Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN

Jl. Raya Parung Bogor


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
KM 42 Kabupaten Bogor
001/02/01/03/XII/2013 …………. 1/3

Ditetapkan :

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa

a.n Direksi
OPERASIONAL
Direktur Utama

Desember 2013

Dr. Yahmin Setiawan, MARS

Kegiatan yang dilakukan untuk menyelenggarakan pelayanan resep berdasarkan


PENGERTIAN sistem resep individual.

1. Terciptanya kinerja yang efektif dan efisien dalam memberikan


pelayanan resep kepada pasien.

TUJUAN 2. Memberikan proses pelayanan resep yang cepat dan tepat kepada
pasien.
3. Memberikan pelayanan distribusi farmasi yang optimal.
4. Memandu cara penyiapan perbekalan farmasi dengan sistem resep
individual
KEBIJAKAN 1. Sebelum bekerja/melakukan pelayanan harus dimulai dengan membaca
“basmallah” dan setelah selesai mengucapkan “hamdallah”.
2. SK MENKES RI NO .1197/MENKES/SK/X /2004 tentang standar
pelayanan Farmasi di Rs
3. Resep obat dari Rumah Sakit lain harus di input kembali oleh dokter RS.
Rumah Sehat Terpadu ke dalam SIRS, sehingga pasiennya harus terdaftar
di bagian pendaftaran RS RST.
4. JIka obat yang diresepkan stok nya kosong di instalasi farmasi/gudang
perbekalan farmasi :
PENERIMAAN RESEP RAWAT JALAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor
001/02/01/03/XII/2013 …………. 2/3
KM 42 Kabupaten Bogor

a). Obat yang isinya sama : Petugas farmasi boleh langsung mengganti
dengan obat yang ada di farmasi
b) Obat yang isinya berbeda : Melakukan konfirmasi ke dokter yang
meresepkan.
5. Petugas farmasi yang melakukan pergantian obat, wajib membubuhkan
tanda tangan di resep tersebut
6. Obat yang diresepkan dan diserahkan ke pasien harus sesuai dengan
formularium.
7. Resep asli di simpan di farmasi sebagai arsif dan resep yang pink/
kopiannya diberikan kepada pasien
8. Jika ada obat yang diminta tidak tersedia di farmasi, maka:
a. Obat sesuai formularium yang sifat nya cito dan diluar jam
kerja : pembeliannya dilakukan oleh petugas MOD dengan
menggunakan uang pattycash ke Rumah Sakit atau apotik terdekat,
b. Obat tidak ada di formularium : Meminta persetujuan Manager
medis untuk pengadaan obatnya

PROSEDUR
1. Persiapan
- Siapkan etiket obat/kantong beretiket
- Siapkan keranjang obat atau nampan obat
- Bersihkan meja dari barang-barang yang tidak diperlukan

2. Prosedur
- Petugas farmasi menerima kartu berobat pasien
- Petugas farmasi menerima dan mengkaji resep sesuai dengan
SOP Pengkajian Resep
- Petugas farmasi mencetak resep elektronik yang telah diterima
melalui SIRS atau menerima resep manual
- Memberikan nomor resep sesuai urutan kedatangan pasien
- Petugas farmasi membubuhkan stempel yang berisi kolom
disiapkan, ditimbang(jika racikan), dikemas dan diserahkan
- Menyiapkan obat sesuai dengan yang tertera pada resep yang
PENERIMAAN RESEP RAWAT JALAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor
001/02/01/03/XII/2013 …………. 3/3
KM 42 Kabupaten Bogor

dicetak atau resep manual yang diterima dengan memperhatikan


tanggal kadaluarsa obat,
- Mencatat tanggal, jumlah yang keluar, sisa stok dan inisial
nama petugas pada kartu stok, petugas farmasi yang menyiapkan
membubuhkan inisial pada kolom “disiapkan”
- Jika obat berupa racikan, maka petugas farmasi yang meracik
harus membubuhkan inisial pada kolom “ditimbang”
- Masukkan obat yang telah disiapkan ke dalam kemasan
beretiket kemudian petugas membubuhkan inisial pada kolom “dikemas”
- Sebelum obat diserahkan, petugas lain untuk memeriksa
kembali kesesuaian obat dengan resep
- Asisten Apoteker memasukkan obat yang telah disiapkan
kedalam kantong obat.
- Petugas Administrasi Farmasi mengecek ulang kembali nama
obat dan jumlah obat di SIRS sesuai dengan obat yang diberikan
kepada pasien
- Petugas Farmasi memberitahukan kepada pasien, jika obat
telah selesai dikerjakan dan memberikan kembali kartu member pasien
kepada pasien
- Pasien memperlihatkan bukti administrasi dari petugas billing
ke petugas farmasi
- Petugas farmasi menyerahkan obat yang telah disiapkan dan
membubuhkan paraf dan inisial pada kolom “diserahkan” disertai
penjelasan etika cara pemakaian obat serta informasi lain yang perlu
diberikan.
- Bila yang mengambil obat adalah pasien atau keluarga pasien,
penerima obat menunjukkan kartu member atau karu berobat. Disertai
slip berwarna pink dari billing.Pasien penerima obat membubuhkan
tanda tangan dan nama jelas pada kolom “penerima”. Bila yang
mengambil obat adalah petugas ruang rawat maka petugas
membubuhkan tanda tangan dan nama jelas pada buku serah terima.

1. Instalasi Rawat Jalan.


PENERIMAAN RESEP RAWAT JALAN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor
001/02/01/03/XII/2013 …………. 4/3
KM 42 Kabupaten Bogor

2. Satelit Farmasi
3. Instalasi Gawat Darurat.
UNIT TERKAIT 4. Instalasi Rekam Medik.
5. Unit Perbekalan Farmasi
6. Bagian Keuangan

DIBUAT OLEH Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai