Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dimana banyak pelajar yang datang

dari berbagai penjuru Indonesia untuk menimba ilmu di kota tercinta ini.

Keberadaan perguruan tinggi baik negri maupun swasta di Yogyakarta semakin

memperkuat image Yogyakarta sebagai kota pelajar dan menjadi stimulus tersendiri

terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Berdasarkan data dari Ristekdikti

tahun 2013 – 2019 terdapat sejumlah kurang lebih 265.000 mahasiswa yang sedang

menimba ilmu di Yogyakarta, data ini terdiri dari 130.000 mahasiswa dan 135.000

mahasiswi. Pertumbuhan mahasiswa yang begitu banyak ini menjadi salah satu

tantangan untuk institusi – institusi pendidikan khususnya di Yogyakarta untuk

dapat memenuhi kebutuhan prasarana para pelajar tersebut.

Salah satu institusi yang ada di Yogyakarta, yakni Universitas Islam

Indonesia ikut menghadapi tantangan tersebut. Pada tahun ajaran baru Fakultas

Ilmu Agama akan membuka jumlah pendaftar yang lebih banyak dibandingkan

dengan jumlah pendaftar tahun lalu, untuk memecahkan permasalahan tersebut

diambil solusi dengan menyediakan gedung Fakultas Ilmu Agama Islam baru yang

dibangun di Jalan Kaliurang KM 14,5 Yogyakarta, Krawitan, Umbulmartani,

Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam

Indonesia itu sendiri sudah menjadi master plan dari Yayasan Badan Wakaf

Universitas Islam Indonesia sejak dahulu. Perencanaannya terus berubah dari

1
2

awalnya menempati gedung Fakultas Kedokteran akhirnya gedung Fakultas Ilmu

Agama Islam ditetapkan berdiri sendiri. Rencananya gedung Fakultas Ilmu Agama

Islam akan dibangun 7 lantai. Perencana pembangunan terkait arsitektur,

perhitungan struktur, dan mekanik kelistrikan semuanya melibatkan internal UII.

Adapun dana Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang dihitung oleh perencana

untuk Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam

Indonesia dengan luas gedung mendekati 14.000m2 tersebut ditaksir sekitar Rp. 65

Milyar.

Gedung baru Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia ini

mengusung konsep green hemat energi, dimana setiap space memungkinkan

cahaya matahari masuk secara langsung, sehingga memberikan kesan alami, hemat

pencahayaan dan hemat energi listrik. Untuk lobby atasnya akan dibuat tribun dan

cerobong udara sehingga di dalamnya tidak gelap dan panas dan udaranya secara

alami masuk dari luar disertai sinar matahari secara langsung dari cerobong

tersebut.

1.2. Lokasi Proyek

Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas

Islam Indonesia terletak di Jalan Kaliurang KM 14,5 Yogyakarta, Krawitan,

Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas

Islam Indonesia dapat ditunjukan seperti Gambar 1.1. dibawah ini. Secara geografis
3

letak Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam

Indonesia dapat di paparkan sebagai berikut :

1. Sebelah utara : Jalan Humanika

2. Sebelah barat : D3 Ekonomi Universitas Islam Indonesia

3. Sebelah selatan : Tempat Parkir Sepeda Motor

4. Sebelah timur : Perpustakaan Pusat UII

Lokasi Proyek

Gambar 1.1 Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam

Universitas Islam Indonesia


4

Gambar 1.2 Batas Wilayah Proyek Pembangunan Fakultas Ilmu Agama Islam

Universitas Islam Indonesia

1.3. Data Umum Proyek

Data Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas

Islma Indonesia secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Nama Proyek : Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu

Agama Islam Universitas Islam Indonesia

2. Lokasi Proyek : Kampus Terpadu UII, Jl. Kaliurang KM 14,5

Yogyakarta, Krawitan, Umbulmartani, Ngemplak,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

3. Pemilik Proyek : Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia

4. Kontraktor : Tim Pelaksana Proyek Swakelola FIAI UII


5

5. Luas Lahan : ± 4.290 m2

6. Luas Bangunan : ± 13.834,06 m2

7. Nilai Proyek : Rp. 65.000.000.000

8. Sifat Kontrak : Unit Price

9. Jumlah Lantai : 7 Lantai

10. Konsultan Perencana :

a. Perencana Arsitektur : Tony Kunto Wibisono

b. Perencana Struktur : Eko Sulistiatmojo

c. Perencana MEP : Prapta Suharyana

1.4. Fungsi Bangunan

Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas

Islam Indonesia ini tediri dari 1 lantai basement murni bawah tanah serta 1 lantai

basement atas dan 5 lantai di atasnya untuk fasilitasnya terdiri dari 2 elevator

dibagian depan dan tengah serta ditambah 4 tangga. Fungsi tiap lantai yang ada di

gedung ini dapat dirincikan sebagai berikut ini:

1. Basement

Basement seringkali difungsikan sebagai area parkir serta ruang penunjang

lainnya. Selain digunakan untuk parkir kampus, terdapat beberapa fungsi

lainnya seperti lobby, lift, gudang, dan tangga sisi selatan.

