Anda di halaman 1dari 8

17 Hama dan Penyakit Ikan Nila yang Sering Terjadi

by Caca Sugiarto

Hari ini anda akan mengetahui jenis penyakit yang menyerang ikan nila, seperti mati mendadak,
jamuran, dimakan ucrit, diserang notonecta (bebeasan), penyakit kulit, insang dan sisik.

Saya akan membahas detail perjenis penyakit dan cara mengatasinya.

Perlu anda tahu, sebenranya budidaya ikan nila dengan sistem pakan pelet jarang mengundang
hama dan penyakit. Apalagi jika kolamnya bersih. Hanya saja saat penyakit datang, energi dan
sumber daya kita bisa terkuras habis untuk mengatasi penyakit penyakit ini.

Sampai saat ini, belum saya temukan info ada obat kimia jitu yang 1 obat sejuta solusi untuk
penyakit nila. Jadi saya sangat menyarankan anda melakukan pencegahan. Di bagian akhir nanti,
saya akan menceritakan kepada anda cara mencegah penyakit muncul di kolam ikan nila Anda.

Saya akan memulai dengan yang umum dulu

Daftar Isi [Tampilkan Daftar Isi]

Masalah Umum Pada Budidaya Ikan Nila

Berikut ini masalah yang sering dialami pembudidaya nila.

1. Ikan Nila Berjamur

Jamur berwarna putih biasanya menyerang sirip, mulut, kulit dan insang. Mengerikan. Nama jamur
yang menyerang adalah saprolegnia
sumber : aroundthefishbowl.wordpress.com

Cara Mengatasi Ikan Nila Berjamur

Segera pisahkan dan evakuasi ikan tadi.

Penanganannya adalah menggunakan garam, menurut penelitian di sumatera utara, kadar salinitas
garam yang bagus untuk mengatasi jamur saprolegnia adalah 15 ppt (part per thousand, ya sekitar
15 gram  garam per 1 kg air).

Jika anda tidak bisa mengukur, maka rendamlah ikan yang terinfeksi ke air garam.

Untuk ikan yang di kolam  tetap diberi air garam selama 24 jam, kurang lebih  400gram per m2.
setelah itu ganti air kolam. selain garam bisa juga menggunakan malachite oxalate  1 mg per liter
atau formalin 200 ppm, selama 2 jam. setelah itu gantilah air.

Jika dirasa perlu, ambil semua ikan lalu bersihkan kolam.

2. Bibit ikan nila mati

ini penyebabnya beragam. yuk kita lihat satu persatu

Salah pakan, kelebihan atau kurang lembut.


coba lihat ikan nila anda, jika perutnya gembung aneh itu berarti anda salah pakan atau kurang
lembut.
Solusi : beri pakan ikan nila dengan cara dibibis terlebih dulu

Kurang Oksigen
di musim hujan dan di malam hari biasanya jumlah oksigen berkurang, anda bisa mengatasi dengan
aerator untuk kolam kecil atau membuat sistem aerator dari pompa air untuk ukuran kolam besar.
Bibit melakukan perjalanan jauh

Di makan Ucrit

Kolam kurang steril untuk bibit

3. Ikan nila stres

Perubahan suhu mendadak biasanya menyebabkan benih ikan nila stres.

sumber : ikan nila stres

Penyakit satu ini juga bisa disebabkan karena air mengandung senyawa beracun. Jika demikian yag
terjadi, cepatlah ganti air. Saya merekomendasikan anda mengganti air kolam dengan air hujan
yang alami dan bersih, bukan air PDAM.

4. Ikan Nila Tidak Mau Makan

Jika sebelumnya baik baik saja, Ini bisa jadi gejala awal ikan nila stres. Segera cek bau kolam anda,
jika dirasa tidak beres silahkan ganti airnya

Bila ini terjadi di awal pembenihan , selama 2-3- hari saja, ini wajar. Ini artinya ikan belum mampu
menyesuaikan dengan kondisi kolam baru.

5. Ikan nila dewasa mati mendadak


sumber : jawapos.com

Ini bukan masalah sepele, di tahun 2017, 1 ton ikan nila di waduk sawugaling mati mendadak.
Setelah dicek penyebabnya karena musim hujan dan gulma. Ada juga yang menyatakan karena
kadar amoniak terlalu tinggi.

Solusi  ikan nila mati mendadak :

Saat musim hujan jumlah oksigen di air berkurang, jangan menebar benih terlalu padat.

Bersihkan gulma, eceng gondok, dan sejenisnya

Jangan terlalu banyak pakan, sisa pakan bisa meningkatkan amoniak

Hama Ikan Nila

Selain masalah di atas, masih ada 6 Hama dan 7 Penyakit yang bisa menyerang ikan nila.

6. Notonecta (bebeasan)

Serangga ini menyengat benih ikan nila. Disebut bebeasan karena bentuknya seperti beras.
Sengatannya bisa sangat mematikan terhadap benih nila

Solusi :

Pastikan air kolam bersih. Jika air kolam ada kemungkinan kemasukan air dari luar, buat saringan
agar telur dan induk notonecta tidak bisa masuk kolam.

Tuang minyak tanah ke kolam, 5 liter tiap 1000m2 kolam. Tenang saja, minyak tanah akan berada
di bagian atas kolam, tidak mungkin turun karena masa jenis minyak lebih rendah daripada air. 
Sumbat aliran air masuk dan keluar.Logikanya, serangga akan ada di permukaan atas air, saat dia
menghirup minyak tanah pernapasannya terganggu. Sementara itu ikan akan aman aman saja
karena berada di bawah air.setelah aman, ganti air kolam untuk membuang minyak tanah dari
kolam dan bersihkan notonecta yang tersisa.

7. Ucrit (Larva Cybister)

Ucrit adalah bentuk larva dari kumbang air. Hwan satu ini bentuknya memanjang seperti ulat.
Pemangsa satu ini menyerang benih ikan dengan ekornya.

sumber : microcosmos.nl

Setelah benih ikan tersengat, si ucrit akan mengenggam erat sang benih lalu memakannya sedikit
demi sedikit.

Solusi larva menyerang nila:

Pembersihan menggunakan seser


Cara ini cukup efektif, karena jika langsung menggunakan tangan, anda bisa tersengat dan siucrit
bisa lari.
Seserlah ucrit lalu kumpulkan dan musnahkan

Menggunakan minyak tanah


Sama seperti bebeasan, anda bisa menggunakan minyak tanah untuk hama satu ini. Beri minyak
tanah, tunggu sebentar, si ucrit akan mati karena alat pernapasannya terkena minyak tanah. Setelah
selesai, ganti air kolam.

8. Katak

Hewan satu ini biasa memakan telur nila. Jika anda tidak melakukan pembenihan, katak bukanlah
masalah besar.
Telur katak mengambang, dan bentuk kecebongnya berbeda dengan ikan.
Solusi :
Bersihkan telur telur yang mengambang dan tangkap kodok secara manual

9. Ular

Hewan satu ini menyerang telur ikan nila


solusi : lakukan pemagaran di kolam dan lakukan penangkapan jika ditemukan ular

10. Linsang dan kucing

Linsang itu mirip kucing. Kedua duanya bisa memakan ikan anda. Lakukan pemagaran dan kalau
perlu jaring jika ada banyak linsang atau kucing di daerah anda

11. Burung

Burung bisa datang dan memakan ikan anda. Ini menjengkelkan, jika pernah terjadi seperti itu anda
bisa melakukan dua hal :
1. Membuat orang orangan
2. Memasang jaring penghalang

Penyakit yang menyerang ikan nila

Selanjutnya kita akan membahas penyakit yang umum menyerang ikan budidaya satu ini.

12. Trichodina SP, penyakit gatal yang menyerang tubuh, sirip, dan insang

Ciri -ciri : Terdapat luka pada oragn tubuh yang diserang. Ikan sering menggosok gosokkan
tubuhnya ke enda kasar.
penyebab: Sanitasi buruk, lingkungan kotor, dan atau terlalu padat
solusi : Untuk ikan yang sudah terendam silahkan masukkan ke larutan garam (NaCl) sebanyak 5-
10gr/liter atau formalin 25mg/liter.

13. Saprolegniasis

Jamur yang menyerang kulit ikan, sudah kami jelaskan di awal artikel.

14. Epistlys SPP

Sama seperti Trichodina, ikan ini menyerang bagian luar. Ciri ikan yang terkena ini adalah bagian
tubuh yang diserang berwarna cokelat kemerahan,ikan stress, dan lambat.

Parasit ini bisa menyebar dengan ceat melalui kontak langsung, jadi segera ambil tindakan bila
ditemukan ikan yang terjangkit. Sebaiknya anda juga mengurangi padat tebar.

Solusi :  Ikan yang terjangkit silahkan diberi formalin 200 mg per liter selama 40 menit atau
Potasium Permanganat (KMnO4) sebanyak  20 mg/liter selama 15-20 menit.
15. Bercak Merah karena Aeromonas dan Pseudominas

Bakteri ini menyebabkan kulit ikan kusam pucat dan seperti melepuh. Ikan sangat lemas dan sering
muncul ke permukaan. Bagian luar terlihat seperti luka yang membusuk.

Jika dibedah maka bagian dalam ikan terjadi pendarahan, seperti : di hati dan ginjal ikan.

Solusi bercak merah pada ikan nila

Perendaman : rendam ikan yang terinfeksi dengan kaliu permanganat 10-20mg per liter air.
Lakukan selama 1/2 s.d. 1 jam

Penyuntikan : Suntik dengan tetramysin dengan dosin 0,5ml per 1kg bobot ikan. Perhitungannya,
jika bobot ikan masih 300 gram berarti 0,3 kgx 0,5 ml = 0,15 ml

Mencampur pakan dengan oxytetracylin 50mg/1 Kg pakan. Lakukan 7-10 hari

16. Bintik putih ikan nila

Bintik ini disebabkan oleh ichthyophthirius. Ciri serangan : Ikan megap -megap, gelisah, dan banyak
berlendir serta menggosok gosokkan bagian yang terserang ke permukaan kasar.

Solusi bintik putih ikan nila :

Pertahankan suhu sekitar 29 derajat celcius

Rendam ikan yang terinfeksi dengan garam dapur

17. Lernea

Lernea ini adalah crustacea, atau bahasa indonesianya sebangsa cacing.

ciri : Ikan gelisah, sering melompat ke atas air, dan menggosok gosokkan badannya. Biasanya
terlihat mencolok apabila lernea menyerang hidung, sirip, dan pipi. Bagian yang terserang biasanya
dihinggapi lumut.

solusi, pilih satu :

Merendam dengan garam dapur dengan dosis 3-5% selama 2 jam

Merendam dengan kalium permanganat 2 mg per 1 liter air.

Merendam dengan formalin 1-2 ml per 25 liter air

di kolam yang sudah terinfeksi, anda bisa memberi garam dengan dosis 1/2% selama 30 hari.

Cara Mencegah Ikan Nila terserang Hama dan Penyakit

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ya, ini karena mencegah berarti : mencegah gagal panen,
mencegah anda kehabisan uang, energi, dan hati.
Sekali ikan nila terserang notonectea (bebesan) anda akan pusing karena jika dewasa notonectea
bisa menjadi kumbang dan terbang ke kolam lain. Begitu juga dengan jenis penyakit lain.

Berikut cara mencegah ikan nila dari serangan hama dan penyakit :

Punyailah teman, jangan hanya mengandalkan internet atau buku buku.


Punyailah teman pembudidaya ikan nila lainnya supaya anda tahu kalau ada isu serangan terhadap
ikan nila di daerah anda. Jika isu sudah terdengar anda bisa bertanya solusi yang harus diambil.
Anda juga siap siaga mencegah serangan itu mengenai anda.

Pembuatan dasar kolam yang baik


pembuatan dasar kolam (pengeringan, pemupukan, dan pengapuran) sangat mempengaruhi
kualitas kolam.

Jagal kebersihan kolam


Kecuali anda menggunakan pakan organik yang ditanam di atas air , jagalah kebersihan ikan nila,
Jarang petani yang menanam tanaman di atas air untuk pakan nila karena bisa mengundang parasit

Lakukan pembersihan hama secara mekanis


anda bisa menggunakan seser ataualat lain untuk menjaga kolam anda tetap bersih dari hama dan
telur hewan lain.

Jangan memberi pakan secara berlebihan


kelebihan pakan bisa menyebabkan penumpukan amoniak dan membuat ikan nila stres

Memasang filter di pintu masuk air.


Ini untuk mencegah telur atau hewan lain masuk ke kolam

Menjaga kualitas air


Jika air di rasa duah tidak layak, gantilah.

Memilih bibit nila yang baik


Jangan membeli bibit nila yang terindikasi stres

Anda mungkin juga menyukai