Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN PENELITIAN

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah satuan organisasi fungsional yang

menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat meyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan

terjangkau oleh masyarakat serta menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi tepat guna dengan biaya yang dapat di tanggung oleh pemerintah. Berdasarkan laporan

tahunan Poliklinik UPT Kesmas Tegallalang I, Kabupaten Gianyar terjadi peningkatan kasus

karies gigi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karies gigi pada pasien yang

berkunjung ke Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I, Kabupaten Gianyar tahun 2018.

Manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi tenaga kesehatan gigi pada

Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I, Kabupaten Gianyar untuk perencanaan program

Kesehatan Gigi dan Mulut.

Penelitian ini merupakan penelitian deskritif, dengan menggunakan data sekunder yang

diperoleh dari buku register kunjungan pasien Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I,

Kabupaten Gianyar tahun 2018. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebnayak 734 orang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan jumlah pasien dengan karies gigi yang

berkunjung ke Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I, Kabupaten Gianyar tahun 2018

sebagian besar pada kelompok umur 32 – 47 tahun, yaitu mencapai 309 orang dengan gigi yang

terkena karies yaitu 439 gigi (44,57%). Berdasarkan jenis kelamin diperoleh bahwa jenis kelamin
perempuan lebih banyak mengalami karies gigi yaitu 370 orang dengan gigi yang terkena karies

yaitu 563 gigi (57,16%). Rata-rata karies gigi pada pasien yang berkunjung ke Poliklinik Gigi UPT

Kesmas Tegallalang I, Kabupaten Gianyar tahun 2018 yaitu 0,63. Gigi yang paling sering terkena

karies adalah gigi Molar satu (M1). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran

karies gigi pada pasien yang berobat ke Poliklinik Gigi Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kesmas

Tegallalang I, Kabupaten Gianyar tahun 2018.

Simpulan hasil penelitian ini adalah bahwa kelompok umur 32 - 47 tahun terbanyak

mengalami karies, berdasarkan jenis kelamin bahwa pasien perempuan lebih banyak yang

menderita karies gigi. Rata-rata karies gigi mencapai 0,63 dan gigi yang paling sering terkena

karies gigi adalah Molar satu.

Saran yang dapat diberikan yaitu pasien dengan keluhan karies diharapkan datang berobat

untuk mendapat perawatan lebih lanjut, tetap dilaksanakan kerjasama lintas sektoral dengan

instansi terkait untuk memperoleh dukungan dalam melaksanakan program Kesehatan Gigi dan

Mulut, tetap dilakukan upaya promotif dan preventif Kesehatan Gigi dan Mulut di wilayah kerja

UPT Kesmas Tegallalang I Kabupaten Gianyar.


BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi lokasi penelitian

a. Geografi

Puskesmas Tegallalang I berdiri tanggal 2 Februari 1976, mempunyai luas wilayah 2.864,48

Ha (28,64 Km2) dan ketinggian ± 600 m dari permukaan laut, dengan batas-batas wilayah sebagai

berikut :

Sebelah Utara : Desa Sebatu (UPT Kesmas Tegallalang I)

Sebelah Timur : Kec. Tampaksiring (UPT Kesmas Tampaksiring I)

Sebelah Selatan : Desa Petulu (UPT Kesmas Ubud I)

Sebelah Barat : Desa Kelusa (UPT Kesmas Payangan)

b. Demografi

Wilayah kerja UPT Kesmas Tegallalang I meliputi 4 desa yang terdiri dari 35 banjar yaitu :

desa Tegallalang dengan 11 banjar, desa Kedisan 7 banjar, desa Kenderan dengan 10 banjar dan

desa Keliki dengan 7 banjar.

Jarak paling jauh dari Puskesmas adalah Desa Keliki yaitu sekitar 4 km dengan waktu

tempuh kurang lebih 20 menit. Jumlah penduduk sebanyak 24.716 jiwa yang terdiri dari laki-laki

12462 jiwa dan perempuan sebanyak 12.348 jiwa dengan 5254 jumlah KK. Sarana pendidikan

terdiri dari enam TK, dua PAUD, lima belas SD, dua SMP, satu SMA dan satu SMK.

UPT Kesmas Tegallalang I merupakan Puskesmas Rawat Inap mulai sejak tahun 1995 dan

baru berfungsi secara optimal sejak tahun 2009.


