Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah :

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/Satu

Jumlah Pertemuan seluruhnya : 4 pertemuan

Alokasi Waktu seluruhnya : 4 jam @ 40 menit

Pertemuan ke : 1 dari 4 pertemuan

Alokasi Waktu Pertemuan ke-1 : 2 jam @ 40 menit

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

A. Kompetensi Dasar:

Menggunakan konsep aljabar dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial


sederhana

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Siswa mampu:

1. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan penyelidikan tentang aritmatika


social.
2. bertanggungjawab dalam kelompok belajarnya.
3. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial.
4. melakukan operasi aritmatika sosial .
5. membuat model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan aritmatika
social.
6. menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan
aritmatika social.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi
kelompok, siswa dapat: mengembangkan rasa ingin tahu dan tanggungjawab
kelompok dalam:
Pertemuan-1(2 × 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu selama mengikuti proses pembelajaran
2. bertanggungjawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan peristiwa sehari-
hari;
4. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial yang melibatkan konsep
matematika;

Pertemuan-2 (3 × 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu selama proses pembelajaran
2. bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. menunjukkan berpikir kritis dan berpikir kreatif;
4. menemukan ilmu pengetahuan daripemecahan masalah nyata;
5. mengajak untuk melakukan penelitiandasar dalam membangun konsep;

Pertemuan-3(2 × 40 menit)
1. menunjukkan ingin tahu selama proses pembelajaran
2. bertanggungjawab dalam kelompoknya dalam menyelesaikan tugas
3. dilatih bekerjasama dalam tim untukmenemukan solusi permasalahan;
4. mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka;
5. Mengetahui manfaat aritmatika sosial dalamkehidupan sehari-hari

Pertemuan-4(3× 40 menit)
Ulangan harian dan Pembahasan.

D. Materi Ajar Pertemuan Ke-1:

Siswa SMP/MTs mempelajari aritmatika sosial untuk pertama kali adalah pada
Kompetensi Dasar (KD) ini. KD ini dipelajari dalam beberapa kali pertemuan. Ada
beberapa tahapan kemampuan berurutan yang harus dilalui siswa dalam mempelajari
KD ini, yaitu:

1. mengidentifikasi unsur-unsur aritmatika sosial.


2. melakukan operasi aritmatika sosial(penjualan dan pembelian ).
3. Menyelesaikan persamaan untung dan rugi
4. Mengenali perbedaan diskon, pajak, bruto, netto, dan tara.

Kemampuan-kemampuan tersebut berhubungan hirarkis, sehingga tahapan nomor-1


harus ditempuh sebelum mempelajari tahapan nomor 2, tahapan nomor 2 harus
ditempuh sebelum mempelajari tahapan nomor 3, dan seterusnya.

RPP ini adalah rancangan pembelajaran yang terkait tahapan nomor 1.

Materi ajar yang dipelajari siswa selama pertemuan pelaksanaan pembelajaran yang
menggunakan RPP ini adalah: Pengertian aritmatika sosial, nilai atau harga suatu
barang, penjualan, pembelian, dan pembagiannya.

Nilai atau harga suatu barang

Pernahkah kamu mendengar kata uang?, tentu hal ini tidak asing bagi kehidupan kita.
Uang juga merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari baik individu
maupun kelompok. Materi matematika yang menyangkut kehidupan sosial, terutama
penggunaan mata uang dikenal dengan nama “Aritmetika Sosial”. Dalam masyarakat
modern, kehidupan manusia sangat dekat dengan penggunaan uang. Hampir setiap
aktivitas berkaitan dengan penggunaan uang, baik digunakan dalam rangka
memenuhi kebutuhan rumah tangga, kegiatan usaha perorangan dan badan maupun
dalam bidang pemerintahan. Uang juga menjadi penentu nilai dari suatu barang, Jadi
apa sebenarnya uang? Apa fungsi uang tersebut?
Masalah :
Beni berkeinginan membeli sebuah pulpen dan 5 buah buku tulis yang ada di sebuah
toko buku, tapi dia ragu dan malu apakah uangnya cukup untuk membeli pulpen dan
buku tersebut.Uang yang ada di saku Beni hanyalah Rp 20.000,00.Karena
keraguannya kemudian dia memperhatikan orang yang membeli jenis pulpen dan
buku yang dia inginkan. Dia
memperhatikan ada seorang pembeli membeli 5 buah pulpen dan dibayar orang
tersebut pada kasir sebesar Rp 25.000,00. Beberapa waktu kemudian dia
memperhatikan seseorang membeli sebuah buku dan membayar kepada kasir sebesar
Rp 5.000,00. Berilah saran kepada Beni untuk memutuskan apa yang harus
dilakukannya!
Berdasarkan ilustrasi di atas diperoleh informasi bahwa harga 5 buah pulpen adalah
Rp 25.000,00. Misalkan p adalah harga 1 buah pulpen, maka:
5 p = 25.000
p = 25 000/5
p = 5.000.
Berarti harga 1 buah pulpen adalah Rp 5.000,00.
Berdasarkan ilustrasi di atas diperoleh informasi bahwa harga satu buah buku adalah
Rp 5.000,00.
Misalkan b adalah harga 1 buah buku, berarti untuk membeli 5 buah buku dibutuhkan
uang sebesar:
5b = 5 × 5.000,- = Rp 25.000,-
Uang yang dimiliki Beni sebesar Rp 20.000,00. Jika Beni menginginkan membeli
satu buah pulpen danlima buah buku, maka dia harus mengeluarkan uang sebesar:
1 p + 5 b = 1(5.000) + 5 (5.000)
= 5.000 + 25.000
= 30.000
Berarti uang yang dimiliki Beni tidak cukup untuk membeli sebuah pulpen dan 5
buah buku, karena uang Beni hanya tersedia Rp 20.000,-Artinya Beni harus
menabung uangnya lagi sampai bertambah sebesar Rp 10.000,00 agar dia dapat
membeli sebuah pulpen dan lima buah buku atau sebaiknya dia membeli sebuah
pulpen dan 3 buah buku agar dia dapat membeli keperluannya tersebut.

Harga Penjualan, pembelian, Untung dan Rugi

Masalah 2.6 :

Pak Sardi seorang pedagang buah jeruk musiman di Berastagi.Ia akan berdagang
ketika harga barang yang akan dibelinya murah, misalnya ketika musim panen besar
tiba. Pada saat panen besar buah jeruk di Berastagi, Pak Sardi membeli lima
keranjang jeruk dengan harga keseluruhan Rp 125.000,00. Tiap keranjang berisi 10
kg buah.Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp 25.000,00. Agar penjualan
buah jeruk tidak rugi, Pak Sardi akan menetapkan harga jual 1 kg jeruk. Tetapi dia
kesulitan menetapkannya, namun anaknya mengusulkan menjual 1 kg jeruk dengan
harga Rp 2.750,00. Dari harga yang diusulkan anaknya, ternyata setelah dihitung,
Pak Sardi mengalami kerugian.Benarkah Pak Sardi mengalami kerugian? Bagaimana
cara kamu menghitung bahwa Pak Sardi mengalami rugi? Jika benar Pak Sardi
mengalami kerugian, berapa?

Pak Sardi membeli lima keranjang jeruk dengan harga keseluruhan Rp125.000,00.
Setiap keranjang berisi 10 kg buah.
Biaya transportasi yang dikeluarkan sebesar Rp 25.000,00.
a. Apakah Pak Sardi mengalami kerugian?
b.Bagaimana menghitung besar
kerugiannya?
c. Jika benar Pak Sardi mengalami kerugian,
berapa kerugiannya?
Jawaban :
a) Menentukan apakah Pak Sardi Mengalami kerugian atau tidak.
5 keranjang jeruk masing-masing berisi 10 kg, maka 5 keranjang jeruk beratnya
adalah
10 kg + 10 kg + 10 kg +10 kg +10 kg = 50 kg
Jadi banyaknya jeruk yang terjual adalah 50 kg.
Biaya pembelian 5 keranjang jeruk adalah Rp 125.000,00 Biaya transportasi yang
dikeluarkan adalah Rp.25.000,00.
Jadi biaya yang dikeluarkan Pak Sardi untuk usaha penjualan buah jeruk adalah
Rp 125.000,00 + Rp 25.000,00 = Rp 150.000,00
Harga penjualan jeruk tiap 1 kg adalah Rp 2.750,00
Harga penjualan jeruk sebanyak 50 kg adalah 50 × 2.750 = 137.500,00
Jadi harga penjualan 50 kg jeruk adalah Rp 137.500,00.
Berarti harga pembelian (Rp 150.000,00) lebih dari harga penjualan (Rp 137.500,00).
Dengandemikian pak Sardi mengalami kerugian.

