres yang
rendah , riwayat perkembangan sebelumnya
9) Self kontrol : tidak mampu melawan dorongan untuk
menyendiri
c. Sosial budaya
1) Usia : ada tugas perkembanga yang tidak sesuai
2) Gender : riwayat ketidak jelasan identitas dan kegagalan peran
gender
3) Pendidikan ; pendidkan yang rendah dan riwayat putus sekolah
atau gagal sekolah
4) Pendapatan : pengasilan rendah
5) Pekerjaan : stress full dan beresiko tinggi
6) Status sosial : tuna wisma, kehidupan terisolasi ( kehilangan
kontak sosial apada lansia )
7) Latar belakang budaya yang berbeda
8) Agama dan keyakinan : riwayat tidak bisa menjalankan
aktivitas keagamaan secara rutin
1
9) Keikutsertaan dalam politik : riwayat kegagalan politik
10) Pengalaman sosial : perubahan dalam kehidupan, minsalnya
bencana, kerusuhan. Kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan
dan ketidaktahuan keluarga
11) Peran sosial : isolasi sosial : khususnya usia lanjut, stigma
negatif dari masyarakat, praduga negatif dan stereotipi, perilaku
sosial tidak diterima oleh masyarakat.
2. Faktor presipitasi
a. Nature
1) Biologi
a) Dalam enam bulan terakir mengalami penyakit infeksi
otak atau trauma kepala yang mengakibatkan lesi
daerah frontal, temporal, dan limbic sehingga terjadi
ketidakseimbangan dopamin dan serotonin
neurotransmiter
b) Dalam enam bulan berakhir terjadi gangguan nutrisi
ditandai dengan penurunan BB, rambut rontok,
anoreksia, bulimia nervosa yang berdampak pada
pemenuhan glukosa di otak yang dapat mempengaruhi
fisiologi otak terutama bagian fungsi kognitif
c) Sensitivitas biologi : putus obat atau mengalami
obesitas, kecacatan fisik, kanker dan pengobatannya
yang dapat menyebabkan perubahan penampilan fisik
d) Paparan terhadap racun minsalnya, CO dan asbestosos
yang dapat mempengaruhi metabolisme di otak
sehingga mempengaruhi fisiologi otak
2) Psikologis
a) Dalam enam bulan terakir terjadi trauma atau kerusakan
struktur di lobus frontal dan terjadi suplay oksigen dan
glukosa terganggu sehingga mempengaruhi kemampuan
dalam memahami informasi atau mengalami gangguan
persepsi dan kognitif
b) Keterampilan verbal, tidak mampu komunikasi, gagap,
mengalami kerusakan yang mempengaruhi fungsi
bicara
c) Dalam enam bulan terakir tinggal dilingkungan yang
dapat mempengaruhi moral : lingkungan keluarga yang
1
broken home, konflik atau tinggal dalam lingkungan
dengan prilaku sosial yang tidak diharapkan
d) Konsep diri : harga diri rendah, perubahan penampilan
fisik, ideal diri, tidak realistik, gangguan pelaksanaan
peran ( konflik peran, peran ganda, ketidak mampuan
menjalankan peran, tuntutan peran tidak sesuai dengan
usia)
e) Self kontrol : tidak mampu melawn dorongan untuk
menyendiri dan ketidakmampuan mempercayai orang
lain
f) Motvasi :tidak mempunyai motivasi untuk melakukan
aktivitas
g) Kepribadian : mudah kecewa, mudah putus asa,
kecemasn yang tinggi sampai panik, menutup diri
3) Sosial budaya
a) Usia : dalam enam bulan terakir alami ketidak sesuaian
tugas perkembangan dengan usia, atau terjadi
perlambatan dalam penyelesaian tugas perkembangan
atau regresi ketahap perkembangan sebelumnya
b) Gender : enem bulan terakir alami ketidak jelasan
identitas dan kegagalan peran gender
c) Pendidikan : dalam enam bulan terakir mengalami putus
sekolah dan kegagalan sekolah
d) Pekerjaan : pekerjaan strssfull dan beresiko atau tidak
bekerja
e) Pendapatan : pengasilan rendah atau dalam enam bulan
terakir tidak mendapatkan mengasilan
f) Status sosial : tuna wisma dan kehidupan asolasi, tidak
mempunyai sistem pendukung dan menarik diri
g) Agama dan keyakinan : tidak bisa menjalankan aktifitas
keagamaan secara rutin, terdapat nilai-nilai sosial
dimasyarakat yang tidak diharapkan
h) Kegagalan dalam berpolitik
i) Kejadian sosial saat ini: perubahan dalam kehidupan
j) Peran sosial : dlam enam bulan terakhir isolasi sosial,
deskriminasi dan praduga negatif, ketidak mampuan
mempercayai orang lain
b. Orgin
1
a) Internal : persepsi klien yang buruk tentang personal
higiene, toilet training, berdandan dan berias.
