Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di jaman yang modern ini, kita amati banyak orangtua yang sibuk dalam bekerja untuk

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Karena banyaknya kebutuhan hidup yang perlu

ditanggung di dalam keluarga seperti kebutuhan primer (sandang, pangan, dan papan),

kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Dimana paling tidak di dalam keluarga harus

memenuhi kebutuhan primer yang biayanya sangatlah besar (papan) dan harus ditanggung

setiap saat (pangan dan sandang).

Karena sibuknya orangtua untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, tak jarang mereka

melupakan anak-anak mereka yang belum memasuki usia sekolah. Terkadang anak mereka

ditinggal bersama orangtua/mertua mereka, bersama pengasuh anak, dan juga dititip di

tempat penitipan anak. Namun, banyak orangtua yang merasa tidak enak apabila

meninggalkan anaknya bersama orangtua/mertua mereka karena takut akan merepotkan,

orangtua juga ragu bila anaknya ditinggal bersama pengasuh karena maraknya penculikan

dan kekerasan anak oleh pengasuhnya, dan pilihan terakhir adalah menitipkan anaknya di

tempat penitipan anak. Pilihan ini sangat banyak diminati oleh orangtua yang sibuk dan tidak

sempat mengurus anaknya karena di sana selagi anaknya dititipkan anaknya juga di ajarkan

bermain dan belajar sesuai usia mereka. Tetapi yang jadi permasalahan sekarang adalah

minimnya tempat penitipan anak tersebut.

1
B. Tujuan.

Tujuan terbentuknya usaha ini yaitu, Menyediakan tempat penitipan anak yang

berkualitas yang ditangani secara rapi dan profesional serta bertanggung jawab secara moral

terhadap pertumbuhan anak.

C. Manfaat

Semoga bermanfaat khususnya untuk orang tua yang bekerja sekaligus memiliki anak

usia balita yang tidak memiliki pengasuh dan ingin menitipkan anaknya. Serta menciptakan

lapangan kerja baru untuk karyawan yang terlibat dalam jasa baby care ini.

2
BAB II

ISI

A. PENGERTIAN JASA

Dalam ilmu ekonomi, jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan

sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak

menghasilkan transfer kepemilikan.

Banyak ahli yang mendefinisikan "jasa" diantaranya adalah:

1. Phillip Kotler: jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah

satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak menyebabkan

perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkikat dan bisa juga tidak terikat

pada suatu produk fisik.

2. Adrian Payne: jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai

atau manfaat) intangible yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi

dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer

kepemilikan. Perubahan dalam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa

memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.

3. Christian Gronross: jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible

yang biasanya (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan

karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa,

yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa

dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin

tidak menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai

individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.

3
Seringkali dikatakan bahwa jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari

barang atau produk-produk manufaktur. Empat karakteristik yang paling sering dijumpai

dalam jasa dan pembeda dari barang pada umumnya adalah:

1. Tidak berwujud

Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan,

dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.

2. Heteregonitas

Jasa merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu

berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan

oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan

konsumen) dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi

tersebut.

3. Tidak dapat dipisahkan

Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan

partisipasi konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di

tempat jasa yang dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil

bagian dalam proses produksi tersebut.

4. Tidak tahan lama

Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan,

dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia

membeli jasa.

4
B. DEFINISI TEMPAT PENITIPAN ANAK

Tempat Penitipan Anak (TPA) merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) yang secara tegas diamanatkan oleh Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa PAUD adalah “suatu

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan

dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut”. Dalam pelaksanaannya PAUD dapat dilaksanakan melalui jalur

formal maupun jalur nonformal. Jalur formal antara lain melalui Taman Kanak-kanak (TK)

dan Raudhatul Anfal (RA) sedangkan jalur nonformal dapat berbentuk Tempat Penitipan

Anak (TPA), Kelompok Bermain (Kober) dan bentuk lainnya yang sederajat. Khususnya

mengenai TPA menurut modul Pendidikan Anak Usia Dini yang dikeluarkan oleh Direktorat

PAUD, yang dimaksud dengan TPA adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan

nonformal sebagai wahana kesejahteraan yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk

jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya bekerja. TPA merupakan layanan PAUD

yang menyelenggaran pendidikan sekaligus pengasuhan terhadap anak sejak lahir sampai

dengan usia enam tahun (dengan prioritas anak usia di bawah 4 tahun).

Dengan demikian, TPA merupakan salah satu bentuk layanan PAUD yang berusaha

menggabungkan dua tujuan, yaitu tujuan pengasuhan karena orang tua anak bekerja serta

tujuan pendidikan melalui program-program pendidikan anak usia dini. Dalam hal ini TPA

merupakan solusi terbaik bagi orang tua yang keduanya bekerja yang diharapkan anak-anak

mereka aman dan memperoleh pendidikan yang baik. Oleh karena itu, dasar filsafat

pendidikan di TPA dapat dirumuskan menjadi: Tempa, Asah, Asih dan Asuh.

5
1. Tempa

Tempa adalah upaya mewujudkan kualitas fisik anak usia dini melalui upaya

pemeliharaan kesehatan, peningkatan mutu gizi, olahraga secara teratur dan terukur, serta

aktivitas jasmani sehingga anak memiliki fisik yang kuat, lincah, daya tahan dan disiplin

tinggi.

2. Asah

Asah berarti memberi dukungan kepada anak untuk dapat belajar melalui bermain agar

memiliki pengalaman yang berguna dalam mengembangkan seluruh potensinya.

Kegiatan bermain yang bermakna, menarik dan merangsang imajinasi, kreativitas anak

untuk melakukan, mengekplorasi, memanipulasi, dan menemukan inovasi sesuai dengan

minat dan gaya belajar anak.

3. Asih

Asih merupakan pemenuhan kebutuhan anak untuk mendapatkan perlindungan dari

pengaruh yang dapat merugikan pertumbuhan dan perkembangan anak, misalnya dari

perlakuan kasar, penganiayaan fisik dan mental dan eksploitasi.

4. Asuh

Asuh merupakan proses pembiasaan yang dilakukan secara konsisten untuk membentuk

perilaku dan kualitas kepribadian dan jatidiri anak dalam hal:

a. Integritas, iman dan taqwa

b. Atriotisme, nasionalisme dan kepeloporan

c. Rasa tanggung jawab, jiwa ksatria, dan sportivitas

d. Jiwa kebersamaan, demokratis, dan tahan uji

6
e. Jiwa tanggap, daya kritis dan idealism

f. Optimis dan keberanian mengambil resiko

g. Jiwa kewirausahaan, kreatif dan profesional.

C. ANALISIS SWOT

1. Strengh (kekuatan)

Adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada

saat ini dan kekuatan pada usaha kami antara lain:

a. Jumlah anggota yang lebih dari cukup (kuantitatif).

b. Berpengalaman dalam kegiatan yang kami lakukan dalam usaha kami (kualitatif)

sehingga dapat di percaya dan anggota yang berpengalaman di bidangnya serta

berijazah dah menempuh pendidikan yang layak.

c. Kami mengenali kekurangan dan kelebihan kami.

2. Weaknesses (Kelemahan)

Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya

yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.

a. Kurangnya pengetahuan kami dalam berwirausaha

b. Kurang pengetahuan untuk memasarkan usaha kami ke jaringan yang lebih luas

c. Kurang pengetahuan untuk accounting

3. Opportunity (kesempatan)

Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi

organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.

a. Maraknya kalangan orang tua yang sibuk

b. Terbatasnya tenaga pengasuh yang dapat di percaya

7
4. Threat (ancaman)

Adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya

atau berjalannya sebuah organisasi dan program.

a. Usaha berada pada lingkungan yang salah atau tidak mendukung pengembangan

b. Kepercayaan yang kurang dari klien atau sasaran usaha

D. FUNGSI TEMPAT PENITIPAN ANAK

TPA sebagai lembaga kesejahterahan untuk anak, mempunyai peranan sebagai berikut.

1) Pelayanan Kesejahterahan Anak

Sebagai tempat pelayanan kesejahterahan anak, TPA berfungsi dalam keempat strategi

pembinaan anak, yaitu:

a) Survival : pemenuhan kebutuhan kelangsungan hidup dan pertumbuhan anak,

b) Development : pengembangan potensi, daya cipta, kreatifitas dan inisiatif serta

pembentukan kepribadian anak,

c) Protection : perlindungan anak dari keterlantaran dan perlakuan kasar,

d) Preventif : mencegah tumbuh kembang yang menyimpang dan kesalahan dalam

pembentukan pribadi anak (Henrietta, 1956).

2) Tempat konsultasi orang tua dalam melaksanakan usaha kesejahterahan anak di

keluarganya dan membantu memantapkan orang tua untuk melaksanakan ke delapan

fungsi keluarga, yaitu:

a) Fungsi Keagamaan Keluarga mempunyai fungsi untuk mendorong anggotanya

menjadi unsur beragama dengan penuh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa,

8
b) Fungsi Sosial Budaya Keluarga merupakan transformator nilai-nilai budaya antar

generasi sehingga mampu melestarikan nilai-nilai sosial budaya yang bermutu,

c) Fungsi Cinta Kasih Keluarga merupakan landasan untuk mengikat batin anggota-

anggotanya sehingga saling mencintai, menghargai baik dengan penciptaannya,

sesama maupun dengan lingkungan,

d) Fungsi Reproduksi Keluarga merupakan wadah untuk melanjutkan kehidupan manusia

dari generasi ke generasi dan merawatnya menjadi manusia yang berkualitas,

e) Fungsi Pendidikan dan Sosialisasi Keluarga merupakan tempat untuk mendidik anak

keturunannya agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan social dan alam sekitar

dan mengembangkan potensinya secara optimal,

f) Fungsi Ekonomi Keluarga menjadi sumber pendukung dan pemenuhan kebutuhan

anggota-anggotanya untuk dapat mandiri dan mengarahkan kehidupannya,

g) Fungsi Melindungi Keluarga merupakan tempat perlindungan/unit sosial yang dapat

mengayomi, memberi rasa damai, aman dan bahagia,

h) Fungsi Pembina Lingkungan Keluarga merupakan tempat mendidik anggota-

anggotanya untuk memelihara keserasian lingkungan dengan factor penyangga

kehidupan (Henrietta, 1956).

E. PRINSIP KERJA TEMPAT PENITIPAN ANAK

Pendidikan anak usia dini yang diterapkan dalam program TPA didasarkan atas prinsip-

prinsip sebaga berikut.

1. Berorientasi pada kebutuhan anak

2. Sesuai dengan perkembagan anak

3. Sesuai dengan keunikan setiap individu

9
4. Kegiatan belajar dilakukan dengan cara bermain

5. Anak belajar dari yang konkrit ke abstrak, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari

gerakan ke verbal, dan dari diri sendiri ke sosial

6. Anak sebagai pembelajar aktif

7. Anak belajar mulai dari interaksi sosial

8. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar

9. Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif

10. Mengembangkan Kecakapan hidup anak

11. Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar

12. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya

13. Melibatkan peran serta orangtua yang bekerjasama dengan para pendidik di lembaga

PAUD

14. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup semua aspek perkembangan

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEMPAT PENITIPAN ANAK

Ada beberapa keuntungan yang bisa dirasakan Bunda dengan menitipkan si kecil di tempat

penitipan anak. Kebanyakan tempat penitipan anak memiliki program yang mengajarkan

berbagai pendidikan dan keterampilan yang dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar

anak, bukan hanya bermain sepanjang hari. Selain itu, dengan berkumpul bersama teman-teman

sebayanya di tempat tersebut, anak-anak juga menjadi terbiasa dan terpacu untuk bisa

bersosialisasi. Berikut merupakan beberapa jenis keuntungan yang bisa penulis jabarkan dalam

kesempatan ini, diataranya :

1. Bagi staf pengasuh, para staf pengasuh memiliki dasar pendidikan anak sekaligus ilmu

kesehatan dasar anak yang diawasi langsung oleh pengelola penitipan anak.

10
2. Program di tempat penitipan anak dirancang sesuai perkembangan bayi dan balita. Untuk

balita, tempat penitipan anak biasanya menerapkan kurikulum pendidikan anak usia dini

(PAUD).

3. Anak akan memiliki aktivitas dan alat bermain yang beragam serta ruang bermain (baik di

dalam maupun diluar ruang) yang relatif lebih luas bila dibandingkan ruang mereka di rumah

sendiri.

4. Anak akan berkenalan dengan suasana baru, orang baru dan bertemu/mengenal anak-anak

seusianya. Kemampuan sosial anak bisa terasah sejak dini.

5. Karena staf pengasuh yang bertugas mengurus dan merawat si kecil tidak hanya satu, maka si

kecil tidak lengket dengan sang pengasuhnya saja. Jadi secara tidak langsung mereka akan

belajar bersosialisasi dengan teman maupun lingkungannya yang baru. Hal ini akan

meningkatkan daya kreatifitas anak.

6. Dari segi biaya, biaya pengasuhan di TPA relatif lebih murah dibandingkan dengan

pengasuhan baby sitter di rumah.

Meskipun demikian, menitipkan anak di tempat penitipan anak juga memiliki beberapa

kelemahan. Anak biasanya tidak mendapatkan perhatian penuh, seperti yang biasa anak dapatkan

dari orangtuanya, karena petugas di tempat tersebut harus memperhatikan anak-anak lainnya.

Selain itu, si kecil juga lebih mudah terserang sakit karena tertular oleh anak lain yang sedang

sakit. Berikut merupakan beberapa jenis kelemahan yang bisa penulis jabarkan dalam

kesempatan ini, diataranya :

1. Karena sistem pengasuhan di TPA adalah satu orang pengasuh untuk 2-3 orang anak,

sehingga sang pengasuh tidak bisa fokus memberikan perhatian penuh pada si kecil.

11
2. Si kecil sangat berisiko tertular penyakit dari orang di sekitar TPA.

3. Membawa serta si kecil ke TPA menciptakan kondisi yang merepotkan, karena Bunda harus

membereskan beberapa pakaian, alat makan, dan perlengkapan mandi, dan lain-lainnya milik

si kecil

4. Jika si kecil sedang sakit, Anda tidak diperbolehkan untuk membawanya ke TPA. Kondisi ini

menyebabkan Bunda harus siap untuk mengasuhnya sendiri atau menyiapkan pengasuh

cadangan.

5. Di TPA, Bunda lah yang harus siap menerima kondisi bahwa si kecil harus mengikuti aturan

dan nilai kebiasaan di TPA tersebut. Jika aturan tersebut tidak sesuai dengan kebiasaan yang

Bunda lakukan di rumah, si kecil akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dan akan

membuatnya kurang nyaman.

6. Jika jam kerja Bunda melebihi jam operasional TPA, maka mau tidak mau, Bunda harus

mengambil si kecil lebih cepat dan membawanya ke tempat kerja Bunda sampai Bunda

pulang. Atau Bunda harus mencari penyedia jasa pengasuhan anak lainnya.

Dari keuntungan dan kelemahan tersebut, dapat ditarik beberapa hal penting yang harus

diperhatikan oleh Bunda jika ingin mencari tempat penitipan anak, yaitu:

1. Buatlah daftar tempat penitipan anak yang sudah memiliki lisensi. Sebelum menentukan

pilihan pada sebuah tempat penitipan anak, carilah referensi tempat sebanyak-banyaknya dari

orang-orang yang pernah menggunakan jasa tempat penitipan anak.

2. Datang langsung ke tempat penitipan anak dan mewawancarai para staf dan pengurusnya,

bisa menjadi petunjuk mengenai kualitas tempat penitipan anak. Staf yang berkualitas akan

12
antusias saat berinteraksi dengan anak-anak. Mereka juga harus memiliki kedisiplinan yang

tinggi dan pengalaman yang cukup dalam mengasuh anak.

3. Perhatikan setiap sudut ruang tempat penitipan anak. Pastikan lingkungannya dalam keadaan

aman dan bersih. Tidak hanya itu, lihat pula bagaimana mereka membersihkan peralatan

bermain, peralatan makan, dan lain sebagainya.

4. Aturan dan jadwal yang diterapkan di tempat penitipan anak juga perlu diketahui oleh Bunda

sebagai bahan pertimbangan. Sebuah tempat penitipan anak yang baik akan menerapkan

aturan ketat seperti pengaturan jam bermain, jam makan, pemeriksaan kesehatan untuk

mencegah penyebaran penyakit dari anak yang sedang sakit, dan lain sebagainya.

Dengan mencarikan tempat penitipan anak yang tepat, bukan hanya orangtua yang bisa lega dan

nyaman bekerja, namun anak juga bisa mendapatkan banyak manfaat bagi perkembangan fisik

dan mentalnya. Karena mencintai anak tidak cukup hanya dengan memenuhi kebutuhan

materinya, namun juga tidak melupakan kebutuhan psikologisnya.

G. KENDALA DAN TANTANGAN TEMPAT PENITIPAN ANAK

Karena bisnis ini bergerak dalam bidang jasa, jadi hal terpenting yang harus diperhatikan

oleh pengelola tempat penitipan anak adalah pelayanannya kepada klien, baik itu kepada Bunda

ataupun kepada si kecil. Pihak pengelola harus menyiapkan tenaga (pengasuh) yang benar-benar

profisional. Selain itu, faktor lokasi juga harus menjadi pertimbangan pengelola.

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin mendirikan bisnis jasa

penitipan anak:

13
1. Persiapan Tempat

a. Usahakan mempunyai tempat bermain yang luas agar anak-anak bisa puas bermain.

Upayakan tempat daycare juga tidak berada persis di depan jalan raya sehingga tidak

membahayakan anak yang tiba-tiba berlari keluar.

b. Setiap anak harus mempunyai satu tempat tidur. Seperti, seprei, kasur, bantal, dan guling

harus diganti seminggu sekali. Sediakan juga alas di atas kasur tersebut kalau mereka

mengompol.

c. Usahakan ada ruang bermain, beberapa kamar mandi yang bersih, ruang makan, dapur

yang letaknya berjauhan dengan ruang aktivitas sehingga aman untuk mereka.

d. Tombol listrik, benda tajam, kaca yang mudah pecah, dan benda-benda yang

membahayakan harus berada di luar jangkauan anak-anak.

e. Usahakan ada ventilasi yang baik dan AC (bila perlu) agar mereka bisa beristirahat

dengan nyaman.

f. Jangan lupa kawat nyamuk dan obat nyamuk yang aman, lingkungan rumah juga harus

bersih.

g. Usahakan agar lokasi tersebut dekat dengan klinik atau rumah sakit terdekat sehingga

bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dapat segera teratasi.

2. Persiapan Pengasuh

a. Cari Pengasuh wanita yang baik hati, agamanya juga bagus, pendidikan minimum SMA,

dan menyukai anak kecil dengan cara meminta referensi ini dari tempat mereka bekerja

sebelumnya, atau dengan cara meminta mereka untuk membuat Surat Kelakuan Baik

dari kepolisian. Hal ini untuk mencegah kemungkinan mereka tergabung dengan

sindikat penculikan anak yang sekarang sedang marak terjadi. Selain itu, juga sangat

14
diharuskan mengetahui di mana mereka tinggal, siapa orangtua dan kerabat mereka.

Sehingga kalau ada hal-hal buruk terjadi, polisi akan mudah untuk melacaknya. KTP

mereka harus sesuai dengan tempat tinggal sebenarnya dan simpan foto kopinya.

b. Cek kesehatannya baik-baik, jangan sampai mereka punya penyakit menular, seperti

TBC. Mereka harus menyediakan dana sendiri untuk rontgen paru-paru dan tes

Mantoux. Kalau mereka terbukti TBC, sebaiknya jangan diterima karena TBC sangat

mudah menular ke anak-anak. Kalau mereka sedang flu dan batuk, mereka wajib untuk

menguunakan masker ketika bekerja. Pastikan mereka melakukan rontgen paru-paru

dan tes Mantoux di klinik yang sudah Anda kenal reputasinya sehingga tidak

membohongi pihak pengelola.

c. Rekrutlah satu sarjana psikologi untuk membantu membuat program bermain dan

belajar selama anak-anak dititipkan di tempat day care. Sarjana Psikologi ini juga bisa

diperbantukan untuk merekrut tenaga pengasuh yang berkualitas baik. Selain itu,

psikolog juga bisa melatih para pengasuh agar siap kerja. Akan lebih baik lagi bila para

pengasuh dibekali Pengetahuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, seperti tindakan

yang harus dilakukan jika anak terjatuh, patah tulang, tersedak, dan lain-lain.

d. Harap diperhatikan, satu pengasuh untuk satu anak. Jangan ambil risiko mempekerjaan

satu pengasuh untuk lebih dari satu anak karena tanggung jawab mereka sangatlah besar

dalam menjaga anak. Sang pengasuh juga tidak boleh meninggalkan anak sama sekali,

bahkan ketika si anak sedang tertidur. Pastikan mereka tidur dengan aman, tanpa

tertutup bantai atau kain selimut. Makan siang untuk pengasuh harus dilakukan secara

bergantian, dan ketika mereka hendak istirahat, anak asuhannya harus dipegang

pengasuh lain yang sedang tidak bertugas.

15
H. JENIS JENIS TPA

TPA selain sebagai wahana kesejahteraan yang berfungsi sebagai penggganti keluarga

dalam jangka waktu tertentu bagi Anak yang Orangtuanya berkerja, juga sekaligus

penyelenggara Program pendidikan ( pengasuhan) terhadap anak sejak lahir sampai usia 6

Tahun ( Dengan Preoritas anak 4 Tahun ke bawah)

Ada beberapa jenis TPA yaitu;

1. TPA Perluasan Adalah penambahan layanan pada program kelompok bermain atau

taman kanak – kanak,sehingga menjadi program penitipan anak tanpa menghilangkan

program awal. Ada pun tujuan dari penyelenggaraan TPA Perluasan ini adalah sebagai

berikut ;

a. Meningkatkan Intensitas layanan pengasuhan,pendidikan,perawatan, perlindungan

dan pemenuhan hak-hak anak khususnya anak yang orangtuanya berkerja di luar

rumah.

b. Menyediakan acuan bagi pengelola kelompok bermain dan taman kanak-kanak yang

akan memberikan tambahan layanan pengasuhan pada programnya.

c. Meningkatkan kualitas layanan TPA perluasan sesuai dengan standar yang di

tetapkan.

2. TPA Temporer diartikan sebagai kesatuan layanan PAUD Non Pormal yang hanya

memberikan layanan pengasuhan kepada anak yang di titipkan sewaktu-waktu pada saat

tertentu saja. Sifat layanan tidak permanen lebih bersifat layanan pengasuhan di arena

bermain,dan dapat di ikuti oleh anak yang berganti-ganti setiap saat. Dengan adanya

layanan TPA Temporer di harapkan semua tempat yang melibatkan aktivitas orang tua

di lengkapi dengan arena pengasuhan melalui bermain yang menyenangkan bagi anak.

16
Adapun tujuan dari penyelenggaraan layanan program TPA Temporer adalah untuk

memberikan layanan pengasuhan dan pemblajaran yang menyenangkan kepada anak

yang mengikuti aktivitas pengasuhan di lembaga TPA hanya sewaktu- waktu.

I. SASARAN

Sasaran yang kami tuju pada bisnis yang kami rancang ini adalah para orang tua yang

memiliki anak yang berusia di bawah lima tahun yang sibuk dengan pekerjaannya yang tidak

sempat merawat anaknya pada saat mereka bekerja

J. RINGKASAN EKSEKUTIF

“Baby Care” Team merupakan pemilik sekaligus penggerak perusahaan ini. Lahir dari

sebuah pesahabatan semasa di kampus dan sama – sama memiliiki visi yang sama yakni

membangun sebuah usaha dalam bidang jasa penitipan anak balita. Sama–sama kuliah di

Poltekkes Kemenkes Palu Jurusan Kebidanan Program Study DIV Alih Jenjang dan sama–

sama memiliki kecintaan terhadap anak-anak usia balita.

Rencana bisnis yang akan dijalankan ini disusun oleh Baby Care. Sebuah usaha yang

bergerak di bidang penitipan anak. Usaha penitipan anak ini tergolong dalam usaha jasa

sehingga yang kita kedepankan adalah pelayanaan yang nantinya menimbulkan kepuasan

para pelanggan kita.

Usaha jasa penitipan anak (Baby Care) selain membantu para orang tua yang sibuk

dengan pekerjaan, Baby Care ini juga memberikan layanan penitipan sekaligus memberikan

pendidikan anak usia balita/pra sekolah dengan kurikulum yang kreatif & imaginatif. Selain

itu kami juga membuka Kelas Bermain untuk anak-anak. Di dalam Kelas Bermain ini kami

memberikan konsep permainan-permainan yang mendidik dan tujuannya tidak jauh dari

mengasah kreatifitas anak tersebut. Seperti memberi mainan dorong tarik yang besar untuk

17
mendorong berjalan, menaruh perkakas dalam lingkaran untuk mendorong menjelajah,

membangun menara tingi yang terbuat dari balok, bermain sehelai papan atau teka-teki

menyusun potongan gambar.

Karakteristik keunggulan dari usaha “Baby Care” yaitu:

 Memberikan layanan pengasuhan yang baik serta mendidik,

 Memberikan guru pembimbing khusus untuk anak usia 0-5 tahun,

 Menyiapkan makanan bergizi untuk anak sesuai usianya,

 Memberikan layanan kesehatan (mendatangkan dokter sekali dalam seminggu),

 Menyediakan permainan anak-anak.

Semua keunggulan tersebut merupakan nilai tambah dari usaha kami, sehingga perusahaan

dapat melayani pelanggan dengan konsep yang menarik dan bermutu dengan harga yang

terjangkau.

1. Ringkasan perusahaan/Bisnis

“Baby Care” ini pertama kali didirikan pada bulan November 2018. Berbeda dengan

umumnya, rumah penitipan anak yang kami dirikan ini sudah banyak pengasuh dan guru

yang sudah ahli dan berpengalaman di bidangnya.

2. Keuangan

Rencana keuangan yang akan dijelaskan secara mendetail dalam rencana bisnis ini

meliputi proyeksi biaya operasional, rencana keuangan.

3. Gambaran Manajemen

Perusahaan ini dikelola oleh “Baby Care”. Team dengan pengalaman pelayanan yang

baik dengan konsep yang menarik untuk anak-anak usia 0-5 tahun.

18
4. Sejarah Perusahaan

Bisnis ini di bangun dengan modal Rp.50.150.000. Pada awal berdirinya, kita bekerja

sama dengan 6 tenaga pengasuh yang profesional dan telah sangat berpengalaman

dibidangnya. Kemudian bekerja sama dengan dokter yang akan datang setiap 1 kali

pertemuan dalam sebulan. Serta 1 orang koki yang ahli dalam mengolah makanan bergizi

untuk anak sesuai dengan usianya.

Wilayah pemasarannya berada di tempat strategis, yaitu di di jl. Talua Khonci, BTN

madani Permai mamboro Palu Utara. Selain itu Baby Care ini dipromosikan melalui media

Internet dan juga di promosikan kepada Orang tua yang memiliki banyak kesibukan yang

bertempat tinggal di daerah setempat.

5. Logo Perusahaan

6. Kepemilikan dan Aspek Legalitas

Perusahaan ini telah memiliki Izin Gangguan dan Izin Keramaian, serta akte pendirian

perusahaan dengan atas nama pemimpin perusahaan.

7. Rencana Keuangan

Baby Care telah mengalokasikan modalnya sebesar Rp.50.150.000 untuk tahun pertama.

19
K. KONSEP BISNIS

“Baby Care” akan memberikan pelayanan yang sangat baik dengan konsep yang menarik

sekaligus memberikan pendidikan anak usia balita/pra sekolah dengan kurikulum yang kreatif &

imaginatif. Kami berprinsip para orang tua yang sangat sibuk dengan pekerjaan atau halangan

lainnya dapat menitipkan anaknya di penitipan kami, karena kami akan membawa mereka untuk

tumbuh menjadi anak dengan daya kreasi & imajinasinya berkembang.

Konsep dari bisnis kami adalah jasa tempat penitipan anak seperti merawat bayi,

memberikan pendidikan kepada anak yang berusia diatas tiga tahun, dan memfasilitasi antar

jemput. Merawat bayi disini sudah termasuk memberikan makan tiga kali sehari dan memenuhi

kebutuhan-kebutuhan yang lain dari bayi tersebut. Memberikan pendidikan kepada anak yang

berusia di atas tiga tahun disini diberikan sambil bermain agar anak tersebut tidak terlalu tegang

pada saat belajar, dengan diberikannya pendidikan kepada anak, tumbuh dan kembang pada otak

anak tersebut berjalan seimbang karena orangtua yang terlalu sibuk lupa akan pendidikan

anaknya pada usia balita.

L. KONSUMEN

Menjadi sebuah dilema bagi orangtua manapun, harus meninggalkan anak untuk pergi

bekerja. Bagi orangtua terutama kaum ibu, sering merasa bersalah manakala si kecil yang masih

balita harus diasuh oleh orang lain. Tempat penitipan anak menjadi solusi bagi orangtua,

khususnya para ibu untuk mengurus buah hati mereka saat pekerjaan yang tak bisa mereka

tinggalkan. Di sinilah peluang bisnis kita, Pengguna jasa kita adalah sebagian besar orangtua

yang sibuk atau kurang mempunyai waktu pada jam-jam tertentu untuk mengasuh anak mereka.

20
Konsumen dari bisnis tersebut adalah para orang tua yang memiliki anak yang berusia di bawah

lima tahun

M. STRATEGI BISNIS

Dalam membangun kewirausahaan yang kami buat yaitu “Tempat Penitipan Anak”, kami

menganut atau mengadopsi strategi bisnis yang digunakan orang cina, yakni sistem perdagangan

yang berorientasi pada pelanggan. Jadi, kesuksesan bisnis tidak dapat diperoleh secara instan

atau melalui jalan pintas. Strategi bisnis yang kami gunakan adalah sebagai berikut :

1. Mengizinkan pelanggan membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari pemilik. Jadi,

pelanggan dapat memilih sendiri paket penitipan anak yang diinginkannya tanpa harus

adanya tekanan dari pemilik.

2. Pelanggan baru kita berikan potongan harga. Jadi, disini kami memberikan potongan harga

sebesar 15% dari harga asli untuk pelanggan baru yang bergabung dengan penitipan anak

yang kami bangun.

3. Lakukan promosi melalui media cetak, eletronik, dan online. Tujuannya agar orang lain

dapat mengetahui “Tempat Penitipan Anak” yang kami bangun sehingga bisnis yang kami

buat dapat lebih terkenal dan ramai.

4. Cari lokasi yang strategis, misalnya di lingkungan perumahan dan perkantoran agar orang tua

mudah memantau anaknya.

5. Lakukan evaluasi intern secara berkala guna memantau perkembangan bisnis. Servis serta

pelayanan yang baik terhadap klien menjadi kunci utama dalam bisnis ini. Jadi disini kami

akan mengadakan evaluasi intern setiap bulannya untuk memantau perkembangan bisnis

kami. Kami juga mengutamakan servis dan pelayanan yang istimewa baik pada pelanggan

21
baru maupun pelanggan lama agar mereka merasa puas, aman, dan nyaman menitipkan

anaknnya pada kami.

N. FASILITAS DAN LOKASI TEMPAT PENITIPAN ANAK

Tempat penitipan anak atau TPA merupakan kebutuhan utama para wanita karier, khusunya

yang tidak memiliki pengasuh di rumah yang bisa dipercaya untuk mengurus anak. Karena itu,

bisnis jasa penitipan anak kini semakin berkembang di kota-kota besar seiring dengan banyaknya

kaum perempuan yang berkiprah di ranah publik dengan bidang kerjanya masing-masing.

Lokasi sebagai tempat penitipan anak yang kami bangun sangat berperan penting untuk

kesuksesan bisnis yang akan kami jalani. Karena pemilihan lokasi yang baik untuk tempat

penitipan anak haruslah berada di tempat yang strategis. Tempat penitipan anak sebaiknya

mudah diakses oleh kendaraan dan tidak jauh dari tempat parkir sehingga anak yang akan

dititipkan tidak perlu berjalan begitu jauh. Kami juga mengusahakan memilih lokasi TPA yang

tidak terlalu dekat dengan jalan raya agar menjauhkan anak dari polusi udara dan polusi suara.

Lokasi TPA yang akan kami bangun, kami memilih membangun di daerah perkantoran agar

orang tua yang mengantar anaknya ke TPA dapat langsung pergi bekerja tanpa harus tergesa-

gesa. Disamping itu, orang tua juga dapat lebih mudah memantau anaknya saat jam istirahat

kantor.

Dengan pertimbangan diatas, maka kami memilih lokasi TPA di jl. Talua Khonci, BTN

madani Permai mamboro Palu Utara. Dekat dengan keramaian, memiliki area parkir luas, dan

juga di situ mayoritas pasangan suami istri yang berkarir sehingga mudah untuk mensponsorkan

perusahaan kami.

22
Baby Care di buka setiap hari mulai pukul 06.30 – 20.00 malam. Pelayanan selain langsung

juga menggunakan sistem berbasis internet yang bisa di akses melalui situ www.babycare.web.id

yang dapat diakses 24 jam.

O. STRATEGI PROMOSI

Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang.

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan

perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan

mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang maupun jasa yang dihasilkan untuk konsumen,

segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan menarik minat

konsumen dalam mengambil keputusan membeli di perusahaan tersebut.

Menjalankan usaha ditengah banyaknya persaingan tidak akan lepas dari strategi yang

dijalankan agar dapat menjaring banyak konsumen. Strategi promosi yang benar dapat membuat

peluang usaha yang dijalankan akan berada pada jalur yang benar untuk sukses.

Ini adalah beberapa strategi promosi yang kami lakukan untuk mengembangkan sayap bisnis

tempat penitipan anak yang kami bangun :

1. Promosi Dari Mulut Ke Mulut

Adapun untuk tahap awal promosi dari mulut ke mulut akan sangat membantu, sebab jasa ini

tingkat keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh rasa kepercayaan. Selain lebih mudah

mendapat kepercayaan karena sudah saling kenal kita akan lebih mudah mengontrol kondisi

yang terbaik yang diinginkan anak seperti layaknya di rumah sendiri

2. Promosi intern kepada saudara, kawan dan lingkungan sekitar.

Kita akan memulai dari anak-anak di sekitar lingkungan setempat dimana kami telah

menentukan lokasi yang cukup strategis bagi peluang pasar kami. Serta penawaran terhadap

23
teman-teman dekat, teman lama, dan juga saudara dekat yang sangat membutuhkan jasa

Baby Care ini.

3. Melakukan promosi melalui website

Memiliki website sudah tidak bisa dihindari lagi di jaman yang penuh teknologi seperti

sekarang ini. Dengan adanya website, membuat peluang usaha bisa menjadi lebih terbuka

karena dengan media online atau menawarkan jasa secara online akan semakin dikenal

banyak orang dengan mudah. Website akan membantu usaha yang kami bangun dapat

diketahui, karena informasi mengenai usaha, produk atau jasa yang kami jual bisa dibaca dan

dimengerti dengan mudah. Strategi promosi produk atau jasa dengan biaya yang sangat

ringan.

4. Melakukan promosi melalui sosial media (SOSMED)

Dengan berkembangnya teknologi komunikasi secara global yang mempengaruhi cara

pelaku usaha dalam berkomunikasi. Sosial media merupakan salah satu alat komunikasi dan

salah satu strategi promosi produk atau jasa yang perlu dimiliki untuk menjembatani antara

pelaku bisnis dan konsumen agar terjalin dengan mudah, cepat, dan efisien. Dengan sosial

media, para pengguna tidak lagi memikirkan dimana lokasi orang yang akan dihubungi dan

waktu ketika dihubungi. Strategi promosi menggunakan sosial media di internet membuat

pesan yang dikirim kepada pihak lain akan segera sampai dalam hitungan detik. Promosi

melalui sosial media juga lebih mudah dan cepat, selain itu juga biaya yang dikeluarkan

sangat ringan hanya memerlukan akses internet.

5. Perangkat mobile

Perkembangan teknologi komunikasi pada perangkat mobile saat ini semakin canggih

dan berlangsung dengan sangat cepat. Banyak sekali produk peralatan telekomunikasi seperti

24
smartphone, tablet yang telah mengadopsi teknologi terkini seperti Blackberry, Android, dan

Windows 8. Dengan handphone ditangan, setiap orang dapat menghubungi dan dihubungi

dengan cara yang mudah. Tidak hanya dengan mode suara, tapi juga dapat menggunakan

teks seperti email, chatting, tweet, dan lain sebagainya.

6. Melalukan promosi melalui media broadcast di radio

Dengan adanya banyak media broadcast radio, para bisnis dan usahawan tidak lagi

mengalami kesulitan untuk mempromosikan produk atau jasanya. Dengan melalukan

promosi melalui media broadcast di radio, semua orang yang mendengarkan radio dirumah

maupun di mobil dalam perjalanan dapat mengetahui dan mengenal tempat penitipan anak

yang kami bangun.

7. Melakukan promosi melalui media cetak

Selain melakukan promosi melalui media sosial internet dan elektronik, kami juga

melakukan promosi melalui media cetak yaitu dengan membuat iklan pada surat kabar,

menyebarkan pamflet-pamflet, dan membuat brosur. Orang-orang yang suka membaca surat

kabar akan dengan mudah mengetahui usaha yang kami buat, karena bisa membaca iklan

yang dimuat dalam surat kabar. Penyebaran pamflet dan menempelkannya di beberapa

tempat yang strategis juga dapat mempromosikan usaha yang dibuat sehingga dapat dikenal

oleh orang banyak.

8. Memperbanyak Relasi

Kita juga harus dapat memanfaatkan relasi untuk promosi bisnis jasa kita ini, teman-

teman kerja, kenalan-kenalan, keluarga, bahkan tetangga untuk menginformasikan usaha ini

dari mulut ke mulut. Akan semakin baik lagi bila kita berani masuk ke kantor-kantor dan

25
menawarkan kerjasama dengan perusahaan tersebut, yang tentu saja ada diskon khusus bagi

mereka.

9. Memberikan diskon dan gift bagi pelanggan setia

Dengan memberikan diskon kepada pelanggan yang setia, maka mereka akan betah dan

tidak akan mencari tempat penitipan lain lagi selain menitipkan anaknya di tempat kami.

Moto perusahaan ini adalah “Be a trusted child care and a second home for your little one”

P. PANGSA PASAR

Pangsa pasar perusahaan ini adalah rumah tangga yang suami istreri bekerja sementara

dirumahnya tidak ada pengasuh atau keluarga lain yang dimintai tolong untuk menjaga anak.

Semakin banyak pasangan yang sama-sama bekerja, sehingga membutuhkan tempat untuk

menitipkan anaknya.

Perusahaan inipun melengkapi diri dengan berbagai macam fasilitas pelayanan

pendukung yang menggambarkan ciri khas pola pengasuhan yang berkwalitas.

1. Profil Pelanggan

Target : Orang tua yang memiliki kesibukan bekerja

Pendapatan : Memiliki pemasukan sekitar 2.000.000 ke atas perbulan nya.

Status keluarga : Cenderung berasal dari keluarga yang cukup mapan.

Geographic location : Bertempat tinggal di Kudus, Pati, Demak, Jepara.

Pekerjaan : Pekerja kantoran, Dosen, Pengusaha, PNS, Polri, Tenaga

Kesehatan dll.

Sikap : Memiliki kesadaran untuk menumbuh kembangkan daya kreasi

& imajinasi buah hati mereka dalam lingkunan sosial yang baik

dan mendidik

26
Alasan memilih jasa kami : Pelayanan baik, di dukung oleh tenaga kerja yang profesional

dan sangat berpengalaman di bidangnya, di lengkapi oleh sarana

kesehatan yang mendukung dan harga relatif terjangkau.

2. Kondisi Persaingan

Tingkat persaingan untuk perusahaan jasa penitipan anak yang lengkap dan berkualitas

bagus belum terlalu tinggi di daerah Kudus dan sekitarnya. Peluang ini sangat besar bagi

kami untuk mendukung pencapaian usaha yang populer di mata masyarakat.

Q. PRODUK / JASA YANG DI TAWARKAN

1. Ringkasan produk / jasa

Usaha kami bergerak dalam bidang jasa penitipan anak sehingga kepuasan pelanggan

(orang tua dan anak) kami utamakan.

2. Keunikan Produk / Jasa

a. Layanan antar jemput ASI bagi ibu yang menyusui

b. Fasilitas webcam yang memungkinkan orang tua memantau si kecil

c. Ada laporan perkembangan kesehatan anak setiap bulannya

d. Perbandingan jumlah pengasuh dengan jumlah anak harus sesedikit mungkin agar

pengawasan lebih mudah

e. Ruangan yang aman dan nyaman dengan gaya interior khas yang disukai anak-anak

3. Deskripsi mengenai produk / Jasa

Usaha penitipan anak yang kami tekuni menggunakan jasa pengasuh yang sudah

berpengalaman dan terpercaya. Kami juga menyediakan guru pembimbing yang datang

setiap hari dibeberapa jam dan dokter yang datang dua kali seminggu untuk melakukan

27
pemeriksaan pada tiap anak. Orang tua akan mendapat laporan kesahatan anaknya dan

berkonsultasi pada dokter jika diperlukan.

Layanan kami juga didukung tata ruang yang nyaman dan sesuai dengan

kesukaan anak-anak. Dilengkapi dengan mainan anak-anak seperti puzzle, lego, mainan

susun, mainan angka, mainan huruf, binatang, alat-alat rumah tangga, alat musik, buku

cerita, CD/VCD untuk anak.

4. Perbandingan dengan pesaing

Perusahaan lain yang menjadi saingan adalah sebuah panti penitipan anak sejenis

dengan pelayanan yang baik juga. Oleh karena itu, perusahaan ini membuat konsep

semenarik mungkin serta pelayanan yang tak hanya baik tapi juga lengkap di dukung leh

tenaga ahli yang sudah sangat berpengalaman di bidangnya. Serta sarana kesehatan yang

meadai dengan mendatangkan dokter dua kali dalam seminggu sehingga orang tua bisa

menerima laporan perkembangan kesehatan anak setiap bulannya. Tingkat persaingan

untuk perusahaan jasa penitipan anak yang lengkap dan berkualitas bagus belum terlalu

tinggi di daerah Kudus dan sekitarnya. Peluang ini sangat besar bagi kami untuk

mendukung pencapaian usaha yang populer di mata masyarakat.

R. MARKETING PLAN

1. Mengelola Pelanggan

Agar kepercayaan pelanggan dalam hal ini kedua orang tua terus terjaga, kami akan

lebih komunikatif dan menerima saran serta keluahan yang dapat memperbaiki kinerja

kami. Pelanggan juga dapat mengunjungi kami via internet untuk mengawasi

perkembangan jasa kami.

28
2. Strategi Harga Produk/Jasa

Harga yang kami tentukan atas pelayanan dan jasa kami, disesuaikan dengan rata-rata

pendapatan masyarakat daerah yang kami tuju. Terutama untuk masyarakat menengah ke

atas sehingga mereka tidak akan ragu-ragu memilih jasa kami. Namun demikian pelayanan

tetap kami utamakan sebaik mungkin.

3. Positioning Produk/Jasa

Usaha kami ini lebih mengutamakan kepuasan pelanggan, sehingga pelanggan seperti

partner kerja kami yang dapat saling memberi informasi maupun saran untuk saling

memperbaiki.

S. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

1. Investasi Awal

Uraian Jumlah Harga/Unit Total

1. Sewa Tempat/Tahun 1 unit Rp 20.000.000,00 Rp 20.000.000,00

2. Peralatan:
a. Loker anak 1 buah Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
b. Meja anak 3 buah Rp 100.000,00 Rp 300.000,00
c. Kursi anak 10 buah Rp 50.000,00 Rp 500.000,00
d. Kasur anak 5 unit Rp 200.000,00 Rp 1.000.000,00
e. Box bayi 10 unit Rp 200.000,00 Rp 2.000.000,00
f. Stok mainan anak 10 unit Rp 50.000,00 Rp 500.000,00
g. Buku edukatif 5 unit Rp 20.000,00 Rp 100.000,00

3. Biaya Cadangan Rp 10.000.000,00

Total Investasi Awal Rp 34.900.000,00

29
2. Biaya Operasional

Uraian Jumlah Harga Total

1. Gaji baby sitter 10 orang/bulan Rp 900.000,00 Rp 9.000.000,00

2. Gaji Dokter 1 orang/4 minggu Rp 100.000,00 Rp 400.000,00

3. Gaji psikolog 1 orang/bulan Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00

4. Gaji Tukang Masak 3 Orang/Bulan Rp. 500.000 Rp. 1.500.000,00

5. Keperluan bayi/anak:
a. Mandi dan massage Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
b. Makanan/buah/sayur Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00

6. Air Minum 10 galon/bulan Rp 15.000,00 Rp 150.000,00

7. Air dan listrik 1 bulan Rp 500.000,00 Rp 500.000,00

8. Transportasi Rp 500.000,00 Rp 500.000,00

9. Komunikasi dan wifi 1 bulan Rp 500.000,00 Rp 500.000,00

10. Promosi:
a. Brosur Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
b. Pamphlet Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
c. Kartu nama Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

11. Biaya lain-lain Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

Total Biaya Operasional Rp 15.250.000,00

30
3. Analisis BEP (Break Even Point)

Omzet rata-rata/bulan (O) Total biaya operasional Laba/bulan (O-Bo)


(Bo)

Anak yang dititipkan 10 Rp 15.250.000,00 Rp 2.950.000,00


anak/hari @ 70.000 =
700.000/hari x 26 hari =

Rp 18.200.000,00

Hal tersebut di atas dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. Asumsi waktu kerja efektif 26 hari/bulan.

b. Asumsi jumlah anak yang dititipkan per hari adalah 10 anak sehingga sebulan

terdapat 260 anak.

c. Jam kerja pukul 06.30-20.00. wita

d. Biaya penitipan anak adalah Rp 70.000,00 perhari

T. SARANA DAN PRASARANA

Adapun sarana dan prasarana pokok yang terdapat di dalam penitipan anak ini adalah:

1. Loker anak, yang berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai perlengkapan anak

seperti tas, baju, susu, makanan yang dibawa anak dll.

