1. PERSIAPAN MEDIA - Pada saat tebar benih 2 cc/m³
- Selanjutnya pada hari ke-7, 14, 19, 24, 28, 32, 36, 40, 43, 46, a. Desinfektan (suci hama) Kolam 49, 52, 54, 56, 58, 60 masing-masing 2 cc/m³ - Disinfeksi dg menggunakan chlorine (kaporit) e. Fermentasi pakan dengan probiotik 2 cc/ kg pakan, selama 2-3 - Kolam diisi penuh, larutkan chlorine 30 ppm diamkan selama hari, ditutup untuk menghindari kontaminator 3 hari agar efek chlorine bisa teroksidasi, untuk mempercepat - Fermentasi pakan dilakukan dengan cara: Mencampur 1 kg oksidasi gunakan aerasi yang kuat atau bila kolam full terkena pakan dengan 300ml air yang dicampur probiotik 2 cc, diaduk- sinar matahari dalam waktu 3 hari efek chlorine akan hilang aduk kemudian diperam selama 2hari maksimal 7 hari. - Tujuan disinfektan adalah mensterilkan organisme di kolam - Tujuan fermentasi pakan: Memotong rantai peptide protein dari terutama bakteri pathogen dan parasit yang mengganggu rantai panjang protein; Bakteri akan memanfaatkan protein, pertumbuhan ikan. sehingga bakteri akan berkembang di pakan (substrat); b. Ketinggian air minimal 80-100 cm Pemanfaatan serat oleh bakteri selulolitik dan diubah menjadi - Rentang perubahan suhu rendah, sehingga suhu relatif stabil protein - Toleransi tingkat kejenuhan media tinggi (air tidak mudah jenuh oleh sampah organik) - Ruang yang lebih luas memungkinkan ikan bergerak lebih bebas c. Penggaraman dengan garam krosok - Menstabilkan komposisi kimia air/reaksi kimia air sudah selesai - Penggaraman 3 kg/m³ (maksimal 5 promill), untuk menghambat pertumbuhan parasit dan bakteri pathogen - Stabilisasi kimia air dan pH air - Mineral yang terkandung di garam sangat berguna untuk pertumbuhan bakteri - Mineral garam juga sangat berguna untuk mengikat ion nitrit - Pemberian molase; Pemberian molase di awal sebanyak 50- 100ml/m3 di awal bertujuan: (1)Menghambat pertumbuhan plankton (Blue Green Algae) sehingga tidak mendominasi media (menghindari air hijau) dan (2)Menaikkan kompisisi C:N ratio menjadi tinggi sehingga memungkinkan untuk bakteri heterotroof untuk segera mendominasi media.
Catatan kasus kematian benih pada awal tebar:
Penyebabnya bisa macam-macam, antara lain: beberapa hari setelah tebar kena hujan, planktonnya goncang, amonia naik juga biosa menyebabkan kematian spt itu. serangan parasit protozoa (trichodina, ichthyopthirius, dll), cacing (dactilogyrus, gyrodactilus ) 3. KONTROL KUALITAS AIR juga bisa menyebabkan kematian spt itu, yg biasanya semakin ganas saat cuaca dingin. dan kemungkinan masih banyak lagi. a. Dominasi plankton dan zooplankton Serbetul. biasanya, saat cuaca dingin atau hbs hujan dimana - Warna : hijau muda cerah – hijau tua pekat plankton mati (amonia tinggi) nafsu makan ikan turun dan ikan - Bau : tidak berbau – bau lumut menjadi lemah. saat inilah trichodina menyerang. ikan Pada saat dominasi plankton ada kondisi dimana pada saat menggantung selanjutnya banyak makmum yang mengikuti. siang oksigen terlarut di air sangat tinggi (DO) yang dihasilkan oleh fotosintesis dari fitoplankton, akan tetapi pada saat malam 2. APLIKASI PROBIOTIK plankton akan menggunakan oksigen sehingga DO turun, bahkan DO dikolom terbawah air mendekati Nol a. Probiotik Kondisi perbedaan DO yang ekstrim akan membuat ikan Beberapa bakteri dalam bentuk konsorsium diberikan dengan bekerja keras untuk aklimatisasi dan menguras banyak energi maksud koloni bakteri yang akan tumbuh di kolam kita yang ikan, sehingga pakan yang dimakan ikan tidak sepenuhnya untuk mengatur, sesuai dengan fungsi yang kita harapkan. pertumbuhan, sehingga pertumbuhan lambat b. Bakteri yang diaplikasikan : Pada masa dominasi ini banyak tedapat algae yang - Bacilus substilis termasuk plankton (phytoplankton = plankton yang bersifat - Bacilus polymixa tumbuhan dan bisa berfotosintesis). kalo plankton yang bersifat - Bacilus megaterium hewan = zooplankton, plankton yang hidup dari sampah (bhn - Bacilus plantarum organik disebut saproplankton (termasuk bakteri dan jamur). - Bacilus thermopillic plankton sendiri didefinisikan sebagai jasad renik yg hidup c. Air dikondisikan 5-7 hari melayang-layang dalam air, bergerak sedikit/tidak bergerak dan Populasi bakteri pendukung (dekomposer) mendominasi media selalu mengikuti arus. d. Intensitas dan dosis aplikasi probiotik Pada fase ini kita perlu berhati-hati terhadap Blue Green - Persiapan media 5 cc/m³ Algae (BGA), yang muncul dan dominan karena lingkungan mendukungnya. Dalam hal ini jenis fitoplankton lain tidak 4. INDIKATOR KUALITAS AIR tumbuh. Misalnya N/P ratio rendah (miskin mineral), BGA tetap tumbuh krn bisa mengikat N dr udara. Sinar matahari cukup. a. Air Sehat Jadi utk menekan perkembangan BGA (selain ganti air) adalah - Warna cerah, tidak terlalu pekat, tidak berminyak menambah N (pupuk ZA jangan urea), aplikasi probiotik dan - Perilaku ikan : aktif bergerak, nafsu makan tinggi, pada saat kurangi sinar yg masuk ke kolam dengan menutup sebagian atau siang hari ikan berada didasar kolam seluruh atas kolam. - Air tidak berbau → bau asam amino Cirinya, air akan berwarna hijau gelap/tua, kadang - Air tidak sehat - Warna kusam, pekat, permukaan berminyak permukaan berlendir, bisa mempengaruhi nafsu makan (nafsu - Akibat dominasi Blue Green Algae makan turun) dan muncul kotoran putih yang mengambang di - Perilaku ikan : gerakan lamban, menggantung dipermukaan permukaan (untuk lele ukuran pendederan - besar). karena atau pinggir kolam, nafsu makan kurang terjadi infeksi pada pencernaan (hemocytic enteristik). - Bau menyengat → amoniak atau anyir. Bila terjadi overbloom (terlalu pekat) bisa digunakan bhn kimia perusi (copper sulfat) 0,1 - 0,5 g/m3. atau bahan yg b. Pergantian air mengandung bhn aktif copper sulfat, adapun dosis mengikuti - Situasional, selama ikan merasa nyaman sehat air tidak perlu petunjuk obat tsb. diganti Untuk kolam tanah, bisa menggunakan liat yg diencerkan - Pergantian air Maksimal 30%, untuk menghindari goncangan hingga cair kemudian ditebar secara merata dipermukaan media yang dapat menyebabkan ikan stress dan mengalami kolam. air spt warna sungai banjir. dgn demikian, BGA akan penyusutan berat badan terikat oleh liat dan mengendap, disamping itu, permukaan yg - Air yang diganti lapisan paling bawah, kualitas air bawah keruh akan mengurangi/menghalangi sinar matahari shg rendah dengan kandungan amonia dan nitrit tinggi perkembangan BGA bisa dihambat. - Pergantian dengan cara sirkulasi, untuk menghindari Plankton tersebut memang bisa tumbuh di perairan sekritis perubahan yang ekstrem dan membuat ikan stress. apapun dan semiskin apapun. sifatnya cosmopolitan akan mudah hidup dimana-mana dalam kondisi apapun. plankton lain REFERENSI: nggak bisa hidup plankton ini mudah beradaptasi dimana saja. Sungguh tanda kebesaran ILLAHI. asal ada sedikit P, dia bisa FKMP, 2013. Bahan Tayang “Budidaya Lele dengan Sistem Biofloc pada hidup karena bisa ambil N dari udara. Pelatihan Biofloc tanggal 2-5 Juni 2013 di Bandung. Komunitas Masamo Pekalongan, 2013. BUDIDAYA LELE BIOFLOC; b. Dominasi bakteri pengurai (Standart Operational Procedure): Manajemen Air, Manajemen - Warna : coklat teh – coklat muda – coklat pekat Pakan, Manajemen Benih, Manajemen Budidaya, Manajemen - Bau : tidak berbau – bau asam amino Panen, Recording/Pencatatan, Biosecurity dan Analisis Usaha. Pada masa ini bakteri sudah mendominasi media, pada saat Dipublikasikan oleh : KOMUNITAS MASAMO PEKALONGAN ini komposisi C:N ratio diharapkan berada di atas 15, sehingga Research and Development, Pekalongan. bakteri mampu memanfaatkan ammonia. SUMBER : Fahrur Razi, SST., Leaflet Penyuluhan Perikanan. Managemen Air Pada c. Dominasi bakteri photosintetic Budidaya Biofloc. No. 54/Tahun 2013. - Warna : coklat keruh – merah muda cerah - Bau : asam amino atau bau asam (kecut) INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI: Pada masa dominasi bakteri fotosintetik, air cenderung Parhiyati, S.Pi : HP 087863412820 berwarna merah-ungu, pada masa ini bakteri PSB tidak banyak PPL Perikanan Kecamatan Aikmel mengkonsumsi oksigen (microaerofil) sehingga penambahan Email : unsure carbon bisa dikurangi Rumus kimia dominasi bakteri fotosintetik 6 CO2 + 12 H2S -- C6H12O6 + 6 H2O + 12 S + energi (kalor) Jadi bakteri fotosintetik dapat menetralkan racun karena bisa menggunakan Amonia (NH3, NH4+), menghilangkan H2S yang ada dalam air. Makanya air yang warnanya merah ungu – merah coklat ikan cenderung sehat. Jenis plankton ini, bisa menyerap amonia dan H2S, masalah utama dalam akuakultur yang sering menimbulkan kematian. maka bila warna air ini sudah terbentuk tinggal menjaga kestabilannya, Inilah yang disebut bakteri fotosintetik (PSB) yaitu jenis bakteri yang bisa berfotosintesis tetapi tidak menghasilkan oksigen. Perhatian : Hati-hati pada saat pergantian warna air/pergantian dominasi, pada masa ini porsi makan dikurangi 30-50 % dari porsi biasanya, untuk mengurangi tumpukan limbah organic. Disamping dibaca dari perubahan warna dan kekeruhan, kualitas air dibaca dari perilaku ikan: Media baik : ikan aktif bergerak, cenderung dibawah, nafsu makan tinggi Media jelek: ikan lamban, nafsu makan turun, ikan cenderung menggantung di permukaan. Bila media sudah tidak nyaman, segera lakukan pergantian air maksimal 30%, atau dengan penambahan dekomposer