Anda di halaman 1dari 2

LEAFLET PENYULUHAN PERIKANAN

Nomor : /2017

MANAGEMEN AIR PADA BUDIDAYA LELE SISTEM BIOFLOC


Penyusun: Parhiyati, S.Pi

1. PERSIAPAN MEDIA - Pada saat tebar benih 2 cc/m³


- Selanjutnya pada hari ke-7, 14, 19, 24, 28, 32, 36, 40, 43, 46,
a. Desinfektan (suci hama) Kolam 49, 52, 54, 56, 58, 60 masing-masing 2 cc/m³
- Disinfeksi dg menggunakan chlorine (kaporit) e. Fermentasi pakan dengan probiotik 2 cc/ kg pakan, selama 2-3
- Kolam diisi penuh, larutkan chlorine 30 ppm diamkan selama hari, ditutup untuk menghindari kontaminator
3 hari agar efek chlorine bisa teroksidasi, untuk mempercepat - Fermentasi pakan dilakukan dengan cara: Mencampur 1 kg
oksidasi gunakan aerasi yang kuat atau bila kolam full terkena pakan dengan 300ml air yang dicampur probiotik 2 cc, diaduk-
sinar matahari dalam waktu 3 hari efek chlorine akan hilang aduk kemudian diperam selama 2hari maksimal 7 hari.
- Tujuan disinfektan adalah mensterilkan organisme di kolam - Tujuan fermentasi pakan: Memotong rantai peptide protein dari
terutama bakteri pathogen dan parasit yang mengganggu rantai panjang protein; Bakteri akan memanfaatkan protein,
pertumbuhan ikan. sehingga bakteri akan berkembang di pakan (substrat);
b. Ketinggian air minimal 80-100 cm Pemanfaatan serat oleh bakteri selulolitik dan diubah menjadi
- Rentang perubahan suhu rendah, sehingga suhu relatif stabil protein
- Toleransi tingkat kejenuhan media tinggi (air tidak mudah
jenuh oleh sampah organik)
- Ruang yang lebih luas memungkinkan ikan bergerak lebih
bebas
c. Penggaraman dengan garam krosok
- Menstabilkan komposisi kimia air/reaksi kimia air sudah
selesai
- Penggaraman 3 kg/m³ (maksimal 5 promill), untuk
menghambat pertumbuhan parasit dan bakteri pathogen
- Stabilisasi kimia air dan pH air
- Mineral yang terkandung di garam sangat berguna untuk
pertumbuhan bakteri
- Mineral garam juga sangat berguna untuk mengikat ion nitrit
- Pemberian molase; Pemberian molase di awal sebanyak 50-
100ml/m3 di awal bertujuan: (1)Menghambat pertumbuhan
plankton (Blue Green Algae) sehingga tidak mendominasi
media (menghindari air hijau) dan (2)Menaikkan kompisisi C:N
ratio menjadi tinggi sehingga memungkinkan untuk bakteri
heterotroof untuk segera mendominasi media.

Catatan kasus kematian benih pada awal tebar:


