Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Peranoksigenasi dari plasenta ke paru bayi. Selama masa tersebut, oksigenasi bayi melalui
plasenta masih berjalan / berlanjut, darah masih ditransfusikan ke bayi (transfusi plasental).Hal
tersebut dapat mempengaruhi hemoglobin (Hb), hematokrit (Ht), menambah volume darah,
mencegah hipovolemi dan hipotensi pada bayi baru lahir, sehingga otak tetap mendapat suplai
oksigen yang cukup. Jumlah eritrosit dan Hb yang cukup selanjutnya dapat dijadikan sumber Fe
bayi. Penundaan penjepitan dam pemotongan tali pusat adalah menunda sampai beberapa waktu
untuk dilakukannya penjepitan dan pemotongan tali pusat atau mencegah dilakukannya penjepitan
tali pusat secara dini

Untuk lama waktu penundaan, WHO pun memberikan rekomendasinya. WHO


menyatakan waktu yang optimal untuk penjepitan dan pemotongan tali pusat pada semua bayi
tanpa memandang usia kehamilan atau berat badan janin adalah ketika sirkulasi atau denyutan di
tali pusat telah berhenti dan tali pusat terlihat mendatar. Yaitu dengan kisaran waktu 3 menit
setelah bayi lahir. (Riksani, 2010) WHO (2007) merekomendasikan manajemen aktif persalinan
kala III seharusnya meliputi pemberian uterotonika segera setelah bayi lahir, penjepitan tali pusat
secara di tunda, melahirkan plasenta dengan PTT (Peregangan tali pusat terkendali), traksi tali
pusat, lalu diikuti pemijatan uterus.

Anemia defisiesi besi pada bayi merupakan masalah kesehatan yang hampir terdapat di
seluruh negara berkembang. Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang sering terjadi pada
bayi dengan kejadian tertinggi pada umur 6 sampai 24 bulan. Tingginya angka prevalensi anemia
pada bayi usia 6-9 bulan berhubungan dengan tidak cukupnya penyimpanan cadangan zat besi
pada bayi tersebut sehingga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan
dalam 6 bulan pertama kehidupan, dan beberapa faktor postnatal yang bisa mengakibatkan
penurunan dini pada penyimpanan cadangan zat besi juga dapat menimbulkan anemia.

1
Masalah anemia defisiensi besi pada bayi merupakan masalah kesehatan serius karena akan
mengganggu perkembangan mental dan kognitif untuk perkembangan selanjutnya setelah dewasa.
Waktu penjepitan dan pemotongan tali pusat memegang peranan penting dalam menentukan
kecukupan zat besi pada bayi baru lahir. Kontroversi saat memotong tali pusat yang tepat dan
manfaat untuk bayi baru lahir masih menjadi perdebatan para ahli dan menunda pemotongan tali
pusat masih dianggap suatu tindakan yang berbahaya pada manajemen aktif kala tiga, beberapa
penelitian membuktikan berbagai manfaat menunda pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir
baik dari segi mencegah anemia maupun pengaruh jangka panjang untuk perkembangan
selanjutnya dari bayi baru lahir. Penjepitan tali pusat merupakan salah satu tindakan dari
manajemen aktif kala tiga. Penjepitan tali pusat ini tidak pernah disebutkan konsensus pasti kapan
waktu penjepitan yang tepat.

Pengertian segera memotong tali pusat mengacu kepada waktu dari bayi lahir sampai
dengan terpotongnya tali pusat adalah 1 menit dan menunda penjepitan tali pusat atau penjepitan
tali pusat lambat dimaksudkan bahwa waktu setelah bayi lahir sampai dengan terpotongnya tali
pusat diperkirakan 2 – 3 menit atau sampai tidak ada denyut ditali pusat. Definisi penundaan
pengikatan tali pusat bervariasi diantara beberapa penelitian yang sudah dilakukan. Mcdonnel
tahun 1997 menyebutkan waktu penundaan adalah 31 detik, menurut Rabe tahun 2000 adalah
selama 45 detik, dan menurut Hoffmeyr tahun 1993 adalah selama 60 sampai 120 detik.

Sampai saat ini waktu yang tepat untuk menunda penjepitan tali pusat masih diperdebatkan
oleh beberapa ahli. Penundaan penjepitan tali pusat dapat menyediakan tambahan darah sebanyak
80- 100 ml pada bayi baru lahir.Penundaan waktu penjepitan tali pusat sekitar 2-3 menit dapat
memberikan redistribusi darah diantara plasenta dan bayi, memberikan bantuan placental
transfusion yang didapatkan oleh bayi sebanyak 35-40 ml/kg dan mengandung 75 mg zat besi
sebagai hemoglobin, yang mencukupi kebutuhan zat besi bayi pada 3 bulan pertama
kehidupannya. Sebaliknya penjepitan tali pusat secara dini (kurang lebih 10-15 detik setelah
kelahiran) dapat menghalangi sebagian besar jumlah zat besi yang masuk ke dalam tubuh bayi.
Penundaan penjepitan tali pusat juga dapat meningkatkan penyimpanan zat besi saat lahir sehingga
dapat mencegah terjadinya anemia defisiensi besi.

2
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Evidance Based Tentang Penundaan Penjepitan Tali Pusat Pada Bayi Baru
Lahir ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk Mengetahui Perkembangan Ilmu Terbaru atau Evidance Based dalam Pelayanan
Kebidanan

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk Mengetahui Evidance Based Tentang Penundaan Penjepitan Tali Pusat Pada Bayi
Baru Lahir ?

3
BAB II

PEMBAHASAN

URAIAN MATERI

Langkah-langkah Evidence Based Medicine

I. Merumuskan Pertanyaan Klinis


KASUS :

• Ny.S 28 tahun G1P0A0 datang ke klinik bersalin ingin berkonsultasi mengenai penanganan
pada bayi baru lahir . Ny. S ada membaca dari artikel tentang penundaan penjepitan tali
pusat pada bayi baru lahir. Dia ingin mengetahui manfaat penundaan penjepitan tali pusat
pada bayi baru lahir . Ia bertanya yang mana yang lebih aman dan bermanfaat untuk bayi
antara Penundaan Penjepitan Tali Pusat dan Penjepitan Tali Pusat Dini.

Merumuskan pertayaan klinis tentang pasien (PICO) :


P : Bayi Baru Lahir, Penanganan Pada Bayi Baru Lahir
I : Penjepitan tali pusat dini pada bayi baru lahir
C : Penundaan penjepitan tali pusat pada bayi baru lahir
O : Aman dan bermanfaat untuk bayi baru lahir

Sehingga pertanyaannya adalah :

Untuk penanganan bayi baru lahir, manakah yang lebih aman dan bermanfaat antara
Penundaan Penjepitan Tali Pusat dan Penjepitan Tali Pusat Dini ?

4
II. Penelusuran Pustaka dalam Rangka Pencarian Bukti

Sistem pendukung
Sistem keputusan berbasis
komputer

Sinopsis Abstrak dari kajian


jurnal EBM
Model Hirarki 4S berdasarkan
Sintesis
kemudahan informasi untuk Kajian sistematis Cochrane
digunakan

Studi Artikel asli yang


diterbitkan di jurnal

Model Hirarki 4S Berdasarkan Kemudahan Informasi Yang Kami Gunakan Ialah


“SINTESIS”. Sintesis merupakan kumpulan dari bentuk kajian sistematis (review) yang telah
dilakukan oleh beberapa peneliti yang tersedia disitus Chocrane Library. Informasi yang disajikan
memiliki tingkat kepercayaan dan keberhasilan yang tinggi, Chocrane library (Review) juga
menyediakan kajian sistematis ini dalam bentuk pdf ataupun summary yang dapat diakses secara
bebeas (full-free). Berbeda dengan jurnal-jurnal yang berada dalam tingkatan sinopsis atau sistem
yang mungkin hanya dapat diakses ketika kita telah membayar dengan harga yang telah ditentukan
atau karna salah satu dari institusi kita telah bekerja sama dengan database jurnal tersebut.

