PEREKATAN KAYU

T.A.PRAYITNO
BAGIAN THH - FAHUTAN UGM
PENDAHULUAN

 CARA PENILAIAN
 SEJARAH PEREKATAN
 BAHAN DAN PRODUK
PEREKATAN
SEJARAH PEREKATAN

 DUNIA: SEJAK ZAMAN THOTMES

RAJA MESIN 15 ABAD SM
 INDONESIA: SEJAK BELANDA
MENJAJAH.
 VOC MEMBUAT BUNGKUS TEH
DAN REMPAH2 DG TRIPLEK (KAYU
LAPIS 3-LAPIS)
PRODUK PEREKATAN
 PRODUK PEREKATAN BAHAN KAYU
SERAT PANJANG
 PRODUK PEREKATAN BAHAN KAYU
SERAT PENDEK
 PRODUK PEREKATAN BAHAN KAYU
BENTUK SERAT
 PRODUK PEREKATAN KAYU DALAM
BENTUK BAHAN KIMIA LIGNIN DAN
SELULOSA
PRODUK PEREKATAN
KAYU LANJUTAN
 PRODUK PEREKATAN EKSTERIOR
 PRODUK PEREKATAN INTERIOR
 PRODUK PEREKATAN TAHAN
LEMBAB
 PRODUK PEREKATAN BEBAS EMISI
FORMALDEHIDA
 TEORI PEREKATAN
 TEORI PEREKATAN MEKANIK
 TEORI PEREKATAN SPESIFIK
 TEORI PEREKATAN LIMA RANTAI GAYA
PEREKATAN
 PERBANDINGAN TIGA TEORI
PEREKATAN
 ASPEK EKONOMI DAN TOLOK UKUR
PENGUJIAN PEREKATAN
TEORI PEREKATAN MEKANIK
 BAHAN DIREKAT PORUS
 BAHAN PEREKAT CAIR
 TERJADINYA PERESAPAN DAN
PENGERASAN PEREKAT
 PEMBENTUKAN AKAR PEREKAT
 GAYA PENCENGKERAMAN
 KEKUATAN PENCENGKERAMAN
TEORI PEREKATAN SPESIFIK
 BAHAN DIREKAT NON PORUS
 TAK TERJADI PENETRASI, AKAR
PEREKAT
 KEKUATAN KOHESI DAN ADHESI
 ADHESI KAYU DENGAN PEREKAT
 KESESUAIAN PERMUKAAN BAHAN
KAYU DENGAN PEREKAT
 TEORI LIMA RANTAI GAYA
PEREKATAN
 PEREKATAN SEBAGAI SISTEM
 LIMA GAYA KOHESI DAN ADHESI YANG
SALING TERKAIT
 GAYA YANG LEMAH SEBAGAI
PENENTU
 PENGEMBANGAN LEBIH DARI LIMA
GAYA YANG SALING MENGAIT
PERBANDINGAN TIGA TEORI
PEREKATAN
 MEKANIK == KUAT CENGKERAM
 SPESIFIK == KUAT ADHESI
 SPESIFIK MEKANIK == SINERGI DUA TEORI
MEKANIK DG SPESIFIK
 LIMA RANTAI == GAYA TERLEMAH
 ANALISIS SAMPEL UJI PEREKATAN
 ASPEK EKONOMI
 ASPEK TOLOK UKUR UJI REKATAN
 TOLOK UKUR PEREKATAN
 UJI REKATAN
 PERSEN KERUSAKAN KAYU
 UJI DELAMINASI
 CACAD PEREKATAN
 UJI EMISI FORMALDEHIDA
MEKANISME PEM-BENTUKAN
GARIS PEREKAT
 LIMA LANGKAH PEMBENTUKAN GARIS
PEREKAT
 ALIR SISI, PERESAPAN, PINDAH MUKA,
PEMBASAHAN, PENGERASAN
 FAKTOR-FAKTOR GARIS PEREKAT
 A. BAHAN KAYU
 B. BAHAN PEREKAT
 C. PROSES PEMBENTUKAN
 PELABURAN PEREKAT
 CARA LABUR SATU MUKA
(MSGL)
 CARA LABUR DUA MUKA
(MDGL)
 CARA BERAT PER
LUASAN
 CARA SEMPROT
 CARA ALUR
 CARA LABORATORIUM
 ADONAN PEREKAT
 RESIN, BAHAN PENGIKAT
 PELARUT
 PENGEMBANG
 PENGISI
 KATALISATOR
 PENGERAS
 BAHAN ADITIF LAIN
 RESIN, BAHAN PENGIKAT
 RESIN SINTETIK, RESIN ALAM
 PERSEN RESIN PADAT (%RS)
 RESIN THERMOPLASTIK, RESIN
THERMOSETTING
 PELARUT
 AIR
 ALKOHOL
 MINYAK
 PENGEMBANG
 BAHAN DG SIFAT REKAT RENDAH
DIBANDINGKAN DG RESIN
 PENURUNAN BIAYA PEREKAT
 BATASAN PENGEMBANGAN
 PENGISI
 BAHAN TAK PUNYA SIFAT REKAT
 PEMBENDUNG RESAPAN BERLEBIHAN
 MEMBENTUK KERANGKA GARIS PEREKAT
 BATASAN PENGISI TERHADAP RESIN
 KATALISATOR DAN
PENGERAS
 MEMPERCEPAT REAKSI PENGERASAN
PEREKAT
 JUMLAH TERBATAS
 BAHAN TAMBAHAN LAIN
 BAHAN PENGAWET
 BAHAN PENSTABIL DIMENSI
 BAHAN TAHAN API
 PERHITUNGAN ADONAN
PEREKAT
 CARA BAGIAN BERAT
 CARA PERSEN TERHADAP BAHAN KAYU
(YANG DIREKAT)
 PERSEN BAHAN RESIN
 KEKENTALAN ADONAN
 KEKENTALAN AWAL
 LAJU KEKENTALAN
 MASA LABUR
 HUBUNGAN KEKENTALAN DG MEKANISME
PEMBENTUKAN GARIS PEREKAT
 PENGEMPAAN
 TUJUAN PENGEMPAAN
 RUMUS PENGEMPAAN
 PENGEMPAAN DINGIN
 PENGEMPAAN PANAS
 PERIMBANGAN SUHU
DAN TEKANAN
 PENGEMPAAN TEGAK
LURUS MUKA
 PENGEMPAAN SEJAJAR
MUKA
 PEREKAT KAYU
 PEREKAT ALAM
 PEREKAT SINTETIK
 PEREKAT RAMAH LINGKUNGAN
 PEREKAT TERBARUKAN
 PEREKAT PHENOLIK
 PHENOL FORMALDEHIDA
 RESORSINOL FORMALDEHIDA
 META CRESOL FORMALDEHIDA
 PARA CRESOL FORMALDEHIDA
 ORTHO CRESOL FORMALDEHIDA
 PEREKAT BERBASIS RING BENSEN
 REAKSI PEREKAT SINTETIK
 JALUR REAKSI RESOL
 JALUR REAKSI NOVOLAK
 FAKTOR DALAM REAKTOR
 PERBANDINGAN MOLEKUL REAKTAN
 PH
 TAHAPAN POLIMERISASI
 POLIMERISASI PEREKAT
 REAKSI ADISI
 REAKSI KONDENSASI
 POLIMER DP RENDAH (OLIGOMER)
 POLIMER LURUS
 POLIMER SILANG
 PENGUJIAN PEREKATAN
 GRAFIK DISTRIBUSI GAYA PEREKATAN
 INTERNAL BEBAN (STRESS)
 KEGAGALAN PEMBASAHAN
 KEGAGALAN PEREKAT
 KEGAGALAN PENGUJIAN
 CARA PENGUJIAN
 UJI TARIK/TEKAN SEJAJAR GARIS
PEREKAT
 UJI TARIK TEGAK LURUS GARIS PEREKAT
 UJI DELAMINASI
 UJI REKATAN KERING
 UJI REKATAN BASAH
 PEREKAT AMINO
UREA FORMALDEHIDA
MELAMIN FORMALDEHIDA
 PEREKAT SINTETIK
KOMERSIAL LAIN

PEREKAT PVAC
PEREKAT PVC
PEREKAT AIKA AIBON
PEREKAT EPOKSI
 PEREKAT BERBASIS
FORMALDEHIDA LAIN

TANIN FORMALDEHIDA
LIGNIN FORMALDEHIDA
CNSL FORMALDEHIDA
 CACAD PEREKATAN
FAKTOR-FAKTOR
PENENTU CACAD
PEREKATAN
FAKTOR BAHAN KAYU
FAKTOR PEREKAT
FAKTOR PROSES
PEREKATAN
CACAD PEREKATAN KURANG
BAHAN KAYU: KA TINGGI,
KAYU PORUS
BAHAN PEREKAT:
KEKENTALAN PEREKAT
ENCER (RENDAH
VISKOSITAS), KURANG
PENGISI
ASSEMBLY TERLALU LAMA,
TEKANAN KEMPA TERLALU
TINGGI
 CACAD PEREKATAN
LANJUTAN
CACAD MELEPUH
CACAD PENGERASAN
RENDAH
CACAD KERAS AWAL
CACAD TEMBUS
CACAD PEREKAT TEBAL
CACAD PEREKAT DINGIN
CACAD CRAZING
 CACAD PEREKATAN
LANJUTAN-2
CACAD PECAH MUKA
CACAD PENGERINGAN
CACAD TUMPANGAN
CACAD LEKUKAN
CACAD KORUGASI
CACAD NODA
CACAD ARCING
CACAD DIMPLING
PEREKAT ALAM

 PEREKAT HEWAN, KULIT DAN

TULANG HEWAN
 PEREKAT ALBUMIN
 PEREKAT KASEIN
 PEREKAT IKAN
 PEREKAT ALAM LANJUTAN

 PEREKAT SHELLAK
 PEREKAT TUMBUHAN: AMILUM,
KEDELAI
 PEREKAT MINERAL: SODA
SILIKAT: GIPS, MAGNESIT DAN
SEMEN