Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian menjadi acuan dalam melakukan proses penelitian

sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan. Sugiyono (2013)

menyebutkan, desain penelitian adalah model atau metode yang bertujuan untuk

menentukan arah penelitian. Penelitian ini menggunakan desain korelatif untuk

mengetahui hubungan antar variabel kategorik. Penelitian ini bertujuan untuk

mencari hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian kekerasan pada anak usia

sekolah (6-12 tahun). Pendekatan yang dipakai dalam proses penelitian ini adalah

cross sectional yaitu penelitian pada beberapa populasi yang diamati pada waktu

yang sama.

4.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan bagan kerja terhadap rancangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subyek

penelitian), variabel yang akan diteliti dan variabel yang akan mempengaruhi

dalam penelitian (Arikunto, 2015). Kerangka kerja dalam penelitian ini disajikan

pada Gambar 4.1 berikut.

31
32

Populasi :
Seluruh anak usia sekolah di SDN 01 Tajinan sebanyak 50 orang

Sampling
Simple Random Sampling

Sampel:
Anak usia sekolah di SDN 01 Tajinan sebanyak 46 orang

Desain Penelitian
Korelasi dengan pendekatan cross sectional

Variabel indenpenden:
Variabel dependen:
Pola asuh orang tua
Kejadian kekerasan

Kuesioner Kuesioner

Pengolahan Data
Editing, Coding, Scoring, Tabulating

Analisa Data
Uji Chi Square

Kesimpulan

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian
Kekerasan Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) di SDN 01
Tajinan Populasi, Sampel dan Sampling
33

4.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi

dalam penelitian ini adalah anak sekolah di SDN 01 Tajinan sebanyak 50 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel merupakan karakteristik yang digunakan untuk dijadikan responden

penelitian (Sugiyono, 2013). Nursalam (2013), menjelaskan Rumus yang

digunakan dalam penentuan sampel yaitu:

𝑁
n=
1 + N (0,05)2

Keterangan : s

N = Besar populasi

n = Besar sampel

d = Tingkat ketepatan yang diinginkan

Cara perhitungan:
50
𝑛=
1 + 50 (0,05)2
50
𝑛=
1 + 50 (0,0025)
50
𝑛=
1,09
𝑛 = 45,87 (46 Sampel)

Sampel dalam penelitian ini adalah 32 anak usia sekolah di SDN 01 Tajinan

yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria penelitian yaitu:


34

a. Kriteria Inklusi

Kriteria insklusi adalah kriteria di mana subjek penelitian mewakili sampel

penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel (Nursalam, 2013).

1. Anak berusia 6-12 tahun

2. Masuk sekolah saat penelitian

3. Orang tua bersedia menjadi responden penelitian

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat

mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian

(Nursalam, 2013). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu:

1. Orang tua anak tidak bersedia menjadi responden

2. Anak memiliki kendala kesehatan seperti keadaan sakit

4.3.3 Sampling

Teknik sampling adalah cara pengambilan sejumlah sampel agar dapat

mewakili jumlah dan karakteristik populasinya (Sugiyono, 2013). Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis simple random

sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara mimilih sampel secara

acak dari populasi.

4.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat untuk melakukan penelitian (Arikunto,

2015). Penelitian ini akan dilakukan di SDN 01 Tajinan, dimana waktu penelitian

dilaksanakan pada bulan Desember 2019.


35

4.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dapat diperoleh informasi

berkaitan dengan hal tersebut kemudian dapat ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2013). Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Variabel independen (variabel bebas)

Variabel independen ini merupakan variabel yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua

2. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel dependen ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah kejadian kekerasan pada anak usia sekolah

4.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karekteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena

(Nursalam, 2013).

Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Kejadian Kekerasan Pada Anak Usia Sekolah Di SDN 01 Tajinan

Definisi Alat
No. Variabel Indikator Skala Skoring
Operasional Ukur
36

1 Independen: Cara atau pola yang Identifikasi jenis Kuesioner Nominal - Otoriter : A
Pola asuh digunakan orang tua pola asuh yang - Demokrasi : B
orang tua dalam memberikan diberikan kepada - Permisif : C
asuhan pada orang tua kepada - Penelantaran : D
anaknya anak
- Otoriter
- Demokrasi
- Permisif
- Penelantaran

2 Dependen: kekerasan yang Bentuk Kuesioner Ordinal Jawaban:


Kejadian dilakukan oleh kekerasan Selalu = 3
kekerasan orang tua terhadap terhadap anak Serig = 2
anaknya. - Fisik Kadang-kadang = 1
- Psikis Tidak pernah = 0
- Seksual
- Ekonomi Kategori:
- Sosial Baik = 76 - 100%
Cukup = 56 – 75%
Kurang = < 55%
(Arikunto, 2015)

4.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

dalam pengumpulan data dari variabel-variabel yang diamati dalam penelitian

(Arikunto, 2015). Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah

dengan menggunakan lembar kuesioner.

1. Instrumen untuk mengkaji variabel bebas (independen): pola asuh orang tua

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

yang dibuat peneliti sehingga perlu di uji validitas, dengan komponen yaitu

pola asuh otoriter, demokrasi, permisif dan penelantaran.

2. Instrumen untuk mengkaji variabel terikat (dependen): Kejadian

Kekerasan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner yang dibuat peneliti sehingga perlu di uji validitas, dengan


37

komponen yaitu kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual,

kekerasan ekonomi dan kekerasan sosial.