5
 Langkah-Langkah dalam Penelusuran Bukti Ilmiah :

1. Membuka database Chocrane Reviews dengan link (http://www.chocrane.org/chocrane-


reviews)

2. Mengetik kata kunci (key word) berdasarkan PICO yaitu “ Umbilical Cord ”, pencarian pada
chocrane menghasilkan 239 kajian sistematis.

6
3. Memilih dan mengklik salah satu kajian sistematis yang paling relevan yaitu “ Effect Of
Timing Of Umbilical Cord Clamping Of Term Infants On Mother and Baby Outcomes”.
Kajian tersebut merangkum 15 percobaan yang melibatkan total 3.911 perempuan dan
pasangan bayi

4. Hasil kajian sistematis dari Cochrane Reviews disajikan dalam Abstract dan Plain Language
Summary. Abstract terdiri atas Background, Objectives, Search methods, Selection criteria,
Data collection and analysis, Main results, dan Authors‘ conclusions. Sedangkan Plain
Language Summary berisi tentang ringkasan dari hasil penelitian.

7
5. Menganalisis main result.
Sampel penelitian ini ditujukan kepada lebih dari 3.911 perempuan dan pasangan bayi
Diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :

Hasil Utama :

Kami termasuk 15 percobaan yang melibatkan total 3.911 perempuan dan pasangan
bayi. Kami menilai uji coba memiliki risiko sedang keseluruhan bias.
Hasil ibu: Tidak ada studi di ulasan ini melaporkan kematian ibu atau morbiditas
maternal berat. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara awal dibandingkan akhir
kabel kelompok penjepitan untuk hasil utama dari perdarahan postpartum berat (rasio
risiko (RR) 1,04, 95% confidence interval (CI) 0,65-1,65; lima uji coba dengan data
untuk 2066 wanita dengan klem akhir tingkat kejadian (lCER) dari ~ 3,5%, I2 0%) atau
perdarahan postpartum dari 500 mL atau lebih (RR 1,17 95% CI 0,94-1,44; lima uji
coba, 2260 wanita dengan lCER dari ~ 12%, I2 0%). Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara subkelompok tergantung pada penggunaan obat uterotonika. Berarti
kehilangan darah dilaporkan hanya dalam dua uji coba dengan data untuk 1345 wanita,
dengan tidak ada perbedaan yang signifikan terlihat antara kelompok; atau nilai-nilai
hemoglobin ibu (berarti perbedaan (MD) -0,12 g / dL; 95% CI -0,30 sampai 0,06, I2
0%) pada 24 sampai 72 jam setelah kelahiran dalam tiga uji coba.
Hasil neonatal: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara awal dan akhir klem untuk
hasil utama kematian neonatal (RR 0,37, 95% CI 0,04-3,41, dua uji coba, 381 bayi
dengan lCER dari ~ 1%), atau untuk sebagian lainnya neonatal hasil morbiditas, seperti
skor Apgar kurang dari tujuh lima menit atau masuk ke pembibitan perawatan khusus
atau unit perawatan intensif neonatal. Berarti berat lahir secara signifikan lebih tinggi
pada akhir, dibandingkan dengan awal, penjepitan tali pusat (101 g peningkatan 95%
CI 45-157, acak-efek Model, 12 percobaan, 3139 bayi, I2 62%). Lebih sedikit bayi di
kabel menjepit kelompok awal yang diperlukan fototerapi untuk penyakit kuning
daripada di menjepit kelompok akhir kabel (RR 0,62, 95% CI 0,41-0,96, data dari tujuh
percobaan, 2324 bayi dengan lCER dari 4,36%, I2 0%). Konsentrasi hemoglobin pada
bayi pada 24 sampai 48 jam secara signifikan lebih rendah pada kabel menjepit
kelompok awal (MD -1,49 g / dL, 95% CI -1,78 untuk -1,21; 884 bayi, I2 59%).
Perbedaan konsentrasi hemoglobin ini tidak terlihat pada penilaian berikutnya. Namun,
perbaikan di toko-toko besi muncul untuk bertahan, dengan bayi di sumsum awal
menjepit dua kali lebih mungkin kekurangan zat besi pada tiga sampai enam bulan
dibandingkan dengan bayi yang penjepitan tali pusat ditunda (RR 2,65 95% CI 1,04-
6,73, lima uji coba , 1152 bayi, I2 82%). Dalam satu-satunya sidang untuk melaporkan
hasil perkembangan saraf jangka panjang sejauh ini, tidak ada perbedaan keseluruhan
antara awal dan akhir penjepitan terlihat untuk Abad dan Tahapan Kuesioner skor.

