Anda di halaman 1dari 7

NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
SMK KESEHATAN TAMBUN ISLAMIC SCHOOL
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI DAN PERAWAT

DENGAN
RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA TAMBUN

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Kp. Rukem Rt. 03/013 Desa. Mangunjaya Kec. Tambun Selatan

Kab. Bekasi

Telp. 88395962/ Fax. 88395962

2019
NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA

PENGELOLAAN PRAKTIK PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN


KOMPETENSI KEAHLIAN KEPERAWATAN DAN FARMASI

ANTARA
RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA TAMBUN

DENGAN
SMK KESEHATAN TAMBUN ISLAMIC SCHOOL

Nomor : 297.4/001/PKL/SMK.KES.TIS/XI/2019
Nomor : 0456/e/Dir/RSKH/VII/2019

Pada hari tanggal bulan tahun dua ribu sembilan belas (


2019), bertempat di Rumah Sakit Kartika Husada Tambun, yang bertandatangan di
bawah ini:

I. Nama : dr. Avian Ratna Furi, MARS


Jabatan : Direktur Rumah Sakit Kartika Husada Tambun
Alamat : Jalan Raya Mangunjaya No. 07, Kp. Rukem RT 003/013
Tambun Selatan – Kabupaten Bekasi.
Bertindak dan untuk atas nama Rumah Sakit Kartika Husada Tambun,
selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

II. Nama : Suhaeni, S.Pd.I


Jabatan : Kepala SMK Kesehatan Tambun Islamic School
Alamat : Kp. Rukem Rt 003/013, Mangunjaya
Tambun Selatan – Kabupaten Bekasi
Bertindak dan untuk atas nama SMK Kesehatan Tambun Islamic School,
selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK
KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut
PARA PIHAK. PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian
Kerjasama Praktek Belajar Lapangan dengan Kompetensi Keahlian Keperawatan dan
Farmasi dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
SIFAT KERJASAMA

1. Kerjasama yang dilakukan adalah kerjasama yang bersifat saling menguntungkan


dan saling menunjang bagi PARA PIHAK dalam hal kegiatan pelayanan dan
pendidikan.
2. Kerjasama dapat diwujudkan dalam bentuk Penelitian yang diharapkan dapat
mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan/keperawatan dan memberikan
solusi bagi permasalahan kesehatan khususnya di bidang keperawatan dan
Farmasi

Pasal 2
PEDOMAN DAN DASAR KERJASAMA

1. Undang-Undang Nomor. 38 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang Nomor. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pengembangan
Pendidikan Nasional tahun 2000-2004.
4. Peraturan Menteri Pendididkan dan Kebudayaan Nomor.70 tahun 2013 tentang
kurikulum SMK; dan
5. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor. 087/U/2002 tanggal 19 April
2001 tentang penyusunan Standar Tingkat Mutu Pendidikan.

Pasal 3
RUANG LINGKUP KERJASAMA

1. Penyelenggaraan praktek klinik, profesi dan penelitian di Rumah Sakit PIHAK


PERTAMA.
2. Penyediaan tenaga pengajar/klinikal instruktur, pembimbing/penguji skripsi/Tesis
dan atau tenaga penyelenggara praktek klinik, profesi dan penelitian di bidang
kesehatan.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA


a. Hak PIHAK PERTAMA
1) Berhak memperoleh praktek jasa bimbingan dari PIHAK KEDUA
2) Berhak memperoleh masukan tentang hal – hal yang berkaitan dengan
bimbingan Praktek Lapangan, baik tatalaksana maupun instrument penilaian
dan lain-lain.
3) Berhak memperoleh dukungan dari PIHAK KEDUA dalam meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan.
4) Berhak mengatur jadwal praktek lapangan bagi siswa/i sesuai dengan kondisi
saat ini.

b. Kewajiban PIHAK PERTAMA


1) Berkewajiban menyediakan lahan praktek dan pembimbing bagi siswa/i.
2) Berkewajiban melaksanakan bimbingan, supervisi serta penilaian selama
berlangsungnya praktek.
3) Berkewajiban membantu PIHAK KEDUA dalam hal mengatur kelancaran
praktek demi tercapainya tujuan kerjasama ini.
4) Berkewajiban memberikan penilaian terhadap hasil kegiatan praktek
lapangan; dan
5) Berkewajiban menyediakan sarana dan fasilitas sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi yang ada di PIHAK PERTAMA.

2. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA.


a. Hak PIHAK KEDUA
1) Berhak memperoleh bimbingan lapangan bagi siswa/I sesuai dengan tingkat
teori yang telah didapat di kelas.
2) Berhak menggunakan sarana PIHAK PERTAMA yang terkait dengan
kegiatan praktek dan dibawah pengawasan pembimbing praktek di ruangan.
b. Kewajiban PIHAK KEDUA
1) Berkewajiban membayarkan praktek jasa bimbingan kepada PIHAK
PERTAMA
2) Berkewajiban ikut serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan PIHAK
PERTAMA kepada masyarakat
3) Berkewajiban menjaga sarana PIHAK PERTAMA yang digunakan dan
mengganti peralatan yang rusak yang disebabkan kelalaian siswa/i.
4) Berkewajiban menyampaikan kepada pembimbing praktek ruangan tentang
program praktek, menyusun penilaian praktek lapangan serta menyampaikan
pelaksanaan bimbingan praktek PIHAK PERTAMA.
5) Berkewajiban mematuhi peraturan dan tataterib yang berlaku.
6) Berkewajiban membuat laporan hasil praktek atau karya ilmiah siswa/i
kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
BIAYA PRAKTEK

1. PARA PIHAK menyetujui jasa bimbingan praktek sebesar Rp. 15.000,- (lima belas
ribu rupiah) per siswa/i setiap hari dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
2. Jasa bimbingan praktek seperti dimaksud pada ayat (1) pasal 5 dibayarkan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA maksimal 14 (empat belas) hari setelah selesai
praktek belajar lapangan.

Pasal 6
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak


ditandatangani perjanjian ini dan dapat dibatalkan dengan catatan memberitahukan
maksudnya.
2. Pembatalan seperti dimaksud ayat (1) pasal 6 dibuat secara tertulis kepada pihak
lain selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya; dan
3. Apabila masa berlaku perjanjian ini berakhir, sedangkan perjanjian baru sebagai
perpanjang belum terbit maka PARA PIHAK sepakat untuk tetap memberlakukan
perjanjian ini sampai paling lama 1 (satu) bulan.

Pasal 7
FORCE MAJURE

1. Bahwa yang dimaksud dengan Keadaan memaksa adalah keadaan di luar


kemampuan Para Pihak untuk mengatasinya seperti keadaan banjir besar, gempa
bumi, badai, angin topan, bencana alam, peperangan dan/atau sejenisnya baik
diumumkan ataupun tidak, huru-hara massal, kekacauan umum, yang berakibat
langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian. Apabila terdapat suatu Keadaan
Memaksa, maka pihak yang mengalami Keadaan Memaksa tersebut akan
memberitahukan pihak lainnya, dalam waktu yang wajar, dengan didukung oleh
suatu bukti yang layak.

2. Bahwa Para Pihak setuju bahwa segala akibat yang timbul dari Keadaan Memaksa
tersebut merupakan tanggung jawab masing-masing pihak, dan tidak dapat
dipenuhinya ketentuan dalam Perjanjian akibat Keadaan Memaksa bukanlah
merupakan wanprestasi.

Pasal 8
PERSELISIHAN

1. Bahwa bilamana terjadi perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian ini, maka pada
Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat.
2. Bahwa bilamana tidak tercapai kesepakatan setelah dilakukannya musyawarah
untuk mufakat, maka Para Pihak setuju untuk mengajukan permohonan
penyelesaian perselisihan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pasal 9
SANKSI

Apabila terbukti terjadi kerusakan atas sarana/fasilitas akibat kelalaian siswa/i yang
sedang melaksanakan proses kegiatan pendidikan, maka siswa/i yang bersangkutan
mengganti sarana/fasilitas tersebut terlebih dahulu diketahui dan diperiksa.

Pasal 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian Kerjasama ini berakhir, apabila:


a. Terdapat ketentuan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan salah
satu ketentuan atau syarat dalam Perjanjian Kerjasama ini tidak dapat
dilaksanakan;
b. Jangka waktu Perjanjian Kerjasama berakhir;
c. Dibuat Perjanjian Kerjasama baru sebagai pengganti Perjanjian Kerjasama
lama;
d. Salah satu pihak tidak melaksanakan isi Perjanjian Kerjasama.
2. Dengan berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA PIHAK
mempunyai kewajiban melaksanakan segala hal yang masih harus diselesaikan
sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini.
3. Dalam keadaan terjadinya pengakhiran Kesepakatan ini, mahasiswa yang sedang
berada dalam Program Praktek Belajar Lapangan dengan Kompetensi Keahlian
Keperawatan di Rumah Sakit PIHAK KEDUA akan diberikan kesempatan untuk
menyelesaikan Program Pendidikan tersebut.

Pasal 11
HAL-HAL LAIN

Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur lebih lanjut
melalui musyawarah PARA PIHAK dan akan dituangkan dalam Perjanjian Tambahan
atau Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama
ini.

Pasal 12
PENUTUP

1. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang masing-masing


bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani oleh PARA PIHAK;
2. Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dengan itikad baik untuk diketahui dan
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Rumah Sakit Kartika Husada Tambun SMK Kesehatan Tambun Islamic School
Direktur Rumah Sakit Kepala Sekolah

dr. Avian Ratna Furi, MARS Suhaeni, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai