Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari/ Tanggal : Sabtu, 18 Januari 2020

Waktu : 09.00-10.30

Tempat : Di ruang asoka

Pokok pembahasan : 1. Pengertian kateter

2. Penyebab pemasangan kateter

3. Tujuan pemasangan kateter

4. Perawatan kateter di rumah sakit

5. Perawatan kateter di rumah

Sub pokok pembahasan : Perawatan kateter

Sasaran : Keluarga pasien di ruang asoka

Penyuluh : Mahasiswa Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga pasien memahami cara
perawatan kateter secara umum yaitu di rumah maupun di rumah.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit keluarga pasien di harapkan
mampu :
a. Mengetahui pengertian perawatan kateter
b. Mengetahui penyebab pemasangan kateter
c. Mengetahui tujuan pemasangan kateter
d. Mengetahui perawatan kateter di rumah sakit
e. Mengetahui perawatan kateter di rumah

B. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
C. Media
a. Leaflet
D. Strategi pelaksanaan

No Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran Waktu


1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam 4 menit
 Memperhatikan
pembuka
 Memperhatikan
 Memperkenalkan
 Memperhatikan
diri
 Menjelaskan
pokok bahasan dan
tujuan penyuluhan
 Membagi leaflet
Penatalaksanaa  Menjelaskan  Memperhatiakn 20 menit
 Memperhatikan
pengertian
 Memperhatikan
perawatan kateter  Memperhatikan
 Menjelaskan
penyebab
pemasangan
kateter
 Menjelaskan
tujuan pemasangan
kateter
 Menjelaskan
perawatan kateter
di rumah sakit
 Menjelaskan
kateter di rumah
Evaluasi  Memberikan  Memberikan 4 menit
kesempatan pertanyaan
kepada kelurga
pasien untuk
bertanya
Penutup  Mengucapkan  Mendengarkan 2 menit
 Menjawab salam
terima kasih atas
kerja samanya
dengan keluarga
pasien
 Mengucapkan
salam penutup

E. Evaluasi
Apakah keluarga pasien dapat mejelaskan materi yang disampaikan dengan
baik ?

MATERI PENYULUHAN

CARA MERAWAT KATETER

A. Pengertian
Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam memelihara
kateter dengan antiseptic untuk membersihkan ujung uretra dan selang kateter
bagian luar serta mempertahankan kepatenan posisi kateter.
Jenis-jenis kateter
a. Kateter plastic
Kateter plastic digunakan sementara karena mudah rusak dan tidak
fleksibel. Biasanaya di gunakan ketika seseorang hanya mengalami kasit
yang tidak kronis.

b. Kateter lateks
Kateter lateks di gunakan untuk pemakaian jangka waktu kurang dari 3
minggu.

c. Kateter silicon murni


Kateter silicon murni untuk penggunaan jangka waktu lama 2-3 bulan
karena bahan lebih lentur pada saluran uretra alat kelamin.

d. Kateter logam
Kateter logam untuk pemakaian sementara biasanya pada pengosongan
kandung kemih pada ibu yang melahirkan.

B. Penyebab pemasangan kateter


a. Tidak dapat buang air kecil
b. Tidak bisa mengendalikan frekuensi buang air kecil atau aliran urine
c. Memiliki masalah kesehatan kemih
d. Di rawat inap untuk operasi
e. Sedang dalam koma
f. Di bius dalam jangka waktu lama
C. Tujuan pemasangan kateter
a. Menjaga kebersihan saluran kencing
b. Mempertahankan kepatenan (fiksasi) kateter
c. Mencegah terjadinya infeksi
d. Mengendalikan infeksi
D. Perawatan kateter di rumah sakit
a. Siapkan alat dan bahan
b. Beritahu pasien maksud dan tujuan tindakan
c. Dekatkan alat dan bahan yang sudah disiapkan
d. Pasang tirai, gorden yang ada
e. Cuci tangan
f. Oles bensin pada plaster dan buka dengan pinset
g. Buka balutan pada kateter
h. Pakai sarung tangan steril
i. Perhatikan kebersihan dan tanda-tanda infeksi dari ujung penis serta
kateter
j. Oles ujung uretra dan kateter memakai kapas steril yang telah dibasahi
dengan aquadest / air hangat dengan arah menjauhi uretra
k. Balut ujung penis dan kateter dengan kasa steril kemudian plester
l. Posisikan kateter ke arah perut dan plester
m. Rapikan klien dan berikan posisi yang nyaman bagi pasien
n. Kembalikan alat ke tempat
o. Cuci tangan
p. Dokumentasikan tindakan
E. Perawatan kateter di rumah
a. Posisikan kantung penampung kemih (urine) lebih rendah dari pinggang
(kantung kemih / kencing)
Tujuan : agar urin mengalir dengan lancar (sifat air mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah)

