701 2836 1 SM PDF
701 2836 1 SM PDF
52
Vol. 2 No. 1 : Hal. 52-55 WICAKSANA, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Maret 2018
ISSN: 2597-7555
E-ISSN: 2598-9871
adoptive T cell transfer dan T cell receptor selain menujukkan efikasi pada kanker
gene transfer. payudara dengan metastasis juga menujukkan
efikasi pada kanker payudara tahap awal yan
a. Imunoterapi Berbasis Terapi antibodi positif mengekspresikan protein HER-2.
Terapi antibodi yang digunakan pada Trastuzumab dikombinasi dengan kemoterapi
kanker payudara yaitu penggunaaan antibodi paclitaxel dapat meningkatkan 25% angka
monoklonal yang akan berikatan secara harapan hidup dibandingkan dengan hanya
spesifik pada sel kanker dan menginduksi menggunakan kemoterapi.
terjadinya respon imun dan apoptosis pada sel Bevacizumab memberikan
kanker tersebut. Terdapat beberapa antibodi keuntungan klinis sebesar 17% pada uji klinis
monoklonal yang telah disetujui tahap 2 pada pasien kanker payudara. Pada uji
penggunaannya oleh food and drug klinis tahap 3 penggunaan kombinasi
administration (FDA) sebagai terapi pada bevacizumab dengan capecitabine
kanker. Antibodi monoklonal tersebut antara menunjukkan derajat responsifitas yang
lain epidermal growth factor receptor meningkat secara signifikan (30,2%
(cetuximab, Erbitux), vascular endothelial berbanding 19,1%), walaupun derajat
growth factor (VEGF) (bevacizumab, progresifitas terbebas dari penyakitnya tidak
Avastin), dan epidermal growth factor berbeda diantara kedua kelompok.
receptor (panitumumab, Vectibix). MUC-1 juga diekspresikan pada
Sekitar 20-30% pasien dengan 90% sel kanker payudara manusia, akan tetapi
kanker payudara diperkirakan memiliki pengembangan antibodi monoklonal terhadap
ekspresi berlebih pada epidermal growth MUC-1 ini masih dalam tahap pengambangan.
factor (HER-2). HER-2 ini dihubungkan Anti-carcinoembryonic antigen (CEA)
dengan fenotif tumor yang ganas dan merupakan marker tumor yang meningkat
prognosis yang buruk. Antibodi monoklonal sebesar 30-50% pada pasien kanker payudara
anti-HER-2/neu, trastuzumab (Harceptin) telah yang telah metastasis. Walaupun demikian
disetujui penggunaanya di Amerika Serikat belum terdapat data uji klinis penggunaannya
pada tahun 1998. Trastuzumab ini akan sebagai imunoterapi. Imunoterapi yang berbasi
berikatan dengan domain ekstraseluler dari terapi antibodi merupakan metode yang
protein HER-2. Hasil uji klinis menunjukkan menjanjikan dalam mengefektifkan terapi
bahwa trastuzumab dapat meningkatkan angka
harapan bebas penyakit pada pasien kanker
payudara yang telah metastasis. Trastuzumab
kanker, walaupun efikasinya sejauh
ini belum terlau memuaskan.
55