2. Semi basement

Ruang kemahasiswaan, gudang, galeri invertasi syariah, ruang laboratorium

computer, kantin, laboratorium bahasa, lift, R.MEE, R.Server, parkiran motor


6

Indoor, ruang panel, ruang genset, parkiran outdoor dan juga tangga sisi selatan

3. Lantai 1

Hall, tangga sisi utara, ruang sudang semu, ruang meeting fakultas,

laboratorium ziswah, LBMS, BMY Fakultas Ilmu Agama Islam, ruang

laboratorium kajian Ekonomi Islam, ruang panel, tangga bulat, lift, ruang staff

dekanat, ruang dekan, ruang tamu dekanat, ruang wakil dekan 1, ruang wakil

dekan 2, bagian pengendalian mutu, bagian keuangan, ruangan meeting

Jurusan Ekonomi Islam, ruang tamu Jurusan Ekonomi Islam, ruang kepala

Jurusan Ekonomi Islam, ruang staff Jurusan Ekonomi Islam, ruang rumah

tangga dan gudang, bagian akademik & pelayanan mahasiswa, dan tangga sisi

selatan.

4. Lantai 2

Void, tangga sisi utara, ruangan meeting Jurusan Hukum Islam, ruangan

meeting Jurusan Pendidikan Agama Islam, ruang sekretaris jurusan, ruang

tamu Jurusan Pendidikan Agama Islam, ruang kepala jurusan, ruang staff,

ruang sekretaris program studi S1, ruang kepala program studi S1, ruang kepala

program studi S2, ruang sekretaris urusan, ruang tamu Jurusan Hukum Islam,

lift, ruang kepala program studi S3, ruang kepala program studi S1, ruang

sekretaris program S1, ruang dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam, tangga

bulat, ruang dosen Jurusan Hukum Islam, ruang Jurusan Ekonomi Islam, ruang

kepala program studi, ruang sekretaris program studi, ruang U-Shape, ruang

dosen Jurusan Ekonomi Islam, tangga sisi selatan.

5. Lantai 3
7

2 ruang kelas besar, tangga sisi utara, 6 ruang kelas medium, ruang

laboratorium Pendidikan Agama Islam, tangga bulat, lift, laboratoium micro

teaching, tangga sisi selatan.

6. Lantai 4

Ruang kelas besar, lift, tangga sisi utara, 6 ruang kelas medium, ruang

inovasi pembelajaran, tangga bulat, lift, ruang kajian & publikasi, tangga sisi

selatan

7. Lantai 5

Ruang kelas besar, lift, tangga sisi utara, 3 ruang kelas medium, ruang

mediasi, ruang laboratorium diskusi, tangga bulat, lift, ruang incubator bisnis

syariah, auditorium, observatorium laboratoium falak, tangga sisi selatan

8. Lantai atap

Tangga sisi utara dan tangga sisi selatan

1.5. Tata Cara Pelelangan

Dalam Peraturan Presiden Nomer 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/ Jasa Pemerintah pelaksanaan pengadaan barang/jasa dilakukan melalui

Swakelola. Menurut Pasal 26 Ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 54Tahun 2010

yang dimaksud dengan Swakelola adalah kegiatan pengadaan barang/jasa dimana

pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I

sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok

masyarakat.
8

Pembanganan gedung baru Fakultas Ilmu Agama Islam UII melibatkan

seluruh internal UII baik perencana terkait arsitektur, perhitungan struktur dan

mekanik kelistrikan, maka dari itu sistem pelelangan yang digunakan adalah sistem

penunjukan langsung oleh pemilik yaitu Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam

Indonesia kepada alumni UII yang dianggap mampu melaksanakan pekerjaan

dan/atau memenuhi kualifikasi.

Metode penunjukan langsung termasuk dalam proses pelaksanaan

penentuan satu penyedia barang atau jasa (kontraktor dan pelaksana) dengan cara

menunjuk langsung badan atau orang yang mampu menjalankan pekerjaan sesuai

dengan kualifikasi yang berlaku di pemerintah. Prosedur untuk melaksanakan

pengadaan jasa konstruksi dengan penunjukan langsung dilaksanakan dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penilaian kualifikasi

Panitia pengadaan melakukan prakualifikasi terhadap penyedia barang/jasa

yang akan ditunjuk untuk pekerjaan kompleks.

2. Permintaan penawaran dan negosiasi harga dilakukan sebagai berikut :

a. Panitia pengadaan mengundang penyedia barang/jasa untuk mengajukan

penawaran secara tertulis.

b. Panitia pengadaan melakukan evaluasi, klarifikasi, dan negosiasi teknis dan

harga terhadap penawaran yang diajukan penyedia barang/jasa berdasarkan

dokumen pengadaan.

c. Pantia pengadaan membuat berita acara hasil evaluasi, klarifikasi, dan

negosiasi.
9

3. Penetapan penunjukan langsung

Panitia/pejabat pengadaan mengusulkan hasil evaluasi, klarifikasi dan

negosiasi kepada pejabat yang berwenang untuk ditetapkan.

4. Penunjukan penyedia barang/jasa

Berdasarkan surat penetapan dari pejabat yang berwenang, pantia/pejabat

pengadaan mengumumkan di papan pengumam resmi untuk penjelasan umum

atas penetapan penyedia barang/jasa yang ditunjuk untuk pekerjaan yang

dimaksud dan kemudian pejabat pembuat komitmen mnerbitkan surat

penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ) kepada penyedia barang/jasa yang

ditunjuk

5. Pengaduan

Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan apabila dalam proses

penunjukan langsung dipandang tidak transparan, tidak adil, dan terdapat

indikasi KKN

6. Penandatanganan kontrak

Penandatangan kontrak mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam

proses pelelangan.

Anda mungkin juga menyukai