Jumlah kunjungan rawat jalans elama tahun 2018 sebanyak 10.859 orang

c. Sumber Tenaga

Puskesmas Tegallalang I di dukung oleh 70 petugas diantaranya 48 PNS dan 22 Non PNS.

Rincian ketenagaan Puskesmas Tegallalang I, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar tahun

2018 adalah sebagai berikut :

Tenaga Kesehatan di UPT Kesmas Tegallalang tahun 2018

1) Dokter Umum : 4 orang

2) Dokter Gigi : 2 orang

3) Apoteker : 1 orang

4) TU : 1 orang

5) Kesmas S1 : 1 orang

6) Gizi :1 orang

7) Bidan : 33 orang

8) Perawat : 16 orang

9) Perawat Gigi : 3 orang

10) Sanitarian : 3 orang

11) Asisten Apoteker : 1 orang

12) Analis Kesehatan :2 orang

13) Fisioterapi :-

14) Sopir :-

15) Sarjana lainnya : 2 orang

16) SMA : 3 orang


d. Sarana Kesehatan

Sarana Pemerintah

1) Puskesmas Induk : 1 Unit

2) Rawat Inap : 1 Unit

3) Pustu : 3 Unit (PP Kenderan, Kedisan, Keliki)

4) Poskesdes : 1 Unit (Poskesdes Bayad)

5) Puskesmas Keliling : 1 Unit

Sarana Swasta

1) Dokter Praktek Swasta : 11 orang

2) Bidan Praktek Swasta : 8 orang

3) Apotik : 2 Unit

Peran serta masyarakat

1) Posyandu : 38 Posyandu

2) Kader Posyandu : 190 orang

2. Karakteristik subyek penelitian

Berdasarkan data pada Buku Register Kunjungan pada Poliklinik Gigi UPT Kesmas

Tegallalang I tahun 2018, diperoleh bahwa kunjungan per bulan adalah seperti tabel berikut ini :
Tabel 3
Kunjungan Pasien Baru Per Bulan ke Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I tahun 2018
KunjunganPasienBaru Karies Tidak Karies
No Bulan
(Orang) (Orang) (Orang)
1 Januari 131 39 46
2 Februari 145 50 53
3 Maret 130 53 60
4 April 144 61 67
5 Mei 105 54 61
6 Juni 93 46 52
7 Juli 112 53 60
8 Agustus 120 49 59
9 September 155 109 148
10 Oktober 151 64 69
11 November 154 89 70
12 Desember 115 76 71
Total 1.559 743 816

Tabel 3 menunjukkan kunjungan pasien baru per bulan ke Poliklinik Gigi UPT Kesmas

Tegallalang I tahun 2018

Karakteristik pasien yang berkunjung di Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I,

Kabupaten Gianyar pada tahun 2018 disajikan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin.

a. Distribusi frekuensi karies gigi pada pengunjung Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I,

pada tahun 2018 berdasarkan kelompok umur yaitu pada tabel berikut :
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Karies Gigi pada Pengunjung Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I,
pada Tahun 2018 Berdasarkan Kelompok Umur

Kelompok Umur Pasien Karies Frekuensi Karies


No
(Tahun) (%) (%)
1 0 – 15 Tahun 92 (12,38) 95 (9,64)
2 16 – 31 Tahun 169 (22,75) 214 (21,73)
3 32 – 47 Tahun 309 (41,59) 439 (44,57)
4 48 – 63 Tahun 160 (21,53) 206 (20,41)
5 64 – 79 Tahun 13 (1,75) 31 (3,15)
Jumlah 743 985

Tabel 4 menunjukkan karies paling tinggi mencapai 439 gigi (44,57%) pada kelompok umur 32 –

47 tahun.

b. Distribusi frekuensi karies gigi pada pengunjung Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I,

pada tahun 2018 berdasarkan jenis kelamin yaitu pada tabel berikut:

Tabel 5
Distribusi Frekuensi Karies Gigi pada Pengunjung Poliklinik Gigi UPT Kesmas Tegallalang I,
Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah
Frekuensi
No Jenis Kelamin Responden Persentase
Karies (Gigi)
(Orang)
1 Laki–Laki 364 422 42,84
2 Perempuan 379 563 57,16
Jumlah 743 985 100

Tabel 5 menunjukkan bahwa persentase karies gigi lebih banyak terjadi pada perempuan yaitu

mencapai 563 gigi (57,16 %).

c. Rata – rata karies gigi pada pasien yang berkunjung ke Poliklinik Gigi UPT Kesmas

Tegallalang I, pada tahun 2018 mencapai 0,63 yang didapat dari jumlah karies baru dibagi

dengan jumlah kunjungan pasien baru.


d. Gigi yang paling sering terkena karies pada pasien yang berkunjung ke Poliklinik Gigi UPT

Kesmas Tegallalang I, pada tahun 2018 yaitu gigi Molar satu (M1).

