37-40
Sukaryo
Fakultas Teknik Universitas Pandanaran
Jl. Banjarsari Barat No.1 Semarang
Email: iyok.sukaryo.yahoo.co.id
ABSTRAK
Negara Indonesia adalah negara yang terletak pada garis katulistiwa sehingga tanahnya sangat subur
dan banyak tumbuhan yang mudah tumbuh. Salah satunya adalah kluwek (Pangium Edule Reinw). Kluwek
merupakan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat–obatan yaitu obat cacing kremi juga penawar
keracunan makanan, dan sebagai rempah–rempah serta daunnya untuk sayuran. Kluwek yang difermentasi
akan menghasilkan lemak siklik tidak jenuh seperti asam hidrokarpat, khaulmograt dan goulat dan juga
mengandung tanin. Tanin merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman kluwek, seperti pada daun,
buah yang belum matang, batang dan kulit kayu. Zat organik yang dimiliki tanin komponennya sangat
kompleks seperti senyawa fenolik.Tanin dapat diambil dari kluwek dengan proses ekstraksi dengan
menggunakan pelarut etanol 70 %. Semakin lama kontak pelarut semakin banyak tanin yang terambil, dan
semakin banyak bahan yang digunakan semakin banyak pula tannin yang terambil. Pada pelarut 150 ml
dalam waktu ekstraksi 3 jam kandungan tanin yang paling bamyak terambil pada sampel 50 gr sebanyak
58,1 ml dan kadar taninnya 12,0396 %
37
Jurnal Neo Teknika Vol. 2 No.2, Desember 2016, hal. 37-40
seperti buah dapat dimakan dan dieksploitasi semakin sulit dalam pemisahan, sehingga sulit
dalam jumlah yang cukup besar. Biji kluwek memperoleh ekstrak yang murni (McCabe, 1985).
mempunyai tempurung jika di keringkan dan Bahan yang di gunakan dalam proses adalah
dapat digunakan untuk membuat media karbon etanol 70 %, akuades, dan serbuk krupuk ikan
aktif yang dapat menurunkan konsentrasi senyawa kakap. Alat yang digunakan dalam penelitian ini
organik. antara lain Beaker glass, grinder kopi, cawan
Tanin merupakan substansi yang tersebar porselin, neraca analitis, aparatus ekstraksi,
luas dalam tanaman, seperti pada daun, buah yang aparatus distilasi, kompor listrik, oven UM400,
belum matang, batang dan kulit kayu. Zat organik Erlenmeyer, kasa asbes, corong gelas, kertas
pada tanin memiliki komponennya sangat saring, termometer dan gelas ukur.
kompleks seperti senyawa fenolik. Senyawa
fenolik sukar dipisahkan dan sukar mengkristal Prosedur Penelitian
tapi dapat mengendapkan protein dari larutannya Tahap preparasi bahan baku. Bahan baku
(Desmiaty dkk., 2008). Tanin pada buah yang buah kluwek yang diperoleh dikupas kulitnya
belum matang dapat digunakan sebagai energi dengan cara dipecah hingga diperoleh dagingnya.
dalam proses metabolisme dalam bentuk oksida Kemudian daging yang diperoleh diiris–iris agar
tanin dan merupakan sumber asam pada buah.
lebih cepat dalam proses pengeringan di bawah
Tanin termasuk salah satu senyawa sekunder
dalam tumbuhan yang tidak terlibat langsung sinar matahari selama 8 jam. Daging buah kluwek
dalam proses metabolisme tetapi mempengaruhi yang sudah kering dihaluskan dengan cara
kegiatan hormonal pada tubuhan. Pada umumnya diblender untuk memperluas permukaan, sehingga
tanin banyak terdapat dalam tumbuhan jenis akan mempermudah pengambilan tanin dalam
dikotil. Di samping itu tanin juga merupakan zat proses ekstraksi.
anti oksidan (Hagerman, 2002). Penyebaran, sifat
Tahap Proses Ekstraksi dan distilasi.
dan jumlah tanin tergantung pada jenis dan umur Menimbang 25 gram, 37,5 gram dan 50 gram
tanaman. Tanin di dalam jaringan sel terdapat bahan kluwek yang sudah dihaluskan kemudian
pada vakuola sehingga tidak mengganggu
dibungkus dengan kertas saring dimasukkan
metabolisme sel. Jika dilihat melalui mikroskop, dalam soklet. Memasukkan solven (alkohol 70 %)
sel yang mengandung tanin berwarna cokelat.
sebanyak 150 ml ke dalam labu. Memvariasikan
waktu 1 jam, 2 jam dan 3 jam dalam proses
METODOLOGI ekstraksi. Proses pemisahan hasil ekstraksi dan
Bahan dan Alat solven dengan proses distilasi suhunya dijaga
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium antara 80oC – 90oC. Tahap akhir proses distilasi
Teknik Kimia Universitas Pandanaran Semarang. adalah mengukur volume tannin hasil distilasi.
Bahan utama yang digunakan adalah buah kluwek. Tahap Analisa Kadar Tanin. Untuk
Buah kluwek diperoleh dari pasar-pasar mengetahui kadar tanin yang diharapkan,
tradisional di Semarang Jawa Tengah. Sebelum ditentukan dengan cara metode gravimetri.
diproses bahan kluwek tersebut di kupas, Prosedurnya dilakukan dengan mengambil 5 ml
dagingnya diiris-iris dan dikeringkan terlebih sampel, lalu diuapkan dalam oven dengan suhu
dahulu agar kadar airnya berkurang serta agar 105 oC hingga kering agar kadar airnya berkurang
mudah diblender sehinggga luas permukaannya hingga diperoleh berat konstan (T1). Kemudian
akan lebih besar. Jika luas permukaan bahannya mengambil 5 ml ekstrak dan menambahkan 0,6
besar, maka memudahkan dalam proses ekstraksi, gram serbuk krupuk kulit ikan kakap dan
sehingga pengambilan taninnnya diharapkan lebih mengocoknya selama satu menit. Saring campuran
banyak. Pengecilan ukuran bahan akan tersebut dan uapkan sampai kering dengan
memperluas permukaan kontak sehingga laju memasukan ke dalam oven pada suhu 105 oC
difusinya bertambah (Treyball, 1979). Namun hingga diperoleh berat konstan (T2). Tentukan
demikian, tidak dikehendaki ukuran partikel yang kelarutan serbuk kulit ikan kakap dengan
terlalu halus karena semakin halus ukuran partikel mencampur 0,6 gram serbuk kulit ikan dengan 8
maka akan semakin mahal biaya operasi dan
38
Jurnal Neo Teknika Vol. 2 No.2, Desember 2016, hal. 37-40
ml aquadest dan kocok selama satu menit agar digunakan dan lama waktu ekstraksi akan
terlarut kulitnya. Saring dan ambil 5 ml filtrat di mempengaruhi jumlah tannin yang diperoleh.
uapkan hingga kering dengan memasukannya Waktu ekstraksi lebih lama berarti waktu kontak
dalam oven pada suhu 105 oC hingga diperoleh bahan (sampel) dengan solvent juga lebih lama
berat konstan sebagai harga (To) akibatnya lebih banyak tanin yang terlarut pada
[T1−(T2−T0)] x 500 solven.
Kd Tanin = vol. sampel x 𝜌 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
×100 %
Pengaruh berat kluwek dan waktu ekstraksi
HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap kadar tannin
Pengaruh berat kluwek dan waktu ekstraksi Berat kluwek dan waktu ekstraksi sangat
terhadap volume tanin berpengaruh terhadap kadar tanin yang diperoleh.
Berat kluwek dan waktu ekstraksi sangat Variabel yang digunakan adalah variabel benas
berpengaruh terhadap volume tanin yang yaitu massa 25 gram; 37,5 gram; dan 50 gram
diperoleh. Pada pengambilan tanin ini dilakukan serta lama waktu ekstraksi yaitu: 1 jam, 2 jam dan
dengan proses ekstraksi menggunakan variabel 3 jam
bebas berupa massa yaitu 25 gram; 37,5 gram;
dan 50 gram serta variable bebas berupa lama
waktu ekstraksi yaitu: 1 jam, 2 jam dan 3 jam. 14,0000
6,0000 6,3650
5,6295 5,8681
60 5,1480 4,8947
55,4 53,7 58,1
52,5 54,1 53 4,0000
50,5
45,5 47,5
2,0000
40
0,0000
25 gram 37,5 gram 50 gram
20
Berat Kluwek (Gram)
1 jam 2 jam 3 jam
0
1 2 3 Gambar 2. Pengaruh berat kluwek dan lama
Waktu Ekstraksi (Jam) ekstraksi terhadap kadar tanin
Bahan Baku = 50 gram Gambar 2 menunjukkan hasil analisa kadar
Bahan Baku = 37,5 gram
tanin dengan menggunakan metode gravimetri.
Bahan Baku = 25 gram
Proses ekstraksi dengan solven etanol 70 % yang
Gambar 1. Pengaruh berat kluwek dan lama dilakukan selama 1 jam dengan massa 25 gram
ekstraksi terhadap volume tanin kluwek diperoleh kadar tanin sebesar 4,894 %.
Untuk sampel kluwek yang massanya 37,5 gram
Pada gambar 1 diatas terlihat bahwa pada kadar taninnya sebesar 5,8681 %, sedangkan
ekstraksi 1 jam dengan massa 25 gram; 37,5 untuk kluwek yang massanya 50 gram diperoleh
gram; dan 50 gram diperoleh volume tannin kadar tannin 9,0670 %. Pada Gambar 2 tersebut
masing–masing 45,5 ml ; 52,5 ml; dan 54,1 ml. terlihat pula pengaruh lama waktu ekstraksi
Pada ekstraksi 2 jam dengan massa 25 gram, 37,5 terhadap kadar tanin yang diperoleh. Pada
gram dan 50 gram diperoleh masing–masing 50,5 ekstraksi menggunakan kluwek sebanyak 50 gram
ml; 53,7 ml; dan 58,1 ml. Hal ini menunjukkan selama 1 jam kadar taninnya adalah 9,0670%,
bahwa semakin banyaknya bahan yang ekstraksi selama 2 jam kadar tanin yang diperoleh
39
Jurnal Neo Teknika Vol. 2 No.2, Desember 2016, hal. 37-40
adalah 11,2917% dan terus meningkat ketika (Excoecaria bicolor Hassk) Secara
diekstraksi selama 3 jam, kadar tanin yang Kolorimetri dengan Pereaksi Biru Prusia,
diperoleh adalah 12,0396%. Hal ini menunjukan Ortocarpus, 8:106 -109.
bahwa banyaknya kluwek (massa kluwek) yang
digunakan dan lamanya waktu ekstraksi sangat Erni, R.A.H., 2006, Picung, pengawet alami ikan
berpengaruh terhadap kadar tanin yang diperoleh, segar, website: www.nuraulia.multiply.com.
karena semakin banyak kluwek yang digunakan
tanin yang larut dalam solven etanol akan semakin Heyne, K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia
besar. Lama waktu ekstraksi juga berpengaruh III, Badan Penelitian dan Pengembangan
pada semakin banyaknya kontak yang terjadi Kehutanan, Yayasan Sarana Wahajaya,
sebagaimana yang dikemukan Yoviza dkk. (2006), Jakarta.
Semakin lama ekstraksi kluwek yang
menggunakan solven etanol 70%, maka Hagerman, A.E., 2002, Tannin Handbook,
menghasilkan kadar tanin yang yang semakin Department of Chemistry and Biochemistry,
tinggi dengan kata lain tanin yang dihasilkan website:http://www.users.muohio.edu/hager
semakin pekat. mae/tannin.pdf.
40