Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH HYGIENE PERORANGAN

BAGI PENJAMAH MAKANAN

Siti Nurmaya

RSUD Kota Tangerang

Makalah disusun sebagai penilaian dalam Pelatihan TOT TPPK


Tanggal 30 sd 4 Mei 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Makanan
yang dikonsumsi berbagai jenis dengan berbagai cara pengolahannya. Makanan-
makanan tersebut sangat mungkin sekali menjdai penyebab terjadinya gangguan
dalam tubuh kita sehingga kita jatuh sakit. Salah satu cara untuk memelihara
adalah dengan mengkonsumsi makanan yang aman, yaitu dengan memastikan
bahwa makanan tersebut dalam keadaan bersih dan terhindar dari wholesomenes
(penyakit). Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai gizi,
yang optimal seperti vitamin, mineral, hidrat arang, lemak dan lainnya. Bila salh
satu faktor tersebut ternganggu maka makanan yang dihasilkan akan
menimbulkan ngangguan kesehatan dan penyakit bahkan keracunan makanan.
Salah satu diantaranya dikarenakan terkontaminasi. Kontaminasi yang terjadi
pada makanan dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat
menjadi media bagi suatu penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan
yang terkontaminasi disebut penyakit bawakan makanan. Higiene perorangan
merupakan salah satu factor yang berperan dalam menjaga makanan agar tetap
bersih dan terhindar dari pencemaran penyakit.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Higiene Perorangan
2. Tujuan Higiene
3. Prinsip dalam Higiene

1.3 Tujuan
Penulisan makalah yang berjudul “ HIGIENE PERORANGAN” ini kiranya
bertujuan untuk memberikan pengetahuan agar lebih memahami dan mengerti
tentang apa itu higiene perorangan bagi penjamah makanan dan bagaimana cara
pengelolaan makanan yang benar yang memungkinkan akan terjadinya
kelangsungan hidup yang nyaman dan sehat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Personal Hygiene


2.1.1 Pengertian personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari Bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis.
Hygiene itu sendiri adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan
melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya seperti mencuci tangan dengan
bersih, dengan air mengalir dan sabun untuk kebersihan tangan, mencuci piring untuk
melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk
melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan dan seterusnya.
2.1.2. Prinsip personal hygiene
Personal hygiene atau disebut juga dengan kebersihan diri, dalam penerapannya
adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui Sumber cemaran tubuh
Tubuh manusia selain sebagai alat kerja yang merupakan sumber cemaran
bagi manusia lain dan lingkungannya termasuk kepada makanan dan
minuman. Sumber pencemaran yang perlu diketahui adalah 1) hidung 2)
mulut 3) telinga 4)isi perut 5)kulit, semua yang menjadi sumber cemaran dari
tubuh harus selalu dijaga kebersihannya agar tidak menambah potensi
pencemaran.
Sumber cemaran karena prilaku. Selain akibat tubuh dapat pula sumber
cemaran karena prilaku pengelola makanan yang dapat menularkan penyakit
kepada makanan antara lain, karena ; tangan yang kotor,batuk, bersin, atau
percikan tubuh, menyisir rambut dekat makanan dan perhiasan yang dipakai.
Sumber pencemaran lain adalah luka terbuka atau koreng, bisul atau nanah,
rambut. Cara penanganannya adalah luka yang ter iris ditutup dengan plester,
koreng atau bisul ditutup dengan plester yang tahan dan rambut ditutup denga
penutup rambut
b. Kebiasaan-kebiasaan yang perlu diperhatikan untuk mencapai hygiene
perorangan meliputi :

1. Tangan
– Cucilah tangan sebelum mulai bekerja dan setelah kembali dari toilet.
– Kuku harus dijaga dan dipotong sependek mungkin.
– Perhiasan seperti cincin, gelang, dan jam tangan tidak boleh digunakan
pada waktu bekerja.
– Luka pada tangan harus ditutupi dengan kain pembalut seteril.
– Jangan meraba-raba hidup, mulut, rambut dan bagian tubuh lainnya saat
mengolah makanan.
– Jangan merokok selama bekerja di dapur, karena tangan akan
memindahkan bakteri dari mulut ke makanan. Kebiasan merokok
menimbulkan resiko bakteri dari mulut dan bibir dapat dipindahkan ke
tangan sehingga tangan menjadi kotor dan seterusnya dapat mencemari
makanan. Abu rokoknya dapat jatuh ke makanan secara tidak disadari dan
sulit dicegah, menimbulkan asap rokok yang dapat mengotori udara
sehingga terjadi sesak yang mengganggu pekerja lain dan bau rokok dapat
meresap kedalam makanan.
Penjamah makanan harus mencuci tangan

 Sebelum menjamah makanan


 Sebelum memegang peralatan makan

 Sebelum makan

 Setelah keluar dari wc atau kamar mandi

 Setelah meracik bahan makanan mentah seperti daging, ikan


sayuran dll

 Setelah mengerjakan pekerjaan lain seperti bersalaman, menyetir


kendaraan, memperbaiki peralatan pekerjaan dsb

2. Kuku
Kotoran yang biasanya berada diantara kuku yang panjang dan kulit
adalah tempat ydng biak bagi kuman yang akan berkembangbiak.Dengan
demikian maka :
–Kuku harus dipotong pendek dan dibersihkan
– Kuku sebaiknya tidak dicat/dikutek.

3. Kulit, kulit harus bersih sebab kulit adalah tempat adanya kuman yang
secara normal hidup pada kulit manusia. Membersihkan kulit dengan cara
mandi yang baik, mencuci tangan setiap saat dan mengganti pakaian yang
telah kotor karena dipakai bekerja.

4. Rambut
– Hendaknya selalu rapi dan tidak boleh panjang.
– Biasanya selalu mencuci teratur agar selalu bersih.
– Gunakan topi yang cocok pada waktu bekerja/memasak.
– Potongan rambut yang terdapat pada makanan adalah sangat mengerikan
bagi pelanggan, betapa joroknya juru masak tersebut dan itu berarti pula
makanan tidak sehat.

5. Hidung
– Jangan memegang hidup saat bekerja, sebab pada lubang hidung
terdapat kotoran yang dapat menimbulkan penyakit.
– Pada waktu bersin hendaknya jangan menghadap ke makanan, gunakan
sapu tangan untuk menutupinya.
– Bagi yang sedang sakit batuk/pilek harus menggunakan sapu tangan.

6. Mulut
– Jagalah kesehatan mulut dan gigi dengan baik, biasakan menyikat gigi
sehabis makan secara teratur.
– Jangan merokok selama di dapur.
– Jangan batuk, berludah di dekat makanan dan tutuplah dengan sapu
tangan pada saat batuk.
– Mencicipi makanan harus menggunakan alat yang bersih seperti;
sendok/piring kecil.

7. Telinga
– Hendaknya dibersihkan secara teratur agar selalu dalam keadaan bersih
dan jangan pegang-pegang telinga selama bekerja di dapur.

8. Kaki
– Gunakan sepatu yang bertumit pendek.
– Gunakan kaos kaki yang bersih.
– Kuku harus dipotong pendek.

9. Bebas dari kosmetik


– bersihkan kosmetik pada saat kita mengolah makanan, sebab kosmetik
adalah bahan yang berbahaya yang bila masuk kedalam makanan dapat
mencemari makanan seperti zat warna, air raksa arsen dan sebagainya

10. Kesegaran Jasmani


Manusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan
efisien. Jasmani yang sangat segar mempunyai kegairahan kerja. Untuk itu
perlu menjaga kesegaran jasmani dengan jalan :
– Meminum air putih pada waktu haus.
– Istirahat dan tidur yang teratur dalam waktu yang cukup.
– Berolahraga secara teratur.
– Hindari rasa cemas.

c. Kebiasaan bersih

Prilaku/kebiasaan kita untuk selalu menjaga kebersihan,kerapihan dan


keapikan penampilan dengan menjauhkan prilaku tidak baik seperti ;

 Menggaruk garuk kulit,rambut,hidung,telinga atau sela-sela gigi dan


kuku
 Mencicipi makanan dengan jari atau menjilat pada sendok yang
langsung dipakai untuk mengaduk makanan

 Meludah,batuk,bersin, kalaupun terpaksa dilakukan tutuplah dengan


sapu tangan atau tissue

 Memegang rambut dengan tangan atau menggaruk karena


kotoran/ketombe atau kutu

 Pakaian kerja hanya dipakai untuk bekerja,tidak dipakai di jalanan,


dianjurkan dibuat seragam untuk memudahkan pengawasan

 Perhiasan tidak boleh dipakai selama proses pengolahan makanan


d. Perlindungan kontak langsung dengan makanan dilakukan dengan
 Sarung tangan plastic sekali pakai
 Penjepit makanan
 Sendok garpu
Untuk melindungi pencemaran terhadap makanan digunakan
 Celemek
 Penutup rambut
 Sepatu dapur

e. Cara higienis menangani makanan


 Perlakukan makanan dengan hati-hati dan seksama
 Simpan makanan sesuai dengan prinsip-prinsip hygiene
 Tempatkan makanan dengan wadah tertutup dan tidak terlalu tumpeng
tindih
III
PENUTUP

3.1 Rangkuman
Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan lingkungan dari subyeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun untuk kebersihan tangan, mencuci piring untuk kebersihan piring, membuang
bagian bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara
keseluruhan dan sebagainya.

