Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN KESEHATAN IKAN

TERHADAP PARASIT
ARTHROPODS Lernaea cyprinacea
DEANIRA ARDYA GARINI
Lernaea cyprinacea
 KLASIFIK
ASI
Klasifikasi dari parasit Lernaea cyprinacea
secara umum menurut Kabata (1985) adalah:

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Maxillopoda
Subkelas : Copepoda
Ordo : Cyclopoida
Famili : Lernaeidae
Genus : Lernaea
Spesies : Lernaea cyprinacea
Lernaea cyprinacea
 MORFOLOGI
Panjang tubuh rata-rata 14,07 mm; panjang
cephalothorax 1,418 mm; panjang leher 4,36 mm; lebar
cephalothorax 0,436 mm; lebar leher 0,49 mm; lebar
abdomen 1,42 mm. Tubuh tidak bersegmen, terdiri dari
chepalothorax kecil berbentuk semispherical, menyatu
dengan kaki renang pertama, terletak di tengah sistem
holdfast. Segmen kaki kedua sampai keempat pada leher
dan abdomen. Holdfast terdiri dari dua cabang, yaitu
dorsal dan ventral. Dorsal bercabang dua, cabang ventral
lebih langsing dan tidak bercabang. Abdomen seperti
tabung berisi alat pencernaan. pembuangan, dan
reproduksi. Uropod sub-silinder, organ genital bilobe dan
terdapat sepasang kantimg telur dengan panjang 5.1
mm.
Cephalothorax semispherical (Foto 2) terletak di
tengah sistem holdfast. Mulut terlindung oleh maxilla.
Antena I ada 4 ruas; masing-masing ruas mempunyai 1
duri. Antena II ada 3 ruas, pada ruas ke empat terdapat
setae.
Lernaea cyprinacea

Holdfast merupakan salah satu bagian yang membedakan antar spesies dari genus Lernaea
(Hossain et al., 2018). Ciri khas holdfast Lernaea cyprinacea yaitu holdfast terdiri dari dua cabang,
yaitu dorsal dan ventral. Dorsal bercabang dua, cabang ventral lebih langsing dan tidak bercabang
dan ditengah sistim holdfast terdapat Cephalothorax semispherical (Shatrie dkk., 2011).
Lernaea cyprinacea
 SIKLUS HIDUP

Parasit ini dalam siklus hidupnya


mengalami tiga kali perubahan tubuhnya
yaitu nauplius, copepodit dan bentuk
dewasa. Satu siklus hidup membutuhkan
waktu berkisar antara 21 – 25 hari.
Individu dewasa dapat terlihat secara
kasat mata dan pada bagian bawah
tubuhnya pada individu betina
mempunyai sepasang kantung telur.
Kantung telur ini akan menetas dan
naupliusnya akan berenang keluar dari
dalam kantung untuk mencari ikan
lainnya.
Lernaea cyprinacea
 HOST/INANG

Sumber: (Welickey et al., 2017)

Lernaea cyprinacea termasuk salah satu spesies eksotik dari Jepang dan tidak memiliki inang
spesifik. Biasanya ektoparasit jenis ini menyerang berbagai jenis ikan air tawar. Persebaran
dari ektoparasit ini telah tersebar di berbagai wilayah dunia. Terdistribusinya Lernaea
cyprinacea ke wilayah Indonesia dikarenakan masuknya ikan Koi famili Cyprinidae melalui
perdagangan internasional.
Lernaea cyprinacea
GEJALA KLINIS
Ikan biasanya terlihat menggosokkan diri,
melompat ke permukaan air. Di tempat
melekatnya Lernaea akan tampak bercak merah.

PREDILEKSI
Predileksi L. cyprinacea pada ikan paling sering terdapat
pada sirip caudal lalu diikuti oleh sirip dorsal. Hal tersebut
kemungkinan disebabkan pada sirip dorsal mengalami
pergerakan yang kurang aktif daripada sirip lainnya,
sedangkan pada sirip caudal ditemukannya parasit pada
sisi dalam sirip caudal sehingga kemungkinan untuk
kontak langsung dengan arus air lebih sedikit.

PERUBAHAN PATOLOGI
Kulit dan otot mengalami pembengkakan dan ulcer yang mengakibatkan nekrosis. Tempat
melekatnya parasite menjadi tempat masuknya infeksi sekunder. Serta adanya kerusakan
yang berupa abses, hemoragi, laserasi, dan kerusakan sirip.
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
TERHADAP LERNAEASIS
◦METODE DIAGNOSA

MAKROSKOPIS
MIKROSKOPIS
Pengerokan kulit, HISTOPATOLO
kepala parasite
Lernaea akan tetap Mengamati GI
tertanam di ikan perubahan
morfologi ikan di Digunakan untuk
dan hanya mengidentifikasi
mennggalkan bawah mikroskop.
bentuk yang
tubuhnya saja. menancap secara
permanen di tubuh
ikan.
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
TERHADAP LERNAEASIS
◦PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
Dapat dicegah dengan manajemen kualitas air yang baik, menggunakan
bahan kimia untuk membasmi nauplius dan copepodid Lernaea.

Tindakan pengendalian dilakukan dengan melakukan pengeringan dan


pengapuran. Jika sudah terserang Lernaea, dilakukan pencabutan dan
dilakukan dengan hati hati agar ikan tidak stress. Paca pencabutan, luka
dioles dengan iodium atau ikan direndam dengan larutan tetrasiklin 250-500
mg/L selama 2-3 jam dan diulang selama 2 hari.
MANAJEMEN KESEHATAN IKAN
TERHADAP LERNAEASIS
◦PENGOBATAN LERNAEASIS
OBAT DOSIS APLIKASI KETERANGAN
Perendaman selama 30 menit Untuk
-
Larutan garam 3- sampai 2 jam membasmi
5% parasite
0,5% Perendaman 3 hari
dewasa
100mg/50L air Perendaman  
Beri aerasi
1 bagian : 250000 bagian Perendaman 2-3 jam
kuat
Kalium
Perendaman selama 90 menit,
Permanganat
kemudian ditambahkan 25 ppm
(KMnO4)
25 ppm lagi di air yang sama selama 60  
menit, lalu dilakukan
penggantian air
Formalin 2-4 Ml/50L air Perendaman  
Untuk
Mastoten 0,3-0,5g/ton air Taburkan 2-3 kali/minggu
kolam/tambak
Untuk
Garam 20 gr Taburkan ke air mengobati
luka
Untuk
Abate 1,5 mg/L Taburkan ke air
kolam/tambak
Sodium chloride Untuk sistem
20-40 mg/L Perendaman
79% tertutup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai