net/publication/328811928
Jurnal Kelautan, Mekanik dan Luar Angkasa - Ilmu Pengetahuan dan Teknik-, Vol.52 28 Februari
2018
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau, Indonesia c) Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Riau, Indonesia d) Departemen Sistem Informasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Jurnal Kelautan, Mekanik dan Aerospace -Science and Engineering-, Vol.52 28 Februari 2018
4.1.2 Simulasi Buah Sawit Lebih Matang 1. Lakukan langkah-langkah di atas hingga kamera menghasilkan foto dan jika foto
menyatakan buah sawit terlalu matang dan selama 3 detik waktu, kamera akan mengirim data RGB ke mikrokontroler untuk
memindahkan lengan pemisah (Pul_OverRipe dan Dir_OverRipe stepper motor berubah merah) ke limit switch (RM_OR_R) seperti
ditunjukkan pada Gambar 7 yang akan mengarahkan masuknya buah sawit ke dalam reservoir. yang terlalu matang dari buah aren.
Gambar 5: Diagram Tangga Ditampilkan dari Mode Simulasi.
4.1.1 Simulasi Buah Sawit Matang Lakukan langkah 1 hingga 2 untuk memulai simulasi seperti di atas, klik dua kali XIR sehingga
diagram tangga pada inframerah berfungsi yang ditandai dengan perubahan warna diagram tangga (R1) menjadi merah seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 6.a sementara conveyor berhenti selama 3 detik, dimana saat itu adalah waktu yang dibutuhkan oleh kamera
untuk mengambil gambar dan menghitung kematangan buah palem maka kamera akan mengirimkan data RGB ke mikrokontroler dalam
bentuk buah kurma matang (matang ) kemudian setelah 3 detik berakhir, sabuk konveyor akan bergerak mundur, (diagram tangga
Konveyor berubah warna menjadi merah) seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.b dan membawa buah kurma yang sudah matang ke
tempat penampungan buah kurma yang diposisikan di depan sabuk konveyor. .
Gambar 6.a: Simulasi mode inframerah dalam kondisi aktif
Gambar 7: Mode simulasi lengan pemisah yang bergerak ke atas menyentuh sakelar batas ke sisi kanan.
2. Setelah 4 detik, lengan pemisah bergerak kembali ke posisi semula, di mana motor stepper berputar (Pul_OverRipe berubah merah)
hingga menyentuh sakelar batas (RM_OR_R aktif) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8. 3. Simulasi baik unripe atau buah kelapa
yang terlalu matang adalah langkah yang sama tetapi motor stepper yang menggerakkan pemisah buah lengan kurang matang.
Gambar 6.b: Simulasi Mode Konveyor bergerak setelah Inframerah tidak aktif selama 3 detik.
4 JOMAse | Diterima: 10-Oktober-2017 | Diterima: 28-Februari-2018 | [(52) 1: 1-5]
Diterbitkan oleh International Society of Ocean, Mechanical and Aerospace Scientists and Engineers, www.isomase.org., ISSN: 2354-7065 & e-ISSN: 2527-6085
Lihat statistik publikasi Lihat statistik publikasi Lihat statistik publikasi
Jurnal Kelautan, Mekanik dan Luar Angkasa - Ilmu Pengetahuan dan Teknik-, Vol.52 28 Februari
2018
3. Pourdarbani, R. Nahandi, F. Ghassemzadeh, H, R. Vahed, M, G. Seyedarabi, H. (2013). Belajar pada Sistem Penyortiran Otomatis
untuk Buah Kurma. Jurnal Masyarakat Ilmu Pertanian Saudi 14. 83-90. 4. Oladapo, V. Bankole, IA Balogun, A, O, M. Adeoye, CO
Ijagbemi. Afolabi, S. Oluwole, I, A. Daniyan, A. Esoso, A. Asanta. P. Simeon. (2016). Desain model dan simulasi mesin sortasi otomatis
menggunakan sensor proximity. Sains dan Teknologi Teknik, Jurnal Internasional 19. 1452-1456. 5. Aruna, YV Beena, S. (2015). Sistem
Konveyor Otomatis dengan Mekanisme Penyortiran Proses menggunakan Sistem PLC dan HMI. Jurnal Internasional Penelitian dan
Aplikasi Teknik. Vol. 5 (11). Hal 37-42. 6. Makky, M. Soni, P. (2013). PengembanganOtomatis
Mesin GradingUntuk Tandan Buah Segar Kelapa Sawit (TBS) Berbasis Visi Mesin. Komputer dan Elektronik dalam Pertanian 93. 129–
139. 7. DiStefano, Joseph, Stubberud, Allen, Williams, Ivan,
Schaum's. (2011). Garis Besar Sistem Umpan Balik dan Kontrol, Edisi ke-2. McGraw-Hill. 8. Gardner, N. Birnie, P. (1995). Panduan
Pemula untuk Microchip PIC. Revisi 2.0. Bluebird Electronics.
Gambar 8: Mode simulasi lengan pemisah kembali ke posisi semula hingga menyentuh batas sakelar kiri setelah buah sawit jatuh.
5.0 KESIMPULAN
Desain sistem kontrol model pemilahan minyak kelapa sawit dengan menggunakan mikrokontroler Arduino dapat disimpulkan sebagai
berikut: 1. Pemilahan buah sawit yang telah dilakukan di pabrik kelapa sawit masih manual dengan mata terbuka. Sementara itu di
peralatan ini, proses penyortiran didasarkan pada perbedaan warna dan waktu yang dibutuhkan hanya 10 detik untuk setiap tandan. 2.
Penggunaan mikrokontroler Arduino pada skala mesin skala model ini memberikan hasil yang memuaskan untuk mengontrol mekanisme
sensor dan aktuator seperti motor stepper, inframerah, limit switch dan solid state relay. 3. Mikrokontroler Arduino dapat diprogram
dengan beberapa bahasa pemrograman. Dalam penelitian ini, bahasa pemrograman yang digunakan adalah LDmicro atau ladder diagram
yang biasa digunakan untuk pemrograman PLC.
REFERENSI
1. Cox, R. Tim. (2016). Minyak Kelapa Sawit.Indonesia
Investasi. http: //www.indonesia- investment.com/id/bisnis/komoditas/minyak-sawit/item166. 2. Nise. Norman, S. (2011). Rekayasa
Sistem Kontrol.
Universitas Politeknik Negeri California. Pomona. John Wiley & Sons, Inc.
5 JOMAse | Diterima: 10-Oktober-2017 | Diterima: 28-Februari-2018 | [(52) 1: 1-5]
Diterbitkan oleh International Society of Ocean, Mechanical and Aerospace Scientist and Engineers, www.isomase.org., ISSN: 2354-7065 & e-ISSN: 2527-6085