b) Eksternal ; kurangnya dukungan sosial keluarga dan
ketersediaan alat/fasilitas
c. Time
1) Wktu terjadi stresor pada`waktu yang tida tepat
2) Stresor terjadi secara tiba-tiba atau bisa juga secara bertahap
3) Stresor terjadinya berulang kalli dan antara satu stressor dengan
stresor yang lain saling berdekatan,
d. Number
1) Sumber stress lebih dari satu
2) Stress dirasakan sebagai masalah berat
c. Fisiologis
1) Ketidak seimbangan neurotransmiter dopamin dan serotonin
2) Peningkatan efinefrin dan non efinefrin
3) Peningkatan efineprin dan non efineprin
4) Peningkatan denyut nadi, TD, pernafasan jika terjadi
kecemasan
5) Kelemahan otot
6) Gangguan tidur
7) Badan kotor, bau tidak rapi
d. Perilaku
1) Menggaruk badan
2) Banyak diam
3) Kadang gelisah
4) Hambatan kemampuan atau kurang berminat dalam memilih
pakaian yang tepat untuk dikenakan
5) Tidak mampu melakukan defekasi atau urinasi pada tempat
yang tepat
e. Sosial
1) Menarik diri dari hubungan sosial
1
2) Kadang menghindari kontak/aktivitas sosial
4. Sumber Koping
a. Personal ability
1) Tidak komunitatif dan cenderudng menarik diri
2) Kesehatan umum klien, terdapat kecacatan atau kelemahan otot
3) Ketidak mampuan mengambil keputusan dan memecahkan
masalah
4) Kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak adekuat
5) Pengetahuan tentang masalah perawatan diri
6) Kurang mampu melakukan perawtan diri
7) Integritas ego yang tidak adekuat
b. Sosial support
1) Tidak ada orang yang terdekat yang mendukung keluarga,
teman, kelompok
2) Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat tidak
adekuat
3) Kurang terlibat dalam organisasi sosial
4) Adanya konflik nilai budaya
c. Material asset
1) Pengasilan individu atau keluarga yang tidak mencukupi
2) Sulit mendapatkan pelayanan kesehatan
3) Tidak memiliki pekerjaan
4) Tidak mempunyai uang untuk berobat, tidak ada tabungan
5) Tidak memiliki kekayanan dalam bentuk barang berharga
d. Positif belief
1) Tidak memiliki kekayaan dan nilai positif terhadap kesehatan
2) Tidak memiliki motivasi untuk sembuh
3) Penilaian negatif tentang pelayanan kesehatan
4) Tidak menganggap apa yang dialami merupakan sebuah
masalah
5. Mekanisme koping
1) Konstruktif : negosiasi, kompromi, minta saran, perbandingan
yang positif, penggatian reward dan antisipasi
2) Destruktif : regresi, proyeksi, supresi, Withdrawl, isolasi,
represi, kompensasi, displacement
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Devisit Perawatan Diri
E. POHON MASALAH
Penurunan kemampuan merawat diri
1
Isolasi Sosial : menarik diri
F. TINDAKAN KEPERAWATAN
1
Evaluasi kegiatan yang lalu
( SP1 dan SP 2 )
Jelaskan cara dan alat
makan yang benar
Jelaskan cara menyiapkan
makanan
Jelaskan cara merapikan
alat makan setelah makan
Praktek makan sesuai
dengan tahap makan yang
baik
Latih kegiatan makan
Masukan kejadwal harian
pasien
SP : 4
Evaluasi kemampuan pasien
(SP 1, 2 dan 3 )
Latih cara BAB dan BAK
yang baik
Menjelaskan cara
membersihkan diri setelah
BAB/BAK
Keluarga mampu Setelah...x pertemuan, SP 1 :
merawat anggota keluarga mampu meneruskan Identifikasi masalah
keluarga yang melatih pasien dan keluarga dalam merawat
mengalami masalah mendukung agar kemampuan pasien dengan masalah
kurang perawatan diri pasien dalam perawatan kebersihan diri, berdadndan,
dirinya meningkat makan, BAB/BAK
Jelaskan devisit perawatan
diri
Jelaskan cara merawat
kebersihan diri,berdandan,
makan, BAB/BAK
Bermain peran cara
merawat
Rencana tindak lanjut
keluarga/jadwal keluarga
untuk merawat pasien.
