PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan daur ulang
2. Mengetahui cara mengolah sampah plastik menjadi kerajinan
3. Mengetahui apa saja produk yang dihasilkan
BAB II
ISI
Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang
berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki
kreatifitas tinggi, contoh sampah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus detergen,
botol air mineral, dan lain-lain.
Daur ulang mempunyai pengertian sebagai proses menjadikan bahan bekas atau sampah
menjadi menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Dengan proses daur ulang, sampah
dapat menjadi sesuatu yang berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan
baku yang baru. Manfaat lainnya adalah menghemat energi, mengurangi polusi, mengurangi
kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca dari pada proses pembuatan barang baru.
Daur ulang yang merupakan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse,
Reduce, and Recycle) dan dapat dilakukan pada sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil
maupun barang elektronik.
2.4 Usaha Daur Ulang Plastik Ibu Euis di Desa Sriamur, Tambun Utara,
Kabupaten Bekasi
Latar Belakang
Awal mula usaha ini berdiri karena peduli terhadap kebersihan lingkungan, agar
masyarakat sadar akan sampah di sekitar dapat berguna dan menjadi ladang usaha dan juga dapat
membantu meningkatkan kreatifitas masyarakat. Ibu Euis mendalami usaha ini sekitar tahun
2013.
Produk
Produk yang dihasilkan seperti tas, vas bunga, dan keranjang kecil yang terbuat dari
bungkus kopi yang berukuran besar atau kecil, lampion terbuat dari botol bekas, serta wadah atau
taplak meja yang terbuat dari sedotan yang telah dipotong-potong. Sebenarnya produk yang
dihasilkan bukan hanya dari plastik saja, tetapi ada juga yang terbuat dari kertas koran atau
majalah yang tidak terpakai serta ada juga yang terbuat dari ban bagian dalam yang dijadikan
sebagai dompet kecil.
Plastik yang dipakai bisa menggunakan kemasan bungkus kopi apa saja. Selain itu Ibu Euis
juga menggunakan sedotan dan botol plastik bekas sebagai bahan untuk membuat kerajinan
tersebut. Pemilihan plastik diutamakan yang masih utuh serta masih mudah untuk dibentuk.
Proses Pembuatan
Harga
- Harga Produksi
Ibu Euis tidak mengelurkan terlalu banyak biaya karena beliau mengumpulkan bungkus kopi
itu sendiri yang didapat secara cuma-cuma dari kantin sekolah dan memang tidak diberi harga
oleh sang pemilik kantin. Karena mereka pun merasa sangat terbantu untuk mengurangi sampah
plastiknya. Untuk kerajinan tas besar yang diberi puring dan resleting biaya yang dikeluarkan
hanya sebesar 30.000 sampai 50.000 saja.
- Harga Jual
Untuk harga jual tergantung dari produk itu sendiri. Untuk tas yang ukuran kecil berkisar
20.000 – 30.000. Yang paling mahal adalah tas ukuran besar untuk kalangan ibu-ibu berkisar
100.000 hingga 300.000.
- Keuntungan
Untuk keuntungan sendiri tidak menentu. Biasanya pemasukan didapatkan jika Ibu Euis
menjualkan barang produksinya pada bazaar atau event-event tertentu. Tetapi usaha ini sangat
minim kerugian karena tidak mengeluarkan banyak uang untuk modal usaha.
Promosi
Ibu Euis sering diundang sebagai narasumber ke sekolah atau kampus yang mengadakan
event atau seminar tentang lingkungan hidup. Beliau memberikan pengarahan atau penyuluhan
tentang daur ulang sampah plastik dan memberi tahu kepada para mahasiswa untuk peduli
terhadap sampah plastik di sekitar kita. Memperkenalkan kepada mereka bagaimana mengolah
bungkus plastik menjadi produk berguna. Sekaligus Ibu Euis mempromsikan produk-produknya
kepada para peserta seminar.
Tujuan utama produk ini untuk semua kalangan dari yang dewasa sampai anak-anak dan
biasanya untuk tas berukuran besar diminati oleh ibu-ibu, sedangkan tas yang berukuran kecil
dan model trend kekinian untuk anak-anak hingga remaja.
Distribusi
Produk-produknya dijual jika ada event seperti car free day, seminar di kampus-kampus
atau sekolah yang mengusung penyuluhan tentang lingkungan hidup.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berawal dari kepedulian terhadap lingkungan sekitar, Ibu Euis mencoba membuat
kerajinan dari sampah plastik yang pada akhirnya percobaan itu menjadi sebuah usaha yang
menguntungkan bagi Ibu Euis. Selain menjalankan usaha tersebut, disisi lain beliau juga
melakukan penyuluhan tentang bagaimana cara mengolah sampah plastik menjadi barang yang
berguna serta berpengaruh dalam mengurangi limbah plastik.
3.2 Saran
Kami berharap pemerintah aware terhadap kegiatan ini dan bisa menjadi wadah supaya
usaha-saha seperti ini dapat di minati oleh seluruh kalangan serta dapat dipasarkan secara luas.
Karena disini selain dapat menguntungkan dalam segi ekonomi, kegiatan atau usaha tersebut
secara tidak langsung dapat membantu pemerintah dalam mengatasi atau mengurangi sampah
plastik yang sulit didaur ulang.
DAFTAR PUSTAKA
http://ekarisamonster.blogspot.co.id/2012/11/makalah-daur-ulang-sampah-
plastik.html
https://id.scribd.com/doc/114693195/Makalah-Daur-Ulang-Plastik
http://mfarizali.blogspot.co.id/2015/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html