puskesmas. Setiap orang yang datang ke unit pelayanan masyarakat dengan gejala
utama TB di atas harus dianggap sebagai seorang ”suspek TB” atau tersangka
2.
b) Pagi (P) : Dahak ditampung pada pagi segera setelah bangun tidur
petugas di puskesmas.
Jika salah satu hasil pemeriksaan dahak positif, maka pasien didiagnosa
sebagai penderita TB positif. Jika kedua hasil pemeriksaan dahak negatif, maka
diagnosis TB. Di puskesmas yang tidak memiliki fasilitas rontgen, penderita dapat
dirujuk untuk foto rontgen dada ke rumah sakit. Hasil foto rontgen dada yang
positif menandakan pasien didiagnosis sebagai penderita TB rontgen positif. Jika
pada foto rontgen dada tidak mendukung TB, maka pasien bukan penderita TB.
resistan obat.
Dosis Tetap (OAT KDT). Pengobatan yang baik harus memenuhi prinsip:
selama 6-9 bulan agar dapat membunuh seluruh kuman TB. Pengobatan TB
kuman yang ada dalam tubuh pasien. Pengobatan tahap intensif pada
semua pasien baru harus diberikan selama 2 bulan. Pada umumnya
minggu pertama.
yang masih ada dalam tubuh, khususnya kuman yang kebal sehingga
tahan tubuh yang baik dapat diperoleh dengan menjalankan pola hidup sehat yang
protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah), istirahat yang cukup, jangan
merokok, menjaga agar rumah selalu terpapar cahaya dan udara yang cukup.
menggunakan tissue, sapu tangan, atau masker ketika batuk agar orang lain di
sekitar tidak tertular dan tidak meludah di sembarang tempat. Cara yang aman
lubang WC atau menimbun tampungan dahak ke dalam tanah di tempat yang jauh
vaksinasi BCG bagi bayi baru lahir dan pemberian obat isoniazid pencegahan
pada anak di bawah usia lima tahun yang terpapar penderita TB.
2.5.9 Unit Pelayanan Kesehatan yang Memberi Pelayanan Tuberkulosis
Daftar Pustaka
Tuberkulosis. 2014.