Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS BATAM
DENGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUHAMMAD SANI

TENTANG
KEGIATAN PENDIDIKAN PRAKTIK BAGI MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS BATAM

Nomor : /MOU/STIKES-ABB/V/2019
Nomor :

Pada hari ini, Sabtu tanggal 29 bulan Juni tahun dua ribu sembilan belas ( 29-06-2019),
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. N a m a : Prof. dr. Fadil Oenzil, Ph. D, Sp. GK


Jabatan : Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros Batam
Alamat : Jl. Abulyatama Batam Center

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros
Batam, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. N a m a : dr. Zulhadi, MPH


Jabatan : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani
Alamat : Jl.soekarno Hatta no. 1 Kecamatan Tebing

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk
melaksanakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tersebut
dalam pasal-pasal berikut ini.

Pihak 1
Pihak 2
Pasal 1
TUJUAN

1. Meningkatkan keterampilan peserta didik melalui kerjasama praktek klinik keperawatan


dan kebidanan bidang pendidikan, pelatihan, pengembangan dan penelitian.
2. Meningkatkan kualitas mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros Batam
3. Pengembangan lahan praktek klinik keperawatan dan kebidanan bagi mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros Batam.

Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Kerjasama ini meliputi :


1. Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani bersama-sama dengan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Awal Bros Batam melaksanakan proses pembelajaran klinik bagi
mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Profesi Ners dan D-III Kebidanan.
2. Peningkatan kemampuan peserta didik berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap
khususnya bidang ilmu keperawatan dan kebidanan.

Pasal 3
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB

PIHAK PERTAMA dalam kegiatan ini bertindak sebagai penanggungjawab pelaksana dan
pengelola kegiatan Praktek Klinik mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros
Batam. Sedangkan PIHAK KEDUA sebagai penyedia tempat Praktek Klinik, pembimbingan
mahasiswa sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 4
RINCIAN PEKERJAAN

Pekerjaan yang akan dilaksanakan PIHAK PERTAMA meliputi :


1. Mempersiapkan administrasi kegiatan Praktek Klinik Mahasiswa
2. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan berbagai pihak terkait
3. Melakukan bimbingan dan evaluasi Praktek Klinik Mahasiswa
4. Bersama-sama dengan PIHAK KEDUA menyusun Jadual Praktek Klinik dan
melaksanakan ujian praktek mahasiswa
Pihak 1
Pihak 2
Pekerjaan yang akan dilaksanakan PIHAK KEDUA meliputi :

1. Memfasilitasi sarana Praktek Klinik sesuai dengan kebutuhan


2. Memfasilitasi / menyediakan ruangan diskusi dan ruang seminar besar
3. Menyediakan tenaga pembimbing klinik sesuai dengan kebutuhan
4. Bersama-sama dengan PIHAK PERTAMA mempersiapkan dan menyusun jadwal
kegiatan Praktek Klinik
5. Melakukan pengawasan, bimbingan dan evaluasi Praktek Klinik.

Pasal 5
SARANA DAN PRASARANA

Sarana berupa ruang tempat praktek Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani sesuai
dengan kebutuhan masing-masing Program Studi dan Prasaranan berupa bahan habis
pakai dan peralatan praktek standar milik bagian-bagian yang terkait dalam struktur
organisasi PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dapat dimanfaatkan secara bersama
untuk peningkatan kualitas mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Awal Bros Batam
sesuai dengan kemampuan dan kewenangan masing-masing.

Pasal 6
PEMBIAYAAN PEKERJAAN

Pengaturan tanggungjawab masing-masing pihak yang meliputi pembiayaan pelaksanaan


kerjasama dibebankan kepada PIHAK PERTAMA dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pembiayaan Jasa Rumah Sakit diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
dengan ketentuan sebagai berikut: untuk DIII Rp 150.000,00/ mahasiswa/ bulan, Sarjana
(S1) Rp 200.000,00/mahasiswa/ bulan, dan Profesi Ners Rp 250.000,00/
mahasiswa/bulan
2. Pembayaran dilakukan melaui transfer ke rekening atau ke Bendahara/ diklat

Pihak 1
Pihak 2
Pasal 7
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak perjanjian
kerjasama ini ditandatangani oleh para PIHAK dapat diperpanjang kembali jika kedua
belah PIHAK setuju dan tidak keberatan.
2. Pihak kedua berhak memutus kontrak perjanjian jika dalam perjanjian merugikan pihak
kedua

Pasal 8
EVALUASI DAN PENGEMBANGAN

1. Evaluasi proses pelaksanaan perjanjian kerjasama ini dilaksanakan secara periodik


dalam waktu satu tahun.
2. Hasil evaluasi dipergunakan untuk pengembangan proses kerjasama untuk tahun
berikutnya, sesuai dengan garis-garis kebijaksanaan yang telah ditentukan.

Pasal 9
RESIKO

Apabila terjadi hal-hal yang merugikan pasien akibat kesalahan dalam tindakan Praktek
Klinik keperawatan dan kebidanan yang dilaksanakan oleh mahasiswa, maka akan
diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.

Pasal 10
TATA TERTIB PRAKTEK KLINIK

1. Setiap akan melaksanakan tindakan profesi mahasiswa harus didampingi dan atau
sepengetahuan dari Pembimbing / Clinical Instruktur / perawat dan atau bidan jaga.
Apabila mahasiswa melakukan tindakan profesi diluar sepengetahuan Pembimbing dan
terjadi hal-hal diluar ketentuan, maka akibat dari tindakan tersebut menjadi tanggung
jawab mahasiswa yang bersangkutan, tetapi jika melaksanakan tindakan atas perintah
dari Clinical Instruktur / perawat / bidan / dokter tanpa didampingi oleh si pemberi
perintah maka akibat terjadinya kesalahan tersebut merupakan tanggungjawab si
pemberi perintah.

Pihak 1
Pihak 2
2. Dalam melaksanakan tindakan profesi mahasiswa harus senantiasa menjunjung tinggi
kode etik serta wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui berhubungan
dengan tindakan Praktek Klinik yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
3. Selama mengikuti Praktek Klinik di Rumah Sakit Bhakti Timah, mahasiswa diwajibkan
membawa perlengkapan (Nursing kit, Bidan Kit dan alat lain yang terkait) dan mentaati
segala peraturan serta tata tertib yang berlaku.

Pasal 11
PENUTUP

1. Dalam melaksanakan perjanjian kerjasama ini, kedua belah pihak akan senantiasa
berupaya memelihara hubungan baik dengan cara musyawarah untuk mencapai
mufakat.
2. Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan
diatur bersama dan merupakan penyempurnaan dari perjanjian kerjasama ini.
3. Perjanjian kerjasama ini dibuat dengan bermaterai yang cukup dan ditandatangani
dalam rangkap 2 (dua) serta memiliki kekuatan hukum yang sama, dimana asli pertama
dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan asli kedua dipegang oleh PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

dr. Zulhadi. MPH Prof. dr. FADIL OENZIL, Ph. D, Sp. GK


Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ketua STIKes Awal Bros Batam
Muhammad Sani

Pihak 1
Pihak 2

Anda mungkin juga menyukai