BAB IV Cookies-1
BAB IV Cookies-1
A. Gambar
Warna
Aroma
Tekstur
Rasa
343
B. Hasil Pengamatan
1. Warna
Grafik 1.1 tingkat kesukaan panelis terhadap warna Cookies Standar
344
2. Aroma
Grafik 2.1 tingkat kesukaan panelis terhadap aroma Cookies Standar
Grafik 2.2 tingkat kesukaan panelis terhadap aroma kue bangkit modifikasi
345
3. Tekstur
Grafik 3.1 tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur Cookies Standar
Grafik 3.2 tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur kue bangkit modifikasi
346
4. Rasa
Grafik 4.1 tingkat kesukaan panelis terhadap rasa Cookies Standar
Grafik 4.2 tingkat kesukaan panelis terhadap rasa kue bangkit modifikasi
4.2 Pembahasan
Kue bangkit adalah jenis kukis (kue kering) yang memiliki tekstur halus,
renyah dan mudah rapuh, berukuran kecil-kecil serta memiliki rasa manis yang
menjadi salah satu daya tarik bagi para penikmatnya baik orang dewasa maupun
anak-anak. Kue bangkit merupakan kue tradisional khas masyarakat Melayu yang
347
Bahan dasar kue bangkit dengan menggunakan 100% pati sagu akan
kandungan gizi lainnya dan memiliki tekstur yang rapuh. Pati sagu mengandung
1. Warma
Berdasarkan grafik 1.1 dan grafik 1.2, didapatkan penjabaran sebagai berikut.
Statistics
warna
warna standar pengembangan
N Valid 25 25
Missing 0 0
50 4,00 3,00
75 4,00 4,00
warna standar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
348
warna pengembangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
untuk memilih suatu produk. Fungsi dari warna pada suatu makanan sangatlah
selera makan.
Dilihat dari kedua kode tersebut yang memiliki warna kuning keemasan
pada butter cookies kacang merah substitusi adalah kode 819 dan kode 847.
Warna kuning keemasan pada butter cookies dipengaruhi oleh jumlah gula dan
jumlah gula dapat mempengaruhi warna dari produk, karena gula mengalami
(Bogasari,2006).
terhadap Cookies Kacang Merah dari segi warna adalah 7 orang suka, 10 orang
349
agak suka, 1 orang sangat suka, 6 orang agak tidak suka, dan 1 orang sangat tidak
suka.. Sedangkan pada Cookies Standar, 1 orang sangat tidak suka, 2 orang agak
tidak suka, 9 orang suka, 8 orang agak suka dan 5 orang sangat suka.
Mean Rank N 25
Hipotesis
350
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.090 yang berarti lebih besar
dengan Cookies Kacang Merah terhadap warna kue bangkit yaitu sama.
2. Aroma
Berdasarkan grafik 2.1 dan grafik 2.2, didapatkan penjabaran sebagai berikut.
Statistics
aroma
aroma standar pengembangan
N Valid 25 25
Missing 0 0
50 4,00 3,00
75 4,50 4,00
aroma standar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
351
aroma pengembangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
penting karena dengan cepat dapat memberikan hasil penilaian terhadap produk
tentang diterima atau tidaknya produk tersebut (Bambang Kartika 1988 : 10).
Dari kedua kode tersebut yang memiliki aroma yang khas butter adalah
kode 847 . Adanya perbedaan aroma khas butter pada kode butter cookies
dipengaruhi oleh bahan utama yang digunakan sebagai bahan dasar dalam
proses pembuatan butter cookies yaitu kacang merah. Butter mempunyai aroma
yang khas sehingga semakin banyak penggunaan tepung kacang merah maka
aroma yang khas dari butter cookies akan semakin tidak nyata. Sebaliknya
semakin sedikit kacang merah yang digunakan maka aroma yang dihasilkan
semakin nyata. Hal ini dikarenakan kacang merah cenderung memiliki bau
langu.
terhadap Cookies Kacang Merah dari segi aroma adalah 1 orang sangat tidak suka
352
2 orang agak tidak suka, 8 orang suka, 8 orang agak suka, dan 6 orang sangat
suka.. Sedangkan pada Cookies Standar, 1 orang sangat tidak suka, 2 orang tidak
suka, 14 orang suka, 6 orang agak suka, dan 2 orang sangat suka.
Mean Rank N 25
Hipotesis
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.071 yang berarti lebih besar
dengan Cookies Kacang Merah terhadap aroma kue bangkit yaitu sama.
353
3. Tekstur
Berdasarkan grafik 3.1 dan grafik 3.2, didapatkan penjabaran sebagai berikut.