31
2. Meja anak, yang berfungsi sebagai tempat anak untuk bereksplorasi dalam belajar (bagi

anak usia 3-4 tahun), meja ini terbuat dari bahan plastik yang kuat sehingga tidak

membahayakan anak.

3. Kursi anak, kursi ini terbuat dari bahan plastik yang kuat sehingga tidak membahayakan

anak dan ukurannya menyerupai postur anak agar mudah dijangkau anak.

4. Kasur anak, disediakan 5 buah sudah dilengkapi dengan bantal dan seprai, kasur ini tidak

kami lengkapi dengan tempatnya karena takut akan membahayakan anak terhadap resiko

jatuh dari tempat tidur, dan kasur ini diperuntukan bagi anak usia 1-4 tahun.

5. Box bayi, box bayi ini terbuat dari furniture yang tentunya aman bagi anak dan bagi

penjaga, sudah dilengkapi dengan kasur bayi dan bantal, box ini diperuntukkan bagi bayi

berusia 0-11 bulan.

6. Mainan anak, mainan adalah hal mutlak yang harus ada di dalam penitipan anak ini,

disini kami menyediakan mainan yang aman dan tidak berbahaya.

7. Buku edukatif, disini kami menyediakan buku edukatif untuk anak usia 4 tahun yang

akan menuju masa sekolah, jadi buku edukatif ini adalah berupa buku untuk mewarnai,

buku cerita, dan buku bergambar lainnya.

U. PENGEMBANGAN BISNIS

Untuk membuat usaha penitipan anak ini berkembang pesat dan dapat diterima dengan

positif oleh masyarakat khususnya orangtua yang sibuk, kami mengembangkan bisnis ini

dengan cara berikut:

32
1. Mempromosikan penitipan anak ini dengan strategi promosi yang sudah dipaparkan

diatas.

2. Menjual jasa sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, seperti massage bayi,

memberikan makanan sesuai nutrisi seimbang anak, memantau tumbuh kembang anak,

dll.

3. Memfasilitasi orangtua untuk berkonsultasi langsung dengan psikolog anak tentang

tumbuh kembang anak.

4. Memberikan pelayanan yang istimewa dan terbaik untuk semua pelanggan, baik dari

orangtua maupun anaknya.

5. Memberikan kemudahan dalam mengakses tempat penitipan anak, jadi bagi orangtua

yang tidak sempat mengantarkan anaknya ke tempat penitipan, kami menyediakan

layanan antar jemput. Layanan ini bisa juga dimanfaatkan orangtua yang ingin

mengantarkan ASI nya untuk anak yang sedang dititipkan.

V. KEMAMPUAN YANG DIMILIKI

Potensi pengembangan diri profesi keperawatan terkait dengan kebutuhan tersebut

adalah dalam bidang keperawatan anak. Dalam bidang tersebut, tentunya kami memantau

nutrisi anak, kesehatan jasmani dan rohani anak, serta terapi-terapi yang dibutuhkan anak

sehingga tumbuh kembang anak menjadi baik karena orangtuanya tidak sempat merawat

mereka dan memantau tumbuh kembang mereka.

Kami membuka usaha penitipan anak ini dengan mengacu pada kesehatan anak dan

pelayanan yang baik terhadap anak. Di tempat ini tidak hanya menitipkan anak saja, namun

ada fasilitas yang didapatkan anak seperti massage anak, pemberian nutrisi yang baik untuk

33
kesehatan anak, terapi bermain dan belajar sesuai dengan usia mereka. Di tempat penitipan

anak ini juga bisa sebagai media para orangtua untuk berkonsultasi masalah status kesehatan

dan tumbuh kembang anak dengan ahli psikolog anak. Selain itu tempat penitipan anak yang

kami kembangkan ini berbasis pariwisata sehingga selain masyarakat lokal masyarakat

domestic pun dapat menitipkan anaknya ditempat penitipan ini. Ini merupakan suatu nilai

lebih yang kita berikan kepada para anak yang dititipkan dan para orangtua. Jadi bukan

hanya sekedar tempat, tapi juga sebagai pengasuh yang mengarah pada pendidikan tumbuh

kembang anak. Jadi manfaatnya bukan sekedar menitipkan anak saja, tetapi juga memberikan

kontribusi dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan intelegensia anak.

W. KEADAAN KOMPETITOR

1. Pesaing langsung (direct competitor) adalah pesaing yang bersaing langsung dengan

usaha kami atau head to head dengan usaha kami, yaitu sama sama mendirikan usaha

penitipan anak.

2. Pesaing tidak langsung (indirect competitor) adalah mereka yang memiliki usaha yang

berbeda dengan kita namun bisa menjadi alternatif. Pada usaha kami contohnya PAUD,

orang tua cenderung memasukan anak usia di bawah 5 tahun ke PAUD dan itulah

competitor tidak langsung dari usaha kami.

34
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tempat Penitipan Anak (TPA) merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) yang secara tegas diamanatkan oleh Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa PAUD adalah “suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut”.
Usaha jasa penitipan anak (Baby Care) selain membantu para orang tua yang sibuk
dengan pekerjaan, Baby Care ini juga memberikan layanan penitipan sekaligus memberikan
pendidikan anak usia balita/pra sekolah dengan kurikulum yang kreatif & imaginative
Bagi orangtua terutama kaum ibu, sering merasa bersalah manakala si kecil yang masih
balita harus diasuh oleh orang lain. Tempat penitipan anak menjadi solusi bagi orangtua,

35
khususnya para ibu untuk mengurus buah hati mereka saat pekerjaan yang tak bisa mereka
tinggalkan. Di sinilah peluang bisnis kita, Pengguna jasa kita adalah sebagian besar orangtua
yang sibuk atau kurang mempunyai waktu pada jam-jam tertentu untuk mengasuh anak
mereka. Konsumen dari bisnis ini adalah para orang tua yang memiliki anak yang berusia di
bawah lima tahun

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu
pada kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang
sifatnya membangun, sehingga nantinya proposal ini bisa menjadi sumber bacaan yang lebih
berguna dan bermanfaat untuk kita semua khususnya yang ingin membuat usaha yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.scribd.com/doc/245257350/Proposal-Penitipan-Anak

2. http://catatansangsenja.blogspot.com/2015/04/proposal-rencana-bisnis-baby-care.html

3. http://anggaradana.blogspot.com/2013/09/makalah-rencana-bisnis-jasa-penitipan.html

36

Anda mungkin juga menyukai