3. Analisis Data

Data sekunder yang telah di kumpulkan dari Buku Register Kunjungan Pasien Poliklinik

Gigi UPT Kesmas Tegallalang I tahun 2018, maka diperoleh hasil analisis data sebagai berikut :

a. Persentase karies gigi berdasarkan kelompok umur

Kelompok umur 0 – 15 tahun : 95 x 100% = 9,64 %


985

Kelompok umur 16 – 31 tahun : 214 x 100% = 21,73 %


985

Kelompok umur 32 – 47 tahun : 439 x 100% = 44,57 %


985

Kelompok umur 48 – 63 tahun : 206 x 100% = 20,41 %


985

Kelompok umur 64 – 79 tahun : 31 x 100% = 3,15 %


985

b. Persentase karies gigi berdasarkan jenis kelamin

Perempuan : 563 x 100 % = 57,16 %


985

Laki - laki : 422 x 100 % = 42,84 %


985

c. Rata – rata karies gigi

Rata – rata karies gigi : 985 = 0,63


1559

d. Gigi yang paling sering terkena karies adalah gigi Molar satu (M1).

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat diperoleh hasil terbanyak yang mengalami karies

pada kelompok umur 32 – 47 tahun yaitu mencapai 44,57 %, hal ini sesuai dengan pendapat

Suwelo (1992) yang menyatakan dengan bertambahnya umur seseorang, maka jumlah karies akan

bertambah disebabkan karena gigi lebih lama terpapar dengan faktor resiko karies. Hal ini sesuai

juga dengan Riskesdas Tahun 2013 menyatakan bahwa indeks pengalaman karies akan meningkat

seiring bertambahnya usia. Pasien dari kelompok umur 32-47 tahun yang datang berobat paling

banyak dengan keluhan pulpitis, berarti pasien datang karena adanya rasa sakit. Melihat usia pasien

termasuk masa produktif, selain merasa terganggu karena keluhan pasien lebih bisa menjangkau

perawatan karena mobilitinya cukup tertangani.

Berdasarkan jenis kelamin, diperoleh bahwa karies gigi lebih banyak terjadi pada pasien

perempuan yaitu mencapai 57,16 % hal ini didukung oleh hasil Riskesdas 2013 yang menunjukkan

perbedaan rata-rata pengalaman karies lebih tinggi terjadi pada jenis kelamin perempuan

dibandingkan laki-laki hal ini sesuai dengan pendapat Suwelo (1992) yang menyatakan prevalensi

karies gigi tetap pada wanita lebih tinggi dibandingkan pada pria, demikian juga pada anak-anak

perempuan sedikit lebih tinggi dibandingkan anak laki-laki, hal ini disebabkan erupsi gigi anak

perempuan lebih cepat disbandingkan anak laki-laki.

Dari hasil analisis data diperoleh rata-rata karies gigi yaitu 0,63 yang artinya setiap orang

memiliki karies 1. Hal ini bila dibandingkan dengan indikator derajat kesehatan gigi dan mulut

menurut WHO termasuk rendah. Ini dikarenakan upaya promotif yang dilakukan di UPT Kesmas

Tegalalang 1 sudah berhasil, dapat dilihat dari tersedianya flayer kesehatan, adanya promosi chair

talk yang dilakukan petugas.

Gigi yang paling sering terkena karies adalah gigi Molar pertama, karena menurut Suwelo

(1992) gigi Molar satu permanen rahang bawah adalah gigi yang lebih dahulu erupsi yaitu pada
usia enam sampai tujuh tahun, sehingga memungkinkan untuk terkena karies lebih besar.

Permukaan oklusal gigi Molar satu permanen juga bentuknya yang unik yaitu dengan tonjolan pit

dan fissure yang dalam dan sempit.

Anda mungkin juga menyukai