Anda di halaman 1dari 4

2.5.

6 Diagnosis Tuberkulosis Paru pada Dewasa

Diagnosis TB paru ditetapkan berdasarkan gejala-gejala utama TB paru

dan pemeriksaan penunjang. Penderita dianjurkan untuk memeriksakan diri ke

puskesmas. Setiap orang yang datang ke unit pelayanan masyarakat dengan gejala

utama TB di atas harus dianggap sebagai seorang ”suspek TB” atau tersangka

penderita TB dan perlu melakukan pemeriksaan dahak.

Pemeriksaan dahak selain berfungsi untuk menegakkan diagnosis, juga

untuk menentukan potensi penularan dan menilai keberhasilan pengobatan.

Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis dilakukan dengan mengumpulkan

2 contoh uji dahak yang dikumpulkan berupa dahak Sewaktu-Pagi (SP)14:

a) Sewaktu (S): Dahak ditampung pada saat suspek TB datang

berkunjung pertama kali di puskesmas. Pada saat pulang, suspek

membawa sebuah pot dahak untuk mengumpulkan dahak hari ke–

2.

b) Pagi (P) : Dahak ditampung pada pagi segera setelah bangun tidur

di rumah pada pagi hari ke–2. Pot diserahkan sendiri kepada

petugas di puskesmas.

Jika salah satu hasil pemeriksaan dahak positif, maka pasien didiagnosa

sebagai penderita TB positif. Jika kedua hasil pemeriksaan dahak negatif, maka

pasien akan dilakukan pemeriksaan foto rontgen dada untuk mendukung

diagnosis TB. Di puskesmas yang tidak memiliki fasilitas rontgen, penderita dapat

dirujuk untuk foto rontgen dada ke rumah sakit. Hasil foto rontgen dada yang
positif menandakan pasien didiagnosis sebagai penderita TB rontgen positif. Jika

pada foto rontgen dada tidak mendukung TB, maka pasien bukan penderita TB.

2.5.7 Pengobatan Tuberkulosis

Tujuan Pengobatan TB adalah menyembuhkan pasien dan memperbaiki

produktivitas serta kualitas hidup, mencegah terjadinya kematian oleh karena TB

atau dampak buruk selanjutnya, mencegah terjadinya kekambuhan TB,

menurunkan risiko penularan TB, serta mencegah terjadinya dan penularan TB

resistan obat.

TB bisa diobati dengan antibiotik untuk membunuh kuman TB yang

dikemas dalam bentuk kombinasi bernama Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi

Dosis Tetap (OAT KDT). Pengobatan yang baik harus memenuhi prinsip:

 OAT KDT mengandung minimal 4 macam obat untuk mencegah

terjadinya resistensi obat.

 Diberikan dalam dosis yang tepat.

 Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung oleh PMO

(Pengawas Menelan Obat) sampai selesai pengobatan.

Pada umumnya, pengobatan untuk pasien baru TB akan berlangsung

selama 6-9 bulan agar dapat membunuh seluruh kuman TB. Pengobatan TB

terbagi dalam dua tahap:

 Tahap intensif: pengobatan diberikan setiap hari. Paduan pengobatan

pada tahap ini dimaksudkan untuk secara efektif menurunkan jumlah

kuman yang ada dalam tubuh pasien. Pengobatan tahap intensif pada
semua pasien baru harus diberikan selama 2 bulan. Pada umumnya

dengan pengobatan secara teratur dan tanpa adanya penyulit, daya

penularan sudah sangat menurun setelah pengobatan selama 2

minggu pertama.

 Tahap Lanjutan: obat diminum 3 kali dalam satu minggu.

Pengobatan tahap lanjutan bertujuan membunuh sisa sisa kuman

yang masih ada dalam tubuh, khususnya kuman yang kebal sehingga

pasien dapat sembuh dan mencegah terjadinya kekambuhan.

2.5.8 Pencegahan Tuberkulosis

TB dapat dicegah dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh. Daya

tahan tubuh yang baik dapat diperoleh dengan menjalankan pola hidup sehat yang

meliputi makan dengan gizi yang seimbang (mencakup karbohidrat, lemak,

protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah), istirahat yang cukup, jangan

merokok, menjaga agar rumah selalu terpapar cahaya dan udara yang cukup.

Penularan TB paru dari penderita dapat dicegah dengan menutup mulut

menggunakan tissue, sapu tangan, atau masker ketika batuk agar orang lain di

sekitar tidak tertular dan tidak meludah di sembarang tempat. Cara yang aman

untuk mencegah penularan dahak ke orang lain adalah membuang dahak ke

lubang WC atau menimbun tampungan dahak ke dalam tanah di tempat yang jauh

dari keramaian. Pencegahan lainnya juga dapat dilakukan dengan pemberian

vaksinasi BCG bagi bayi baru lahir dan pemberian obat isoniazid pencegahan

pada anak di bawah usia lima tahun yang terpapar penderita TB.
2.5.9 Unit Pelayanan Kesehatan yang Memberi Pelayanan Tuberkulosis

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan primer turut memiliki untuk

memberantas TB dengan memberikan pengobatan dan pemeriksaan dahak secara

mikroskopis secara gratis.

Daftar Pustaka

14. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pengendalian

Tuberkulosis. 2014.

Anda mungkin juga menyukai