b. Pastikan selang kateter tidak terlipat atau tertindih pada saat pasien tidur.
Periksa keamanan plaster di paha.
c. Kantung urine jangan biarkan tergeletak di lantai. Kantung urine harus
menggantung dan ujungnya tidak boleh menyentuh lantai, bila tidak ada
gantungan minimal dialasi denagn sesuatu yang bersih seperti kantung
keresek,. Karena kuman dari lantai bisa menempel pada kantung urine dan
masuk ke dalam beresiko menyebabkan infeksi kantung kemih.
d. Jaga kebersihan kemaluan denagn melakukan perawatan kebersihan rutin,
biasanya menggunakan bethadine untuk mencegah resiko infeksi, minta
perawat untuk mengajarkan perawatan (meatal hygiene) sebelum pilang
kerumah.
e. Kosongkan kandung urin, bila penuh maksimal 2/3 dari kantung urin. Agar
urine atau kencing tidak tertahan atau naik keatas yang mungkin dapat
meningkatkan resiko infeksi, pada ujung selang dikantung pembuangan
jangna sampai menyentuh wajah atau pispot karna dapat menyebabkan
kontak ujung selangdenagn pispot yang kotor sehingga beresiko
menyebabkan infeksi, setelah urin terbuang tutup kantung urine. Boleh
dilakukan perawatan berkala dengan membersihkan ujung selang dengan
bethadin atau alcohol ( cukup dioles 1 kali)
f. Minum air yang cukup (sesuai sasaran dokter) 6-8 gelas perhari. Untuk
menghindari resiko infeksi saluran kencing dan menjaga aliran urin tetap
lancar.
g. Jangan menarik kateter dengan alas an apapun
h. Makan serat yang cukup dan bergerak (jalan-jalan bila memungkinkan)
karena tidak boleh menegedan pada saat BAB
i. Hindari melakukan hubungan suami istri selama terpasang kateter
j. Ganti selang kateter secara berkala, ada yang 1 minggu seakli atau 1 bulan
sekali tergantung pada bahan dan jenis produk selang yang digunakan
k. Bila pasien mampu untuk mandi ke kamar mandi pastikan jangan
menggunakan air yang terlalu panas untuk mandi dan bersihkan di area
diaman selang kencing masuk ke dalam tubuh pada saat mandi atau setelah
buang air besar dengan menggunakan sabun dan air.
l. Segera konsultasi dengan dokter bila ada keluhan :
1. Nyeri di saluran kencing
2. Nyeri di bagian bawah perut
3. Perasaan seperti menahan kencing
4. Warna urin seperti berkeruh atau merah atau bau
5. Demam dan menggigil
6. Keluar cairan atau urin dari lubang kencing
7. Produksi urin sangat sedikit
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, C. Suzanne, Bare, G. Brenda.2000. Brunner and Suddarth’s Text Book of


Medical Surgical Nursing, 8th vol 2 alih bahasa kuncoro, Andri Hartono,
Monica Ester, Yasmin Asih, Jakarta:EGC.

Perry, Anne, Griffin, Potter A. Patricia.2000. Pocket Guide To Basic Skills And
Procedures. Alih Bahasa : Monica Ester, Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai