Anda di halaman 1dari 5

Penyakit Pada Ikan Koi dan Cara Pengobatannya

Macam-macam penyakit pada Ikan Koi dan cara pengobatannya


Ikan Koi adalah salah satu ikan hias yang banyak dibudidayakan, karena keindahannya
dan banyak peminatnya. Namun, ikan koi juga merupakan salah satu ikan hias yang
mudah terserang penyakit, sehingga jika Anda tidak hati-hati dalam memeliharanya
maka tidak jarang ikan koi akan mati. Oleh karena itu sebaiknya Anda sebelum
memulai budidaya ikan koi, Anda harus pahami beberapa penyakit pada ikan koi dan
cara mengobatinya. Berikut kami sampaikan untuk Anda beberapa jenis penyakit pada
ikan koi dan cara mengatasinya :

Penyakit Pada Ikan Koi dan Cara Pengobatannya

Ikan Koi Terkena Penyakit Busuk Sirip dan Ekor


Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas Hydrophylla. Perlu diketahui bahwa
bakteri jenis ini biasanya menempel pada bagian tubuh ikan yang terluka sehingga bisa
menyebabkan infeksi yang dapat berkembang dengan sangat cepat.

Cara Pengobatannya:
Gunakan Fenoksietanol, Nitrofurazon/Kloramin. Campurkan kedua bahan tersebut
sebanyak 1gr per 1 kg pakan.

Ikan Koi Terkena Penyakit Jamur Saprolegnia


Tanda utama bahwa seekor ikan koi terinfeksi penyakit ini adalah terdapatnya serabut
mirip kapas yang berwaran kehijauan. Serabut ini disebabkan oleh adanya ganggang /
alga pada air kolam

Cara Pengobatannya:
Masukkan ke dalam air kolam larutan 2 sendok makan abate ditambah dengan 4
sendok makan garam dapur untuk kolam yang berukuran 2 x 3. Ulangi hingga 3 – 4 kali
sampai serabut yang terdapat pada tubuh ikan koi tersebut hilang

Ikan Koi Terkena Penyakit Cacing Kulit


Penyakit ini disebabkan oleh jenis cacing Gyrodactylus sp. Ciri – ciri koi yang terkena
penyakit ini adalah koi selalu menggosok – gosokkan tubuhnya ke benda – benda keras
yang terdapat di dalam kolam
Cara Pengobatannya:
Rendam koi ke dalam 10 liter air yang telah diberi antiparasit seperti Malacite Green 2%
selama 10 menit

Ikan Koi Terkena Penyakit Kolumnaris


Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Fexibacter Columnaris ini membuat mulut koi
menjadi tampak putih. Penyakit ini terkenal cepat sekali emnular ke koi sehat lainnya

Cara Mengatasinya:
Pisahkan koi yang telah terinfeksi penyakit ini. Letakkan koi pada kolam yang berisi air
bersih dan taburi garam sebanyak 10% dari jumlah volume air. Sterilkan peralatn yang
digunakan dengan larutan Fenoksietanol atau bisa juga emnggunakan Nifuropirinol

Ikan Koi Terkena Penyakit Dropsi


Ciri koi yang terinfeksi penyakit ini adalah sisik yang mengelupas dan terdapat
pembengkakan pada jaringan tubuh koi sehingga menyebabkan koi sulit berenang dan
menyebabkan koi sesak nafas

Cara Mengatasinya:
Berikan larutan anti bakteri atau garam dapur pada kolam. Bila ingin hasilnya lebih
optimal, kita bisa menambahkan asam oksilin yang dicampurkan pada pakan ikan koi
Memperhatikan ikan dan hewan air di dalam akuarium merupakan keasyikan
tersendiri. Untuk mendapatkan pengalaman yang mengasyikkan saat memandang
penghuni akuarium dan kehidupannya, Anda harus memastikan akuarium Anda dalam
keadaan bersih dan terawat. Berikut kami berikan beberapa tips merawat akuarium
Anda dengan cara yang jauh lebih mudah dan relatif murah.

PEMBERSIHAN LUMUT
Bila Anda memiliki akuarium air tawar, Anda dapat memelihara ikan atau hewan yang
dapat membantu membersihkan kotoran dan lumut dalam akuarium. Anda juga dapat
mencari di toko ikan langganan Anda untuk jenis hewan air lainnya yang dapat
membantu mengurangi dan membersihkan akuarium Anda.

Untuk menjaga air akuarium tidak terlalu cepat keruh, gunakan filter akuarium yang
benar-benar dapat menyaring kotoran dalam akuarium. Filter minimal yang Anda harus
miliki adalah filter yang dapat menyedot air akuarium dan melalukannya ke kapas filter
untuk kemudian air yang telah melewati kapas filter dijatuhkan lagi ke dalam akuarium.
Anda juga dapat memasukkan sepotong arang ke dalam akuarium Anda untuk
membantu menjaga kualitas air akuarium Anda. Jangan buang begitu saja air akuarium
Anda. Anda dapat menggunakannya untuk menyiram tanaman.

Cara Merawat Aquarium


Perawatan rutin akuarium tentu saja akan bervariasi, tergantung pada sistem yang
digunakan, penghuni yang diperlihara dll. Oleh karena itu, perawatan harus selalu
disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Berikut hanyalah beberapa panduan umum dasar dalam perawatan akuarium secara
rutin.
Perawatan Harian :

1. Beri makan ikan setidaknya 2 kali sehari, terutama apabila ikan-ikan tersebut
tergolong pada ikan yang memerlukan energi tinggi. Sesuaikan pemberian pakan
untuk ikan lain, dan invertebrata.
2. Periksa kesehatan penghuni akuarium. Pindahkan dan rawat ikan yang tampak
sakit ke dalam akuarium karantina.
3. Periksa apakah terdapat tanda-tanda ikan akan memijah, tempatkan ikan
tersebut pada tempat pemijahan yang sesuai. Apabila ditemukan burayak
pindahkan segera burayak tersebut ke tempat lain.
4. Periksa temperatur akuarium
5. Periksa kesehatan jenis-jenis ikan malam pada malam hari dan berikan pakan
ikan tersebut sesaat sebelum atau setelah lampu dimatikan.
6. Matikan lampu akurium sesaat sebelum lampu ruangan dimatikan atau sebelum
cahaya alam menjadi gelap

Perawatan Mingguan
1. Puasakan ikan selama satu hari (jangan lakukan hal ini pada ikan yang
sedang/akan memijah atau pada burayak dan anak-anak ikan)
2. Periksa heater, termostat. Cermati apakah ada atau tidak tanda kerusakan
3. Periksa pH, kesadahan, kadar garam (untuk akuarium laut), kadar amonia dan
nitrit. Lakukan koreksi apabila dijumpai parameter yang menyimpang secara
perlahan-lahan
4. Periksa cadangan pakan ikan, filter, dan peralatan lainnya

Perawatan Dua Mingguan

1. Matikan aerasi (jangan lakukan untuk akuarium laut)


2. Secara perlahan aduk permukan lapisan pasir/gravel pada akuarium anda
3. Bersihkan algae pada kaca
4. Biarkan kotoran dari kaca dan permukaan lapisan pasir yang diganggu tadi
mengendap
5. Siphon kotoran bersama dengan sekitar 25 persen air akuarium
6. Ganti air tersebut dengan air yang telah diendapkan sebelumnya, usahakan agar
pH, kesadahan, dan temperatur air tambahan ini sama dengan air akuarium
7. Nyalakan kembali aerasi

Perawatan Tiga Mingguan atau Bulanan

1. Bersihkan media filter mekanik


2. Rendam dan bilas media filter biologi dengan menggunakan air akuarium
(Jangan cuci dengan bahan pembersih, direbus/disiram air panas, atau
menggunakan bahan kimia lain. Hal ini akan menyebabkan bakteri filtrasi mati
sehingga filter biologi menjadi tidak berfungsi, sampai bakteri baru tumbuh
kembali di media tersebut)
3. Apabila anda menggunakan filter under gravel, bebaskan sementara pipa out let
dari aerator atau head pump. Bersihkan bagian tersebut.
4. Melalui pipa out let tersebut masukan pipa siphon dan cobalah menyiphon
kotoran (mulm) yang ada dibagian bawah filter under gravel.
5. Bersihkan batu aerasi
6. Periksa diafragma dan pompa aertaor
7. Bersihkan pipa input udara pada aerator
8. Periksa peralatan penerangan, terutama sambungan kabel, terminal-terminal dll
9. Singkirkan bagian-bagian tanaman yang mati, dan lakukan pemangkasan apabila
diperlukan
10. Ganti tanaman yang tumbuh tidak subur.
Ada kalanya air di akuarium cepat keruh, sementara kita tidak tidak mempunyai cukup
waktu untuk mengurasnya, biasanya digunakan filter agar air tetap jernih. Ada trik
mudah untuk mencegah cepat keruhnya air dalam akuarium.

Anda cukup memasukkan sepotong arang ke dalam akuarium yang besarnya sedang
saja, disesuaikan dengan besarnya akuarium. Dengan cara ini, air akuarium akan
bersih lebih lama.

Ada lagi cara mudah, yaitu tanamlah tanaman srirejeki pada akuarium tersebut.
Tanaman srirejeki dapat hidup di dalam air. Adanya tanaman tersebut sirkulasi air akan
baik dan memperindah tampilan akuarium secara keseluruhan. Wallahua'lam..

akuarium

Anda mungkin juga menyukai