PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Saat ini dunia bisnis menghadapi berbagai masalah yang kompleks, lingkup bisnis
yang semakin beragam, tidak hanya sisi produksi melainkan juga sisi distribusi pemasaran
barang dan jasa yang dihasilkan. Model berdagang tradisional membutuhkan tempat
berjualan yang dapat dijangkau oleh calon pembeli. Jika pedagang ingin memperluas
usahanya, ia memerlukan tempat baru. Hal ini jelas melahirkan persoalan baru. Selain
tenaga kerja, penyediaan gudang untuk barang persediaan, dan lain sebagainya yang
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu jangkauan pasar sangat terbatas pada
penggunaan teknologi komputer dan telekomunikasi dalam berbisnis dan menjangkau pasar
yang lebih luas, melewati batas-batas negara. Barang dan jasa yang diproduksi dapat diakses
dari berbagai belahan dunia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuka situs-situs
internet, kegiatan-kegiatan bisnis seperti promosi, penjelasan produk hingga transaksi dapat
dilaksanakan. Kesulitan pengusaha seperti perolehan kavling, tenaga kerja, gudang, perijinan
perubahan kultur perekonomian setiap negara ke arah ekonomi digital, dimana setiap
baktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan berbasis kepada aplikasi teknologi world wide
kehadiran internet dalam kehidupan saat ini. Pada prinsipnya, e-bisnis kerap didefinisikan
sebagai “aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses
pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi
dan transaksi”. Jika dahulu transaksi bisnis yang harus dilakukan secara tatap muka (face-to-
face), melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik (office and paper), dan
mempertukarkan barang dan jasa terkait dengan uang kertas atau receh, maka pada saat ini
transaksi serupa dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari mana saja secara fleksibel (tanpa
personal digital assistant, dsb.) dan internet, dimana proses pembayaran dilakukan melalui
PEMBAHASAN
jejaring sosial melalui ponsel menyusut dunia untuk ukuran layar kecil.
Dengan lebih dari 3 miliar handset ponsel yang digunakan di dunia merupakan
kekuatan untuk perubahan dalam bisnis dan kolaborasi serta politik.
- Penemuan
Portal Perusahaan
Portal Umum
Portal Afinitas
Portal Mobile
Portal Terintegrasi
- Penemuan
Memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan mencari sumber data, di semua area
topik, di Web.
Antara lain :
Metasearch engines
Wikis
- Metasearch Engines
- Perpaduan
Mengacu pada upaya dari dua atau lebih entitas (individu, tim, kelompok atau
organisasi) yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
o Kelompok Kerja
o Kolaborasi Maya
o Groupware
o Telekonferensi
o Konferensi video
o Web conferencing
o Real-time collaboration tools
Masalah Manajerial
Rumusan Masalah
Menyediakan suport logistik untuk super bowl adalah tantangan Scrope dan skala JSO
harus mengelola 150.000 penggemar bersemangat memberikan keamanan pada 6000 acara
dan mengkoordinasikan 53 instansi yang terpisah di tingkat negara bagian dan federal county
lokal badan-badan termasuk pemadaman jacksonville dan departemen penyelamatan, patroli
jalan raya Florida, FBI Federal Emergency Management Agency (FEMA) , dinas rahasia dan
departemen keamanan tanah air (DHS) JSO juga harus memberikan pengalaman super bowl
yang tak perlu dipersoalkan untuk tim.
Penggemar dua mantan presiden dan gerakan mega bintang sir paul mccartney dari
patriot Inggris baru dan philadelphia elang harus dipantau oleh unit mobile. bahwa kolaborasi
diperlukan lebih dari 4000 personil untuk merencanakan pembangunan dan melaksanakan
laut darat dan kegiatan udara. kelangsungan bisnis dan respon insiden rencana harus
dikoordinasikan di 35 lokasi selama 10 hari menjelang dan induding permainan
Penyelesaian
PENUTUP
Kesimpulan
E-bisnis merupakan sistem yang terintegrasi antara sistem front office dan back
office, dan merupakan sistem yang menjalankan praktek bisnis day-to-day seperti produksi,
keputusan manajerial. Integrasi di dalam e-bisnis merupakan sistem yang cukup rumit dan
memerlukan biaya investasi dan komitmen perusahaan yang tinggi. Meskipun banyak
hambatan, e-bisnis di Indonesia dapat dikembangkan dan memiliki potensi yang luar biasa
karena memiliki keunggulan dalam jumlah populasi dan teknologi yang berkembang.