I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : By. N
2. Tempat tanggal lahir/Usia : Makassar 19-04-2019/ 0 tahun 0 bulan 4 hari
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : -
6. Alamat : Barru
7. Tanggal Masuk : 19-04-2019
8. Tanggal Pengkajian : 22-04-2019
9. Diagnosa Medik : BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
10. No.RM : 880555
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : Tn “W”
b. Usia : 28 thn
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Swasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Barru
2. Ibu
a. Nama : Ny “N”
b. Usia : 27 thn
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Barru
C. Identitas Saudara Kandung
No Jenis Kelamin Usia Hubungan Status Kesehatan
1. Perempuan 1 tahun Saudara Kandung Sehat
G2
34 30 ? ? ? ? ?
?
27 28
G3 1thn 4 hari
Ket :
: Klien
Komentar :
G1: - kakek dan nenek klien dari ayah klien masih hidup, kedua-duanya dalam keadaan
- Kakek dan nenek klien dari ibu klien masih hidup, kedua-duanya dalam keadaan
GII :- Ibu klien merupakan anak kedua dari 5 orang bersaudara, dalam keadaan sehat
- Ayah klien merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara dalam keadaan sehat dan
X. Aktivitas Sehari-hari
1. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Selera makan Belum bisa makan Belum bisa makan
2. Menu makan Belum Belum
3. Frekuensi makan Belum Belum
4. Makanan yang disukai Belum Belum
5. Makanan pantangan Belum Belum
2. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Jenis minum - ASI
2. Frekuensi minum - Tiap 3 jam
3. Kebutuhan cairan - 8x26cc
4. Cara pemenuhan - Melalui OGT
3. Eliminasi (BAB & BAK)
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
BAB (buang air besar)
1. Tempat pembuangan - Popok
2. Frekuensi (Waktu) - 2x/hari
4. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Jam Tidur
Siang - -
Malam - -
2. Pola tidur - -
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
5. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Cara - -
b. Frekwensi - -
2. Cuci rambut - -
a) Frekwensi - -
b) Cara -
-
3. Gunting kuku -
a. Frekwensi - -
b. Cara -
4. Gosok gigi
a. Frekwensi Belum Belum
6. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Tidak ada Tidak ada
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3. Penggunaan alat Bantu aktivitas Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan pergerakan Tubuh Tidak ada Tidak ada
H. System Syaraf
1. Fungsi Cerebral
a. Status Mental:Orientasi (–) Daya Ingat (–) Perhatian/perhitungan(–
)Bahasa(–)
b. Kesadaran (Eyes: 4 Motorik: 6 Verbal: 4) dengan GCS :14
c. Bicara Ekspresive (–) Resiptive (–)
2. Motorik : Massa otot (baik) Tonus otot (baik) kekuatan otot : (Baik)
3. Fungsi Sensorik : Suhu (36,9ºC) nyeri (tidak) getaran (baik) posisi (baik)
diskriminasi (–)
4. Fungsi cerebellum : Koordinasi (ya) keseimbangan (ya)
5. Reflex : Bisep (+) Trisep (+) Patela (+) Babinski (-)
6. Iritasi Meningen : Kaku kuduk (–) laesseq sign (-) kernig sign (–) brudzinski
sign - /II
I. System Muskulo Skeletal
1. Kepala : Bentuk Kepala normal
2. Vertebrae : scoliosis (-) Lordosis (-) Kiposis (-) Gerakan(+) ROM Aktif Fungsi
gerak baik
3. Pelvis : Gaya jalan tidak gerakan (-) ROM Aktif Trendelberg Test(-)
Ortolani/Borlow (-)
4. Lutut : Bengkak (-) kaku(-) gerakan (+) Mc Murray test(-) Ballotement
test(-)
5. Kaki : Bengkak (-) gerakan(+) kemampuan jalan (-) Tanda tarikan(-)
