Di Susun Oleh :
BUNGA AMBARWATI
19160107
2020
LEMBAR PENGESAHAN
SAP ROM
PADA AN. M DENGAN TUMOR CEREBRI
DI RUANG RANAP MELATI II RS Dr MOEWARDI SURAKARTA
Pembimbing Akademik
A. TOPIK
Range of Motion (ROM)
B. LATAR BELAKANG
Pembedahan atau operasi merupakan tindakan pengobatan dengan
menggunakan teknik invasif dimana dilakukan sayatan pada bagian tubuh yang
akan ditangani dan diakhiri dengan penutupan dengan jahitan luka. Tindakan
pembedahan bertujuan untuk menyelamatkan nyawa, mencegah kecacatan, dan
komplikasi (Sjamsuhidayat & Jong, 2011). Dampak dari pembedahan dapat
menimbulkan keterbatasan aktivitas karena rasa nyeri yang dialami. Nyeri adalah
sesuatu hal yang bersifat subjektif, tidak ada dua orang sekalipun yang mengalami
kesamaan rasa nyeri dan tidak ada dua kejadian menyakitkan yang mengakibatkan
respon atau perasaan yang sama pada individu.
Menurut Potter & Perry (2010), mendefinisikan nyeri sebagai sesuatu yang
tidak menyenangkan, bersifat subjektif dan berhubungan dengan panca indera, serta
merupakan suatu pengalaman emosional yang dikaitkan dengan kerusakan jaringan
baik aktual maupun potensial, atau digambarkan sebagai suatu kerusakan atau
cedera. Pasien post operasi sering kali dihadapkan pada permasalahan adanya
proses peradangan dan nyeri yang mengakibatkan keterbatasan gerak. Pemulihan
yang dapat dilakukan untuk melatih rentang gerak yaitu dengan melatih Range Of
Motion (ROM). Range Of Motion (ROM) adalah latihan gerakan sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien dapat
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara
aktif ataupun pasif (Perry & Potter, 2010). ROM dapat meningkatkan kemampuan
aktivitas mandiri pasien harus melakukan pergerakan, hal tersebut juga bertujuan
untuk menghilangkan kekakuan pada otot dan tulang, terutama pada pasien post
operasi. Pergerakan badan sedini mungkin dan nyeri yang dirasakan pada saat
latihan gerakan sendi harus dapat ditahan dan keseimbangan tubuh tidak lagi
menjadi gangguan (Kusmawan, 2008).
Pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan atau usaha untuk
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat kelompok atau individu.
Dengan harapan bahwa saat proses pemberian pesan tersebut, maka masyarakat,
kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang Range Of Motion
(ROM).
C. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, pasien dan keluarga dapat
mengerti, memahami dan dapat mendemonstrasikan latihan gerak sendi (ROM).
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga, dan pasien mampu :
a) Mengetahui pengertian ROM
b) Mengetahui tujuan ROM
c) Mengetahui instruksi waktu dan frekuensi dilakukan ROM
d) Mengetahui cara melakukan latihan ROM
D. JADWAL KEGIATAN
Tempat : Bangsal Melati 2 RSUD Dr. Moewardi
Waktu : 15 menit
Hari/ tanggal : Kamis, 16 Januari 2020
Pukul : 09.30 WIB
E. METODE PELAKSANAAN
Ceramah, Demonstrasi dan Tanya jawab
G. PENGORGANISASIAN
1. Pemateri : Bunga Ambarwati
2. Fasilitator :
H. SETTING TEMPAT
Pemateri Fasilitator
Persiapan
a. Pesiapan diri
b. Persiapan materi
(Orientasi)
5 Pembukaan 1) Membuka acara dengan 1) Menjawab Salam
menit
mengucapkan salam 2) Mendengarkan
2) Menyampaikan topik pemateri
pendidikan kesehatan menyampaikan
3) Mengkaji ulang topik dan tujuan
pengetahuan sasaran 3) Menyampaikan
tentang materi penkes pengetahuannya
4) Menyampaikan waktu tentang materi
pelaksanaan penkes penkes
4) Menyetujui
kesepakatan waktu
pelaksanaan
penkes
(Tahap Kerja)
15 Kegiatan inti 1) Menjelaskan materi 1) Mendengarkan
menit
penkes kepada pasien materi penkes
dan keluarga dengan 2) Menanyakan hal-
menggunakan power hal yang belum
point dimengerti dari
2) Memberikan materi penkes
kesempatan kepada
sasaran untuk
menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti
dari materi yang
dijelaskan penkes
(Terminasi)
10 Evaluasi/ 1) Menanyakan perasaan 1) Mengutarakan
menit Penutup
pasien dan keluarga perasaan setelah
setelah mengikuti mengikuti penkes
penkes. 2) Menjawab
2) Memberikan pertanyaan pertanyaan yang
kepada pasien dan diajukan pemateri
keluarga terkait materi 3) Mendengarkan
yang sudah disampaikan penyampaian
3) Menyimpulkan materi kesimpulan
penkes yang telah 4) Menerima leaflet
disampaikan kepada yang diberikan
pasien dan keluarga 5) Mendengarkan
4) Membagikan leaflet pemateri menutup
5) Menutup acara dan acara dan
mengucapkan salam menjawab salam
serta terimakasih
kepada pasien dan
keluarga
J. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
Peserta penkes hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
Peserta penkes antusis untuk bertanya tentang hal-hal yag tidak
diketahuinya
Peserta penkes menjawab pertanyaan yang telah diberikan
2. Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Adanya kesepakatan antara peserta penkes dengan mahasiswa dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya
Adanya tambahan pengetahuan tentang latihan gerak sendi atau range of
motion yang diterima oleh audience dengan melakukan evaluasi melaui tes
lisan diakhir ceramah
K. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian ROM
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang
dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk
meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005). Range of motion
adalah gerakan dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of
motion (ROM) merupakan istilah baku untuk
menyatakan batas atau batasan gerakan sendi yang normal dan sebagai
dasar untuk menetapkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas
gerakan sendi yang abnormal (Arif, M, 2008). Disimpulkan bahwa latihan ROM
adalah suatu latihan gerak sendi untuk mempertahankan atau memperbaiki masa
otot dan tonus otot.
L. DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8. EGC, Jakarta.
Price S.A, Lorraine MW. Patophysiology, konsep klinis proses-proses
penyakit. EGC, Jakarta.
Potter & perry, 2006, Buku ajar fundamental keperawatan edisi 4, EGC, Jakarta.
M. LAMPIRAN MEDIA
(terlampir)