Disusun Oleh :
KELOMPOK 17
JURUSAN FISIKA
2019
A. Pengertian Pola Jawaban/ Distraktor
Pola jawaban adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal
bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya testee
yang memilih pilihan jawaban a, b, c, atau d yang tidak memilih pilihan manapun.
Pengecoh (Distraktor) dikenal dengan istilah penyesat adalah pilihan jawaban yang bukan
merupakan kunci jawaban. Pengecoh diadakan untuk menyesatkan peserta didik, agar
tidak memilih kunci jawaban. Apabila banyak yang terkecoh, maka distraktor tersebut
dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu, distraktor harus dibuat
semirip mungkin dengan kunci jawaban.
Contoh soal :
Andri berjalan ke arah barat sejauh 2 km, kemudian Andri belok kearah utara sejauh 3 km .
a. 13 m
b. 36 m
c. 360 m
d. 3.600 m
e. 36.000 m
Diketahui :
a = 2 km
b = 3 km
ditanya :
R= ?
Jawab :
?
3 km
2 km
= √4 + 9 + 0
= √13
= 3.6 km
= 3.600 m ( d )
Tujuan memasang distraktor pada setiap butir item adalah agar diantara sekian
banyak peserta tes, ada yang memilihnya karena mereka menganggap itulah jawaban
yang benar. Tentu saja, makin banyak testee yang terkecoh, maka kita dapat menyatakan
bahwa distraktor itu makin dapat menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya.
Menganalisis fungsi distraktor sering dikenal dengan istilah lain, yaitu: menganalisis
pola penyebaran jawaban item. Adapun yang dimaksud dengan pola penyebaran jawaban
item ialah suatu pola yang dapat menggambarkan bagaimana testee menentukan pilihan
jawabnya terhadap kemungkinan-kemungkinan jawab yang telah dipasangkan pada setiap
butir item.
Suatu kemungkinan dapat terjadi, yaitu bahwa dari keseluruhan alternatif yang
dipasang pada butir item tertentu, sama sekali tidak dipilih oleh testee. Dengan kata lain,
testee menyatakan “blangko”. Pertanyaan blangko ini sering dikenal dengan
istilah oniet dan biasa diberi lambang dengan huruf O. Distraktor makin dapat
menjalankan fungsinya dengan baik apabila distraktor tersebut memiliki daya tarik
sedemikian rupa sehingga peserta tes merasa bimbang dan ragu sehingga mereka memilih
distraktor itu sebagai jawaban benar.
C. EFEKTIFITAS DISTRAKTOR
D. Alternatif jawaban
Apabila dilihat struktur bentuk pilihan ganda terdiri atas dua bagian yaitu pokok
soal atau sistem yang berisi permasalahan yang akan ditanyakan dan sejumlah
kemungkinan jawaban atau option . kemungkinan jawaban itu dibagi dua yaitu kunci
jawaban dan pengecoh. Dari sekian banyak alternatif jawaban hanya terdapat satu yang
benar atau yang paling benar yang dinamakan kunci jawaban, sedangkan kemungkinan
jawaban yang tidak benar dinamakan pengecoh.
Sudah kita sadari sangat sulit membuat soal, khususnya soal pilihan ganda dengan
pengecoh yang baik. Rendahnya daya pembeda seringkali muncul karena pengecoh yang
kurang berfungsi. Adanya satu atau dua pengecoh yang tidak berfungsi akan
mengakibatkan rendahnya tingkat kesukaran.
Pengecoh berfungsi sebagai pengindentifikasi peserta tes yang berkemampuan
tinggi. Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila banyak dipilih oleh peserta tes yang
berasal dari kelompok bawah, sebaliknya apabila pengecoh itu banyak dipilih oleh
peserta tes yang berasal dari kelompok atas, maka pengecoh itu tidak berfungsi
sebagaimana mestinya.
Suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5%
peserta tes. Apabila pengecoh dipilih secara merata maka termasuk pengecoh yang sangat
baik. Apabila pengecoh lebih banyak dipilih oleh peserta tes dari keompok atas
dibandingkan dengan keolmpok bawah, maka termasuk pengecoh yang menyesatkan.
1 D
2 B
3 D
4 D
5 C
6 B
7 A
8 C
9 C
10 E
Nomor Soal
NO Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Alya Azzahra D B D D C B C C C B
3 Wiku Febrian D B D D C B A C E E
4 Astiz Maulani D B D D C B A C C B
5 Alex Xanders D B D D C D A C C B
6 Haikal Maspernando D B D E C B C C C D
7 Muammad Fajri D B D D C B A C C B
9 Mifta Huljannah D B D E C B A C C B
10 Siska Wanesaa D B D E C B A C C B
11 Citra Dewi D B D E C B C C C D
13 Puja Avivati D B D E C B C C C B
15 Wiwin Febriani D B D D C B C C E E
16 Mutiara Rahma D B D D B B C C E E
17 Lusi Febriani D B D D E C C C E E
19 Rivo Marzawi D B C E C D A A C E
20 Melati Sukma D A D C C C D D E D
21 Destri D B D C C B B C E D
22 Loren Za D B D C C E A C C B
23 Aza Afrilia D B D D E B B C E B
24 Sinta Ramadhani D B D E C B C C C D
25 Intan Safitri D A D E C B B C C D
26 Rosa Muliana D B D E E B C C C D
27 Nurul Anisa D B D E E B C C C D
28 Ikhsan Dizar D B C A A A B A C C
29 Dihan Priatama D B D E C B C C C D
30 Adit Ferdinand D B D E C B C C C D
31 Mhd. Hugo Tanjung D B D C C B C B C B
32 M.Iqbal Fahrinda D B D D C B A C C D
1 Alya Azzahra 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8
3 Wiku Febrian 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
4 Astiz Maulani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
5 Alex Xanders 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8
6 Haikal Maspernando 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7
7 Muammad Fajri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
9 Mifta Huljannah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
10 Siska Wanesaa 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
11 Citra Dewi 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7
13 Puja Avivati 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7
15 Wiwin Febriani 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8
16 Mutiara Rahma 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7
17 Lusi Febriani 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 6
19 Rivo Marzawi 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 6
20 Melati Sukma 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3
21 Destri 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 6
22 Loren Za 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7
23 Aza Afrilia 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6
24 Sinta Ramadhani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7
25 Intan Safitri 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 6
26 Rosa Muliana 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 6
27 Nurul Anisa 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 6
28 Ikhsan Dizar 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 3
29 Dihan Priatama 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7
30 Adit Ferdinand 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7
32 M.Iqbal Fahrinda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
Dari data diatas, maka dapat kita bagi seluruh siswa menjadi kelompok atas dan
kelompok bawah dengan cara mengurutkan nilai dari yang terendah ke yang tertinggi
kemudian membagi mereka menjadi 50% kelompok atas dan 50% kelompok bawah.
Daftar Pustaka