1
SP 2 :
Evaluasi SP 1
Latih keluarga merawat
langsung kepasien,
kebersihan diri dan
berdandan
RTL keluarga/jadwal
keluarga untuk merawat
klien
SP 3 :
Evaluasi kemampuan SP 2
Latih keluarga merawat
langsung kepasien cara
makan
RTL keluarga/jadwal
keluarga untuk merawat
pasien
SP 4 :
Evaluasi kemampuan
keluarga
Evaluasi kemampuan
pasien
Rencana tindak lanjut
keluarga
Follow up
Rujukan
1
STRATEGI PELAKSANAAN 1 UNTUK PASIEN : PENGKAJIAN DAN MELATIH
CARA MENJAGA KEBERSIHAN DIRI ; MANDI ( GOSOK GIGI, KERAMAS,
MANDI PAKAI SABUN, PAKAI HANDUK, GANTI BAJU, POTONG KUKU )
Orientasi
Selamat pagi perkenalkan nama saya perawat R, senang dipanggil perawat R, nama ibuk
siapa ? senang dipanggil siapa ?
Baik A, apa yang terjadi dirumah sehingga A dibawa kesini ?
Apa yang sudah A lakukan dirumah ?
Baiklah , bagai mana kalau kita berbincang-bincang tentang penyebab A kesini ?
Saya disini akan membantu A untuk mengatasi apa yang A keluhkan tadi yaitu tidak mau
merawat diri supaya A dapat merawat diri secara mandir>
Bagaimana kalaw kita berbicara selama 30 menit?
Dimana? Disini saja ?
Kerja
Baiklah, coba kita telaah msalah yang terjadi pada A
Coba A ceritakan apa alasan A tidak mau merawat diri ? apa manfaat merawat diri ? ajapa
kerugian tidak merawat diri?
Masalah kebesihan dir : mandi ;
Bebeapa kali A mandi dalam sehari ? menurut A apa manfaat mandi? Mandi itu apa saja ?
Apa saja alat yang harus dilakukan saat mandi ? bagaimana cara mandi ?
Masalah berdandan untuk wanita :
Apa saja yang dilakukan ketika berdandan ? kapan saja berdandan ? apa saja alat untuk
berdandan ? apa manfaat berdandan ? apa kerugian jika tidak berdandan ? bagaimana cara
berdandan ?
Masalah berdandan untuk laki-laki :
Apa yang dilakukan saat bercukur? Apa saja alat yang dibutuhkan untuk bercukur kapan saja
bercukur ? apa manfaat bercukur ? apa kerugian tidak bercukur ?
1
Masalah makan dan minum :
Berapa kali makan sehari ? kalau minum berapa gelas ? apa saja alat yang disiapkan untuk
makan dan minum ? apa kerugian bila kita tidak makan dan minum? Bagaimana cara makan
dan minum dengan baik ? apa kerugian jika kita tidak makan dan minum dengan baik? Apa
yang dilakukan setelah makan dan minum ?