3.2 Evaluasi

Kuis tentang personal hygiene yaitu pertanyaan sebanyak 15 soal terdiri dari
5 pertanyaan Benar Salah, 5 Pertanyaan Multiple Choice, dan 5 menjodohkan soal.

3.3 Kesimpulan
Prinsip hygiene perorangan atau disebut juga dengan kebersihan diri dalam
penerapannya seperti mengetahu sumber cemaran dari tubuh dan perlakuan-perlakuan
yang perlu dikerjakan untuk mencegah pencemaran. Tidak merokok selama
pengolahan,tidak meludah disembarang tempat, selalu mencuci tangan,tidak
menggaruk,mencungkil,menggosok kepala,mulut,gigi,mata,hidung,dan telinga,
dilarang memegang,mengambil, memindahkan,mencicipi makanan dengan tangan
dan dilarang menggunakan peralatan dan fasilitas yang bukan untuk keperluan
pengolahan makanan.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1994. Pedoman Pengelolaan dan Penyehatan Makanan Jakarta.

Prabu. 2008. Higiene dan Sanitasi Makanan. http//gmpg.org. Jakarta. Diakses Tanggal 13
Juni 2009.

Dewi, ys.2008.higiene dan sanitasi pengelolaan makanan pada sentra pedagang makanan
jajanan kesawan squre dan pagaruyung Medan Tahun 2008. Skripsi FKM USU. Medan
LAMPIRAN

SOAL MATERI HIEGENE PERORANGAN

Silang pernyataan dibawah dengan silang (X) , B jika anda anggap Benar dan S
jika anda anggap Salah
1. Personal Hygiene berasal dari kata Personal yang berarti Orang dan hygiene
yang berarti bersih ( B - S )
2. Sumber pencemaran dari tubuh antara lain adalah kulit dan mulut ( B - S )
3. Pada saat akan memulai pekerjaan harus didahului dengan mencuci tangan
yang terdiri dari 6 langkah ( B - S )
4. Alat pelindung diri berupa sarung tangan plastic boleh digunakan berkali-kali
asalkan sudah dicuci dan dijemur ( B - S )
5. Dalam mengolah makanan sesorang diperbolehkan merokok selama abu
rokok tidak masuk kedalam makanan ( B - S )

Beri tanda silang (X) untuk jawaban yang anda anggap benar
6. Sumber pencemaran yang berasal dari luar tubuh yaitu :
a. Mulut
b. Kulit
c. Tangan
d. Rokok
7. Contoh tindakan hygiene adalah :
a. Mencuci makanan sebelum dimakan
b. Membuat sumur sesuai syarat kesehatan
c. Minum air putih minimal 2 liter perhari
d. Pengawasan yang benar terhadap makanan

8. Salah satu penanganan makanan yang baik adalah :


a. Hidup sehat dan teratur
b. Membersihkan badan sesudah masak
c. Sesudah dan sebelum masak selalu membersihkan tangan
d. Tidur cukup 8 jam dalam sehari

9. Cara memberikan pertolongan pertama ketika terjadi luka bakar saat


pengolahan adalah
a. Rendam bagian yang terbakar dengan air hangat
b. Rendam bagian yang terbakar dengan air garam
c. Rendam bagian yang terbakar dengan air dingin
d. Olesi dengan mentega

10. Perlakuan terhadap kondisi luka yang terbuka pada tubuh penjamah makanan
a. Rendam bagian yang terluka dengan air hangat
b. Rendam bagian yang terluka dengan minyak
c. Olesi mentega
d. Tutup dengan plester

Jodohkan pernyataan yang sesuai dibagian kanan dengan pernyataan di bagian


kiri
11. Merupakan salah satu a. syarat mutlak seorang
pencemaran karena prilaku penjamah makanan
12. Alat pelindung diri saat b. sarung tangan plastic sekali
mengolah makanan pakai
13. Kuku dipotong pendek dan c. cara menjaga kebersihan tubuh
d. menyisir rambut dekat area
tidak ber kuteks
makanan
14. Cara penanganan makanan e. Luka yang bernanah
yang baik (good food handling)
15. tutup dengan plester tahan air

 Jawaban soal
1. S 6. D 11. 11 dengan d
2. B 7. A 12. 12 dengan b
3. B 8. C 13. 13 dengan c
4. S 9. C 14. 14 dengan a
5. S 10. D 15. 15 dengan e

Anda mungkin juga menyukai