Anda di halaman 1dari 11

Nama : Rafky Ramadhani Izzulislam

Nim : 171321056
Kelas : 2B D3 – Teknik Listrik
Tugas : 2 Sistem Pembumian

SISTEM PEMBUMIAN
Sistem pembumian adalah sistem pengaman terhadap perangkat-perangkat yang
mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga dari lonjakan arus listrik. Misalnya lonjakan
akibat petir. Secara umum tujuan dari sistem pentanahan adalah sebagai berikut :
1) Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan normal atau tidak
dari tegangan sentuh dan tegangan langkah;
2) Menjamin kerja peralatan listrik/elektronik;
3) Mencegah kerusakan peralatan listrik/elektronik;
4) Menyalurkan energi serangan petir ke tanah;
5) Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya flashover ketika terjadi
transient;
6) Mengalihkan energi RF liar dari peralatan-peralatan seperti: audio, video,kontrol, dan
komputer.
Adapun tujuan pembumian titik netral sistem adalah sebagai berikut :

1. Menghilangkan gejala-gejala busur api pada suatu sistem.


2. Membatasi tegangan-tegangan pada fasa yang tidak terganggu (pada fasa yang sehat).
3. Meningkatkan keandalan (realibility) pelayanan dalam penyaluran tenaga listrik.
4. Mengurangi/membatasi tegangan lebih transient yang disebabkan oleh penyalaan bunga
api yang berulang-ulang (restrike ground fault).
5. Memudahkan dalam menentukan sistem proteksi serta memudahkan dalam menentukan
lokasi gangguan.sitem pembumian

Ketetapan SPLN 26:1980 mengenai besar tahanan pentanahan sebagai berikut


• Tahanan rendah 12 ohm dan arus gangguan tanah maksimum 1000 ampere dipakai
pada jaringan kabel tanah
• Tahanan rendah 40 ohm dan arus gangguan maksimum 300 ampere dipakai pada
jaringan saluran udara dan campuran saluran udara dengan kabel tanah
• Tahanan tinggi 500 ohm dan arus gangguan maksimum 25 ampere dipakai pada
saluran udara
Jenis- Jenis Sistem Pembumian
1. Rangkaian Pengganti Pentanahan Titik Netral Tanpa Impedansi
(Pentanahan Langsung/Solid Grounding)

R
N
S

T
Zs
ZR ZT

Pada sistem ini bila terjadi gangguan phasa ke tanah akan selalu mengakibatkan
terganggunya saluran (line outage), yaitu gangguan harus di isolir dengan membuka pemutus
daya. Salah satu tujuan pentanahan titik netral secara langsung adalah untuk membatasi
tegangan dari fasa-fasa yang tidak terganggu bila terjadi gangguan fasa ke tanah.
1. Keuntungan :

a. Tegangan lebih pada phasa-phasa yang tidak terganggu relatif kecil

b. Kerja pemutus daya untuk melokalisir lokasi gangguan dapat dipermudah,


sehingga letak gangguan cepat diketahui

c. Sederhana dan murah dari segi pemasangan

2. Kerugian :

a. setiap gangguan phasa ke tanah selalu mengakibatkan terputusnya daya

b. arus gangguan ke tanah besar, sehingga akan dapat membahayakan makhluk


hidup didekatnya dan kerusakan peralatan listrik yang dilaluinya

3. Sistem pentanahan dengan kumparan Petersen adalah dimana titik netral dihubungkan
ke tanah melalui kumparan Petersen (Petersen Coil). Kumparan Petersen ini
mempunyai harga reaktansi (XL) yang dapat diatur dengan menggunakan Tap.

2. Sistem Pembumian Dengan Tahanan Resistansi Tinggi


Sesuai dengan SPLN 26; 1998 bahwa tahanan resistansi tingi ini sebesar 500 ohm dan
dipakai pada saluran udara dengan arus gangguan maksimum 25 Ampere.
Pentanahan dengan resistans tinggi dimaksudkan untuk memperoleh hasil optimum
dengan mengutamakan keselamatan umum, sehingga lebih layak untuk SUTM yang
memasuki daerah perkotaan. Untuk jaringan hubung bintang 3 fase, 3 kawat , titik netral sisi
TM trafo utama ditanahkan dengan resistans 500 .
Besar arus gangguan yang diijinkan : Ikt < 25 A.
karena arus lebih ke tanah sangat kecil, maka kerusakan peralatan pada titik gangguan sangat
kecil.
 Sistem ini lebih kebal terhadap gangguan yang bersifat sementara.
 Mengingat kecilnya arus gangguan tanah (< 25 A), pengaman hanya dengan rele arus
lebih normal tidak dapat dipergunakan (perlu dilengkapi dengan rele gangguan tanah
terarah yang lebih rumit).
 Alat pengaman fase tunggal tidak dapat dipergunakan untuk mengamankan gangguan
fase ke tanah, karena arus gangguannya kecil.

 Sistem ini lebih kebal terhadap gangguan yang bersifat sementara.


 Mengingat kecilnya arus gangguan tanah (< 25 A), pengaman hanya dengan rele arus
lebih normal tidak dapat dipergunakan (perlu dilengkapi dengan rele gangguan tanah
terarah yang lebih rumit).
 Alat pengaman fase tunggal tidak dapat dipergunakan untuk mengamankan gangguan
fase ke tanah, karena arus gangguannya kecil.

Gambar. Fasa Tegangan Tanah pada Pentanahan Netral dengan Tahanan


3. Sistem Pembumian Menggunakan Tahanan Resistansi Rendah
Pembumian dengan nilai tahanan rendah ini dipakai di Gardu Induk pada sistem :
1. Tahanan 12 Ohm untuk transformator yang melayani saluran kabel tanah. Nilai arus
hubung tanah maksimum sebesar 1000 Ampere.
2. Tahanan 40 Ohm untuk transformator yang melayani khususnya Saluran Udara Tegangan
Menengah. Nilai arus hubung tanah maksimum pada sistem tegangan 20 kV sebesar 300
Ampere.

 Pentanahan dengan resistans rendah dimaksudkan untuk memperoleh hasil optimum


dari kombinasi antar faktor ekonomi, faktor keselamatan umum dan faktor kelayakan
untuk SUTM bagi luar kota maupun SKTM bagi daerah padat dalam kota.
 Untuk jaringan hubungan bintang 3 fase 3 kawat.
 Resistans pentanahan di titik netral sisi TM trafo utama.
 12  untuk SKTM
 40  untuk SUTM
 Mencegah terjadinya busur listrik yang menimbulkan tegangan lebih peraliahan yang
besar.
 Karena besar arus gangguan dibatasi, maka kerusakan peralatan pada titik gangguan
dapat dikurangi, sedang selektivitas dari rele arus lebih masih terjamin.
 arus gangguan fase ke tanah pada sistem ini tidak terlalu besar (maks 1000 A untuk
SKTM dan 300 A untuk SUTM), sehingga gangguan pada lingkungan (misal
gangguan pada jaringan telekomunikasi) akibat arus tanah dapat dibatasi. Demikian
pula penggunaan peralatan (misal PMT) dapat dipilih yang lebih ekonomis.
 Karena adanya resistans netral, maka arus gangguan tanah hasilnya kecil sehingga
tidak efektif bagi penggunaan rele arus lebih dengan karakteristik waktu arus terbalik
(invers), sebaliknya dapat dipergunakan rele dengan karakteristik waktu tetap yang
lebih selektif dan mudah penyetelannya.
 Alat pengaman fase tunggal tidak dapat dipergunakan untuk mengamankan gangguan
satu fase ke tanah, karena arus gangguannya kecil.

Gambar. Fasa Tegangan Tanah pada Pentanahan Netral dengan Tahanan


- Keuntungan :
 Besar arus gangguan tanah dapat diperkecil
 Bahaya gradient voltage lebih kecil karena arus gangguan tanah kecil.
 Mengurangi kerusakan peralatan listrik akibat arus gangguan yang
melaluinya.

- Kerugian :
 Timbulnya rugi-rugi daya pada tahanan pentanahan selama terjadinya
gangguan fasa ke tanah.
 Karena arus gangguan ke tanah relatif kecil, kepekaan rele pengaman
menjadi berkurang dan lokasi gangguan tidak cepat diketahui.

4. Sistem Pembumian Dengan Tahanan Langsung


Sistem pembumian tahanan langsung adalah dimana titik netral sistem dihubungkan
langsung dengan tanah, tanpa memasukkan harga suatu impedansi. Pada system ini bila
terjadi gangguan kawat ketanah akan mengakibatkan terganggunya kawat dan gangguan
ini harus diisolasi dengan memutus Pemutus daya ( PMT / CB ). Tujuannya untuk
mentanahkan titik netral secara langsung dan membatasi kenaikan tegangan dari fasa
yang tidak terganggu. digunakan pada sistem dengan tegangan 20 kV.
Sistem ini mengandalkan nilai besarnya tahanan pembumian ( makin kecil tahanan
pembumian makin baik ) yang dipengaruhi oleh bahan dari elektroda pembumian.
 Pentanahan secara langsung (tanpa resistans) dimaksudkan untuk memperoleh hasil
optimum dengan mengutamakan ekonomi, sehingga dengan SUTM layak dipakai di
daerah luar kota sampai daerah terpencil.
 Untuk jaringan hubung bintang 3 fase- 4 kawat yang dipasang sepanjang jaringan.
 Biasanya resistans elektroda tanah di setiap pentanahan dibatasi maksimum 5 .
Arus gangguan tanah tidak dibatasi
 Dengan tiadanya resistans netral, maka arus hubung ke tanah menjadi relatif besar dan
berbanding terbalik dengan letak gangguan tanah.
 Karena gangguan arus fase ke tanah besar, maka dapat dilakukan koordinasi antara
PMT dengan rele arus lebih atau PBO dengan fuse atau antara PBO dengan SSO.
 Pada sistem 3 fase- 4 kawat, maka peralatan pengaman fase tunggal dapat
dimanfaatkan

R
N
S

T
Zs
Z ZT
R
• Keuntungan :
– Tegangan lebih pada phasa-phasa yang tidak terganggu relatif kecil
– Kerja pemutus daya untuk melokalisir lokasi gangguan dapat dipermudah,
sehingga letak gangguan cepat diketahui
– Sederhana dan murah dari segi pemasangan
• Kerugian :
– setiap gangguan phasa ke tanah selalu mengakibatkan terputusnya daya
– arus gangguan ke tanah besar, sehingga akan dapat membahayakan makhluk
hidup didekatnya dan kerusakan peralatan listrik yang dilaluinya
5. Sistem Pembumian Dengan Kumparan Petersen

Sistem pentanahan dengan kumparan Petersen adalah dimana titik netral


dihubungkan ke tanah melalui kumparan Petersen (Petersen Coil). Kumparan
Petersen ini mempunyai harga reaktansi (XL) yang dapat diatur dengan menggunakan
Tap.
Pada hakekatnya tujuan dari pentanahan dengan kumparan Petersen adalah
untuk melindungi sistem dari gangguan hubung singkat fasa ke tanah yang sementara
sifatnya (temporary fault), yaitu dengan membuat arus gangguan yang sekecil-
kecilnya dan pemadaman busur api dapat terjadi dengan sendirinya. Kumparan
Petersen berfungsi untuk memberi arus induksi (IL) yang mengkonpensir arus
gangguan, sehingga arus gangguan itu kecil sekali dan tidak membahayakan peralatan
listrik yang dilaluinya. Arus gangguan ke tanah yang mengalir pada sistem
sedemikian kecilnya sehingga tidak langsung mengerjakan rele gangguan tanah untuk
membuka pemutusnya (PMT) dari bagian yang terganggu. Dengan demikian
kontinuitas penyaluran tenaga listrik tetap berlangsung untuk beberapa waktu
lamanya walaupun sistem dalam keadaan gangguan hubung singkat satu fasa ke
tanah, yang berarti pula dapat memperpanjang umur dari pemutus tenaga (PMT).
Sebaliknya sistem pentanahan dengan kumparan Petersen ini mempunyai kelemahan,
yaitu sulit melokalisir gangguan satu fasa ke tanah yang bersifat permanen dan
biasanya memakan waktu yang lama. Gangguan hubung singkat yang permanen itu
dapat mengganggu bagian sistem yang lainnnya. Oleh karena itu hubung singkat
tersebut tetap harus dilokalisir dengan menggunakan rele hubung singkat ke tanah
(Ground fault relay)
Keuntungan :
 Arus gangguan dapat dibuat kecil sehingga tidak berbahaya bagi mahluk
hidup.
 Kerusakan peralatan sistem dimana arus gangguan mengalir dapat dihindari.
 Sistem dapat terus beroperasi meskipun terjadi gangguan fasa ke tanah.
 Gejala busur api dapat dihilangkan.

Kerugian :
 Rele gangguan tanah (ground fault relay) sukar dilaksanakan karena arus
gangguan tanah relatif kecil.
 Tidak dapat menghilangkan gangguan fasa ke tanah yang menetap (permanen)
pada sistem.
 Operasi kumparan Petersen harus selalu diawasi karena bila ada perubahan
pada sistem, kumparan Petersen harus disetel (tuning) kembali.

Referensi :
1. http://teaiman.blogspot.com/2010/09/sistem-pentanahan-pembumian-titik.html
2. https://www.academia.edu/4045314/Sistem_Pentanahan_Distribusi_Tegangan_Menen
gah
3. http://maulananggie.blogspot.com/2015/08/pembumian-sistem-tenaga.html
4. https://jaringandistribusitenagalistrik.wordpress.com/2015/04/29/bab-10-sistem-
pentanahan-jaringan-distribusi/
5. ebook dokumen.tips_ pln 1-1

Anda mungkin juga menyukai