Jelaskan hubungan fungsi antara oragnel-organel sel tumbuhan dalam
metabolism, dimulai dari :1) dinding sel; 2) membran sel; 3) kloropalst ; 4) mitokondria; 5) nukelus ; reticulum endoplasma; 7) badan golgi ; dan 8) vakuola.
2. Mengapa dalam pemangkasan (pucuk dan ranting) tumbuhan dikotil, setelah
beberapa lama akan tumbuh tunas lateral dan ranting dengan daun yang lebat ?
3. Jelaskan adanya sifat totipotensi dan berbagai teknik kultur jaringan banyak bermanfaat bagi kehidupan organisme ( manusia, hewan, dan tumbuhan).
Asslamu’alaikum wr.wb. mohon izin memberikan pendapat.
1. Fungsi organel-organel sel tumbuhan dalam metabolisme : a. Dinding sel berfungsi dalam metabolisme yaitu pada beberapa protein di dinding sel adalah enzim-enzim untuk transportasi dan sekresi. Dinding sel juga penghalang fisik untuk: (a) patogen, dan (b) air dalam sel bergabus. Namun, harus diingat pula bahwa dinding sel sebenarnya sangat berpori dan memungkinkan molekul kecil, termasuk protein hingga 60.000 MW dapat bebas. Pori-pori pada dinding sel berukuran sekitar 4 nano meter. Dinding sel juga sebagai penyimpanan karbohidrat - komponen dinding ini dapat digunakan kembali dalam proses metabolisme lainnya (terutama dalam biji). Dengan demikian, di satu sisi dinding sel dapat berfungsi sebagai repositori penyimpanan untuk karbohidrat. Dinding sel juga sebagai pengedali laju dan arah pertumbuhan sel dan mengatur volume sel. b. Membran sel berfungsi sebagai pelindung molekuler sel thdp lingkungan sekitar. zat yang dibutuhkan sel dimasukkan sebagai sumber energi dalam metabolisme, sedangkan zat yang terbentuk dari hasil sisa metabolisme dikeluarkan dari dalam sel agar tidak menumpuk c. Fungsi kloroplas adalah tempat berlangsungnya proses fotosintesis, yang terdiri dari satu set reaksi yang memanfaatkan energi matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia. Selain itu komponen kloroplas berpartisipasi dalam beberapa fungsi regulasi sel serta dalam fotorespirasi d. Mitokondria, sebagai tempat berlangsungnya proses Katabolisme. Katabolisme berupa Respirasi sel adalah proses kimiawi untuk melepaskan energi yang tersimpan dalam glukosa. Proses ini terdiri dari Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus Krebs dan Transpor Elektron. Energi pada tumbuhan digunakan untuk kegiatan meristematik dan perkecambahan. e. Nukleus pusat kendali dari sel untuk metabolisme sel dan reproduksi. Nukleus adalah organel terikat membran ganda khusus yang berisi informasi genetik pada helai khusus yang disebut kromosom. f. Retikulum Endoplasma berfungsi sebagai pendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetik inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu. Retikulum endopkasma terdiri dari Retikulum Endoplasma halus dan Retikulum Endoplasma Kasar, Fungsi RE halus yaitu mengangkut protein yang disusun pada RE kasar bersama golgi kompleks, melaksanakan reaksi awal pada oksidasi lemak, menyimpan fosfolipid, gikolipid dan steroid. g. Badan golgi berperan dalam proses glikosilasi yang telah diawali di RE, pada badan golgi hanya penyempurnaan proses glikosilasi yang sudah terjadi di RE. Dengan kata lain protein maupun lipid karbohidrat yang telah di awali di RE untuk selanjutnya dilanjutkan kembali ke Golgi. Misalnya: oligosakarida yang yang mendapat tambahan rantai baru di golgi dan selanjutnya akan di angkut ke lumen golgi melewati trans membran. h. Vakuola tumbuhan berfungsi meliputi sebagai wadah penumpukan sisa metabolisme di dalam tubuh misalnya saja getah yang merupakan wadah untuk menyimpan makanan berupa garam, mineral atau pun sukrosa yang menghubungkan sitoplasma dengan dinding sel agar proses masuk keluarnya zat yang ada pada tubus bisa berjalan dengan lancar dan juga sebagai tempat penguatan sel – sel yang masih muda. 2. Dalam pemangkasan (pucuk dan ranting) tumbuhan dikotil, setelah beberapa lama akan tumbuh tunas lateral dan ranting dengan daun yang lebat dikarenakan pemangkasan pada pucuk dan ranting berakibat hilangnya sumber auksin yang ada di pucuk dan ranting tanaman, tumbuhnya tunas akan terhambat dan berkurang, kemudian pada hormon, tunas yang dihasilkan diujung akar akan ditransfer ke ujung pohon atau pucuk dan akan mencapai ujung/pucuk dari bagian yang dipangkas tersebut, pada bagian ujung cabang/pocuk yang dipangkas tersebut akan terakumulasi jumlah hormon sitokinin yang cukup tinggi dan hal ini akan memicu tumbuhnya tunas baru, karena jumlah hormon sitokinin pada ujung akar cukup banyak dan tidak ada penghambatan dari auksin yang sudah dipangkas pada ujung tunas, maka hormon tunas akan memacu tumbuhnya tunas cukup besar sehingga akan memunculkan tunas lateral dan ranting dengan daun baru yang cukup banyak. 3. Teknik baru mulai dikembangkan untuk melestarikan plasma nutfah. Salah satu teknik yang saat ini sangat umum digunakan adalah kultur jaringan. Kultur jaringan adalah cara untuk memperbanyak tanaman tertentu dengan cara pengambilan sel atau jaringan dari tanaman yang sudah dewasa sehingga dapat diperoleh tanaman baru yang sempurna. Untuk melakukan kultur jaringan, didasari oleh sifat totipotensi yang dimiliki tumbuhan. Sifat totipotensi sendiri adalah sifat suatu sel atau jaringan tumbuhan yang apabila diletakkan pada media yang sesuai akan dapat menghasilkan individu baru yang sempurna. Untuk itu diperlukan kondisi yang steril pada saat melakukan kultur jaringan juga media yang tepat yaitu media yang mengandung nutrisi dan hormon. Kultur jaringan banyak dilakukan karena banyak sekali mafaatnya bagi kehidupan organisme antara lain a) Dengan adanya kultur jaringan maka dapat melestarikan plasma nutfah terutama pada tumbuhan yang sangat diperlukan oleh organisme (manusia, hewan dan tumbuhan) seperti pohon enau atau aren sebagai penghasil gula, cengkeh sebagai rempah-rempah, serta sirih yang bermanfaat untuk memperkuat gigi dan mencegah kanker mulut. b) Pembuatannya yang mudah dan hanya membutuhkan sebagian kecil dari tubuh tanaman, bagian yang diambil biasanya hanya beberapa milimeter dari sel jaringan tumbuhan pada organ batang, akar, ataupun daun, hasil yang didapatkan dari kultur jaringan adalah individu baru yang sempurna, maka sangat bermanfaat untuk memperbanyak jenis tanaman tertentu dalam waktu yang singkat. c) Mendapatkan tumbuhan yang bebas virus, disebabkan penggunaan eksplan yang juga benar-benar bebas virus.