Masalah BAB dan BAK :
Berapa kali BAB ? berapa kali BAK ? dimana BAB dan BAK ? bagaimana cara BAB dan
BAK yang baik ? apa manfaat BAB dan BAK? Apa kerugian tidak BAB dan BAK dengan
baik ?
Baiklah A, sekrang kita sudah menemukan masalah yang terjadi pada A yaitu : masalah
mandi, berdandan, makan , minum BAB dan BAK
Hari ini kita akan melakukan latihan untuuk masalah yang pertama yaitu mandi, sekaranng
coba A ceritakan bagai mana cara mandi yang benar ? ya...bagus..gosok gigi dimulai dengan
membersihkan sikat gigi, kemudian menaruh pasta gigi pada sikat gigi, berkumur lalu
kosokkan secra berlahan pada gigu mulai dari gigi depan, gigi samping gigi dalam geraham
minimal 8 kali gososkan, baik kalau keramas, bagaimana caranya, bagus sekali,,,,mulai
dengan membasuh rambut lalu tuanngkan sampo dan gosokkan secara merata, jika sudah
dibilas dengan air bersih sampai bersih samponya, baik kalau mandi bagaimana?..bagus
sekali badan sudah dibasahi air kemudian sabun dibasahi air dan sabuni keseluruh badan dan
siram dengan air bersih sampai tidak ada sabun setelah itu apa lagi yang dilakukan,,?
Bagus...ya pakai handuk usap badan sampai kering, kemudian apa lagi yang dilakukan, ya
bagus sekali pakai baju yang baru dan sesuai kemudian apalagi ya..bagus sekali gunting
kuku,
Baiklah karna A sudah dapat menyebutkan cara-cara mandi dengan baik, kita akan ke kamar
mandi untukmempraktekkan ( bimbing A untuk Mandi ).
Bagus A sudah mandi. Sekarang kita akan masukkan kedalam jadwal kegiatan harian. Mandi,
gosok gigi, ganti baju sehari 2 kali, jam berapa ? ya, jam 07.00 WIB dan 15.30 WIB. Kalaw
keramas ? ya 2 hari sekali secara bergantian, hari ini keramas besok tidak begitu seterusnya,
kalau gunting kuku / ya..seminggu sekali. Mau hari apa ? jumat ? baik, gunting kuku hari
jum’at.
Terminasi
Apa yang A rasakan setelah kita bercakap-cakap ?
Coba A jelaskan kembali apa yang sudah kita bicarakan dan lakukan tadi ?
1
Nanti jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yang sudah kita susun, yaitu mandi, gosok
gigi, dan ganti baju sehari 2 kali, keramas 2 hari sekali, gunting kuku seminggu sekali.
Baik A kita akan bertemu lagi besok, jam berapa ? baik, jam 09.00 WIB ya ? dimana ?
disini ? kita akan bercakap-cakap tentang masalah yang kedua yaitu berdandan.
1
A kita tadi sudah latihan berdandan. Sekarang apa yang sudah kita lakukan, kita masukkan
kedalam jadwal, berapa kali berdandan ini akan A lakukan dalam sehari? Iya bagus sekali ya
2 kali sehari..setelah mandi ya ? jadi A bisa ditulis dijadwal harian setiap habis mandi A bisa
langsung berdandan
Terminasi
Apa yang A rasakan setelah kita latihan berdandan?
Coba A mari kita ualang kembali apa manfaat dari berdandan? Apa saja alat-alat yang harus
disiapkan untuk berdandan? Bagaimana langkah-langkah berdandan? Bagus sekali semua
sudah disebutkan dengan baik. Selanjutnya jangan lupa A untuk melakukan kegiatan yang
kita lakukan sesuai dengan jadwal ya, mandinya 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari,
keramas 2 hari sekali, dan gunting kuku 1 kali seminggu, nah tambahkan lagi untuk menyisir
rambut 2 kali sehari, memakai bedak 2 kali sehari, dan memakai lipstik juga 2 kali sehari,
ya..bagus A harus bisa lakukan semuanya sesuai dengan jadwal ya supaya makin cantik
Baiklah besok kita akan bertemu lagi untuk latihan tentang makan dan minum yang benar,
saya akan datang jam 9 pagi. Sekarang saya permisi dulu, selamat pagi.
STRATEGI PELAKSANA 3 MELATIH CARA MAKAN DAN MINUM YANG BAIK
Orientasi
Selamat pagi A bagaiman perasaannya hari ini? Hari ini saya lihat A sudah bersih rambutnya
dan rambutnya jga sudah disisr rapi, pakai bedak, kukunya sudah digunting, bajunya juga
sudah cantik. Bagus sekali, kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali A ternyata sudah
dilakukan sama A. Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali A sudah melakukanya. Mandi 2
kali sehari A lakukan sendiri, gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 2 hari sekali juga mandiri
A lakukan dan gunting kuku jga A lakukan secara mandiri jadi A sudah bagus sekali dalam
melakukan kebersihan diri. Baiklah A kalau A berdandan siapa yang melakukanya,,oh
ya,,,bagus sekali A sudah bisa melakukanya secara mandiri tapi kadang-kadang A masih lupa
jadi masih diingatkan sama perawat, kalau berpakaian bagaiman? Dilakukan sendiri, bagus
sekali. Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini?. Hari ini kita akan berbicara tentang
kebutuhan makan dan minum, cara makan dan minum, berapa lama kita akan berbincang@
ibu 30 menit aja bagaimana? Baiklah A. Mari keruang saya.
Kerja
Kalau kita mau makan alat apa saja? Jadi harus ada piring, gelas dan sendok. Sekarang piring
gunanya buat apa A? Benar sekali A, selanjutnya sendok buat apa A? Bagus sekali A, kalau
gelas disiapkan untuk apa A? Bagus sekali A, A sangat baik sekali menjawab nya. Bagaimana
kebiasaan sebelum maupun setelah makan? Makan dimeja makan dan sebelum makan kita
1
harus mencuci tangan memakai sabun, mari kita praktekkan A! Bagus sekali A setelah itu kita
duduk dan ambil makanan, sebelum makan kita berdoa dulu. Silahkan A pimpin
doanya,,,bagus sekali ya A
Mari kita makan. Saat makan kita harus menyuap makan satu-satu dengan perlahan, ya mari
kita makan
Setelah makan kita bereskan piring, gelas kontor, ya betul..dan kita akiri dengan cuci tangan,
bagus sekali A.
Kalau yang membersihkan piring, gelas dan sendok siapa? Bagai mana kalau A mencoba
untuk membersihkanya. Bagaimana kalau kita masukakn kedalam jadwal harian A. Coba A
tulis disini, jam berapa saja makan? Jadi ada 3 kali ya A, kalau pagi jam berapa A, siang dan
malam. Bagus A sudah bisa measukan kedalam jadwal harianya.
Terminasi
Bagaimana perasaan setelah kita belajar cara makan dan minum
Alat apa saja yang digunakan untuk makan? Setelah makan apa yang sebaiknya kita lakukan?
Bagus sekali, bisa mengingat dengan baik apa yang harus kita lakukan dan jangan lupa untuk
melakukan sesuai dengan jadwal. Melakukan, mandi, keramas, gosok gigi dan gunting kuku
sesuai dengan jadwal yang sudah ditulis, mandi sehari 2 kali, sikat gigi 2 kali perhari, cuci
rambut 2 hari sekali, potong kuku 1 kali seminggu. Berdandan dan mengganti pakaian dua
kali sehari habis mandi pagi dan sore hari.
Baik A bagaimana kalau saya datang lagi hari Jumat untuk membicarakan cara BAB dab
BAK, bagaimana kalau jam 09.00 seperti biasa. Disini. Selamat pagi A.
1
Kerja
Untuk pasien wanita :
A kalau mau BAB dan BAK dimana? Ya...bagus ! jadi klw kita BAB dan BAK di WC ya A.
Hati-hati dengan pakaianya jangan sampai kena air dari WC. Kalau cebok setelah BAB dan
BAK yang baik bagaimana A? Ya..dari arah depan kearah belakang jangan terbalik ya A.
Gunanya agar tidak masuk kotoran/tinja dari anus ke kemaluan kita A.
Setelah selesai cebok. Jangan lupa tinja/ air kencing yang ada di WC disiram denga air
sampai bersih dan tidak tersisa di di WC. Klw A melakukanya berarti A mencegah
penyebaran kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran dan air kencing.
Setelah selesai A jangan lupa merapikan kembali pakianya sebelum keluar kamar mandi,
pastikan resletingnya terpasang dengan baik. Sekarang mari kita mari kita lihat WC dan
kamar mandinya A.
Sekarang mari kita masukkan kedalam jadwal kegiatan harian A, klw BAB kapan biasanya?
Kalau BAK gak pasti kapanya ya A..
Untuk pasien laki-laki :
A kalau mau BAB dan BAK dimana? Ya...bagus ! jadi klw kita BAB dan BAK di WC ya A.
Hati-hati dengan pakaianya jangan sampai kena air dari WC. Kalau cebok setelah BAB dan
BAK yang baik bagaimana A? Ya..dari arah depan kearah belakang jangan terbalik ya A.
Gunanya agar tidak masuk kotoran/tinja dari anus ke kemaluan kita A.
Sekarang coba A ulang kembali bagaimana cara cebok? Ya bagius sekali A.
Setelah selesai cebok. Jangan lupa tinja/ air kencing yang ada di WC disiram denga air
sampai bersih dan tidak tersisa di di WC. Klw A melakukanya berarti A mencegah
penyebaran kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran dan air kencing.
Setelah selesai A jangan lupa merapikan kembali pakianya sebelum keluar kamar mandi,
pastikan resletingnya terpasang dengan baik
Terminasi
Bagaimana perasaanya, setelah kita membicarakan tentang BAB dan BAK, bagus sekali
sudah menyebutnyadengan benar. Nah...sekarang coba sebutkan 4 cara merawat diri yang
sudah kita pelajari dan kita latih,,,ya bagus sekali ya A. Bagaimana A bisa melakukanya
sesuai dengan jadwal? Bagus sekali A mau mencoba
Baik A bagai mana kalau senin depan kita meevaluasi semua kegiatan dan latihan perawatan
diri yang sudah kita diskusikan, jamnya jam 08.00 WIB ya A. Selamat pagi
1
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Patricia A. and Perry, Anee G. (1985). Fundamentals of Nursing concept, process, and
practice. St. Louis : The C.V. Mosby Compan
Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar Asuhan
Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Progaram Magister Keperawatan Jiwa
FIK UI
Stuart. (2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 9th ed. Canada: Mosby
Elsevier.
Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing. 6th ed. Philadelphia : FA Davis
Company.
Kelia, B.A, Helena, N dan Farida, P. (2011). Manajemen Keperawatan Psikosial & Kader
Kesehatan Jiwa. Cetakan I, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
1
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI
F. Tindakan keperawatan:
13. Mengadakan kontak yang sering tapi singkat secara
bertahap
14. Mengobservasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya
1
15. Menanyakan kepada klien tentang isi, waktu, dan
frekuensi terjadinya halusinasi.
16. Menanyakan kepada klien tentang situasi dan kondisi
yang dapat menimbulkan halusinasi
17. Diskusikan bersama klien tentang respon klien terhadap
halusinasinya
18. Mengajarkan kepada klien cara mengontrol
halusinasinya
19. Menganjurkan dan bersama klien memasukkan cara
mengontrol halusinasi ke dalam jadwal kegiatan harian klien
E. KERJA
Tadi Ibu B bilang mendengar suara – suara yang sering mengejek-ngejek bapak ya.
Apakah sering datangnya Bu ? Kapan saja biasanya suara itu Ibu dengar ? lalu
biasanya apa yang Ibu B lakukan saat mendengar suara-suara tersebut? Bagaimana
perasaan Ibu pada saat mendengar suara-suara itu ? Apakah ibu merasa terganggu ?