8
6. Menganalisis metode penelitian yang digunakan

Metode pencarian untuk identifikasi studi ini ialah Pencarian elektronik. Penulis mencari
pada Register Kehamilan Cochrane and Childbirth Group dengan menghubungi
Koordinator Uji Coba Pencarian (13 Februari 2013). Kelompok Persalinan dikelola oleh
Koordinator Uji Coba Pencarian dan berisi uji coba yang diidentifikasi dari : pencarian
bulanan dari Register Sentral Cochrane of Controlled Trials (CENTRAL); pencarian
mingguan MEDLINE; pencarian harian EMBASE. Rincian strategi pencarian untuk
CENTRAL, MEDLINE dan EMBASE, ialah daftar jurnal yang dipantau dan proses
konferensi, dan daftar jurnal yang ditinjau melalui layanan elektronik saat ini dapat
ditemukan di bagian 'Daftar Khusus' dalam informasi editorial tentang Kehamilan Cochrane
dan Grup Melahirkan. Uji coba yang diidentifikasi melalui kegiatan pencarian yang
dijelaskan di atas masing-masing ditugaskan ke topik ulasan (atau topik). Koordinator
Pencarian Ujian mencari daftar untuk setiap ulasan menggunakan daftar topik daripada kata
kunci.

9
10
III. Menilai Kritis Bukti
Klinisi dituntut untuk berpikir kritis dan menilai kritis bukti (critical appraisal). Nilai bukti
ditentukan oleh dua hal Desain Riset dan Kualitas Pelaksanaan Riset.

A. Critical Apraisal Terhadap Bukti-Bukti


Pertanyaan Utama dalam Critical Apraisal adalah :
a. Apakah hasil dari penelitian tersebut valid ?
Menurut kami penelitian tersebut valid, karena memiliki resiko bias selektif rendah.
Penulis memasukkan 15 percobaan yang melibatkan total 3911 pasangan wanita dan bayi.
Penulis menilai percobaan memiliki risiko bias keseluruhan moderat. Lima belas studi
dengan 3911 wanita berkontribusi data untuk peninjauan. semua penelitian meneliti efek
dari perbedaan waktu penjepitan tali pusat pada bayi cukup bulan. Namun, ada beberapa
perbedaan antara uji coba pada peserta, pengaturan, dan intervensi (waktu penjepitan tali
pusat pada kelompok eksperimen dan kontrol dan intervensi bersama). Ada juga perbedaan
dalam hasil yang diukur, dan dalam hal hasil diukur dalam studi yang berbeda tidak semua
penelitian melaporkan hasil untuk hasil utama penulis, dan untuk beberapa hasil relatif
sedikit studi yang memberikan kontribusi data. Oleh karena itu, ketika menjelaskan efek
intervensi penulis telah menunjukkan jumlah studi dan peserta yang termasuk dalam setiap
analisis

b. Apakah penelitian tersebut menggunakan metodologi penelitian yang baik?


Ya metodologinya baik, Penulis review secara independen mengekstrak data,
menyelesaikan perselisihan melalui diskusi. Penulis menganalisis penelitian menggunakan
narasi. Metode itu dipakai karena heterogenitasnya. Selain itu penulis juga mencari di
Kehamilan Cochrane dan Trials Melahirkan Group Register (13 Februari 2013).

c. Apakah hasil penelitian tersebut reliable ?


Ya, Penelitiannya reliable

11
d. Apakah intervensinya bekerja dengan baik?
Ya, Intervensinya bekerja dengan baik

e. Sebesar apa efek dari intervensi tersebut?


Efek yang ditimbulkan dari intervensi tersebut sangat besar, karena dengan adanya
intervensinya tersebut memuat hasil : Pada saat lahir, bayi tersebut masih menempel ibu
melalui tali pusar, yang merupakan bagian dari plasenta. Bayi biasanya dipisahkan dari
plasenta dengan menjepit kabel. Menjepit ini adalah salah satu bagian dari tahap III
persalinan (waktu dari kelahiran bayi sampai plasenta) dan waktu dapat bervariasi sesuai
dengan kebijakan klinis dan praktek. Meskipun kabel awal penjepitan telah berpikir untuk
mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan (perdarahan postpartum), ulasan ini dari
15 percobaan acak yang melibatkan total 3.911 perempuan dan pasangan bayi menunjukkan
tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat perdarahan postpartum ketika awal dan
akhir kabel klem (umumnya antara satu dan tiga menit) dibandingkan. Ada, Namun,
beberapa keuntungan potensial penting dari kabel tertunda penjepitan pada bayi cukup bulan
yang sehat, seperti berat lahir lebih tinggi, konsentrasi hemoglobin awal, dan meningkatkan
cadangan besi sampai enam bulan setelah kelahiran. Ini perlu seimbang terhadap risiko
tambahan kecil penyakit kuning pada bayi baru lahir yang memerlukan fototerapi.

f. Apakah intervensi tersebut mudah untuk di implementasikan?


Iya, Intervensinya mudah untuk diimplikasikan. Hanya saja membutuhkan dukungan ekstra
baik dari pihak penyedia layanan kesehatan maupun ibu dan keluarganya yang akan
melahirkan.

12
Validity, Importance , Applicability (VIA)

 Validity
Menurut kami penelitian tersebut valid, karena memiliki resiko bias selektif rendah. Penulis
memasukkan 15 percobaan yang melibatkan total 3911 pasangan wanita dan bayi. Penulis
menilai percobaan memiliki risiko bias keseluruhan moderat.

 Importance
Intervensi yang diberikan Tergolong Penting Karena Mampu Memberikan Perubahan Pada
Bayi Baru Lahir Yang Signifikan. Peneliti memilih subyek/sampel sesuai dengan intervensi.
Metode yang digunakan juga sesuai dengan jenis penelitian. Terdapat bias informasi dalam penelitian
tersebut. Ditunjukkan dari adanya mencari semua penelitian yang relevan hingga Juli 2013. Tidak
ada studi di ulasan ini melaporkan kematian ibu atau morbiditas maternal berat.
Pendekatan yang lebih liberal untuk menunda penjepitan tali pusat pada bayi cukup bulan yang
sehat tampaknya dibenarkan, terutama dalam terang bukti yang berkembang bahwa tertunda
penjepitan tali pusat meningkat konsentrasi hemoglobin awal dan zat besi pada bayi. Tertunda
penjepitan tali pusat mungkin akan menguntungkan selama akses ke pengobatan untuk
penyakit kuning yang membutuhkan fototerapi tersedia.

 Applicability
Intervensi ini juga memiliki (efikasi) kemaknaan efek pada situasi riset penelitian ini dan juga
(efektivitas) kemaknaan efek yang dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan.

13
IV. Langkah Ke-4 Menerapkan Bukti
Patient
Tiga pertanyaan perlu dijawab tentang pasien sebelum menerapkan intervensi :
a. Apakah pasien yang digunakan dalam penelitian memiliki karakteristik yang sama
dengan pasien di tempat praktik?
Ya , pasiennya memiliki karakteristik yang sama dengan pasien ditempat praktik
b. Apakah hasil intervensi yang akan diberikan sesuai dengan keinginan maupun kebutuhan
sesungguhnya (real need) pasien?
Ya, karena yang diharapkan dalam penelitian ini ialah menemukan cara yang paling baik
dalam menolong persalinan terutama pada penanganan bayi baru lahir .
c. Bagaimana dampak psikologis-sosial-kutural pada pasien sebelumnya dalam
menggunakan intervensi?
Menurut kami sebelum pasien mendapatkan intervensi, dampak psikologis-sosial-
kultural ibu baik, namun ibu mengalami ketidaknyamanan karena kurangnya promosi
dan dukungan dari berbagai pihak

