Biologi Molekuler dan Sel adalah ilmu ilmu yang mempelajari semua proses kehidupan di dalam sel dan
pada tingkat molekuler.
BIOMOLEKUL
KARBOHIDRAT.
Karbohidrat yang terkecil adalah gula sederhana atau monosakarida.Glukosa adalah monosakarida
berkarbon enam(heksosa) yang digunakan sebagai sumber dasar energi oleh kebanyakan sel sel
heterotrofik.Ribosa dan deoksiribosa adalah gula berkarbon lima(pentosa) yang secara berturut turut
mempunyai peran struktural pada RNA dan DNA.
Oligosakarida adalah polimer sederhana yang sederhana yang terdiri dari dua sampai enam
monosakarida.Sukrosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua monosakarida yaitu glukosa dan
fruktosa(isomer dari glukosa).Sukrosa merupakan gula utama yang ditranspor pada sel sel
tumbuhan,sedangkan glukosa merupakan gula utama yang ditranspor pada sel sel hewan.
Untuk melakukan hal itu, Biologi molekuler dan sel memanfaatkan pengetahuan dari sejumlah disiplin
ilmu diantaranya,biokimia, sitologi,mikrobiologi,embriologi dan evolusi.
ORGANISASI SELULER.
Secara struktural terdapat dua jenis sel,yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Walaupun jauh dari
sederhana,sel prokariotik(termasuk bakteri dan archae) umumnya berukuran lebih kecil dan mempunyai
struktur tubuh sederhana dari pada sel eukariotik. Perbedaan utama antara kedua jenis sel itu adalah
bahwa materi genetik DNA sel prokariotik tidak terletak dalam suatu struktur membran ganda yang
disebut nukleus,sedangkan pada eukariota, semua materi genetiknya terdapat pada molekul DNA yang
terdapat sebagai kromosom.Kromosom adalah struktur linier berjumlah banyak yang terletak di dalam
nukleus.
1. LAKTOSA
Laktosa, adalah gula utama yang terdapat dalam susu,adalah disakarida yang terdiri dari glukosa dan
galaktosa(epimer dari glukosa).Pada umumnya molekul karbohidrat yang terdapat di alam tersusun dari
ratusan unit gula dan disebut sebagai polisakarida.Monomer monomer pada polisakarida dihubungkan
secara kovalen oleh ikatan glikosidik. Karbohidrat memegang sejumlah fungsi penting dalam sistem
kehidupan.Monosakarida dan oligosakarida berperan sebagai sumber energi yang dapat langsung
digunakan. PATI berfungsi sebagai simpanan energi makromolekuler pada tumbuhan,sedangkan glikogen
memiliki fungsi serupa pada hewan.
Karbohidrat juga berperan secara struktural, misalnya selulosa pada dinding sel tumbuhan serta kitin pada
eksoskeleton artropoda.Pada membran plasma, karbohidrat pada permukaan juga dapat membentuk
kompleks dengan protein menjadi glikoprotein,atau dengan lemak menjadi glikolipid.Potensi
keberagaman struktural,dan karenanya juga spesifitas, yang besar membuat molekul molekul ini sangat
berguna sebagai penanda pengenalan sel dalam komunikasi seluler dan hubungan antar sel.2.
2. LIPID.
Lipid merupakan molekul yang tidak larut dalam air(nonpolar) tetapi larut dalam pelarut yang agak polar
atau nonpolar,misalnya kloroform.Fungsi utama yang dijalankan oleh lipid pada semua jenis sel berakar
dari kemampuannya membentuk membran yang berbentuk seperti lembaran.Membran plasmanya
membentuk membran yang berbentuk seperti lembaran.Membran plasma pada sel prokaryotik maupun sel
eukaryotik berfungsi memisahkan bagian seluler sel dari lingkungan luarnya sehingga sel dapat
menjalankan fungsinya sebagai unit kehidupan.
Sel eukaryotik juga mempunyai membran internal.misalnya yang terdapat pada retikulum
endoplasma,nukleus, mitokondria,dan kloroplas yang mengkompartementalisasi sel bagi fungsi fungsi
spesifilk.
Fungsi lain dari LIPID adalah sebagai molekul penyimpan energi yang efisien.Membran lipid terdiri dari
tiga jenis utama:fosfolipid,glikolipid, dan sterol.Baik fosfolipid maupun glikolipid mudah berikatan
secara spontan untuk membentuk lapisan ganda lipid(lipid bilayer).Membran seluler berperilaku sebagai
struktur semifluid(semi cair) dua dimensi yang memungkinkan molekul molekul protein yang tertanam di
dalamnya bergerak secara bebas melalui diffusi lateral.
Fluiditas membran pada sel prokaryotik diatur oleh perbedaan jumlah ikatan ganda,serta panjang rantai
asam lemak ,dari molekul molekul lipid yang menyusun membran tersebut.Pada hewan,kuantitas
kolesterol(yang merupakan lipid sterol)merupakan pengatur(regulator) utama fluiditas
membran.Membran plasma merupakan filter selektif yang mengontrol masuknya nutrien dan molekul
molekul lain yang dibutuhkan dalam proses seluler.Zat buangan metabolisme yang sudah tidak
dibutuhkan lagi dikeluarkan melalui membran plasma.
Sifat permeabilitas membran plasma yang rendah terhadap ion dan molekul polar dikarenakan
komposisinya sehingga kedua molekul tersebut harus melalui saluran yang terbentuk dari protein protein
membran.Jika zat bergerak melawan gradien konsentrasinya(dari daerah berkonsentrasi rendah ke daerah
berkonsentrasi tinggi) maka dibutuhkan energi untuk pergerakannya itu. Hal ini disebut dengan transpor
aktif.
3. PROTEIN.
Protein terdiri rantai rantai yang tersusun atas 20 asam amino berbeda yang dihubungkan oleh ikatan
kovalen yang disebut ikatan peptida.Semua asam amino mempunyai struktur umum yang mirip. Karbon
alpha terdapat di bagian tengah tiap asam amino.Disebelah kirinya(sesuai penulisan konvensional) adalah
gugus amino(NH3+)yang bersifat basa(pada saat terionisasi).Gugus karboksil (COO-) yang bersifat
asam(pada saat terionisasi) berada di sebelah kanannya.Satu atom hidrogen membentuk ikatan ketiga
pada karbon alpha, sedangkan ikatan keempat menghubungkan ke gugus rantai samping( R ).
Asam amino diklasifikasikan berdasarkan sifat gugus R nya.Ikatan peptida yang menghubungkan asam
asam amino terbentuk secara enzimatik melalui sintesis dehidrasi.Satu atom oksigen dilepaskan dari
gugus karboksil pada asam amino pertama bersama dengan dua atom hidrogen dari gugus amino pada
asam amino kedua.Hal tersebut menyebabkan terjadinya polaritas pada rantai peptida. Pada salah satu
ujung rantai terdapat gugus amino bebas dan diujung lainnya terdapat gugus karboksil bebas.Oligopeptida
merupakan rantai asam amino yang biasanya mempunyai panjang kurang dari 10 amino.Istilah
polipeptida digunakan untuk rantai rantai yang lebih panjang sedangkan rantai rantai berukuran lebih dari
5000 dalton disebut dengan protein.
Beberapa jenis protein hanya mempunyai satu rantai polipeptida.Rantai polipeptida yang lengkap sama
dengan suatu protein fungsional.Tiap polipeptida mempunyai jumlah dan jenis asam amino yang
berbeda.Struktur akhirnya dapat dideskripsikan dalam empat tingkatan yang semakin meningkat
kompleksitasnya.Struktur primer suatu protein fungsional adalah urutan linier asam amino dalam setiap
rantai polipeptidanya sendiri. Struktur sekunder protein dibagi menjadi heliks alpha dan lembaran
berlipat(pleated sheet) Beta
4. ASAM NUKLEAT.
Asam Nukleat terdapat dalam dua bentuk,yaitu asam deoksiribosa(DNA) dan asam
ribosa(RNA).Keduanya merupakan polimer linier,tidak bercabang dan tersusun dari sub unit sub unit
yang disebut nukleotida. Pada sel eukariotik,DNA terdapat di dalam nukleus sedangkan pada sel
prokariotik,DNA terdapat dalam sitoplasma atau nukleoid dan berfungsi sebagai molekul hereditas atau
pewarisan sifat.Molekul RNA disintesis dari DNA dan berperan dalam sintesis protein di dalam
sitoplasma.
Masing masing nukleotida terdiri dari tiga bagian utama, yaitu gula berkarbon lima(pentosa), basa
organik heterosiklik yang mengandung nitrogen dan berbentuk datar dan gugus fosfat bermuatan negatif
yang membuat polimer tersebut bersifat asam.Basa Nitrogen pada tiap nukleotida berikatan dengan gula
secara kovalen melalui ikatan glikosidik.Gugus fosfat juga terikat secara kovalen pada gula.
Gula Beta – D – Ribosa terdapat di dalam monomer ribonukleotida RNA.Pentosa yang terdapat di dalam
monomer deoksiribonukleotida DNA tidak mempunyai atom oksigen pada karbon ke 2 sehingga disebut
2 deoksi beta D ribosa.Terdapat dua jenis basa organik,yaitu pirimidin yang bercincin tunggal dan purin
yang bercincin ganda.Purin terdiri dari Adenin(A) dan guanin(G).Sedangkan pirimidin terdiri dari
sitosin(C). Timin(T) dan urasil (U).Timin terdapat pada DNA sedangkan urasil terdapat pada
RNA,nukleotida nukleotida yang bersebelahan digabungkan secara kovalen melalui ikatan fosfodiester
antara karbon 3’ dari suatu nukleotida dengan karbon 5 ‘ dari nukleotida lainnya.
KROMOSOM
STRUKTUR KROMOSOM.
Semua gen esensial bakteri terdapat pada kromosom DNA untai ganda yang berbentuk sirkuler dan
terletak di daerah nukleoid pada sitoplasma. Kromosom bakteri diyakini terikat pada membran plasma
dan mengkodekan antara 1000 sampai 5000 protein. Kromosom bakteri sangat terkondensasi(sangat
rapat) dan terdiri dari DNA, RNA dan protein.Selain itu bakteri juga mempunyai satu atau lebih
plasmid.Plasmid adalah DNA ekstra kromosomal kecil berbentuk sirkuler dan dapat mengkode 20 sampai
100 protein.
Gen gen pada sel eukariotik tersebar pada sejumlah kromosom linier yang ukuran dan jumlahnya berbeda
beda.Kromosom sel eukariotik terkondensasi melalui pengemasan(packing) DNA secara
bertahap.Nukleosom terdiri dari DNA yang tergulung dua kali mengelilingi suatu protein oktet yang
disebut histon.
Heterokromatin merupakan DNA yang sangat terkondensasi dan tetap berada dalam bentuk solenoid
selama siklus sel kecuali selama replikasi DNA.Sentromer merupakan suatu daerah yang mengerut dari
kromosom saat proses mitosis atau meiosis dan merupakan tempat melekatnya benang benang gelendong.
Sentromer terdiri dari sekuens sekuens DNA yang kompleks.Jika sentromer ditengah tengah kromosom
maka kromosom itu disebut dengan metasentrik.Akan tetapi jika sentromer terletak di dekat ujung
kromosom maka kromosom tersebut disebut dengan telosentrik.
REPLIKASI DNA.
Replikasi DNA kromosom E. coli dimulai dari satu titik awal replikasi dan berlangsung kedua arah
menuju daerah situs terminasi yang terletak kira kira di bagian tengah kromosom sirkuler.DNA yang
disintesis menuju garpu replikasi disintesis secara terus menerus dan disebut untai leading.Untai DNA
lainnya yang disintesis secara terputus putus menjauhi garpu replikasi disebut untai lagging.Fragmen
fragmen RNA DNA pada untai lagging dikenal sebagai fragmen Okazaki.
REKOMBINASI.
Pada bakteri,potongan DNA yang dapat masuk ke dalam sel bisa menjadi bagian dari kromosom utama
ataupun salah satu plasmidnya.Proses integrasi kromosom ini dikenal dengan rekombinasi genetik. dan
umumnya terjadi di daerah dimana kedua DNA hampir identik. Keuntungan dari adanya rekombinasi ini
adalah terciptanya informasi genetik baru.Selain itu,rekombinasi juga menyediakan suatu mekanisme
yang dimanfaatkan organisme untuk mengganti gen yang rusak atau bahkan hilang.
Terdapat dua macam rekombinasi genetik.Rekombinasi spesifik situs membutuhkan daerah homolog
beruntai ganda yang pendek namun identik pada molekul molekul DNA yang
berekombinasi.Rekombinasi semacam ini umumnya mengubah posisi relatif segmen segmen
kromosom.Rekombinasi umum terjadi diantara molekul molekul DNA yang homolog.Dengan
rekombinasi ini pada umumnya tidak terjadi perubahan susunan lokus gen pada kromosomnya masing
masing,namun terjadi sintesis DNA.
TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN.
Penemuan penemuan dalam bidang biologi molekuler telah memungkinkan para saintis untuk
menduplikasi fenomena transfer genetik alamiah di dalam laboratorium dan mengembangkan metode
untuk mengintroduksi hampir semua jenis informasi genetik ke dalam suatu organisme. REKAYASA
GENETIK mampu menghasilkan suatu DNA baru biasanya dengan cara menyambung nyambungkan
DNA dari organisme organisme yang berbeda dengan cara artifisial yang menggunakan enzim yang
disebut enzim restriksi. Pengklonan(cloning) adalah perbanyakan salinan dari DNA yang telah
direkayasa.
SEL
Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan dengan kehidupan.Semua
reaksi kimiawi dan fisika yang terjadi di dalam sel untuk mendukung fungsi fungsi tersebut disebut
metabolisme.Reaksi metabolik dikatalisis oleh enzim. Struktur tiap enzim dikodekan oleh suatu segmen
DNA yang disebut GEN.
GENETIKA
Genetika adalah cabang biologi yang berurusan dengan hereditas dan variasi.Unit unit herediter yang
ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya(diwariskan) disebut dengan gen. Gen terletak
dalam molekul molekul panjang asam deoxyribonucleic acid (DNA) yang ada dalam semua sel.Hereditas
merupakan pewarisan sifat sifat genetik dari orang tua ke anak,ilmu yang mempelajari tentang hereditas
disebut dengan genetika.GEN merupakan kesatuan terkecil dalam sel yang menentukan hereditas dan
menempati tempat tertentu di dalam kromosom.
DNA bersama dengan suatu matriks protein membentuk nukleoprotein dan terorganisasi menjadi struktur
yang disebut kromosom yang ditemukan dalam nukleus atau daerah inti sel.Sebuah gen mengandung
kode informasi bagi produksi protein.DNA adalah molekul yang stabil dengan kapasitas untuk bereplikasi
sendiri.Bisa terjadi perubahan secara spontan pada suatu bagian DNA.Perubahan itu disebut dengan
mutasi, dapat menyebabkan perubahan kode DNA yang mengakibatkan produksi protein yang salah atau
tidak lengkap.Hasil netto sebuah mutasi seringkali terlihat sebagai perubahan pada tampilan fisik suatu
individu maupun perubahan pada hal hal lain yang terukur pada organisme itu disebut karakter atau
sifat.melalui proses mutasi sebuah gen dapat berubah menjadi dua atau lebih bentuk alternatif yang
disebut alel.
Masing masing gen menempati posisi spesifik di kromosom disebut lokus (jamak = loki) gen. Karenanya,
semua bentuk alelik sebuah gen dapat ditemukan di posisi yang sama pada kromosom kromosom berbeda
yang mirip secara genetis(disebut dengan homolog).Semua gen dalam sebuah kromosom dikatakan
bertaut satu sama lain dan merupakan anggota linkage group yang sama. Gen gen yang bertautan tidaklah
ditransmisikan sacara bebas satu sama lain,namun gen gen dalam kelompok kelompok pertautan yang
berbeda pada kromosom kromosom yang berbeda ditransmisikan secara bebas satu sama lain.
AUTOSOM VS KROMOSOM SEKS
Pada organisme jantan dari sejumlah spesies,termasuk manusia,jenis kelamin diasosiasikan dengan
sepasang kromosom yang berbeda secara morfologis(heteromorfik).Pasangan kromosom itu disebut
kromosom kromosom seks.Pasangan kromosom semacam itu biasanya ditandai X dan Y. Faktor faktor
genetik pada kromosom Y manusia menentukan kelelakian.Perempuan memiliki dua kromosom X yang
identik secara morfologis,tapi biasanya.Anggota anggota pasangan kromosom homolog manapun tidak
tidak berbeda secara morfologis tapi biasanya sangat berbeda dengan pasangan pasangan lainnya
(kromosom kromosom non homolog).Semua kromosom terkecuali kromosom kromosom seks disebut
autosom.
PEMBELAHAN DAN REPRODUKSI SEL
Mitosis
Seluruh sel somatik pada organisme multiseluler adalah keturunan dari satu sel awal yakni telur yang
terfertilisasi atau zigot melalui proses pembelahan yang disebut mitosis. Fungsi mitosis yang pertama
adalah membuat salinan yang persis sama dari setiap kromosom.
1. Profase. Kromosom menebal dan berkondensasi.
2. Metafase. Serabut serabut kinotokor dari microtubuleorganizing centre yang berseberangan akan
mendorongdan menarik sentromer yang menjadi satu pada kromatidkromatid saudari.
3. Anafase. Selama anafase kromatid kromatid saudarimemisah di bagian sentromer dan tertarik ke kutub
kutubyang berseberangan.
4. Telofase.Masing masing set kromatid yang memisahberkumpul pada kedua kutub.
Meiosis
Sel gamet dihasilkan melalui proses meiosis.
1. Meiosis I. Kromosom telah bereplikasi menebal danberkondensasi.
2. Leptonema. Struktur serupa benang mulai muncul.
3. Zigonema. Pasangan kromosom homolog bertemu dandigabungkan oleh sebuah struktur proteinseperti
pita yang disebut komplekssinaptonema.
4. Pakinema. Adalah tahap benang tebal.
5. Diplonema. Tahap benang ganda.
6. Diakinesis. Aparatus gelendong mulai terbentuk.
7. Interkinesis. Periode antara pembelahan meiosis pertamadan kedua disebut interkinesis.
PERSILANGAN RESIPROK
Persilangan yang merupakan kebalikan dari persilangan semula.
PERSILANGAN KEMBALI (BACKCROSS)
Persilangan antara hybrid F1 dengan induknya jantan atau betina.
UJI SILANG = Persilangan antara hybrid F1 dengan individu yang homozigot resesif.
PERSILANGAN
PERSILANGAN MONOHIBRID
P AA x aa
(BROWN) (WHITE)
Aa
Gamet : A dan a
Filial Pertama terbentuk bunga BROWN
Filial Kedua terbentuk 3 bunga BROWN dan 1 bunga WHITE.
GENOTIPE : AA Aa Aa aa
FENOTIPE : Brown Brown Brown White
l
PERSILANGAN DIHIBRID
PARENTAL GGAA x ggaa
Polong Hijau Polong Kuning
Biji Kuning Biji Hijau
F1 GgAa à Polong Hijau biji kuning
Persilangan F1 dengan F 1 disebut persilangan dihibrid, yaitu dengan cara membuat tabel :
PERBANDINGAN GENOTIPE :
1. GGAA
2. GGAa
1. Ggaa
2. GgAA
4. GgAa
2. Ggaa
1. ggaa
2. ggAa
1. ggaa
Perbandingan Fenotipe :
9 G-A- = Polong Hijau, Biji Kuning
3 G-aa = Polong Hijau, Biji Hijau
3 gg A- = Polong Kuning,Biji Kuning
1 ggaa = Polong Kuning,Biji Hijau
UJI SILANG DENGAN DUA SIFAT
Uji silang dari suatu homozigot BB menghasilkan satu jenis fenotip saja.Sedangkan uji silang heterozigot
Bb menghasilkan rasio fenotip satu banding satu, yang mengindikasikan bahwa ada sepasang faktor yang
bersegregasi.Uji silang dihibrid dengan dihibrid yakni heterozigot BbLl menghasilan rasio genotip dan
fenotip satu banding satu banding satu banding satu,yang mengindikasikan bahwa ada dua pasang aktor
yang bersegregasi dan berpasangan secara bebas.Uji silang dengan individu individu yang homozigot
untuk satu sifat tertentu dan heterozigot untuk sifat kedua memberikan rasio fenotip satu banding satu.
Contoh soal Uji Silang dua Sifat
Uji silang seekor individu berbulu hitam pendek dengan genotip yang sama sekali tak diketahui B-L-
dilakukan dengan seekor individu yang genotip adalah homozigot resesif pada semua lokus yang
dipertimbangkan bbll.Skenario A: Individu itu adalah seekor dihibrid BbLl dihasilkan rasio fenotip
1;1;1;1
P= BbLl x bbll
bulu hitam pendek bulu putih panjang
F1 = ¼ BbLl bulu hitam pendek
¼ Bbll bulu hitam panjang
¼ bbLi bulu putih pendek
¼ bbll bulu putih panjang
Skenario B: Individu itu memiliki BBLI hasil adalah 1;1
P= BBLl x bbll
bulu hitam pendek bulu putih panjang
F1 = ½ BbLl bulu hitam pendek
½ Bbll bulu hitam panjang
Rasio fenotip satu banding satu juga akan dihasilkan dari
Uji silang antara individu individu BbLL akan tetapi genotip
dan fenotip adalah sebagai berikut.
F1 = ½ BbLl bulu hitam pendek
½ bbLi bulu putih pendek