Anda di halaman 1dari 7

NOTULENSI PRESENTASI KASUS

SEPSIS
Oleh

Rainy Nuramalis Solihin, dr.

Pembimbing:

Erwin Noormeita, dr., SpB

Program Pendidikan Dokter Internship

Rumah Sakit Karya Husada

2019
1. Definisi sepsis

SIRS (systemic inflammatory response syndrome)

Terdapat paling sedikit 2 dari 4 kriteria, antara lain 1 harus berupa abnormalitas suhu atau

hitung leukosit:

 Suhu perifer demam >38,3°C atau hipotermia <36 °C

 Takikardia (denyut jantung >90X/mnt)

 Takipneu, frekuensi napas rata-rata >2 SD di atas nilai normal sesuai usia atau

menggunakan ventilasi mekanik untuk suatu proses akut yang tidak berhubungan

dengan penyakit neuromuskular akut atau mendapat anestesi umum

 Hitung leukkosit leukositosis (> 12.000 / μL), leukopenia(<4.000 / μL) (tidak karena

pengaruh kemoterapi) atau >10% neutrofil imatur

Sepsis

 SIRS ditambah dengan persangkaan atau bukti suatu infeksi

Sepsis berat

 Kriteria sepsis ditambah satu atau lebih tanda kegagalan organ

 Kardiovaskular: Tekanan darah sistolik arteri ≤90 mmHg atau MAP ≤70 mmHg setelah

merespons administrasi cairan intravena

 Ginjal: Output urine <0,5 mL / kg per jam untuk 1 jam meskipun resusitasi cairan cukup

 Pernafasan: PaO2 / FIO2 ≤250 atau, jika paru-paru adalah hanya organ yang tidak

berfungsi, ≤200
 Hematologi: Jumlah trombosit <80.000 / μL atau 50% penurunan jumlah trombosit dari

tertinggi nilai dicatat selama 3 hari sebelumnya

 Asidosis metabolik yang tidak dapat dijelaskan: pH ≤7.30 atau defisit dasar ≥5,0 mEq / L

dan laktat plasma level> 1,5 kali batas atas normal untuk lab pelaporan

 Dengan Resusitasi cairan yang adekuat: pulmonary artery wedges pressure ≥12 mmHg

atau tekanan vena sentral ≥8 mmHg

Syok sepsis

 Sepsis dengan hipotensi (tekanan darah sistolik arteri <90 mmHg, atau kurang dari 40

mmHg tekanan darah normal) selama minimal 1 jam meskipun resusitasi cairan yang

memadai atau Perlu vasopresor untuk mempertahankan tekanan darah sistolik ≥90 mmHg

atau MAP ≥70 mmHg

2. Tingkatan sepsis
3. Patofisiologi sepsis
4. Tatalaksana sepsis

Sepsis campaign

 Pada kasus sepsis terjadi hipoperfusi jaringan oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan

kadar laktat. Peningkatan kadar laktat dapat menggambarkan adanya hipoksia jaringan

dan peningkatan glikolisis aerob yang bisa menghasilkan outcome yang buruk

 Pemberian antibiotik spektrum luas harus segera dilakukan segera dalam 1 jam setelah

sepsis diketahui.

 Pemilihan cairan kristaloid sebagai pemberian awal pada sepsis berat yaitu 30ml/kg

 Pemberian vasopressor untuk menjaga agar MAP 65 mmHg, dengan norepineprine

sebagai pilihan pertama sebanyak 0,03 unit/menit

 Inotropic terapi diberikan jika terdapat disfungsi miokardial yaitu dobutamin IV 20

microgram/kg/mnt
5. Early goal theraphy

Manajeman awal ditekankan pada resusitasi kardiorespirasi dan menangani infeksi yang tidak

terkontrol. Resusitasi meliputi pemberian cairan intravena, obat vasopresor, terapi oksigen, dan

menyediakan ventilasi mekanik jika dibutuhkan. Tujuan selama 6 jam awal resusitasi adalah:

 Central venous pressure 8-12 mmHg

 MAP > 65 mmHg

 Urine output 0,5 ml/kg/jam

 Central venous / mixed oxygen saturation 65-70%

 Pada pasien yang kadar laktat meningkat maka target resusitasi hingga kadar laktat

menjadi normal.

Anda mungkin juga menyukai