Penyebabnya bisa macam-macam, antara lain: beberapa hari
setelah tebar kena hujan, planktonnya goncang, amonia naik juga
biosa menyebabkan kematian spt itu. serangan parasit protozoa
(trichodina, ichthyopthirius, dll), cacing (dactilogyrus, gyrodactilus ) 3. KONTROL KUALITAS AIR
juga bisa menyebabkan kematian spt itu, yg biasanya semakin
ganas saat cuaca dingin. dan kemungkinan masih banyak lagi. a. Dominasi plankton dan zooplankton
Serbetul. biasanya, saat cuaca dingin atau hbs hujan dimana - Warna : hijau muda cerah – hijau tua pekat
plankton mati (amonia tinggi) nafsu makan ikan turun dan ikan - Bau : tidak berbau – bau lumut
menjadi lemah. saat inilah trichodina menyerang. ikan Pada saat dominasi plankton ada kondisi dimana pada saat
menggantung selanjutnya banyak makmum yang mengikuti. siang oksigen terlarut di air sangat tinggi (DO) yang dihasilkan
oleh fotosintesis dari fitoplankton, akan tetapi pada saat malam
2. APLIKASI PROBIOTIK plankton akan menggunakan oksigen sehingga DO turun,
bahkan DO dikolom terbawah air mendekati Nol
a. Probiotik Kondisi perbedaan DO yang ekstrim akan membuat ikan
Beberapa bakteri dalam bentuk konsorsium diberikan dengan bekerja keras untuk aklimatisasi dan menguras banyak energi
maksud koloni bakteri yang akan tumbuh di kolam kita yang ikan, sehingga pakan yang dimakan ikan tidak sepenuhnya untuk
mengatur, sesuai dengan fungsi yang kita harapkan. pertumbuhan, sehingga pertumbuhan lambat
b. Bakteri yang diaplikasikan : Pada masa dominasi ini banyak tedapat algae yang
- Bacilus substilis termasuk plankton (phytoplankton = plankton yang bersifat
- Bacilus polymixa tumbuhan dan bisa berfotosintesis). kalo plankton yang bersifat
- Bacilus megaterium hewan = zooplankton, plankton yang hidup dari sampah (bhn
- Bacilus plantarum organik disebut saproplankton (termasuk bakteri dan jamur).
- Bacilus thermopillic plankton sendiri didefinisikan sebagai jasad renik yg hidup
c. Air dikondisikan 5-7 hari melayang-layang dalam air, bergerak sedikit/tidak bergerak dan
Populasi bakteri pendukung (dekomposer) mendominasi media selalu mengikuti arus.
d. Intensitas dan dosis aplikasi probiotik Pada fase ini kita perlu berhati-hati terhadap Blue Green
- Persiapan media 5 cc/m³ Algae (BGA), yang muncul dan dominan karena lingkungan
mendukungnya. Dalam hal ini jenis fitoplankton lain tidak 4. INDIKATOR KUALITAS AIR
tumbuh. Misalnya N/P ratio rendah (miskin mineral), BGA tetap
tumbuh krn bisa mengikat N dr udara. Sinar matahari cukup. a. Air Sehat
Jadi utk menekan perkembangan BGA (selain ganti air) adalah - Warna cerah, tidak terlalu pekat, tidak berminyak
menambah N (pupuk ZA jangan urea), aplikasi probiotik dan - Perilaku ikan : aktif bergerak, nafsu makan tinggi, pada saat
kurangi sinar yg masuk ke kolam dengan menutup sebagian atau siang hari ikan berada didasar kolam
seluruh atas kolam. - Air tidak berbau → bau asam amino
Cirinya, air akan berwarna hijau gelap/tua, kadang - Air tidak sehat - Warna kusam, pekat, permukaan berminyak
permukaan berlendir, bisa mempengaruhi nafsu makan (nafsu - Akibat dominasi Blue Green Algae
makan turun) dan muncul kotoran putih yang mengambang di - Perilaku ikan : gerakan lamban, menggantung dipermukaan
permukaan (untuk lele ukuran pendederan - besar). karena atau pinggir kolam, nafsu makan kurang
terjadi infeksi pada pencernaan (hemocytic enteristik). - Bau menyengat → amoniak atau anyir.
Bila terjadi overbloom (terlalu pekat) bisa digunakan bhn
kimia perusi (copper sulfat) 0,1 - 0,5 g/m3. atau bahan yg b. Pergantian air
mengandung bhn aktif copper sulfat, adapun dosis mengikuti - Situasional, selama ikan merasa nyaman sehat air tidak perlu
petunjuk obat tsb. diganti
Untuk kolam tanah, bisa menggunakan liat yg diencerkan - Pergantian air Maksimal 30%, untuk menghindari goncangan
hingga cair kemudian ditebar secara merata dipermukaan media yang dapat menyebabkan ikan stress dan mengalami
kolam. air spt warna sungai banjir. dgn demikian, BGA akan penyusutan berat badan
terikat oleh liat dan mengendap, disamping itu, permukaan yg - Air yang diganti lapisan paling bawah, kualitas air bawah
keruh akan mengurangi/menghalangi sinar matahari shg rendah dengan kandungan amonia dan nitrit tinggi
perkembangan BGA bisa dihambat. - Pergantian dengan cara sirkulasi, untuk menghindari
Plankton tersebut memang bisa tumbuh di perairan sekritis perubahan yang ekstrem dan membuat ikan stress.
apapun dan semiskin apapun. sifatnya cosmopolitan akan
mudah hidup dimana-mana dalam kondisi apapun. plankton lain
REFERENSI:
nggak bisa hidup plankton ini mudah beradaptasi dimana saja.
Sungguh tanda kebesaran ILLAHI. asal ada sedikit P, dia bisa FKMP, 2013. Bahan Tayang “Budidaya Lele dengan Sistem Biofloc pada
hidup karena bisa ambil N dari udara. Pelatihan Biofloc tanggal 2-5 Juni 2013 di Bandung.
Komunitas Masamo Pekalongan, 2013. BUDIDAYA LELE BIOFLOC;
b. Dominasi bakteri pengurai (Standart Operational Procedure): Manajemen Air, Manajemen
- Warna : coklat teh – coklat muda – coklat pekat Pakan, Manajemen Benih, Manajemen Budidaya, Manajemen
- Bau : tidak berbau – bau asam amino Panen, Recording/Pencatatan, Biosecurity dan Analisis Usaha.
Pada masa ini bakteri sudah mendominasi media, pada saat Dipublikasikan oleh : KOMUNITAS MASAMO PEKALONGAN
ini komposisi C:N ratio diharapkan berada di atas 15, sehingga Research and Development, Pekalongan.
bakteri mampu memanfaatkan ammonia. SUMBER :
Fahrur Razi, SST., Leaflet Penyuluhan Perikanan. Managemen Air Pada
c. Dominasi bakteri photosintetic Budidaya Biofloc. No. 54/Tahun 2013.
- Warna : coklat keruh – merah muda cerah
- Bau : asam amino atau bau asam (kecut) INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:
Pada masa dominasi bakteri fotosintetik, air cenderung Parhiyati, S.Pi : HP 087863412820
berwarna merah-ungu, pada masa ini bakteri PSB tidak banyak
PPL Perikanan Kecamatan Aikmel
mengkonsumsi oksigen (microaerofil) sehingga penambahan
Email :
unsure carbon bisa dikurangi
Rumus kimia dominasi bakteri fotosintetik
6 CO2 + 12 H2S -- C6H12O6 + 6 H2O + 12 S + energi (kalor)
Jadi bakteri fotosintetik dapat menetralkan racun karena bisa
menggunakan Amonia (NH3, NH4+), menghilangkan H2S yang
ada dalam air. Makanya air yang warnanya merah ungu – merah
coklat ikan cenderung sehat. Jenis plankton ini, bisa menyerap
amonia dan H2S, masalah utama dalam akuakultur yang sering
menimbulkan kematian. maka bila warna air ini sudah terbentuk
tinggal menjaga kestabilannya, Inilah yang disebut bakteri
fotosintetik (PSB) yaitu jenis bakteri yang bisa berfotosintesis
tetapi tidak menghasilkan oksigen.
Perhatian : Hati-hati pada saat pergantian warna
air/pergantian dominasi, pada masa ini porsi makan dikurangi
30-50 % dari porsi biasanya, untuk mengurangi tumpukan
limbah organic.
Disamping dibaca dari perubahan warna dan kekeruhan,
kualitas air dibaca dari perilaku ikan:
Media baik : ikan aktif bergerak, cenderung dibawah, nafsu
makan tinggi
Media jelek: ikan lamban, nafsu makan turun, ikan cenderung
menggantung di permukaan. Bila media sudah tidak nyaman,
segera lakukan pergantian air maksimal 30%, atau dengan
penambahan dekomposer

Anda mungkin juga menyukai