Anda di halaman 1dari 5

MODUL 7 RANGKAIAN PENGUAT TRANSISTOR

ABDUL AZIZ TOYIB (K1C017003)


Asisten: Muhammad Aulia Akbar Wijaya
Tanggal Percobaan: 19/11/2018
PAF15210P-A Praktikum Elektronika Dasar 1
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Jenderal Soedirman

Abstrak rangkaian, yaitu rangkaian penguat common


base, common collector. Pada praktikum ini
Telah dilakukan praktikum tentang
alat dan bahan yang digunakan adalah
Rangkaian Penguat Transistor. Tujuan dari
osiloskop, generator isyarat, breadboard,
praktikum ini yaitu memahami prinsip kerja
transistor, kapasitor, dan resistor dan baterai 9
rangkaian penguat common base, common
Volt.
collector, dan common emitter. Dalam
praktikum ini, digunakan komponen utama
2. STUDI PUSTAKA
yaitu transistor yang berfungsi sebagai
Rangkaian penguat adalah suatu
penguat. Selain itu ada juga resistor dan
rangkaian yang digunakan untuk menguatkan
kapasitor.
sinyal masukan. Rangkaian penguat terdiri
dari berbagai macam, mulai dari yang paling
Kata kunci: Rangkaian penguat transistor, sederhana sampai yang kompleks. Rangkaian
common base, common collector, common penguat yang paling sederhana adalah
emitter rangkaian penguat yang dibangun dari sebuah
transistor. Berdasasrkan konfigurasi
1. PENDAHULUAN
pentanahan, rangkaian penguat menggunakan
Rangkaian penguat adalah suatu
transistor dibedakan menjadi tiga, yaitu
rangkaian yang digunakan untuk menguatkan
rangkaian penguat common base, penguat
sinyal masukan. Rangkaian penguat yang
common collector, dan penguat common
paling sederhana adalah rangkaian penguat
emitter [1].
yang dibangun dari sebuah transistor.
Rangkaian penguat transistor terdiri dari tiga 2.1 RANGKAIAN PENGUAT COMMON BASE
macam yakni rangkaian penguat common base, Penguat Common Base adalah penguat
common kolektor, dan common emitter. Pada yang kaki basis transistor di groundkan, lalu
praktikum ini hanya menggunakan dua
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 1
input di masukkan ke emitor dan output 1. Signal output berbeda phasa 180° atau
diambil pada kaki kolektor. Penguat Common berbalik phasa sebesar 180° terhadap
Base mempunyai karakter sebagai penguat sinyal input.
tegangan [2]. 2. Sangat memungkinkan adanya osilasi
akibat umpan balik positif, sehingga
2.2 RANGKAIAN PENGUAT COMMON
untuk mencegahnya sering dipasang
COLLECTOR
umpan balik negatif.
Common Collector ini memiliki fungsi
3. Sering dipakai sebagai penguat audio
yang dapat menghasilkan penguatan arus
(frekuensi rendah) terutama pada
namun tidak menghasilkan penguatan
sinyal audio.
Tegangan. Pada konfigurasi Common
Collector, Input diumpankan ke Basis 4. Mempunyai stabilitas penguatan
Transistor sedangkan outputnya diperoleh dari rendah karena tergantung stabilitas
Emitor Transistor sedangkan collector-nya di- suhu dan bias transistor [4].
ground-kan dan digunakan bersama untuk
3. METODOLOGI
input maupun output. Konfigurasi collector
bersama (Common Collector) ini sering 3.1 ALAT DAN BAHAN
disebut juga dengan pengikut emitor (Emitter 1) Generator isyarat

Follower) karena tegangan sinyal output pada 2) Osiloskop (CRO)

Emitor hampir sama dengan tegangan input 3) Multimeter digital

Basis [3]. 4) Breadboard


5) Transistor (hfe: 348)
2.3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON 6) Resistor (RL: 1 kΩ, RE: 100 Ω, RB:
EMITTER 1.2 MΩ, RC: 2.2 kΩ)
Penguat Common Emitor adalah penguat 7) Kapasitor 10 μF/16V
yang kaki emitor transistor di groundkan, lalu 8) Baterai 9 V
input di masukkan ke basis dan output diambil
pada kaki kolektor. Serta mempunyai karakter
sebagai penguat tegangan. Pada rangkaian ini
Emitor digroundkan. Inputnya adalah Basis
sedangkan outputnya adalah Collector.

Sifat atau karakter pada Transistor


sebagai Penguat Common Emitor:

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 2


3.2 CARA KERJA
RE : 100 Ω hfe : 348

RB : 1,2 MΩ VCC : 8,64 Volt

RC : 2,2 kΩ

Tabel 4-2 Data Pengamatan Penguat Common


Base

Penguat Common Base

Vin (mVpp) Vout (mVpp) 𝑉𝑜𝑢𝑡


𝐾=
𝑉𝑖𝑛

50 24 0.48

100 18 0.28

200 60 0.3

300 90 0.3

400 120 0.3

500 150 0.3

600 170 0.283


Gambar 3-1 Diagram menentukan Vout dengan
700 200 0.285
penguat common base, collector, dan emitter.
800 210 0.265
4. HASIL DAN ANALISIS
900 240 0.266
Dari percobaan ini didapat nilai tegangan
keluaran dengan variasi tegangan masukan 1000 250 0.25
seperti dituliskan pada table dibawah ini :

Tabel 4-1 Data Nilai-nilai Komponen


Tabel 4-3 Data Pengamatan Penguat Common
RL : 1 kΩ C1, C2 : 10 μF Emitter

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 3


Penguat Common Emitter Penguat Common Emitter
Vout
150
𝑉𝑜𝑢𝑡
Vin (mVpp) Vout (mVpp) 𝐾= 100
𝑉𝑖𝑛
50
50 60 1.2
0 Vin
100 10 10

200 20 10 5. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,


300 30 10
dapat disimpulkan bahwa:
400 38 10.52
1. Transistor yang digunakan

500 48 10.41 merupakann jenis NPN, dengan nilai


hfe 348 dan kaki-kakinya C-B-E
600 58 10.34
2. Rangkaian common emitter dapat

700 68 10.29 dibuat dengan menghubungkan


langsung kaki emitter dengan tanah
800 78 10.25 (ground).

900 90 10 3. Grafik lengkung ciri keluaran


transisitor mengalami kenaikan dari
1000 100 10
titik awal kemudian linier ketika telah
mencapai nilai tegangan 1 dan
seterusnya.
Penguat Common Base
Vout
300 DAFTAR PUSTAKA

200 [1] Hartono, Modul Praktikum Elektronika


100 Dasar 1, UNSOED Fakultas MIPA
0 Vin Jurusan Fisika, Purwokerto, 2018.
400
100
200
300

500
600
700
800
900
1000
50

[2] https://abisabrina.wordpress.com/2010/0
8/17/penguat-transistor/, Diakses tanggal
23 November 2018, Jam 10:45.

[3] http://teknikelektronika.com/tiga-jenis-
konfigurasi-transistor-bipolar/ , Diakses
tanggal 23 November 2018, Jam 10:48.
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 4
[4] http://web.if.unila.ac.id/pamous/2015/06
/11/dasar-elektronika-penguat-daya-dan-
penguat-tegangan/, Diakses tanggal 23
November 2018, Jam 10:46.

Lampiran

Gambar 2. Rangkaian Common base

Gambar 1. Lembar kerja

Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed 5

Anda mungkin juga menyukai