Anda di halaman 1dari 8

Bab V Pelaksanaan Pekerjaan

BAB V

PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1 Umum

Hardscape merupakan salah satu sub elemen dari sebuah pekerjaan landscape,

dimana hardscape cenderung menggunakan elemen keras seperti paving blok,

grass blok, ataupun batu sikat.

Pada pekerjaan landscape elemen hardscape dapat diaplikasikan pada jalur

pedestrian, trotoar, dan plaza – plaza pada sebuah taman.

Pada keseluruhan segmen proyek Penataan Kawasan Pantai Barat dan Pantai Timur

Pangandaran membangun jalur pedestrian dengan elemen hardscape. Uniknya

pada area segmen 9 dibangun sebuah plaza berbentuk perahu yang menjorok dari

pesisir pantai menuju garis pantai dengan perkerasan hardscape.

Gambar 5.1 Struktur Pondasi The Boat Plaza


(Sumber: Dokumen Pribadi)

V-1
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan

Karena lokasi pembangunan The Boat Plaza ini berada di area pantai dan terendam

air maka struktur pondasi hardsacape yang digunakan adalah lapis pondasi dengan

batu bolder. Adapun keuntungan dari struktur pondasi ini adalah:

a. Lebih kuat terhadap goncangan.

b. Bentuk konstruksi lebih sederhana dan ukuran mudah disesuaikan.

c. Proses pengerjaan tidak memerlukan waktu yang lama.

5.2 Metode Pelaksanaan Pondasi Batu Bolder

Pelaksanaan lapis pondasi dengan batu bolder dalam pekerjaan hardscape The Boat

Plaza melalui beberapa tahapan seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan pengurugan,

pembentukan struktur pondasi, dan pemadatan struktur pondasi. Adapun detail dari

tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut:

5.2.1 Pekerjaan Persiapan

Setelah melalui proses perencanaan serta pengajuan program kerja (workplan),

metode kerja, schedule, peralatan, personil dan gambar kerja dilakukan pengukuran

dan pematokan batas wilayah yang akan diurug pada bagian zona intertidal sebagai

dasar pengambilan elevasi titik-titik tetap dan pengecekan secara teliti keadaan

lapangan sebeneranya guna aktualisasi volume pekerjaan.

Zona intertidal merupakan daerah yang berada di atas air pada saat pasang surut

dan berada dibawah air pada saat pasang naik.

V-2
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan

Gambar 5.2 Ilustrasi Zona Pantai


(Sumber: Dokumen Pribadi)

5.2.2 Pekerjaan Pengurugan

Setelah melakukan pematokan batas-batas wilayah pekerjaan maka dilanjutkan

dengan proses pengurugan atau penuangan material batu bolder basal ke area

pekerjaan. Pengurugan dimulai dari titik belakang pantai/ garis pantai terus menerus

ke arah lingkungan laut sepanjang ukuran yang sudah ditentukan dalam gambar.

Material ditumpahkan menggunakan dump truk, untuk memudahkan penimbunan

material oleh truk, bagian yang dilalui dump truck dan excavator idealnya

mempunyai lebar antara 4 - 5m dan sebaiknya berada diatas level tertinggi pasang

air laut.

V-3
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan

Gambar 5.3 Proses Pengurugan


(Sumber: Dokumen Pribadi)

5.2.3 Pekerjaan Pembentukan Slopping

Setelah material ditumpahkan oleh dump truck, pemasangan batu bolder dilakukan

dengan excavator sekaligus pembentukan kemiringannya. Pada pelaksanaan


1
struktur pondasi hardscape The Boat Plaza kemiringan yang ditetapkan adalah 22

banding 1.

V-4
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan

Gambar 5.4 Proses Pembentukan Slopping


(Sumber: Dokumen Pribadi)

Permukaan pasangan batu tersebut harus merupakan bidang yang relatif rapat/rapi

sesuai kemiringan yang ditetapkan. Pasangan batu bolder harus benar-benar rapat,

untuk kestabilan batu bolder tersebut.

Gambar 5.5 Ilustrasi Proses Pembentukan


(Sumber: Dokumen Pribadi)

V-5
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan

5.2.4 Pekerjaan Pemadatan dan Perataan.

Setelah terbentuk sesuai elevasi dan deimensi rencana, pondasi batu bolder

dilakukan pemadatan dan juga pengisian material sirtu atau batu split guna perataan

permukaan dengan tujuan menstabilkan dan memaksimalkan kekuatan pondasi.

Secara teknis pekerjaan lapis pondasi struktur hardscape The Boat Plaza sudah

selesai dan dapat dilanjutkan dengan pekerjaan struktur plat beton diatas pondasi

sebagai lapisan dasar hardscape dari batu koral sikat.

5.2.5 Pekerjaan Plat Lantai Beton

Setelah proses pemadatan dan perataan pondasi batu bolder selesai, pekerjaan

berlanjut ke struktur plat beton sebagai dasar dari perkerasan hardscape. Adapun

tahapan-tahapan dari pekerjaan plat beton ini adalah

a. Pengukuran batas pengecoran plat beton.

b. Pemasangan papan bekisting sebagai batas pengecoran plat beton.

c. Pengecekan tinggi level papan bekisting agar level plat beton sesuai dengan

rencana.

d. Pekerjaan lantai kerja dan pemasangan plastik cor sebagai alas pengecoran.

e. Pembesian sloof, plat lantai dan pemasangan tahu beton sebagai leveling.

f. Pengecekan pembesian sudah sesuai dengan rencana atau tidak.

g. Pemasangan angkur untuk kolom/tiang struktur atap plaza.

h. Penuangan material beton.

V-6
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan

i. Perawatan beton hingga umur setting beton tercapai.

Gambar 5.6 Pembesian Struktur Slab & Sloof


(Sumber: Dokumen Pribadi)

Gambar 5.7 Proses Pengecoran Plat Beton


(Sumber: Dokumen Pribadi)

V-7
Bab V Pelaksanaan Pekerjaan

5.2.6 Pekerjaan Finishing Hardscape

Setelah umur struktur plat beton sudah tercapai dapat dilanjutkan dengan

pekerjaan finishing. Pada pembangunan hardscape The Boat Plaza digunakan

finishing dengan menggunakan batu koral sikat.

Batu sikat memang ideal untuk finishing lantai karena batu sikat menjadikan

lantai tidak licin dan pemasangannya yang mudah. Detail pemasangan batu sikat

sebagai berikut:

a. Membuat adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:1 (seperti adukan

plester dinding)

b. Tuang adukan tersebut kedalam area pemasangan.

c. Menyebar atau menata batu koral sesuai dengan desain hinga menempel

dengan adukan.
1
d. Tunggu hingga setengah kering (± hari), setelah itu dilanjutkan dengan
2

menyikat permukaan atas sehingga batu koral tidak tertutup adonan.

e. Tahap terakhir membersihkan sisa-sisa adonan yang masih menempel pada

permukaan batu koral dengan lap kain basah.

V-8

Anda mungkin juga menyukai