Anda di halaman 1dari 5

Daring

MATERI 9.7

A Pengertian kerucut
Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang
alasnya berbentuk lingkaran.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kerucut berarti gulungan meruncing dari kertas atau daun
atau kelopak bamu untuk tempat kacang dan sebagainya.

Atau pengertian lain menurut sumber yang sama, bahwa kerucut adalah benda atau ruang yang
beralas bundar dan merunjung sampai ke satu titik.

B.Unsur-unsur kerucut

Berdasarkan gambar kerucut tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa kerucut tersebut memiliki
unsur-unsur sebagai berikut;

a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diarsir).
b. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
c. Jari-jari bidang alas (r), yaitu garis OA dan ruas garis OB.
d. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas (ruas garis CO).
e. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diarsir.
f. Garis pelukis (s), yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak C ke titik
pada lingkaran.

C.Jaring-jaring kerucut
Tidak banyak jenis dan model untuk jaring kerucut, karena kerucut merupakan bangun ruang sisi
lengkung yang bentuknya sangat relatif.

Berikut ini merupakan salah satu contoh jaring-jaring pada kerucut, sebenarnya masih dapat
dikembangkan menjadi model-model yang lain.
Demikian pembahasan secara sederhana namun lengkap tentang pengertian kerucut, unsur-unsur
kerucut dan jaring-jaring kerucut.

Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut tersebut di atas dapat dinyatakan dengan persamaan-
persamaan berikut, yang bersumber dari teorema pythagoras, yaitu:
s2 = r2 + t2
r2 = s2 − t2
t2 = s2 − r2

D.Rumus luas permukaan kerucut


Asal-usul rumus luas permukaan kerucut
Perhatikan jaring-jaring kerucut berikut ini, yang merupakan hasil dari bangun kerucut yang
dibelah!

Gambar: jaring-jaring kerucut

Berdasarkan gambar jaring-jaring kerucut di atas, maka gambar tersebut terdiri atas;
• juring lingkaran CDD’ yang merupakan selimut kerucut.
• lingkaran dengan jari-jari r yang merupakan sisi alas kerucut.

Pada Gambar tersebut di atas, terlihat bahwa panjang jari-jari juring lingkaran sama dengan s (garis
pelukis kerucut). Adapun panjang busur DD’ sama dengan keliling alas kerucut, yaitu 2πr.

Jadi, luas selimut kerucut sama dengan luas juring CDD’.


Jadi, luas selimut kerucut = πrs.
Luas permukaan kerucut = luas selimut + luas alas
                                      = πrs + πr2
                                      = πr (s + r)
Dengan demikian, pada kerucut berlaku rumus sebagai berikut.

Luas selimut kerucut = πrs


Luas permukaan kerucut = πr (s + r)

Contoh:

E.Rumus volume kerucut


Perhatikan dan bandingkan gambar di bawah ini dengan cermat !

Volume kerucut = 1/3 x luas alas x tinggi


                           = 1/3 x πr2t
Contoh
Hitunglah volume suatu kerucut yang memiliki jari-jari 2,5 dm dan tinggi 9 dm.
Jawab :
Diketahui: r = 2,5 dm
                t = 9 dm

Ditanyakan: volume kerucut!

Penyelesaian:
Volume kerucut = 1/3πr2t
                         = 1/3· 3,14 · (2,5)2 · 9
                         = 58,875 dm3
Jadi, volume kerucut tersebut adalah 58,875 dm3

A. Penilaian Pengetahuan
1. Tentukan Luas Permukaan Dan Volume dari bangun Kerucut
a. b.

12 c7mm

25 m
4 cm

12 cm
2.Tentukan Tinggi dan Unsur Kerucut yang ditanyakan

a. b.
.

Anda mungkin juga menyukai