1
“ O Begitu ya Bu..Buk,,coba lihat saya ya Buk,,,Ibuk masih ngobrol dengan saya kan
Buk ? Saya mengerti kalau Ibu mengatakan barusan mendengarkan suara-suara yang
mengejek – ngejek itu lagi tapi saya yang sekarang sedang duduk dan ngobrol dengan
Ibuk disini tidak ada mendengarkannya. Teman Ibuk yang ada disini juga ada kok
yang mengalami hal seperti ini. Ibuk B apakah dulu pernah mengalami hal seperti ini
juga? Kalau dulu apa yang Ibu dengar? Dan Apa yang Ibu lakukan untuk
menghilangkannya? Apakah ada di keluarga Ibu yang pernah mengalami gangguan
seperti yang Ibu alami?Apakah Ibu pernah dirawat sebelumnya? Kira- kira kapan ya
Buk ? o iya Buk,, apakah Ibu pernah mengalami kecelakaan sebelum ini ? misalnya
tabrakan atau terjatuh? Apakah Ibu B pernah mengkonsumsi obat-obatan dan
tergantung kepada obat tersebut atau pernah keracunan?”
“Ibu saat dirumah tinggal bersama siapa? Siapakah orang yang terdekat dengan Ibuk
B?
“ Apakah Ibu punya masa lalu yang tidak menyenangkan? Bagaimana Ibu
menanggapi jika ada hal yang tidak menyenangkan dalam hidup? Bagaimana menurut
Ibu tentang diri Ibu sendiri? Adakah bagian dari anggota tubuh Ibu yang tidak
disenangi? Apa sebabnya Buk? Buk apakah Ibu sudah menikah? Berapa Orang anak
Ibuk? Bagaimana menurut Ibuk peran Ibuk sebagai istri dan sebagai orang tua? apa
saja peran Ibu di masyarakat?” apakah Ibu ada mengikuti kegiatan organisasi yang
ada di masyarakat tempat tinggal ibuk ? Apakah ada harapan Ibu B yang belum
tercapai? Lalu bagaimana menurut Ibu dengan harapan tersebut? Nah sekarang kan
Buk apa harapan ibu untuk masa yang akan datang ?
Bagaimana tanggapan Ibu B mengenai pelayanan kesehatan?
“Tadi Ibu B mengatakan sering mendengar suara-suara yang mengejek-ngejek tapi
tidak ada wujudnya dan itu membuat Ibu B merasa kesal ya, Apakah Ibu B pernah
menceritakan ini kepada teman dekat atau keluarga Ibu B ? Siapa yang membantu Ibu
B saat sakit ini? Apakah masyarakat di lingkungan tempat tinggal Ibu masih bisa
menerima Ibu ? Siapa yang membiayai dalam pengobatan Ibu ini ? Apakah Ibu ada
mengurus BPJS ? Apakah ada puskesmas yang dekat dengan tempat tinggal Ibu ?
Apakah Ibu yakin kalau berobat Ibu bisa sembuh?
“ Bagus lah kalau begitu ya Buk,,
Buk,, sebenarnya kan Buk ada beberapa cara untuk mengatasi suara - suara itu, saya
akan ajarkan Ibu, tapi untuk pertemuan kita kali ini saya akan ajarkan satu aja dulu ya
Buk. Nah..kalau suara-suara tersebut datang, Ibuk harus menghardik suara
1
tersebut.Ibuk bisa menghardiknya dengan menutup kedua telinga Ibuk dengan tangan
dan berkata “saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar, kamu palsu”. Ibuk bisa
menghardik suara-suara tersebut hingga suaranya hilang.
”Coba sekarang Ibuk praktekkan cara menghardik suara tersebut seperti yang sudah
saya contohkan tadi. ” Iya, benar seperti itu caranya Buk.
F. TERMINASI
7. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif:
“Bagaimana perasaannya Buk setelah kita membahas suara-suara yang Ibuk
dengar dan cara menghilangkannya tadi ?”
b. Evaluasi objektif:
“ Nah sekarang coba Ibuk cobakan lagi bagaimana cara Ibuk menghardik ketika
suara-suara tersebut datang…” Bagus ya Buk..
1
1