Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN NYERI

PADA BAYI 2 BULAN – 1 TAHUN

RUMAH SAKIT No. Dokumen :


ISLAM IBNU SINA 445/ /SPO/KEP/III/ No. Revisi : 00 Halaman : 1/2
SIGLI /2019
Ditetapkan oleh,
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM
STANDAR IBNU SINA SIGLI
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 4 Maret 2019
dr. FANNY NOVIANTI, SE
NP. 201410 02 001
Nyeri adalah suatu pengalaman sensori dan emosional yang
PENGERTIAN tidak menyenangkan yang dihubungkan dengan kerusakan
jaringan atau potensial terjadinya kerusakan jaringan.
Penatalaksanaan nyeri adalah cara mengatasi nyeri sesuai
dengan derajat nyeri yang dialami pasien.
Bayi adalah anak dengan rentang usia 0-12 bulan. Masa bayi
merupakan bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan
mengalami adaptasi terhadap lingkungan, perubahan sirkulasi
darah, serta organ-organ tubuh mulai berfungsi, dan pada usia
29 hari sampai 12 bulan, bayi akan mengalami pertumbuhan
yang sangat cepat.
Mampu melakukan penilaian derajat nyeri pada bayi dengan
TUJUAN tepat untuk menentukan tindakan tatalaksanaan nyeri yang
tepat.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Sigli
KEBIJAKAN Nomor: 445 / /PERDIR/II/2019 Tentang Pelayanan
Manajemen Nyeri pada Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Sigli
1. Membaca Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh
PROSEDUR 2. Sebelum melakukan tindakan perawat membacakan
Bismillahirahmanirrahimakukan.
3. Identifikasi pasien dengan benar.
4. Pada pasien rawat jalan dan rawat inap.
5. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan
6. Ucapkan salam kepada orang tua dan atau keluarga
pasien “Selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu.
Saya...... (nama)”, sebut departemen/unit kerja.
7. Pastikan identitas pasien.
8. Ciptakan suasana yang nyaman dan hindari tampak lelah.
9. Jelaskan cara penanganan nyeri (sesuai pedoman).
10. Lakukan verifikasi kepada keluarga pasien terhadap
tindakan yang akan dilakukan.
11. Penilaian nyeri pada bayi 2 bulan – 1 tahun dapat
PROSEDUR menggunakan skala nyeri FLACCS (Face, Legs, Activity,
Cry, Consolability).
12. Keluarga pasien dijelaskan mengenai prosedur penilaian
yang akan dilakukan dan dilibatkan dalam penilaian ini.
13. Pengamat memberikan skor pada tiap item dan
menjumlahkan skor-skor tersebut.
14. Dari hasil skor tersebut, pengamat menentukan derajat
nyeri pasien dan mendokumentasikannya dalam status
rekam medis pasien sebagai dasar untuk menentukan
tatalaksana nyeri selanjutnya.
15. Penanganan nyeri dilakukan sesuai identitas pasien yang
masih respon dengan medik amentosa dan adjuvant atau
pasien yang membutuhkan penanganan non medik
amentosa.
16. Lakukan penilaian kembali untuk menilai tingkat nyeri
setelah dilakukan tindakan penanganan nyeri.
17. Berikan formulir telah selesai melakukan tindakan untuk
ditanda tangani oleh pasien atau keluarga.
18. Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu-
waktu diperlukan.
19. Tawarkan bantuan kembali kepada keluarga pasien
“Apakah masih ada yang dapat saya bantu?”
20. Cuci tangan setelah selesai melakukan tindakan.
21. Ucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh.
22. Berdiri ketika pasien hendak pulang.
23. Mengucapkan alhamdulillahirabbilalamin
24. Diakhiri dengan assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Perawatan Intensif

Anda mungkin juga menyukai