Anda di halaman 1dari 11

Siapakah di antara RG Squad yang suka olahraga? Olahraga apa yang kamu gemari?

Setelah kamu berolah raga, tubuhmu pasti mengeluarkan keringat. Mengapa demikian? Hal
ini terjadi agar terhindar dari zat-zat yang dapat meracuni tubuh kita. Zat-zat beracun
tersebut merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Proses
mengeluarkan zat-zat beracun ini yang biasa disebut ekskresi. Lalu, bagian tubuh mana
sajakah yang mengalami proses ekskresi ini? Simak penjelasan organ-organ sistem eksresi
pada manusia di bawah ini yuk!

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak
digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat
toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi
organ-organ di dalam tubuh. Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada
manusia meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.

Kulit

Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan


tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa
kelenjar keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai alat indera
perasa dan peraba. Kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing lapisan mempunyai
fungsinya seperti gambar berikut:

Struktur lapisan kulit (Sumber: thinglink.com)

 Epidermis (Lapisan Kulit Ari)


Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari
lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel mati yang mudah
mengelupas, tidak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf, sehingga lapisan ini
tidak dapat mengeluarkan darah saat mengelupas. Lapisan malphigi merupakan lapisan
yang terdapat di bawah lapisan tanduk, yang tersuun dari sel-sel hidup dan memiliki
kemampuan untuk membelah diri. Lapisan malphigi terdapat pigmen yang dapat
menentukan warna kulit, dan melindungi sel dari kerusakan akibat sinar matahari.

 Dermis (Lapisan Kulit Jangat)

Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis
lebih tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari beberapa jaringan
sebagai berikut:

 Jaringan ikat bawah kulit

Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan
dermis dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari benturan,
sebagai sumber energi dan penahan suhu tubuh.

Ginjal

Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin. Manusia
memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di rongga perut sebelah kiri
dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa
metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan kadar
asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
Struktur ginjal (Sumber: myrightspot.com)

Secara umum ginjal terdiri dari tiga bagian:

 Baca Juga: Organ Pencernaan Hewan Ruminansia Beserta Fungsinya

Proses Pembentukan Urin

 Filtrasi: proses penyaringan sel-sel darah. Hasil dari proses filtrasi berupa urin
primer yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino. Tapi sudah tidak
mengandung protein dan darah.
 Reabsorbsi: proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh.
Hasil dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder.
 Augmentasi: proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Hasil dari proses
augmentasi adalah urin sesungguhnya.

Paru-paru

Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi
oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru
juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses
pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida) dan H2O (uap air).

Stuktur paru-paru (Sumber: vaidam.com)

Hati
Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi oleh
selaput tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan getah empedu
zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam
limpa. Selain berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan sebagai penawar racun,
menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai
kelenjar pencernaan.

Struktur hati (Sumber: ebiologi.net)

Oke Squad, itulah penjelasan organ-organ sistem ekskresi pada manusia yaitu kulit, ginjal,
paru-paru, dan hati. Kulit mengekskresikan kelenjar keringat, ginjal mengekskresikan urin,
paru-paru mengekskresikan karbondioksida dan uap air, dan hati mengekskresikan empedu.
Kalau kamu masih ingin mempelajari materi ini, langsung saja gunakan ruangbelajar dari
Ruangguru. Kamu bisa menonton video animasi lengkap dengan latihan soal, pembahasan
dan rangkumannya juga, lho. Gunakan sekarang juga supaya #BelajarJadiHebat.
Urin yang dikeluarkan adik Rogu saat ngompol (dan kita juga) adalah hasil pembuangan
tubuh atau ekskresi Squad. Selain urin, ada juga keringat dan karbondioksida (CO2). Siapa
yang masih ingat pelajaran tentang organ-organ sistem ekskresi dalam tubuh manusia? Organ
sistem ekskresi manusia terdiri dari ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Nah, kali ini kita akan
membahas proses terbentuknya urin yang terjadi di ginjal. Penasaran? Sekarang kita
pelajari sama-sama yaa.

Baca juga: Pentingkah Belajar tentang Fertilisasi, Kehamilan dan Persalinan bagi Remaja?

