I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka
diselenggarakan upaya kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif)
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara berkesinambungan.
(Depkes RI, 2004).
Untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(prefentif), pengobatan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) oleh
pemerintah dan atau masyarakat yang dilakukan terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan.
Visi : MEWUJUDKAN KECAMATAN KRUCIL SEHAT
Misi :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan
keterjakauan pelayanan kesehatan
C= CERMAT
A= AMANAH
K= KOMPAK
A= AMAN
N= NYAMAN
G= GOTONG ROYONG
NAPZA nasional berdasarkan tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, dan
Perguruan Tinggi banyak ditemukan pada pelajar SMA (Sekolah Menengah Atas) yaitu
sebanyak 117.147 kasus atau 61,9% dari total 189.294 kasus yang ditemukan. Kasus
NAPZA di kalangan pelajar SMA ini mengalami fluktuasi setiap tahunnya, menunjukkan
di Indonesia kasus NARKOBA pada pelajar SMA tahun 2011 sebanyak 20.938 kasus,
berdasarkan tingkat pendidikan jumlah kasus NAPZA dari tahun 2007 sampai dengan
2011 diketahui sebanyak 1.161 kasus NAPZA pada pelajar tingkat SD sampai dengan
Perguruan Tinggi dan sebanyak 820 kasus atau 70,6% kasus NAPZA ditemukan pada
pelajar SMA, berdasarkan jenis penggolongannya penggunaan narkotika mendominasi
sebagian besar kasus yang ada yaitu sebanyak 98,8%, sedangkan selebihnya kasus
psikotropika dan bahan adiktif lain yaitu masing-masing
sebanyak 0,8% dan 0,2%. (data BNN 2011).
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mewujudkan masyarakat yang sehat baik masalah kesehatan jiwa maupun kesehatan
fisik agar terbentuknya masyarakat yang berkompeten.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan tentang teknis cara pelaksanaan
penanganan atau pengobatan pada kasus gangguan jiwa.
b. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang penanganan dan perawatan orang
dengan gangguan jiwa.
c. Meningkatkan pengetahuan tokoh masyarakat/tokoh agama/perangkat desa
tentang penanganan dan perawatan orang dengan masalah gangguan jiwa.
d. Meningkatkan pengetahuan sektor terkait tentang dukungan terhadap proses
pencegahan dan penanganan orang dengan masalah kesehatan jiwa.
VI. SASARAN
1.Semua mayarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Krucil.
2.Semua masyarakat yang mengalami Masalah Kejiwaan di wilayah kerja Puskesmas
Krucil.
XI. PEMBIAYAAN
Biaya kegiatan program pada anggaran BOK tahun 2018 sebesar Rp. 1.200.000,-