b) Menentukan besar kerugian yang dialami Pak Sardi Diketahui dari pertanyaan
butir (a)
Harga bersih pembelian buah jeruk sebanyak 50 kg adalah Rp150.000,00
Harga penjualan jeruk 50 kg pada hari itu sebesar Rp 137.500,00
Rugi = Harga pembelian – Harga penjualan
= 150.000 – 137.500 = 12.500

c) Jadi Pak Sardi mengalami kerugian sebesar Rp 12.500,00


kesimpulan : dikatakan bahwa penjual untung jika harga penjualan lebih besar
dibanding harga pembelian, sedangkan penjual dikatakan rugi jika harga
pembelian lebih besar dibanding harga penjual.
Berdasarkan rumus keuntungan:

Untung = harga jual – harga beli (harga jual > harga beli)

Harga jual = harga beli + untung

Harga beli = harga jual – untung

Besar kerugian dirumuskan

Rugi = harga beli – harga jual

Harga jual = harga beli + rugi

Harga beli = harga jual – rugi

Persentase untung rugi

Masalah 2.7 :

Paman membeli sebuah sepeda dengan harga Rp750.000,00. Keesokan harinya,


Paman menjual
sepeda tersebut seharga Rp 500.000,00 karena butuh uang mendesak. Apakah Paman
mengalami
keuntungan atau kerugian dari penjualan sepeda tersebut? Hitunglah besar persentase
keuntungan
atau kerugian yang dialami Paman!

Harga pembelian sepeda = Rp 750.000,00.


Harga jual sepeda = Rp 500.000,00.
Dalam kasus ini, harga jual kurang dari harga pembelian sepeda.
Selisih harga pembelian dengan penjualan sepeda = 750.000 –500.000 = 250.000
Karena harga pembelian lebih dari harga penjualan, maka paman mengalami kerugian
sebesar
Rp 250.000,00.
Persentase kerugian paman
= Biaya kerugian/Biaya pembelian ×100%
= 250 000 /750 000 X 100%
=1/3×100%
= 33,33%

Kesimpulan :
Persentase keuntungan = Untung/ Biaya Pembelian ×100%
Persentase kerugian = Besar kerugian /Biaya Pembelian ×100%

Diskon, Pajak, Bruto, Tara dan Netto

Masalah 2.8 :
>> Pada akhir tahun Taufiq pergi ketoko pakaian. Setelah memilih-milih, akhirnya
Taufiq menemukan pakaian yang cocock. Pada label pakaian tersebut tertulis harga
Rp. 150.000,- dan diskon 20%. Ketika dikasir Taufiq hanay membayar Rp. 120.000,-.
Apa yang dapat kalian simpulkan dari kejadian tersebut?

Masalah 2.9 :
>>Pak Anton seorang karyawan perusahaan menerima gaji sebesar Rp. 3.500.000,-
perbulan dan dikenakan pajak penghasilan (Pph) sebesra 10%. Pada saat gajian pak
anton hanya menerima uang sebesar Rp. 3.150.000,- Coba apa yang dapat kalian
simpulkan dari kajian tersebut?

Masalah 2.10
>> Pak Ali seorang pedangan beras, menerima 100kg karung beras dari bulog. Pada
setiap karung tersebut tertera berat netto 99kg dan brutto 100kg. Setelah dicoba untuk
ditimbang kembali oleh ternyata berat satu karung adalah 100kg, berat beras dalam
karung (tanpa karung) adalah 99kg dan berat
karungnya 1kg. Apa yang dapat kalian simpulkan
dari kejadian tersebut?

kesimpulan :
Bruto atau sering disebut berat kotor adalah berat suatu barang dengan
kemasannya/tempatnya.
Netto atau sering disebut berat bersih adalah berat suatu barang tanpa
kemasan/tempatnya.
Tara adalah berat kemasan/tempat suatu barang.
Diskon adalah potongan harga suatu barang yang diberikan penjual kepada pembeli,
nilai diskon
biasanyadiberi dalam bentuk persen (%). Misalkan diskon suatu barang adalah a %,
maka nilai diskon adalah Nilai diskon (dalam satuan harga) =a/100 × harga sebelum
diskon.

Bunga Bank
Masalah 2.11
Pada tanggal 2 Desember 2012 Nurwahid menabung di Bank sebesar Rp 500.000,00
dengan bungatunggal 10 % per tahun. Enam bulan kemudian, dia ingin mengambil
tabungannya untuk membeli sepeda seharga Rp 600.000,00 tapi Nurwahid khawatir
tabungannya tidak cukup untuk membeli sepeda tersebut.Apa yang sebaiknya
dilakukan Nurwahid? Apakah dia mampu membeli sepeda itu, atau haruskah dia
menunggu beberapa bulan lagi?Tuliskan Cara kamu menentukan berapa uang
Nurwahid setelah 6 bulan menabung?
Uang Nurwahid (Modal) sebesar Rp 500.000,00.
Harga sebuah sepeda Rp 600.000,00
Bunga tunggal 10%.
Jawab:
Bunga = 6/12 X 10/100 X 500.000 = 25.000
Uang Nurwahid selama enam bulan adalah:
Uang Nurwahid = tabungan + bunga
= 500.000 + 25.000
= 525.000
Jadi uang Nurwahid selama enam bulan adalah sebesar Rp 525.000,00.Karena harga
sepeda Rp 600.000,00 maka uang Nurwahid belum cukup untuk membeli
sepeda.Nurwahid sebaiknya menunggu minimal satu tahun enam bulan lagi karena
setiap enam bulan Nurwahid mendapat tambahan uang sebesar Rp 25.000,00. Jadi,
jika Nurwahid menunggu dua tahun lagi maka dia akandapat membeli sepeda seharga
Rp 600.000,00.

Kesimpulan :
Bunga tunggal adalah bunga uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu
tertentu yang
tidak mempengaruhi besarnya modal.
Modal dalam hal ini besarnya tetap dan tidak berubah.Besarnya bunga berbanding
senilai dengan persentase dan lama waktunya dan dihitung berbanding senilai pula
dengan besarnya modal.
Jika modal sebesar M ditabung dengan bunga b % setahun, maka besarnya bunga
tunggal (B)
dirumuskan sebagai berikut.
a. Setelah t tahun, besarnya bunga: B = m X b/100 X t
b. Setelah t bulan, besarnya bunga: B = m X b/100 X t/12
c. Setelah t hari (satu tahun adalah 365 hari), besarnya bunga:B = m X b/100 X t/365
E. Daftar Bacaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika : buku guru /
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Revisi. Jakarta : Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

F. Metode Pembelajaran Pertemuan Ke-1

Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.

G. Model Pembelajaran

Think Pair Share (TPS)

H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1

Pendekatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Sciantific

Penda- 1. Guru memberi salam dan mengajak 15


huluan siswa berdoa; menit

2. Guru menanyakan kabar dan mengecek


kehadiran siswa

3. Siswa mendengarkan dan menanggapi


cerita guru tentang manfaat belajar
aritmatika sosial dalam kehidupan
sehari-hari;

4. Guru mengkomunikasikan tujuan


belajar dan hasil belajar yang
diharapkan akan dicapai siswa;
Pendekatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Sciantific

5. Guru menginformasikan cara belajar


yang akan ditempuh (pengamatan dan
demonstrasi disertai tanya jawab,
latihan individu dilanjutkan kelompok,
pembahasan latihan secara klasikal,
latihan berpasangan, pembahasan
secara klasikal, pemajangan hasil
latihan)

6. Guru mengecek kemampuan prasyarat


siswa dengan tanya jawab

Inti 1. Siswa mengamati, mencermati dan Mengamati 60


menjawab pertanyaan terkait contoh menit
Menanya
peristiwa sehari-hari yang berhubungan
dengan aritmatika sosial.

2. Siswa menganalisis, menalar, mencoba


dan menyimpulkan pengertian dari Menalar
aritmatika sosial berdasarkan hasil
pengamatan dan tanya-jawab pada
sajian contoh peristiwa sehari-hari yang
berhubungan dengan aritmatika sosial.

3. Secara individu siswa menyelesaikan


tugas Latihan-1 tentang menyusun dan Mencoba
mengidentifikasi unsur-unsur
aritmatika sosial yang melibatkan
peristiwa sehari-hari dan konsep
Pendekatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Sciantific

matematika;

4. Secara kelompok, siswa berdiskusi Mengkomuni


membahas hasil tugas Latihan-1. kasikan
Anggota kelompok saling memeriksa,
mengoreksi dan memberikan masukan;

5. Beberapa siswa wakil kelompok


(minimal tiga orang) melaporkan hasil
penyelesaian Latihan-1. Siswa tersebut
ditunjuk secara acak oleh guru;

6. Siswa dan guru membahas hasil


penyelesaian Latihan-1. Guru
memberikan umpan balik;

7. Secara berpasangan siswa


menyelesaikan Latihan-2 tentang Mengamati
menyusun dan mengidentifikasi unsur- Menanya
unsur aritmatika sosial yang melibatkan
Menalar
peristiwa sehari-hari dan konsep
Mencoba
matematika;

8. Siswa dan guru membahas hasilan


Latihan-2. Guru memberi umpan balik. Mengkomuni
Hasil Latihan-2 dipajang di tempat kasikan
pajangan hasil karya.

Penutup 1. Siswa dan guru merangkum isi 5 menit


pembelajaran yaitu tentang pengertian
Pendekatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Sciantific

aritmatika social.

2. Siswa melakukan refleksi dengan


dipandu oleh Guru;

3. Guru memberi pekerjaan rumah;

4. Guru menginformasikan garis besar isi


kegiatan pada pertemuan berikutnya,
yaitu mengerjakan kuis tentang
mengidentifikasi unsur-unsur
aritmatika sosial.

I. Penilaian Pertemuan Ke-1

1. Prosedur Penilaian:

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1 Rasa ingin tahu Pengamatan Kegiatan inti nomor 1, 2, 6, 8

2 Tanggungjawab Pengamatan Kegiatan inti nomor 3, 4, 5, 7


dalam kelompok

3 Pengetahuan dan Kuis Awal pertemuan ke-2


keterampilan
Portofolio Hasil Akhir pertemuan ke-1
matematika
Latihan-2
2. Instrumen penilaian:

KUIS (Waktu: maksimal 10 menit)

Petunjuk:

1. Kerjakan soal berikut secara individu, tidak boleh menyontek dan tidak
boleh bekerjasama.

2. Pilihlah jawaban soal kemudian jawablah pertanyaan/perintah di bawahnya.

Soal:
Pak Ahmad mempunyai beberapa jenis burung.Selain merupakan kegemarannya,
ternyata pak Ahmad juga berusaha di bidang jual beli burung-burung tersebut.Harga
satu ekor burung yang dibeli Pak Ahmad adalah Rp 100.000,00.Pada suatu saat
seseorang membeli 10 ekor burung perkutut, dan 5 ekor burung Balam pak Ahmad.
a. Berapa modal yang dikeluarkan pak ahmad?

b. Dari hasil penjualan tersebut, pak Ahmad memperoleh uang sebesar Rp


1.800.000,00, dan mengatakan kalau ia memperoleh keuntungan 20%.
Jelaskan dari mana Pak Ahmad mengatakan dapat keuntungan 20% tersebut!

Pedoman Penilaian:

No Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor


Soal Maksimal

a. Pilihan jawaban Benar 10 25


Salah 3
Tidak ada pilihan jawaban 0
Alasan jawaban Benar 15
Sebagian besar benar 10
No Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor Skor
Soal Maksimal

Sebagian kecil benar 5


Tidak ada alasan jawaban 0
b. Jawaban Benar 10 20
Salah 3
Tidak ada jawaban 0
Alasan jawaban Seluruhnya benar 10
Sebagian besar benar 7
Sebagian kecil benar 3
Tidak ada alasan jawaban 0
Skor maksimal = - 45
Skor minimal = 0

LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN SIKAP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/2

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Waktu Pengamatan :

Kompetensi Dasar : Nomor 2.2, 3.3, 4.2

Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah rasa ingin tahu dan
tanggung jawab dalam kelompok.

Indikator perkembangan sikap INGIN TAHU

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau
acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam
proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten

3. Sangat baikjika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam
proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator perkembangan sikap TANGGUNGJAWAB (dalam kelompok)

1. Kurang baikjika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam


melaksanakan tugas kelompok

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam melaksanakan
tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg/konsisten

3. Sangat baikjika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas


kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Rasa ingin tahu Tanggungjawab


NO Nama
SB B KB SB B KB
1
2
3

...
15
SB = sangat baik B = baik KB = kurang baik
Sumber Belajar Pertemuan Ke-1

1. Bahan informasi tentang pengertian dan manfaat belajar Aljabar;


2. Daftar pertanyaan untuk apersepsi;
3. Contoh peristiwa sehari-hari yang berhubungan dengan unsur-unsur bentuk
Aljabar;
4. Bahan latihan-1 (Masalah);
5. Bahan latihan-2 (Masalah 2.6);
6. Bahan pekerjaan rumah;
7. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika VII semester 2.

Brebes, 26 Desember 2014

Kepala Sekolah Guru

(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (......................)

Anda mungkin juga menyukai