Proses pembentukan urin di ginjal terdiri dari tiga tahap, yaitu filtrasi (penyaringan),
reabsorpsi (penyerapan kembali) dan augmentasi (pengeluaran zat). Ketiga tahap tersebut
terjadi di tempat yang berbeda dan hasilnya pun berbeda-beda. Proses pembentukan urin
juga disebut dengan istilah “cuci darah oleh ginjal” loh Squad. Kenapa sih?
Melalui ginjal, darah yang membawa zat dan molekul dari pencernaan, serta sisa
metabolisme sel akan disaring. Zat yang harus dibuang akan pergi menuju tubulus
kolektivus, dan yang terpakai akan kembali ke dalam darah untuk beredar lagi ke seluruh
tubuh. Hebat banget ya ginjal kita?

1. Filtrasi

Tahap pertama pembentukan urin pada manusia adalah filtrasi yang terjadi di glomerulus.
Glomerulus adalah untaian pembuluh kapiler yang dinding-dindingnya bertautan dengan
kapsula bowman. Filtrasi disebut juga dengan penyaringan, Squad. Jadi darah yang
mengalir di tubuh kita akan disaring di dalam glomerulus setiap 5 menit sekali lho!

Hasil dari filtrasi ini berupa filtrat glomerulus atau urin primer yang mengandung H2O dan
zat-zat seperti glukosa, klorida, natrium, kalium, fosfat, urea, asam urat dan
kreatinin. Nah, urin primer tersebut kemudian akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu
reabsorpsi.

2. Reabsorpsi

Pada tahap reabsorpsi, zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh akan diserap kembali dan
dimasukkan ke dalam aliran darah, Squad. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus
proksimal dan lengkung henle. Nah, setelah proses reabsorpsi berlangsung terbentuklah urin
sekunder. Jika zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh diserap kembali, dibawa kemana ya
zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh? Nah, zat-zat ini akan disekresikan pada tahap
augmentasi.
3. Augmentasi

Augmentasi merupakan tahap terakhir dari proses pembentukan urin pada tubuh manusia.
Jadi, seperti yang disebutkan di atas, zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan
disekresikan, di sinilah tempatnya. Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan
tubulus kolektivus (pengumpul) sebagai tempat penyimpanan urin untuk sementara. Di
tahap ini masih terjadi penyerapan kembali pada air, garam NaCl dan urea
sehingga terbentuk urin sebenarnya yang harus dibuang oleh tubuh.

Kamu tahu nggak Squad urin yang normal itu mengandung zat apa saja? Selain air ya
tentunya. Jadi, urin yang normal akan mengandung 95% air dan zat-zat terlarut. Zat-zat
tersebut antara lain ada zat buang nitrogen (urea, asam urat, dan keratin), hasil
metabolisme lemak (benda keton), hasil pencernaan sayuran dan buah (asam hipurat),
toksin, zat kimia asing, enzim, vitamin dan elektrolit. Oh iya, pada urin wanita hamil akan
terkandung Hormon Chorionic Gonadotropik (HCG).

Eh, dari tadi kan kita cuma bahas tentang ginjal, tapi kamu jangan sampai lupa sama
organ ekskresi yang lain ya Squad seperti hati, kulit dan paru-paru. Proses ekskresi
pada hati menghasilkan urobilin yang membuat feses dan urin kita berwarna kuning. Nah
kalau pada kulit, proses ekskresinya menghasilkan keringat pada tubuh karena adanya
enzim Brandikinin. Lalu yang terakhir, paru-paru mensekresikan CO2 dan H2O melalui
proses bernapas.

Apakah kamu masih penasaran dan masih mau belajar lagi tentang proses ekskresi pada
tubuh manusia? Belajar lebih lanjut lewat ruangbelajar aja yuk! Selain bahas tentang ginjal,
di sana akan membahas tentang hati, kulit dan paru-paru juga Squad. Selain itu, materi di
sana akan dibahas melalui video animasi yang sangat menarik. Dijamin, belajarmu pasti jadi
lebih seru!

Anda mungkin juga menyukai