Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMANTAUAN BALITA RESIKO TINGGI

I. PENDAHULUAN

Balita meliputi umur 0 – 59 bulan. Setelah masa Bayi, masa balita juga merupakan
masa yang tidak kalah penting untuk tumbuh dan berkembang. Enam bulan pertama
kehidupan merupakan kesempatan emas untuk melakukan deteksi dini gangguan tumbuh
kembang. Balita risiko tinggi (risti) merupakan kelompok yang rentan terhadap
keterlambatan perkembangan.

II. LATAR BELAKANG


Setelah masa Bayi, masa balita juga merupakan masa yang tidak kalah penting untuk
tumbuh dan berkembang. Pada masa ini, anak memperhatikan kejadian
sekelilingnya/lingkungannya untuk mulai belajar dan meniru setiap tindakan yang dia lihat
dan dia rasakan. Pada masa balita, anak belajar berbicara, melakukan tindakan seperti yang ia
lihat. Anak mulai mengenal segala hal yang ia temui. Sayang sekali pada masa ini anak juga
masih sangat rentan terhadap penularan penyakit, terutama penyakit infeksi. Dibutuhkan juga
pemantauan yang sangat ketat terkait pertumbuhan secara fisik dan perkembangan psikologis
anak. Agar seorang anak balita maupun prasekolah dapat tumbuh dan berkembang sesuai
tahapan perkembangan yang harus dilalui, diperlukan pengawasan yang sangat ketat dan
berkesinambungan. Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh orang tua, namun petugas
kesehatan juga memiliki peranan yang sangat kuat dalam hal pengawasan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu sarana untuk memantau tumbuh kembang
bayi adalah melalui kegiatan posyandu. Posyandu ini dilakukan secara rutin setiap bulan
dengan kegiatan pemantauan tumbuh kembang bayi melalui pertumbuhan fisik bayi dan
perkembangan kecerdasan bayi melalui stimulasi dini dan intervensi tumbuh kembang anak
balita sampai anak tersebbut memasuki usia prasekolah.

III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pemantauan balita dengan resiko
tinggi, menilai dan meningkatkan kemampuan ibu dan keluarga dalam merawat balita
dengan resiko tinggi sehingga bayi mendapatkan perawatan dengan optimal.
2. TUJUAN KHUSUS

1. Menurunkan angka kematian balita


2. Terpantaunya balita dengan resiko tinggi
3. Ibu dan keluarga menjadi terampil merawat balita
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan diharapkan sesuai dengan tata nilai budaya UPT BLUD Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja:
TATA NILAI : Indah Damai Objektif Lancar Aman
INDAH : Indah dalam berpenampilan, berprilaku dan lingkungan
DAMAI : Terciptanya suasana yang harmonis dalam pelayanan
OBJEKTIF dan OPTIMIS : Memberikan pelayanan tanpa membedakan status sosial dan
selalu berpandang baik dalam melaksanakan kegiatan
program dan pelayanan
LANCAR : Tepat waktu dan tanggap dalam pelayanan sesuai dengan
alur dan prosedur yang telah ditetapkan
AMAN : Keamanan bagi pasien dan petugas

NO. KEGIATAN
RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1. Pemantauan Di Masyarakat : Di Puskesmas :
Balita Resiko a. Penimbangan berat badan balita a. Penerimaan rujukan dari masyarakat
Tinggi b. Penilaian status balita b. Penentuan status balita berdasarkan
c. Konseling perawatan balita antropometri dan tanda-tanda klinis
d. Rujukan c. Pemberian umpan balik ke
masyarakat atau melakukan rujukan ke
rumah sakit
d. Monitoring dan evaluasi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


1. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Metode Pelaksanaan
- Penemuan Kasus
- Pemantauan
- KIE keluarga tentang tata cara perawatan balita
b. Tahapan kegiatan
- Persiapan sasaran
- Pelaksanaan Kegiatan
- Pelaporan

VI. SASARAN
Balita dengan resiko tinggi
VII. JADWAL KEGIATAN
NO. KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemantauan Balita
Resiko Tinggi
KET:Kegiatan ini dilakukan jika ada kasus

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Dilaksanakan setiap bulan dalam bentuk Evaluasi kinerja pada saat lokmin dan setiap
6 bulan dan saat monotoring kegiatan UKM.
2. Dilaksanakan oleh pelaksana program
B. PELAPORAN
1. Laporan di buat dalam bentuk setiap akhir kegiatan setiap bulan.
2. Dalam bentuk evaluasi kinerja laporan pemantauan balita resiko tinggi
3. Evaluasi kinerja di tujukan ke PJ UKM
4. Laporan balita resiko tinggi di tujukan ke online ke dinas kesehatan kota

IX. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

A. PENCATATAN
Dokumentasi kegiatan dalam dan luar gedung
B. PELAPORAN
Dalam bentuk laporan tertulis setelah kegiatan selesai
C. EVALUASI KEGIATAN
Dilakukan pada saat lokmin setiap bulan/monitoring setiap 6 bulan

Bandar Lampung, Januari 2017


Mengetahui
Kepala UPT BLUD
Puskesmas Rawat Inap Sukaraja

dr. Tria Yune Eriartasari, MARS


NIP. 19820610 200804 2 002

Anda mungkin juga menyukai