Statistics
rasa
rasa standar pengembangan
N Valid 25 25
Missing 0 0
50 4,00 3,00
75 5,00 4,00
rasa standar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
354
rasa pengembangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
yang tinggi terhadap perabaan. Sifat perabaan umumnya dikaitkan dengan 3 hal,
yaitu struktur, tekstur dan konsistensi. Tekstur merupakan sensasi tekanan yang
dapat diamati dengan mulut pada waktu digigit, dikunyah dan ditelan (Bambang
Kartika 1988 : 10). Tekstur yang baik dari butter cookies adalah berpori pori
Tekstur pada butter cookies tepung kacang merah substitusi tepung terigu
kacang merah dan jumlah tepung terigu yang digunakan. Kacang merah memiliki
kandungan protein yang sedikit sehingga daya menyerap air rendah sama halnya
dengan tepung terigu protein rendah sehingga dapat menghasilkan butter cookies
yang renyah. Tepung maizena juga berfungsi sebagai bahan pembantu merenyah
dan jumlah gula yang terdapat pada butter cookies berpengaruh pada tekstur
355
Dari hasil praktikum pengembangan resep, diketahui bahwa daya terima
terhadap Cookies Kacang Merah dari segi tekstur adalah 1 orang sangat tidak
suka, 4 orang agak tidak suka, 11 orang suka, 8 orang agak suka, dan 1 orang
sangat suka. Sedangkan pada Cookies Standar, 1 orang sangat tidak suka, 2
orang agak tidak suka, 6 orang suka, 8 orang agak suka dan 9 orang sangat
suka.
Mean Rank N 25
Hipotesis
356
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.018 yang berarti lebih kecil
dari α (0.05). Maka Ho ditolak atau Tingkat kesukaan Cookies Standar dengan
Merah terhadap tekstur cookies yaitu berbeda, maka harus dilakukan lagi uji
Ranks
Total 50
Test Statisticsa
dayaterimarasa
Mann-Whitney U 214,500
Wilcoxon W 539,500
/Z -1,990
Hipotesis
357
Ha : Ada perbedaan tekstur antara sampel pada cookies kacang merah dan
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.047 yang berarti lebih
kecil dari α (0.05). Maka Ho ditolak atau ada perbedaan tekstur antara
sampel pada cookies kacang merah dan cookies standar terhadap terhadap
4. Rasa
Berdasarkan grafik 4.1 dan grafik 4.2, didapatkan penjabaran sebagai berikut.
Statistics
rasa
rasa standar pengembangan
N Valid 25 25
Missing 0 0
50 4,00 3,00
75 5,00 4,00
358
Frekuensi Tingkat Kesukaan rasa kue bangkit
rasa standar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
rasa pengembangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Rasa pada suatu makanan dipengaruhi oleh bahan dasar yang digunakan.
masyarakat dapat menilai apakah makanan tersebut enak atau tidak melalui
359
Dari kedua kode yang memiliki rasa manis ideal adalah butter cookies
standar adalah kode 847. Rasa manis ideal pada butter cookies standar
butter cookies hal ini disebabkan karena kacang merah memiliki rasa yang
butter cookies. Ini dapat dilihat dari hasil rata-rata setiap kode pada uji
terhadap Cookies Kacang Merah dari segi rasa adalah 3 orang tidak suka, 12
orang suka, 5 orang agak suka, dan 5 orang sangat suka. Dari data tersebut
kami. Sedangkan pada Cookies Standar, 10 orang suka, 8 orang agak suka, dan 7
orang sangat suka. Dari data tersebut diketahui bahwa sebagian besar panelis
menyukai produk kue bangkit kami. Rasa yang dihasilkan dari kue ini adalah
rasa manis.
360
Uji Friedman Terhadap rasa cookies
Mean Rank N 25
Hipotesis
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.317 yang berarti lebih besar
dengan Cookies Kacang Merah terhadap rasa kue bangkit yaitu sama.
361
Karena tingkat kesukaan Cookies Standar dengan Cookies Kacang
Merah terhadap rasa cookies yaitu berbeda, maka harus dilakukan lagi uji
Ranks
Total 50
Test Statisticsa
dayaterimatekst
ur
Mann-Whitney U 154,000
Wilcoxon W 479,000
Z -3,188
Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan rasa antara sampel pada cookies kacang merah
Ha : Ada perbedaan rasa antara sampel pada cookies kacang merah dan
362
Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.001 yang berarti lebih
kecil dari α (0.05). Maka Ho ditolak atau ada perbedaan rasa antara sampel
pada cookies kacang merah dan cookies standar terhadap terhadap daya
terima panelis.
363