Waktu : 09.00-10.30
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga pasien memahami cara
perawatan kateter secara umum yaitu di rumah maupun di rumah.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit keluarga pasien di harapkan
mampu :
a. Mengetahui pengertian perawatan kateter
b. Mengetahui penyebab pemasangan kateter
c. Mengetahui tujuan pemasangan kateter
d. Mengetahui perawatan kateter di rumah sakit
e. Mengetahui perawatan kateter di rumah
B. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
C. Media
a. Leaflet
D. Strategi pelaksanaan
E. Evaluasi
Apakah keluarga pasien dapat mejelaskan materi yang disampaikan dengan
baik ?
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam memelihara
kateter dengan antiseptic untuk membersihkan ujung uretra dan selang kateter
bagian luar serta mempertahankan kepatenan posisi kateter.
Jenis-jenis kateter
a. Kateter plastic
Kateter plastic digunakan sementara karena mudah rusak dan tidak
fleksibel. Biasanaya di gunakan ketika seseorang hanya mengalami kasit
yang tidak kronis.
b. Kateter lateks
Kateter lateks di gunakan untuk pemakaian jangka waktu kurang dari 3
minggu.
d. Kateter logam
Kateter logam untuk pemakaian sementara biasanya pada pengosongan
kandung kemih pada ibu yang melahirkan.
b. Pastikan selang kateter tidak terlipat atau tertindih pada saat pasien tidur.
Periksa keamanan plaster di paha.
c. Kantung urine jangan biarkan tergeletak di lantai. Kantung urine harus
menggantung dan ujungnya tidak boleh menyentuh lantai, bila tidak ada
gantungan minimal dialasi denagn sesuatu yang bersih seperti kantung
keresek,. Karena kuman dari lantai bisa menempel pada kantung urine dan
masuk ke dalam beresiko menyebabkan infeksi kantung kemih.
d. Jaga kebersihan kemaluan denagn melakukan perawatan kebersihan rutin,
biasanya menggunakan bethadine untuk mencegah resiko infeksi, minta
perawat untuk mengajarkan perawatan (meatal hygiene) sebelum pilang
kerumah.
e. Kosongkan kandung urin, bila penuh maksimal 2/3 dari kantung urin. Agar
urine atau kencing tidak tertahan atau naik keatas yang mungkin dapat
meningkatkan resiko infeksi, pada ujung selang dikantung pembuangan
jangna sampai menyentuh wajah atau pispot karna dapat menyebabkan
kontak ujung selangdenagn pispot yang kotor sehingga beresiko
menyebabkan infeksi, setelah urin terbuang tutup kantung urine. Boleh
dilakukan perawatan berkala dengan membersihkan ujung selang dengan
bethadin atau alcohol ( cukup dioles 1 kali)
f. Minum air yang cukup (sesuai sasaran dokter) 6-8 gelas perhari. Untuk
menghindari resiko infeksi saluran kencing dan menjaga aliran urin tetap
lancar.
g. Jangan menarik kateter dengan alas an apapun
h. Makan serat yang cukup dan bergerak (jalan-jalan bila memungkinkan)
karena tidak boleh menegedan pada saat BAB
i. Hindari melakukan hubungan suami istri selama terpasang kateter
j. Ganti selang kateter secara berkala, ada yang 1 minggu seakli atau 1 bulan
sekali tergantung pada bahan dan jenis produk selang yang digunakan
k. Bila pasien mampu untuk mandi ke kamar mandi pastikan jangan
menggunakan air yang terlalu panas untuk mandi dan bersihkan di area
diaman selang kencing masuk ke dalam tubuh pada saat mandi atau setelah
buang air besar dengan menggunakan sabun dan air.
l. Segera konsultasi dengan dokter bila ada keluhan :
1. Nyeri di saluran kencing
2. Nyeri di bagian bawah perut
3. Perasaan seperti menahan kencing
4. Warna urin seperti berkeruh atau merah atau bau
5. Demam dan menggigil
6. Keluar cairan atau urin dari lubang kencing
7. Produksi urin sangat sedikit
DAFTAR PUSTAKA
Perry, Anne, Griffin, Potter A. Patricia.2000. Pocket Guide To Basic Skills And
Procedures. Alih Bahasa : Monica Ester, Jakarta:EGC