6. Tangan : Bengkak (-) gerakan (+)ROM Aktif. Nampak terpasang infus pada
tangan sebelah kanan
J. System Integumen
- Rambut : Warna hitam, tidak mudah dicabut
- Kulit : Warna putih, temperatur hangat, kelembaban (ya) bulu kulit (–)
erupsi (-) tahi lalat (-) ruam (-) texture (baik)
- Kuku : Warna pink, permukaan kuku cembung, mudah patah (tidak)
kebersihan (bersih)
K. System Endokrin
Kelenjar Thyroid :tidak ada pembesaran
Ekskresi urine berlebihan(-) polydipsi (-) polyphagi (-)
Riwayat bekas air seni dikelilingi semut (-)
L. System Perkemihan
Odema palpebra (-) Moon face (-) Odema anasarka (-)
Nocturia (-) dysuria (-) kencing batu (-)
M. System Imun
- Allergi : Cuaca (-) debu(-) bulu binatang (-) zat kimia (-)
- Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca :Flu(-) Urticaria(-) lain-
lain (-)
XII.Pemeriksaan Tingkat Perkembangan Sulit untuk ditentukan
0 – 6 Tahun
Dengan Menggunakan DDST
1. Motorik Kasar : Anak mampu bergerak
2. Motorik Halus : Anak belum mampu mengambil sesuatu yang diinginkan
3. Bahasa : Anak belum bisa bicara
4. Personal Sosial : Belum bisa berinteraksi
5. Perkembangan Kognitif : Belum
Enteral
ASI 8x26cc/ 3 jam
DATA FOKUS
- Suhu : 36,9° C
- Nadi : 124 x/mnt
- Respirasi : 64 x/mnt
Terpasang CPAP Fio2 flow 8 liter/menit,
PEEP 7 cmH2O
Nampak orang tua sering bertanya- tentang
kondisi bayi
ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan
1 DS : Ketidakefektifan pola nafas
Ayah klien mengatakan
Anaknya sesak sejak lahir
sampai sekarang
DO :
Klien tampak sesak
Vital sign:
- Suhu : 36,9° C
- Nadi : 124 x/mnt
- Respirasi : 64 x/mnt
Dada klien tampak retraksi
Klien tampak lemah
Terpasang CPAP Fio2 flow 8
liter/menit, PEEP 7 cmH2O
4 DS : Ansietas
DO :
Nampak ayah klien sering
bertanya-tanya tentang kondisi
bayinya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2 ketidakseimbangan nutrisi
kurang NOC Nutrition
Nutritional Status : Management
dari kebutuhan tubuh berhubungan
Nutritional Status : food 1. Monitor jumlah
dengan ketidakmampuan untuk and Fluid Intake nutrisi dan
mengabsorbsi nutrisi Nutritional Status: kandungan kalori
nutrient Intake
2. Berikan makanan
DS : Weight control
yang terpilih
DO :
(sudah
BB lahir : 2345kg Kriteria Hasil : dikonsultasikan
Adanya peningkatan
Terpasang OGT untuk nutrisi berat badan sesuai
dengan ahli gizi)
4 DS : NOC : NIC :
Anxiety self-control
Ayah klien mengatakan Anxiety Reduction
Anxiety level
bagaimana dengan kondisi Koping (penurunan
anaknya kriteria hasil: kecemasan)
Ayah klien mengatakan Klien atau orang tua 1. Pahami prespektif
mampu mengidentifikasi
kenapa selalu keluar cairan orang tua pasien
dan mengungkapkan
dari mulut anaknya gejala cemas terhadap situasi stress
Mengidentifikasi,
2. Dorong orang tua
DO : mengungkapkan dan
menunjukan tehnik pasien untuk
Nampak ayah klien sering untuk mengontrol cemas
mengungkapkan
bertanya-tanya tentang Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan perasaan, ketakutan,
kondisi bayinya tingkat aktivitas dan persepsi
menunjukan
berkurangnya 3. Temani keluarga
kecemasan pasien untuk
memberikan
keamanan dan
mengurangi takut
4. Bantu orang tua
pasien untuk
mengenal situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Hasil : hipoventilasi
Tidak ada tanda-tanda hipoventilasi pada pasien
22.25 1
4. Observasi adanya tanda-tanda hipoventilasi
Hasil :
Tidak terdapat tanda-tanda hipoventilasi pada
pasien