4.8 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu pendekatan pada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam pengumpulan data

bergantung pada rencana penelitian dan teknik instrument yang digunakan

(Nursalam, 2013). Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah teknik kuesioner, adapun langkah yang dilakukan yaitu:

1. Peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari pihak Universitas

Tribhuwana Tunggadewi Malang kemudian diberikan kepada SDN 01 Tajinan.

2. Setelah penelitian disetujui pihak SDN 01 Tajinan, peneliti mendatangi ibu

yang memiliki anak usia sekolah saat mengantar anak ke sekolah.

3. Apabila ibu bersedia untuk menjadi responden penelitian, maka lembar

persetujuan menjadi responden (informed consent) diberikan untuk diisi.

4. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti menjelaskan maksud

dan tujuan dari penelitian serta menjelaskan cara pengisian kuesioner pola asuh

orang tua dan kejadian kekerasan.

5. Setelah reponden memahami ketentuan penelitian, maka kuesioner diberikan

kepada responden untuk diisi


38

4.9 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

4.10.1 Teknik Pengolahan Data

Data diolah dengan alat bantu perangkat komputer software SPSS for

windows. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil jawaban kuisioner dari

responden lalu diubah dalam skor nilai, kemudian pengolahan data dilakukan

melalui beberapa tahapan, yaitu (Nursalam, 2013):

1. Editing

Editing merupakan pengecekan kelengkapan data yang telah dikumpulkan

bila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pengumpulan data akan

diperbaiki untuk mendapat informasi yang benar.

2. Coding

Coding merupakan cara memberi kode pada setiap kuesioner yang diisi

responden untuk mempermudah pengolahan data selanjutnya.

3. Scoring

a. Variabel indenpenden yaitu pola asuh orang tua diberikan skor penilaian:

- Otoriter (jawaban A) =1

- Demokrasi (jawaban B) = 2

- Permisif (jawaban C) =3

- Penelantaran (jawaban D) = 4

b. Variabel dependent yaitu tingkat kejadian kekerasan diberikan skor

penilaian:

- Selalu =3

- Sering =2
39

- Kadang-kadang =1

- Tidak pernah =0

4. Tabulating

Penyusunan data merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar

dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan. Proses

tabulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya mengunakan

program komputer.

4.10.2 Analisis Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil kuesioner, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain (Sugiyono, 2013). Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui

tujuan khusus penelitian yaitu:

4.10.2.1 Analisis Univariat

Analisis univariat adalah suatu prosedur pengolahan data dengan

menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk tabel

(Nursalam, 2013). Hasil pengelolaan data disesuaikan dengan kategori:

1. Variabel pola asuh orang tua sebagai berikut:

- Dominan jawaban A = Otoriter

- Dominan jawaban B = Demokrasi

- Dominan jawaban C = Permisif

- Dominan Jawaban D = Penelantaran

-
40

2. Variabel tingkat kejadian kekerasan pada anak usia sekolah sebagai berikut:

- Baik = 76 - 100%

- Cukup = 56 – 75%

- Kurang = < 55% (Arikunto,2015)

Hasil penelitian kemudian dihitung nilai persentase (%) dengan rumus

(Nursalam, 2013):

𝜀𝑓
%= 𝑥100
𝑁

Keterangan :

% = Persentase

𝜀𝑓 = Skor yang didapatkan

N = Skor maksimal

Nilai persentase yang didapatkan dikelompokan menurut batasan sebagai

berikut:

Presentasi Keterangan

100% Seluruhnya

76 – 99% hampir seluruhnya

51 – 75% sebagian besar

50% Setengahnya

26 – 49% hampir setengahnya

1 -25% sebagian kecil

0% tidak satupun (Arikunto, 2015)


41

4.10.2.2 Analisis Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan variabel

bebas dengan variabel terikat, dalam penelitian ini dilakukan uji statistik dengan

metode analisa uji chi square. Pengujian chi square menggunakan bantuan SPSS

for window versi 18 dengan taraf signifikan (α = 0,05) karena dalam penelitian ini

menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross

sectiona dan untuk mengungkapkan kekuatan hubungan antara data yang bersifat

nominal dengan ordinal, adapun interpretasi nilai α < 0,05 artinya H1 diterima

yaitu ada hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Apabila α

> 0,05 artinya H1 ditolak yaitu tidak ada hubungan antara variabel dependen dan

variabel independen (Arikunto, 2015).

4.11. Etika Penelitian

Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang

tegus sikap ilmiah serta menggunakan prinsip etika penelitian. Meskipun interensi

yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki resiko yang dapat merugikan atau

membahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan

aspek sosiol etika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Menurut

Nursalam (2013), terdapat 4 prinsip utama dalam etika penelitian :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki

kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi


42

dalam kegiatan penelitian (autonomy). Misalnya mempersiapkan formulir

persetujuan (informed consent).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy

and confidentiality)

Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik

nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk

menjaga anonimitas serta kerahasiaan identitas subyek. Peneliti dapat

menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai pengganti

identitas responden.

3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)

Keadilan untuk memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan

secara hati-hati, jujur, professional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan

faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, serta perasaan religius

subyek penelitian.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

Peneliti melakukan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna

mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek

penelitian. Peneliti juga meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek.

Anda mungkin juga menyukai