Anda di halaman 1dari 6

Not All Along Speak English Those Troubled

Namanya Excel Pramudio…


Dia termasuk murid yang populer di SMAnya, dengan
modal tampang yang lumayan keren. Tapi ada satu
kekurangannya, meskipun namanya seperti orang luar,
tapi sungguh mati dia berbeda. “English Iam no like”,
itulah yang dikatakan Excel. Memang sangat aneh, dia
tidak suka dengan pelajaran bahasa inggris. Teman-
temannya pun sampai merasa heran.

Hingga saat itu, terjadilah kejadian. Guru bahasa.inggris


di sekolahnya baru, dan ia ditunjuk untuk mengikuti lomba
‘ENGLISH SPEECH’. Entah apa itu dia sama sekali tidak
mengerti.

“Gila aja, masa guwe disuruh ikut, apa itu ENGLISH


SPEECH. Seharusnya kan loe yang ditunjuk. Guwe ama loe
kalo dalam urusan bahasa inggris kan lebih unggul loe,
kenapa guwe yang ditunjuk apa gara-gara nama bule
guwe?” tutur Excel kesal dan dengan logat yang tidak
benar mengatakan kata ENGLISH SPEECH. “Udahlah cel,
loe terima aja, siapa tau itu bisa bikin loe jadi suka n’ bisa
ngomong pake bahasa inggris” sambung Angel sahabat
Excel. Dari dulu Angel memang pintar dalam bahasa
inggris, berbeda dengan excel. “Ia, mau gimana lagi ngel.
Guwe juga gak bisa bilang nggak, secara gengsi gitu di
depan anak-anak masa guwe bilang enggak, apalagi tu
guru tampangnya killer abiz. Tapi lo tau sendiri kan guwe
gak suka n’ gag bisa Bahasa.Inggris...” Seperti itulah tutur
excel. Dia memang terkenal di sekolahnya dan gayanya
pun memang selangit, tetapi dibalik semua itu, dia paling
lemah dalam pelajaran Bahasa Inggris. Angel lah malaikat
penyelamatnya di setiap ulangan bahasa inggris.

“Di saat kaya gini, loe masih mikirin gengsi. Yang musti
loe pikirin itu gimana loe bisa menang dalam Englis Speech
ini” Terang Angel dengan nada kedewasanya. “Ia nggel,
secara Excel gitu, harus bener-bener jaga genggsi. Tapi apa
mungkin guwe bisa menang, guwe gak bisa bahasa inggris.
Loe tahu kan nggel” keluh excel.. “Apa yang gak mungkin
di dunia ini. Asal loe mau berusaha n’ bener-bener mau
belajar bahasa.inggris ntar juga loe pasti bisa.” Jawab
angel dengan nada menyemangati excel. “Ea, mudah-
mudahan aja. Tapi loe musti bantuin guwe lho ngel” pinta
excel kepada angel. “ea, tanpa loe minta guwe juga akan
bantuin loe.” Jawab angel sambil tersenyum.

Setiap sore excel pun belajar memahami bahasa inggris


dengan angel. Dan angel pun dengan sabarnya mengajari
excel. Apa lagi sikap ngeyel dan tidak keseriusan excel.
Angel lah yang paling sabar menghadapi excel. Dengan
modal kesabarannya itulah yang membuat persahabatan
mereka awet. Sejak itulah excel sudah agak mengerti
dengan yang namanya bahasa inggris. Dia juga sudah
lumayan benar dalam melafalkan kalimat-kalimat bahasa
inggris. Setelah itulah angel membuatkan text pidato
untuk excel. “Gila aja ngel, guwe harus hafalin text ini?”
ujar excel, yang terkejut saat angel menyuruh excel untuk
menghafalkan text english speech itu. “Ea ia cel, emang itu
yang harus lakuin, biyar loe bisa ikut english speech” jawab
angel menjelaskan. “Eang bener aja ngel, bukannya cuma
tinggal baca. Kalo ngapalin gini masa sich guwe bisa. Apa
guwe mengundurkan diri aja ea.” Keluh excel. “Loe belum
nyoba udah nyerah, gimana ama nasib gengsi loe. Kalo loe
mau ngundurin diri” jawab angel, yang bermaksud untuk
membuat excel mau berusaha. “Ea juga cie, guwe bakalan
malu abis, kalo kabar ini sampai nyebar di sekolah.
Seorang excel mengundurkan diri. Itu gak boleh terjadi.”
Terang excel dengan gaya nya.

Dari situlah excel mau lebih giat lagi untuk belajar


menekuni bahasa inggris. Ia pun berusaha memahami text
english speech itu. Dengan tambahan semangat dari
sahabatnya itu. Angel memang selalu ada di sisi excel.
Tidak saat senang saja, di saat excel merasa susah angel
pun tetap ada di sisi excel untuk menyemangati
sahabatnya itu.

Beberapa minggu kemudian....


“Gimana ea ngel, waktu perlombaan semakin deket nie,
apa guwe bakalan bisa ikut ENGLISH SPEECH itu?” tanya
excel yang merasa sangat hawatir. “Udahlah PD aja guwe
kan udah pernah bilang, gak ada yang gak bisa. Loe pasti
bisa, loe juga udah ngafalin kan. Yang perlu kita lakuin itu,
latian aja. Biar loe jadi siap buwat tampil. Ayolah cel,
semangat. Tunjukin kalo excel itu emang hebat.” Jawab
angel. “Ea, bener juga loe ngel. Guwe emang harus bisa. Ea
udah loe ajarin guwe lagi!” seru excel, yang sekarang
sudah agak lumayan berubah. Excel pun terus berlatih
dengan anggel.

Hingga saat lomba pun tiba. Guru excel pun


menghampiri excel. “Kamu sudah siap excel, sepuluh
menit lagi contest english speech ini akan dimulai.” Ujar
Mrs.Nita, guru bahasa Excel. “Iya bu, saya sudah siap kok”
jawab excel dengan nada agak kurang meyakinkan.
“Tenang aja cel, loe pasti bisa kita udah cukup lama
latihan, dan menurut guwe loe juga udah lumayan
maksimal, nanti PD aja n’ kontrol rasa grogi loe” ujar Angel
dengan maksud menenangkan excel. “Ea ngel, guwe
emang harus kontrol grogi guwe. Moga-moga aja pas
guwe maju, guwe gak lupa ama yang udah guwe hafalin
kemaren” harap excel. “Ea, tetap semangat oke” ujar angel
sambil tersenyum simpul.

Akhirnya contest pun dimulai Excel pun mendapatkan


nomor undi ke-2. tidak lama kemudian excel pun namanya
dipanggil. Angel pun berdoa semoga sahabatnya sukses.
Excel pun naik ke panggung lalu mengambil mic yang
terpasang di stand mic. “Hallo guys, my name Excel Iam
from SMAN 25.” Ujar excel memperkenalkan dirinya.
Kemudian ia pun berpidato tentang wajib belajar sembilan
tahun. Semuanya diam mendengarkan. Akhirnya selesailah
ia berpidato, dan applause pun diberikan. Excel pun
merasa lega, dan segera ia turun dari atas panggung. “Ea
kan cel, guwe bilang juga apa loe pasti bisa” ujar angel
kepada excel. “ea ngel, guwe gak nyangka banget tadi
guwe bisa. Makasih ea ngel loe emang sahabat guwe.”
Jawab excel dengan tersenyum. “ea sama-sama cel, kita
tinggal tunggu aja loe dapet juara berapa. Ujar angel.
“Nah, kalo soal itu guwe gak yakin ngel. Apa mungkin
guwe menang” keluh excel. “Udahlah PD aja, tadi loe yakin
kan majunya” hibur angel. “Ea, bener loe. Kita tunggu aja”
jawab exel gelisah.

Tidak lama kemudian contest pun selesai dan


pengumuman pun akan segera di laksanakan. Excel pun
merasa gelisah, angel terus berdoa agar sahabatnya ini
bisa menang. “Dan pemenang contest english speech ini
adalah, excel dari sman 25” kata pembawa acara contest
tersebut. Excel pun terkejut sambil tersenyum. Ia pun
segera maju untuk mengambil piala kejuaraan lomba
contest itu. Angel pun tersenyum lega karena sahabatnya
bisa menang dalam contest ini, contest english speech, hal
yang paling tidak di sukai excel.

Setelah excel turun dari panggung… “Makasih ea ngel,


guwe gak nyangka guwe bakalan bisa menang.” Ucap excel
kepada angel. “Ea, sama-sama. Guwe kan udah bilang gak
ada yang gak mungkin, kalo loe mau berusaha. Inilah hasil
usaha loe selama ini. N’ jangan lagi loe bilang english iam
no like” jawab angel sambil tersenyum. “Ea ngel, loe
emang sahabat terbaik guwe” jawab excel membalas
tersenyum.

Akhirnnya setelah itu excel pun, sudah agak menyukai


bahasa.inggris. Dan ia pun merasa bangga bisa melawan
rasa tidak sukanya itu dan menjadikan sebuah prestasi.
Apa lagi di dampingi dan di beri semangat oleh
sahabatnya. Ia pun akan mengingat pesan dari sahabatnya,
‘janganlah mengatakan tidak bisa, kalau kita belum
berusaha’.. Dan hargailah sebuah persahabatan. Karena
Sahabat adalah dia yang menghampiri kita, ketika seluruh
dunia menjauh, bukan menghampiri kalo sedang butuh.
Karena persahabatan seperti tangan dengan mata. Saat
tangan terluka, maka mata menangis. Saat mata menangis,
maka tangan yang menghapusnya.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai