Anda di halaman 1dari 17

PT PUTRA JAYA MEBEL

JL. KARET NO. 02 RT 06/RW 06


PONTIANAK BARAT

GUNA MEMENUHI TUGAS COST ACCOUNTING

DOSEN PENGAMPU DRA. FEBRIATI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 (SATU) KELAS A1

UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK


FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, kasih karunia-Nya kepada penulis selama menyusun dan menyelesaikan makalah
seminar ini dengan judul.“PT PUTRA JAYA MEBEL JL. KARET NO. 02 RT 06/RW 06”.
Adapun penulisan makala ini merupakan salah satu tugas terstruktur dari mata kuliah cost
accounting.

Terselesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Sehubungan dengan itu,
pada kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:

1. Ibu Dra Febriati, selaku Dosen mata kuliah Cost Accounting Fakultas Ekonomi Universitas
Panca Bhakti Pontianak.
2. Bapak Ya’ Heri Gunawan, SE selaku pemilik PT Putra Jaya Mebel yang telah mengizinkan
kami untuk meneliti di tempat beliau.
3. Teman-teman Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Panca
Bhakti Pontianak, yang telah mendukung selama menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
dikarenakan keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu masukan berupa saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Pontianak, Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................2

1.4TujuanPenelitian.................................................................................2

1.5ManfaatPenelitian...............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Profil Pt putra Jaya mebel..................................................................3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................10

3.2 Saran ......................................................................................................

LAMPIRAN FOTO DOKUMENTASI

DAFTAR NAMA KELOMPOK


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia.
Kebutuhan akan produk-produk dari industri mebel terus meningkat karena sektor industri ini
memberikan desain interior serta nilai artistik yang dapat memberikan kenyamanan sehingga
dapat menunjang berbagai aktifitas. Mebel Indonesia kini juga berperan penting sebagai sumber
devisa bagi negara karena peminat produk tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.
Keadaan ini membuat para produsen mebel bersaing untuk menghasilkan produk yang
berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen.
Kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi telah membawa dampak yang
dahsyat dalam hubungan antar bangsa khususnya dalam hubungan ekonomi internasional. Arus
informasi telah memungkinkan setiap bangsa untuk lebih mengenal dan memahami bangsa lain.
Khusus dalam bidang ekonomi setiap bangsa lebih mudah mengetahui dari mana bangsa itu
dapat memenuhi kebutuhan ekonomisnya yang lebih berdaya dan berhasil guna dan sebaliknya ia
akan lebih mudah mengetahui kemana sebaiknya memasarkan komoditi - unggul negaranya
Industri furniture adalah industri yang mengolah bahan baku atau bahan setengah jadi dari kayu,
rotan dan bahan baku alami lainya menjadi produk barang jadi, furniture yang mempunyai nilai
tambah dan manfaat yang lebih tinggi.
Industri furniture di Indonesia hamper diseluruh provinsi dengan sentra-sentra yang
cukup besar terletak di jepara, sikoharjo Surakarta Klaten dan lain-lain namun permasalahan
yang dialami produsen dalam negeri adalah permasalahan internal perusahan-perusahaan dalam
industry mebel begitu beragam permasalahan itu antaranya seperti kurangnya permodalan baik
dalam memprodiksi maupun mendistribusikan komuditas mebel dan olahan kayu sumber daya
manusia yang kurang kreatif, teknologi dalam memproduksi serta manajemen usaha yang kurang
mendukung perubahan lingkungan bisnis dalam industry mebel furniture.
Teknologi mempunyai pengaruh yang penting dalam upaya menciptakan keunggulan
dalam persaingan antar perusahaan. Sehingga perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya
saingnya dengan berfokus pada peningkatan peranan dan kontribusi teknologi. Pengertian
teknologi tradisional sesungguhnya adalah teknologi yang sangat sedikit terkena sentuhan
teknologi sedangkan teknologi mutakhir sangat mengikuti perkembangan teknologi yang ada,
selama ini banyak orang yang memahami teknologi dalam arti sempit yang memandang
teknologi hanya dari segi metode dan keteknikan saja. Namun sebenarnya teknologi merupakan
suatu system yang terdiri dari komponen-komponen perangkat keras dan lunak yang secara
totalitas dibutuhkan manusia. Maka dari itu metode teknometrik merupakan suatu metode yang
dapat diguanakan oleh industry dalam menentukan standar teknologi yang dimilikinya, maka
dari itu dalam penelitian ini tingkat teknologi yang dikaji dari empat komponen teknologi yaitu :
Technoware, human ware, infoware, organware.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Profil PT Putra Jaya Mebel

1.1.1 Profil PT Putra Jaya Mebel


Nama Perusahaan : PT Putra Jaya Mebel
Namapemilik : Ya’ Heri Gunawan, SE
No HP : 0813-4593-3433
Alamat : Jl. Karet No. 2 Rt. 06/ Rw. 06 Pontianak Barat
JumlahKaryawan : 5 orang
Furniture : Design Interior
1.1.2 Produksi

PT PutraJaya Mebel memproduksi barang dan jasa berdasarkan permintaan konsumen meliputi,
prabotrumahtanggadankantor, dansegalajenispekerjaankerajinandarikayu.

Putra Jaya furniture adalahperusahan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan barang
mebel serta pelayanan jasa design interior. Barang hasil produksi berupa mebel kebutuhan rumah
tangga dan perkantoran diantaranya adalah, lemari dapur, meja, lemari pakaian, lemari dapur,
tempat tidur dan lemari kantor serta semua barang mebel sebagai barang pemuas kebutuhan.

Putra Jaya furniture membuat barang produksi berdasarkan pesanan, yang kebanyakan dilakukan
oleh konsumen melalui telfon. Konsumen Putra Jaya Furniture melakukan pemesanan
berdasarkan informasi yang didapatkan melalui iklan di Koran. Putra Jaya Furniture
menindaklanjuti pesanan tersebut dengan strategi mendatangi hak konsumen yang dilakukan
langsung oleh pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan mengadakan komunikasi dan
interaksi antar individu (personal selling), sehingga diketahui keinginan dan selera konsumen.
Pimpinan Putra Jaya furniture memberikan penjelasan informasi tentang produk yang diinginkan
konsumen secara detail danrinci, untuk mencapai tujuan yaitu kesepakatan jual beli diantara ke
dua belah pihak.

1.1.3 Bahan Baku


Bahan dan Alat
A. Alat
1. Palu
2. Meja gerjaji
3. Mesin katam
4. Mesin bor
5. Mesin amplas
6. kuas
B. Bahan Baku
1. Kayu
Yang terdiri dari :
1. Mengkirai
2. Kayu Durian
3. Kayu Keminting
1.1.4 Proses Produksi
1. Logs
Merupakan kayu yang masih berbentuk bulat. Proses ini merupakan hasil dari
penebangan pohon dialam yang belum melalui proses apapun kecuali proses
pencegahan.
2. Pemotongan
Pemotongan log di buat sedemikian rupa sehingga dimensi kayu pas dengan
ukuran dengan ruangan mesin pengering kayu serta ukuran mebel yang dibuat.
3. Pengeringan
Kayu harus di keringkan karena sifatnya yang dapat berganti bentuk sesuai
dengan kadar kandungan air pada kayu.

4. Pencampuran Dasar
Kayu dipotong juga di belah saat kayu kering lalu dilakukan penambahan dasar
diruangan khusus pembahanan.
5. Konstruksi
Merupakan proses paling lama didalam pembuatan mebel proses kontribusi
diantaranya : pembuatan lobang dowel, pembuatan tenon, alur.
6. Pengamplasan
Proses ini merupakan dibutuhkan beberapa kali pengamplasan dengan grit amplas
yang berbeda secara tahap.
7. Finishing
Merupakan proses akhir pembuatan
8. Pemasanganperlengkapan
Berbagai kelengkapan seperti kunci, engsel, enggang pintu.

1.1.5 Pimpinan

Pimpinanpada Perusahaan putrajaya Furniture adalah pucuk pimpinan yang mempunyai


wewenang melaksanakan dari seluruh rangkaian kegiatan dan proses fungsi manajeman yaitu
POAC, perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing dan staffing), pengarahan
(leading/actuating), pengendalian (controlling) serta tanggung jawab sepenuhnya dalam
keberlangsungan hidup perusahaan untuk mencapai tujuan organisai yang telah di tetapkan
dengan efektif dan efisien.

Pimpinan sebagai perencana (planning) melaksanakan perencanaan yang meliputi,


pengambilan keputusan kegiatan menetapkan tujuan perusahaan dan memilih cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut. Dibidang produk si pimpinan adalah pemilik ide gagasan desain
dari seluruh model furniture yang diproduksi dan memiliki wewenang mengarahkan kegiatan
produksi meliputi, penggunaan sumber daya manusia dan alam, memantapkan konsistensi
kegiatan perusahaan memonitor kegiatan perusahaan, dengan tujuan mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan secara mutlak.

Pimpinan sebagai pengorganisasi (organizing dan staffing) memiliki kewajiban dan


wewenang mengkoordinir sumberdaya manusia, memberikan tugas penempatan jabatan, dan
otoritas diantara anggota organisasi. Pimpinan berwenang menerima pertanggungan jawab dari
masing-masing bagian. Pimpinan berwenang memberikan keputusan dalam hal pemberian balas
jasa, gaji/upah dan upah lembur, agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan cara yang efektif
dan efisien.

Pimpinan sebagai pelaksana (actuating) memilikikewajibanmengarahkan (directing),


mempengaruhi (influencing) dansekaligusmemotivasi (motivating) seluruhanggotaperusahaan,
dalambentukkomunikasi.Di Perusahaan putrajaya Furniture pemimpin adalah sekaligus
personalia. Kepiawaian seorang pemimpin dalam komunikasi sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan perusahaan, dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.Pimpinan
berperan aktif dalam aktivitas pembuatan produk meliputi, pengelolaan sumber daya bahan baku,
alat-alat dan mesin yang menunjang terwujudnya tujuan produksi mebel yang berkualitas.

Pimpinanp ada perusahaan ini berfungsi sebagai pengendalian (controlling) dengan


kewajiban mementukan standart prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai, membandingkan
setiap poin dan melakukan perbaikan jika ada penyimpangan, dengan tujuan untuk melihat
apakah kegiatan perusahaan sesuai rencana. Sehingga keuntungan perusahaan dapat meningkat
sebagai landasan keberlangsungan perusahaan dapat terus berjalan di masa mendatang.

2. AdministrasiKeuangan

Administrasi keuangan mempunyai tugas mencatat seluruh transaksi yang ada


dalam perusahaan, surat keluar dan surat masuk, tagihan keluar dan pencatatan kas masuk
kas keluar, pembayaran upah/gaji karyawan dan membuat laporan keuangan secara
periodik.

a. FungsiBagianAdministrasiKeuangan

MemberikanlaporanpadapimpinanperusahaanMencatatsemuapembukuan yang
menyangkutpadakegiatanperusahaandenganbaikPerantarapemberianupah/gajidan
lemburdaripimpinanterhadapkaryawanMelakukanpembayarankepadatokoatau
pemasokbahanbaku

b. WewenangBagianAdministrasiKeuangan

Membuatlaporankeuanganlaporankeuangansecaraperiodikpadapimpinan
MengelolakeuanganperusahaandengantertibdanteraturMenerimasuratmasukdan
suratkeluarMenyimpansemuadokumen yang menyangkutadministrasikeuangandan
surat-suratpenting yang berhubungandenganpersahaan. Menerimadanmenolakusulan
darikaryawantentangkeuangan.Mengusulkananggarankeuangansesuaikebutuhan
jalannyaoperasionalperusahaan

3. Bagianpembelian

Bagianpembelian di perusahaanputrajaya Furniture mempunyaitugas yang


menyangkutseluruhkegiatan,
pembelian.Pembeliandisiniadalahkegiatanpembelianbahanbakuuntukkelancaran proses
produksi. Sedangkankegiatanpenjualanadalahkegiatanmenawarkan

a. TugasBagianPembelian

Mengorderbahanbaku yang
telahdisetujuiolehpimpinanperusahaansesuaikebutuhanperusahaanMembandingkandanme
milihtoko yang harganyalebihmurahdengankualitas yang
standardengantokolainSelalumengutamakankualitasbahanbaku yang di
beliMelakukannegosiasidenganpemiliktokountukmenentukankesepakatanpembayarankon
tanataukredit

4. PengawasProduksi

Pengawasproduksipada Perusahaan putrajaya Furniture


mempunyaitugasseluruhkegiatanproduksi yang
jugamewakilipimpinandalamhalmenjalankantugasnyasebagaipimpinan.

Pengawasbertanggungjawabakankelancarankegiatanproduksidanpengawasadalahperantar
akomunikasiantarapekerjaproduksidenganpimpinanmenerimasegalakeluhandariparapeker
jabagianproduksidanmenyampaikankepadapimpinanuntukditanggapidanditindaklanjuti.
a. FungsiPengawasOperasionalproduksi

MengawasijalanyaoperasionalperusahaanMelakukankerjasamaantarkaryawan
dalam halkinerja.Memantauhasilproduksiperusahaan

b. WewenangPengawasProduksi

MengawasikerjaparakaryawansetiaphariMenelitikelengkapanalat-alat
produksi yang akandipakai. Memberikanpengarahanpadakaryawan.Menegur
karyawan yang lalai dalamtugasdengantegasdansopan.Mengkoordinasitugas
karyawantidakkeluardari ketentuan.Membuatlaporankerjahasilproduksiharian
aupunbulanan.

5. BagianProduksi

Bagianproduksiadalahseluruhkaryawanproduksibesertabahanbakudanseluruhalat-
alatsimanasatudengan yang lain adalahbagian yang tidakdapatdipisahkan.
Dalamperusahaaninibagianproduksimemegangperananpenting. Denganproduksi yang
tepatwaktudankualitas yang terjaga,
makakepuasankonsumenakanterpenuhisehinggakeberadaankonsumenakantetapterjaga.

a. Fungsibagianproduksi

Melakukanpengecekanbahanbakusebelum di proses

2.Membuatbarangproduksesuaidesain yang telahditentukan. Menyelesaikanproduk


tepatwaktu

b. WewenangBagianProduksi

Menolakbahanbaku yang tidaksesuaidengan yang dibutuhkanMenjagadan


menelitikualitasproduksi. Melakukanpekerjaansampaiselesaidaripembuatansampai
pemasanganketempatkonsumen

6. Bagian Marketing

Bagian marketing disiniadalahbagianpemasaran yang selalupenuhide


dalamkegiatanmempertahankankonsumen lama maupunmenambahkonsumenbaru.
Adapaun marketing disiniadalah orang yang langsungmenerapkansemuabentuk
advertising danpersonnal selling dalamperusahaanini.DiperusahaanputrajayaFurniture
Marketing di perankanlangsungolehpimpinanperusahaan.
1.1.6 HASIL PENELITIAN
Jenis produksi dan jumlah unit yang dihasilkan PT Putra jaya mebel pada table
adalahsebagai berikut:
A. Jenis produksi
I. Pintu
II. Lemari
III. Meja dan Kursi

BiayaBahan Baku

1. Lemari
Untukmembuatsatulemarimenggunakanlimakeping (5)papan, satukepingpapanRp 35.000,
jadi total Rp 175.000 x 2 = Rp 350.000
2. Kursi
Untukmembuat 1 buahkursisekolahmenggunakan10kepingpapandenganhargaRp 350.000
BalokRing 10Rp 240.000dengan total biayaRp 590.000
Dalamseminggumenghasilkan 10 kursi
3. Pintu
Untukmembuat 1 buahpintumenggunakan 8 kepingpapandenganharga 1 papanRp 35.000
Dengan total Rp 280.000

Biaya Bahan Penolong

1. Lemari
Untukmembuat 1 buahlemarimembutuhkanbahanpenolongberupa :
Kaca 3 kepingdenganhargasatuanyaRp 90.000 dengan total Rp 270.000
Cat pernis 1 liter Rp 70.000
Paku 1 kg Rp 36.000
Total biayapenolongRp 376.000
2. KursiSekolah
Untukmembuat 1buahkursisekolahmembutuhkanbahanpenolongberupa :
Cat pernis 1 liter Rp 70.000
Paku 2 onsRp7.200
Total biayapenolongRp 77.200
3. Pintu
Untukmembuat 1 buahpintumembutuhkanbahanpenolongberupa :
Cat pernis 1 liter Rp 70.000
Lemkayu 600 gram Rp 30.000
Total biayapenolongRp 100.000
B. BiayatenagakerjaLangsung
Di Pt Putra jayamebelinimenggunakansistemGaji,berdasarkanproduk-produk yang dihasilkan,
karyawanmendapatupahsebesarRp800,000 / minggu, karyawan yang berada di
ptputrajayamebelinisebanyak3 orang karyawan. Perhitungan Rata-rata
upahkaryawansebagaiberikut
Total Gajiperorang 800.000/ minggu
Total gajiuntuk3 karyawanRp. 800.000 x 3 = 2.400.000/minggu
C. BiayaListrik
Di ptputrajayamebelmenggunakanmesinketamuntukmenghaluskanpermukaanpapantersebut ,
terdapat 2 buahmesin, mesinketamdanmesin bor. MesinketamsenilaiRp.
300.000danmesinborseharga Rp.647.000 denganbiayakeseluruhanmencapaiRp. 947.000
biayapemakaianlistriksebesar Rp.200.000 perbulan.

BAB III
PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

3.1 Jenis produk yang dihasilkan

Lemari Rp.1.500.000

Jumlah/minggu 2 Rp. 3.000.000

Kursi dan meja Rp.350.000

Jumlah/minggu 10 Rp. 3.500.000

Pintu Rp. 900.000

Jumlah/minggu 7 Rp. 6.300.000

3.2 Biaya Bahan Baku

 Lemari

Kayu (Papan) 5 keping Rp. 35.000/keping Rp. 175.000

Paku dan engsel Rp. 300.000

Kaca 3 potong Rp. 70.0000/potong Rp. 210.000

Bahan penolong Rp. 500.000


Jumlah Rp. 1.185.000

 Kursi dan meja

Kayu (Papan) 3 Rp. 35.000/keping Rp. 105.000

Paku Rp. 100.000

Jumlah Rp. 205.000

 Pintu

Kayu (Papan) 7 keping Rp. 70.00/ keping Rp. 560.000

Paku Rp. 100.000

Jumlah Rp.760.000

3.3 Biaya Tenaga Kerja Langsung

Gaji karyawan 1 orang perminggu Rp. 800.000

5 Orang karyawan Rp. 800.000 x 5

Jumlah Gaji karyawan perminggu Rp. 4.000.000

3.4 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya


1. Listrik Rp. 200.000/bulan
2. Sewa tempat Rp. 10.000.000/tahun = Rp. 833.333/bulan

Penyusutan

3. Mesin katam Rp.500.000./ 10 Tahun (120 bulan) = Rp. 4.166/bulan


4. Meja gergaji Rp. 15.000.000 / 15 Tahun (180 bulan)= Rp.83.000/bulan
5. Mesin amplas Rp. 300.000 / 5 Tahun (60 bulan ) = Rp. 5.000/bulan
6. Mesin bor Rp. 500.000 / 5 tahun(60 bulan) = Rp. 8.333/bulan
7. Kompessor Rp. 8.000.000 / 10 Tahun (120) = Rp. 66,666/bulan

3.5 Jurnal untuk mencatat harga pokok produksi

Biaya Bahan Baku Rp. 2.150.000


Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 4.000.000

Biaya Overhead yang sesungguhnya Rp. 1.133.898,666 +

Jumlah Rp. 7.283.898,666

Hpp /Harga pokok penjualan Sebesar Rp. 7.283.898,666/ 2 lemari, 10 meja dan
kursi, 7 pintu = 19

Hasil Rp. 383.363,087,-


BAB IV

PENUTUP

4.1 kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data pada PT putra Jaya Mebel pada bab-
bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan pengadaan bahan baku
yang dilakukan PT putra Jaya mebel Mebel selama ini belum optimal dan belum
menunjukkan biaya yang minimum, artinya biaya persediaan yang selama ini
dikeluarkan oleh PT putra Jaya Mebel masih lebih besar jika dibandingkan dengan
putra Jaya Mebel menerapkan pengendalian persediaan bahan baku.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Hendaknya PT putra Jaya Mebel meninjau kembali kebijakan yang dijalankan puta
Jaya Mebel kaitannya dengan pengendalian persediaan bahan baku kayu.
2. Untuk manajemen PT putra Jaya Mebel sebaiknya menerapkan salah satu model
dalam mengelola persediaan bahan baku agar dapat mengefisienkan biaya
persediaan .
LAMPIRAN
KELOMPOK 1
NAMA :
1. STEFANUS RUSDI
2. ANDRIAN
3. MELENIA EEN
4. DOMINIKA DILA
5. ARI
6. ERNA NUNUNG
7. DICKY SETIAWAN
8. CINDY ERMAWATI
9. LEMENIUS IBRANI
10. LILI ERNAWATI
11. ALEXANDER EEN KARMOJO
12. NOPITA SARI
13. YOHANES FELIX
14. DESI NATALIA KRISTIN
15. OKTAVIAUS WELY
16. EMELIANA
17. SUSANTO
18. KRISNA MUKTI
19. DEVI CHRISTY
20. MARIA MARSEDES
21. KRISTINUS RIKI
22. ELANDRI
23. FINSINSIUS ELYANDRY

Anda mungkin juga menyukai