Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Tenaga listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Hampir semua peralatan yang digunakan dalam kehidupan manusia saat ini
adalah menggunakan energi listrik di dalam pengoperasiannya. Sebagian energi listrik
dibangkitkan oleh pembangkit listrik turbin air. Salah satu komponen utama turbin listrik adalah
poros dan bantalan yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran. Pada pembangkit
listrik tenaga turbin air terdapat sistem pendingin yang salah satu fungsinya adalah untuk
mendinginkan poros dan bantalan turbin. Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik
akan menyebabkan panas yang berlebihan pada poros dan bantalan.

Melalui kegiatan penelitian tugas akhir ini dilakukan upaya berupa kajian analisis
performansi sistem pendingin poros dan bantalan turbin air pada kondisi operasi yang ada saat
ini. Selain itu dilakukan analisis performansi pada kondisi debit air yang berbeda dengan kondisi
operasi yang ada saat ini. Dengan mengubah debit air diharapkan dapat diperoleh kondisi
performansi yang lebih baik dari kondisi operasi yang ada saat ini.

Dari hasil analisis performansi sistem pendingin poros dan bantalan turbin air pembangkit
listrik tenaga air, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada kondisi operasi sistem pendingin poros
dan bantalan yang ada yaitu debit air 4,3 l/s dan temperatur air pendingin masuk 25 oC diperoleh
temperatur air pendingin keluar 31 oC, temperatur oli pendingin 40,2 oC dan efektivitas 39 %.
Sementara dari hasil eksperimen dengan melakukan penurunan debit air, dan dengan asumsi
kondisi temperatur air masuk dan temperatur oli pendingin yang sama dengan kondisi operasi
yang ada, maka penurunan debit air dari 4,3 l/s sampai 2,6 l/s maka terjadi peningkatan
temperatur air keluar menjadi 35,2 ℃ dan efektivitas menjadi 65 %. Sementara dari pinch point
mengalami penurunan dari semula 9,2 ℃ sampai 5 ℃ ini disebabkakn temperatur air keluar
menjadi meningkat.

iii

Anda mungkin juga menyukai