14
Intervention
Tiga pertanyaan perlu dijawab terkait intervensi sebelum diberikan kepada pasien:
a. Apakah intervensi memiliki bukti efektivitas yang valid?
Iya, intervensinya memiliki bukti efektivitas yang valid
b. Apakah intervensi memberikan perbaikan klinis yang signifikan?
Iya, karena pada bayi yang dilakukan penundaan penjepitan tali pusat kadar hematokritnya
jauh lebih tinggi dibandingkan penjepitan tali pusat secara dini
c. Apakah intervensinya memberikan hasil yang konsisten ?
Iya, hasil intervensinya memberikan hasil yang konsisten

Comparison
Tiga pertanyaan perlu dijawab tentang aspek perbandingan untuk menerapkan bukti:
a. Apakah terdapat kesesuaian antara pembanding/ alternatif yang digunakan oleh peneliti dan
pembanding/ alternatif yang dihadapi klinisi pada pasien di tempat praktik?
Ya, terdapat kesesuaian antara pembanding/ alternatif yang digunakan oleh peneliti
dengan yang dihadapi klinis pada pasien di tempat praktik yaitu menilai efektivitas dan
keamanan intervensi untuk penundaan penjepitan tali pusat
b. Apakah manfaat intervensi lebih besar daripada efek yang diakibatnya?
Ya, manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan efek yang diakibatkan
c. Apakah terdapat alternatif intervensi lainnya?
Ada, seperti lotus birth, pembakaran tali pusat (burning cord)

15
Outcome
Tiga pertanyaan perlu dijawab bertalian dengan hasil :
a. Apakah hasil intervensi yang diharapkan pasien?
Hasil intervensi yang diharapkan pasien adalah penanganan bayi baru lahir bias berjalan
dengan baik terutama pada saat dilakukan penjepitan tali pusat.
b. Apakah hasil intervensi yang akan diberikan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
sesungguhnya (real need) pasien?
Ya, hasil intervensi yang akan diberikan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
sesungguhnya (real need) pasien
c. Apakah pasien memandang manfaat dari intervensi lebih penting daripada kerugian yang
diakibatkannya?
Ya, pasien memandang manfaat dari intervensi lebih penting daripada kerugian yang
diakibatkannya.

16
Kelayakan
a. Apakah intervensi tersedia di lingkungan pasien/ di tempat praktik?
Ya, tersedia
b. Apakah tersedia sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasi intervensi
dengan berhasil?
Ya , tersedia
c. Apakah tersedia klinisi/ tenaga kesehatan profesional yang mampu
mengimplementasikan intervensi?
Ya, tersedia klinisi atau tenaga kesehatan profesional untuk mengimplementasikan
intervensi yang kami berikan.
d. Jika intervensi tersedia di lingkungan pasien/ di tempat praktik, apakah intervensi
terjangkau secara finansial (affordable)?
Ya, karena intervensi yang kami berikan dapat terjangkau secara finansial.
e. Apakah konteks sosial-kultural pasien menerima penggunaan intervensi yang akan
diberikan kepada pasien?
Ya, tidak melanggar konteks sosial – kultural pasien dan pasien menerima penggunaan
intervensi yang diberikan.

17
Langkah Ke-5 Mengevaluasi Penerapan Kinerja Ebm

a. Peneliti mengatakan bahwa intervensi yang diberikan dinilai berkualitas karena manfaatnya
yang begitu besar pada bayi baru lahir .
b. Terdapat kesesuaian antara pelayanan yang sedang berlangsung dengan kriteria yang telah di
tetapkan
c. Tidak ditemukannya kendala dalam penerapan EBM

18

Anda mungkin juga menyukai