Anda di halaman 1dari 10

PENDARAHAN SUBKONJUNGTIVA

No. Dokumen : /UKP/PKM-SKP/2019


No. Revisi : 01
Tgl. Terbit :
Pemerintah SOP Halaman :4 UPT
Kota Batam Puskesmas
Sekupang
UPT. Puskesmas Dr. Desi Atry
Sekupang NIP. 19710526 201001 2 001
1. Pengertian Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat ruptur
pembuluh darah dibawah lapisan konjungtiva yaitu pembuluh
darah konjungtivalis atau episklera. Sebagian besar kasus
perdarahan subkonjungtiva merupakan kasus spontan atau
idiopatik, dan hanya sebagian kecil kasus yang terkait dengan
trauma atau kelainan sistemik.
2. Tujuan Agar terdapat persamaan prosedur penatalaksanaan pendarahan
subkonjungtiva
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sekupang Nomor:
SK/PKM SKP/II/2019 tentang Panduan Pelayanan Klinis UPT
Puskesmas Sekupang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur / A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Senter
Langkah-
langkah B. Petugas yang melaksanakan
1. Dokter

C. Langkah- langkah

1. Petugas melakukan Anamnesa


Keluhan

1. Pasien datang dengan keluhan adanya darah pada


sklera atau mata berwarna merah terang (tipis) atau
merah tua (tebal).

2. Sebagian besar tidak ada gejala simptomatis yang


berhubungan dengan perdarahan subkonjungtiva
selain terlihat darah pada bagian sklera.

3. Perdarahan akan terlihat meluas dalam 24 jam


pertama setelah itu kemudian akan berkurang
perlahan ukurannya karena diabsorpsi.
Faktor Risiko

1. Hipertensi atau arterosklerosis


2. Trauma tumpul atautajam
3. Penggunaan obat, terutama pengencer darah
4. Manuver valsava,misalnya akibat batuk atau muntah
5. Anemia
6. Benda asing
7. Konjungtivitis

4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik


Pemeriksaan Fisik

1. Pemeriksaan status generalis

2. Pemeriksaan oftalmologi:
a. Tampak adanya perdarahan di sklera dengan warna
merah terang (tipis) atau merah tua(tebal).
b. Melakukan pemeriksaan tajam penglihatan
umumnya 6/6, jika visus <6/6 maka dicurigai terjadi
kerusakan selain di konjungtiva
c. Pemeriksaan funduskopi perlu pada setiap penderita
dengan perdarahan subkonjungtiva akibat trauma.

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan
5. Petugas menegakkan diagnosa
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Perdarahansubkonjungtivaakanhilangatau
diabsorpsi dalam 1-2 minggu tanpa diobati.
2. Pengobatan penyakit yang mendasari bila ada.

Pemeriksaan penunjang lanjutan


Tidak diperlukan

Konseling dan Edukasi

Memberitahu keluarga bahwa:

1. Tidak perlu khawatir karena perdarahan akan terlihat

2
meluas dalam 24 jam pertama, namun setelah itu
ukuran akan berkurang perlahan karena diabsorpsi.

2. Kondisi hipertensi memiliki hubungan yang cukup tinggi


dengan angka terjadinya perdarahan subkonjungtiva
sehingga diperlukan pengontrolan tekanan darah pada
pasien denganhipertensi.

Kriteria rujukan

Perdarahan subkonjungtiva harus segera dirujuk ke spesialis


mata jika ditemukan penurunan visus.

Peralatan

1. Snellenchart

2. Oftalmoskop

Prognosis

1. Advitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam: Bonam

6. Diagram Alir/ -
bagan alir
7. Hal yang perlu
Diperhatikan -

8. Unit Terkait 1. Ruangan Pelayanan Anak


2. Ruangan Pelayanan Umum
9. Dokumen -
Terkait

10.Rekaman
Historti No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan
diberlakukan
1. Kebijakan
1. SK Kepala 1. Surat Keputusan
Puskesmas Kepala UPT
Sekupang PuskesmasSekup
Nomor 40 angNomor:
tentang SK/PKM
Kebijakan SKP/II/2019
Pelayanan tentang Panduan
Klinis Pelayanan

3
Klinis di UPT
Puskesmas
Sekupang

BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

No. Dokumen : /UKP/PKM-SKP/2019


No. Revisi : 01
Tgl. Terbit : 4 Oktober 2019
Pemerintah SOP Halaman :1/3 UPT
Kota Batam Puskesmas
Sekupang
UPT. Puskesmas Dr. Desi Atry
Sekupang NIP. 19710526 201001 2 001
1. Pengertian Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan
normal tidak dijumpai di konjungtiva dan dapat menyebabkan
iritasi jaringan. Pada umumnya kelainan ini bersifat ringan,
namun pada beberapa keadaan dapat berakibat serius
terutama pada benda asing yang bersifat asam atau basa dan
bila timbul infeksi sekunder.

4
2. Tujuan Agar terdapat persamaan prosedur penatalaksanaan benda asing di
konjngtiva
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT PuskesmasSekupangNomor: SK/PKM
SKP/II/2019 tentang Panduan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas
Sekupang
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur / A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Senter
Langkah-
2. LUP
langkah 3. Lidi kapas
4. Jarum suntik 23G
5. Tetes Mata Tetrakain HCL 0,5%
6. Povidone Iodiine

B. Petugas yang melaksanakan


1. Dokter
C. Langkah- langkah

3. Petugas melakukan Anamnesa


Keluhan
Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk
ke dalam konjungtiva atau matanya. Gejala yang
ditimbulkan berupa nyeri, mata merah dan berair, sensasi
benda asing,dan fotofobia.
Faktor Risiko
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata
pelindung, seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong
keramik, pekerja yang terkait dengan bahan-bahan kimia
(asam-basa).

4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik


Pemeriksaan Fisik
1. Visus biasa nya normal.
2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/ atau bulbi.
3. Ditemukan benda asing pada konjungtiva tarsal superior
dan/atau inferior dan/atau konjungtiva bulbi.

Pemeriksaan Penunjang
Tidak Diperlukan
5. Petugas menegakkan diagnosa
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan

5
pemeriksaan fisik.
Diagnosis Banding

1. Ulkuskornea

2. Keratitis

Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal


menggesek permukaan kornea dan menimbulkan infeksi
sekunder. Reaksi inflamasi berat dapat terjadi jika benda
asing merupakan zat kimia.
6. Petugas memberikan penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa: Pengangkatan benda asing.
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
a. Berikan tetes mata Tetrakain 0,5% sebanyak 1-2
tetes pada mata yang terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan
benda asing.
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas
atau jarum suntik ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah
ketepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan Povidon Iodin
pada tempat bekas benda asing.
2. Medikamentosa
Antibiotik topikal (salep atau tetes mata), misalnya
Kloramfenikol tetes mata, 1 tetes setiap 2 jam selama 2
hari

7. Petugas memberikan edukasi tentang Benda Asing di


Konjungtiva

1. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya agar


tidak memperberat lesi.
2. Menggunakan alat / kacamata pelindung pada saat
bekerja atau berkendara.
3. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan
bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata
bertambah merah, bengkak, atau disertai dengan
penurunan visus.
1.
8. Petugas merujuk pasien apabila memnuhi kriteria rujukan
sbb:

6
1. Bila terjadi penurunanvisus
2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena
keterbatasanfasilitas

Diagram Alir/ -
bagan alir
Hal yang perlu
Diperhatikan -

Unit Terkait 3. Ruangan Pelayanan Anak


4. Ruangan Pelayanan Umum
9. Dokumen -
Terkait

10.Rekaman
Historti No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan
diberlakukan
1. Kebijakan
2. SK Kepala 6. Surat Keputusan
Puskesmas Kepala UPT
Sekupang PuskesmasSekup
Nomor 40 angNomor:
tentang SK/PKM
Kebijakan SKP/II/2019
Pelayanan tentang Panduan
Klinis Pelayanan
Klinis di UPT
Puskesmas
Sekupang

7
ASTIGMATISME

No. Dokumen : /UKP/PKM-SKP/2019


No. Revisi : 01
Tgl. Terbit :
Pemerintah SOP Halaman :1/3 UPT
Kota Batam Puskesmas
Sekupang
UPT. Puskesmas Dr. Desi Atry
Sekupang NIP. 19710526 201001 2 001
7. Pengertian Astigmatisme adalah keadaan di mana sinar sejajar tidak
dibiaskan pada satu titik fokus yang sama pada semua meridian.
Hal ini disebabkan oleh kelengkungan kornea atau lensa yang
tidak sama pada berbagai meridian.

8. Tujuan Agar terdapat persamaan prosedur penatalaksanaan astigmatisme


9. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT PuskesmasSekupangNomor: SK/PKM
SKP/II/2019 tentang Panduan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas
Sekupang
10. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
11. Prosedur / D. Persiapan Alat dan Bahan
1. Senter
Langkah-
E. Petugas yang melaksanakan
langkah 2. Dokter
F. Langkah- langkah

9. Petugas melakukan Anamnesa


Keluhan

8
Pasien biasanya datang dengan keluhan penglihatan kabur
dan sedikit distorsi yang kadang juga menimbulkan sakit
kepala. Pasien memicingkan mata, atau head tilt untuk
dapat melihat lebih jelas.
Faktor Risiko
Tidak Ada

10. Petugas melakukan pemeriksaan fisik


Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart akan
menunjukkan tajam penglihatan tidak maksimal dan akan
bertambah baik dengan pemberian pinhole.
Pemeriksaan Penunjang
Tidak Diperlukan
11. Petugas menegakkan diagnosa
Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan refraksi. Tajam penglihatan akan
mencapai maksimal dengan pemberian lensa silindris.
Diagnosis Banding

Kelainan refraksi lainnya


12. Petugas memberikan penatalaksanaan
Penggunaan kacamata lensa silindris dengan koreksi
yang sesuai.

13.Petugas memberikan edukasi tentang Astigmatisme

Memberitahu keluarga bahwa astigmatisma merupakan


gangguan penglihatan yang dapat dikoreksi.
2.

14. Petugas merujuk pasien apabila memnuhi kriteria rujukan


sbb:

1. Koreksi dengan kacamata tidak memperbaiki visus,atau

2. ukuran lensa tidak dapat ditentukan (misalnya


astigmatismeberat).

G.Diagram Alir/ -
bagan alir

9
H. Hal yang perlu
Diperhatikan -

I. Unit Terkait 5. Ruangan Pelayanan Anak


6. Ruangan Pelayanan Umum
9. Dokumen -
Terkait

10.Rekaman
Historti No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan
diberlakukan
1. Kebijakan
3. SK Kepala 12. Surat Keputusan
Puskesmas Kepala UPT
Sekupang PuskesmasSekup
Nomor 40 angNomor:
tentang SK/PKM
Kebijakan SKP/II/2019
Pelayanan tentang Panduan
Klinis Pelayanan
Klinis di UPT
Puskesmas
Sekupang

10

Anda mungkin juga menyukai