Anda di halaman 1dari 1

Hari Bahagia

Pagi itu dengan sinar matahari yang nelangsa.

Wanita itu bersiap dengan gaun merah muda

Matahari dan dandanan nya sama indahnya

Bersoak menempuh waktu dengan skuter coklat muda.

Dia berlari, menjejal waktu mencari kursi yang disiapkan untuknya.

Dengan senyum manisnya

Wanita itu menengadah berdo’a kepada tuhannya

Berterima kasih atas hari – hari indah dan keluh kesah juang bersama tetesan air mata.

Foto – foto tercipta ketika namanya dipanggil dengan penuh wibawa

“Sekarang apa yang ku lakukan lagi” terbesit dihatinya

Kau tak perlu melakukan apapun lagi, sayang.

Dengan puisi yang kubuat dengan semenang – menang.

Kau cukup ber-bahagia saja, hari ini sampai seterusnya.

Sampai puisi ini lapuk dimakan usia.

Dengan kalimat akhir yang tak terpampang dalam kamus manapun didunia

Sungguh kucipta adanya

“Selamat atas gelar yang kau sandang, Semoga bahagia menyelimuti dirimu dan dunia ”.

Banjarmasin, 24 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai