TINJAUAN PUSTAKA
Fase diam (stationary phase) merupakan salah satu komponen yang penting
dalam proses pemisahan dengan kromatografi karena adanya interaksi dengan fase
diamlah terjadi perbedaan waktu retensi (tR) dan terpisahnya komponen senyawa
analit. Fase diam dapat berupa bahan atau porous (berpori) berbentuk molekul kecil
atau cairan yang umumnya dilapisi pada padatan pendukung.
Fase gerak (mobile phase) merupakan pembawa analit dapat bersifat inert
maupun berinteraksi dengan analit tersebut. Fase gerak ini tidak hanya dalam
bentuk cairan tapi juga dapat berupa gas inert yang umumnya dapat dipakai sebagai
carrier gas senyawa mudah menguap (volatile).
PROSEDUR KERJA
1. Alat
Kolom
Penggaris
Pipa kapiler
Pipet tetes
Gelas ukur
Gelas kimia
Kapas
Plat KLT
2. Bahan
Silika gel
Sampel daun nangka
Heksan
Metanol
Etil asetat
kolom
kapas
adsorben
eluen
elusi
dilakukan dan ditampung dengan botol vial
dengan kecepatan 20 tetes per menit sampai
masing masing botol vial penuh
warna
diamati
4.1 HASIL
GAMBAR PEMBAHASAN
impregnasi sampel dan silica dengan
perbandingan 1:5
Hasil KLT
4.3 Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan kromatografi kolom yang
dilakukan untuk mendapatkan hasil pengujian yang sempurna.
Eluen yang digunakan hexan dan metanol, metanol dan etil asetat, etil asetat
dan heksan.
Dari hasil fraksi penurunan warna terdapat di vial nomor 21 dengan pelarut
methanol : heksan dengan perbandingan 5:1.
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN